Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Pengobtan ala nabi biasa dikenal dengan sebutan Thibun Nabawi sekitar
abad ke -13 yang diperkenalkan oleh Syekh Ibnu Qoyyim Al Jauziah didalam
kitabnya Zaadul Maad. Thibbun nabawi mengacu terhadap semua perkataan,
pengajaran, dan tindakan Rasul yang berkaitan dengan pengobatan atau
penyembuhan suatu penyakit. Termasuk tindakan medis yang dilakukan sahabat
atau orang pada zaman Rasul. Pengobatan Ala Nabi dapat diyakini dan bersifat
pasti (qath’i) karena berasal dari wahyu dan misykat Nubuwwah, bernuansa
illahiah, alamiah, dan ilmiah yang berasal dari kesempurnaan akal melalui
proses berfikir (aqliyah).
1
harus disertai dengan keyakinan bahwa Allah lah yang menyembuhkan. “Setiap
penyakit ada obatnya. Maka bila obat itu mengenai penyakit akan sembuh
dengan izin Allah SWT.” (HR. Muslim)
Rasullullah SAW pernah beberapa kali mengalami sakit, dan setiap sakit
beliau pasti berobat. Ruqiyyah/doa saja, kadang harus dengan tindakan seperti
bekam/hijamah atau ada dengan meminum obat seperti madu dan
habbatussaudah. Melihat fenomena diatas maka diperlukan pengkajian
mengenai pengobatan di zaman nabi tersebut mulai pengertian, macam – macam
mengenai mengobatan dizaman nabi.
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
Pada dasarnya, pengobatan terdiri dari dari dua bagian, yaitu pencegahan
dan penyembuhan. Islam sangat memperhatikan kedua prinsip ini, dengan
memaduhkan manfaat keduanya dalam jasmani dan rohani untuk memperoleh
kesehatan tubuh dan keselamatan jiwa. Dengan memperhatikan kedua prinsip
tersebut, akan terlihat pengaruh yang nyata bagi kaum muslimin generasi
pertama sebagai umat manusia paling bersih jiwanya dan paling kuat tubuhnya.
Dan keistimewaan ini tidak terdapat pada agama lain. Disamping pencegahan,
islam juga memerintahkan untuk memelihara kehidupan yang dikaruniakan
Allah, sebagaimana Surah An-Nisa : 29 yang artinya “ Dan janganlah kamu
membunuh dirimu; Sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu”
Pada dasarnya semua penyakit berasal dari Allah, maka yang dapat
menyembuhkan juga Allah semata. Akan tetapi untuk mencapai kesembuhan
tersebut tentunya dengan usaha yang maksimal. Sesungguhnya Allah
mendatangkan penyakit, maka bersamaan dengan itu Allah juga mendatangkan
obat. Hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah SAW :
“Usumah bin Syarik berkata, “Di waktu saya beserta Nabi Muhammad
SAW., datanglah beberapa orang badui, lalu mereka bertanya, “Ya, Rasulullah,
apakah kami mesti berobat?”, Jawab beliau, “Ya, wahai hamba Allah,
berobatlah kamu, karena Allah tidak mengadakan penyakit melainkan Dia
adakan obatnya, kecuali satu penyakit”. Tanya mereka, “Penyakit apa itu?”.
Beliau menjawab, “Tua”. (HR. Ahmad).
3
“Diriwayatkan dari Hurairah r.a bahwa Nabi SAW. Pernah bersabda “
Allah tidaklah menurunkan suatu penyakit melainkan dia juga menurunkan
obatnya (penawarnya)” (HR Al-Bukhari).
“Setiap penyakit ada obatnya, jika obat itu tepat mengenai sasarannya,
maka dengan izin Allah penyakit itu sembuh” (HR. Muslim dan Ahmad).
Allah SWT menciptakan segala sesuatu yang ada di alam semesta ini
dalam keadaan seimbang. Begitu pula tubuh manusia juga yang diciptakan
dalam keadaan yang seimbang, Sebagaimana firman Allah berikut ini:
4
a. Ibadah, dapat menjaga kesehatan
Shalat tahajud
Puasa sunnah
ْ َوأَن صو ُموا
ُ َتَ ْعلَ ُمون ُك ْنتُ ْم إِنْ لَ ُك ْم َخ ْي ٌر ت
“Dan kalau kalian puasa itu lbh baik bagi kalian kalau
kalian mengetahuinya.” (Surat Al-Baqoroh: 184)
5
b. Menjaga kebersihan dan kesucian
Kebersihan tubuh
Kebersihan Lingkungan
َي أَنتُم ِب ِه ُمؤْ ِمنُون َ ًَو ُكلُو ْا ِم َّما َر َزقَ ُك ُم هّللا ُ َحالَال
َ طيِّبا ً َواتَّقُو ْا هّللا َ الَّ ِذ
“Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang
Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah
yang kamu beriman kepada-Nya.” (QS: Al Maidah: 88).
6
Halal berkaitan dengan urusan akhirat, yaitu halal cara
mendapatkannya dan halal barangnya. Sedangkan thayyib
berkaitan dengan urusan duniawi, seperti baik tidaknya atau
bergizi tidaknya makanan yang dikonsumsi.
7
2.2.2 Kuratif (Pengobatan)
a. Ruqyah
Merupakan salah satu cara pengobatan yang pernah diajarkan malaikat
jibril kepada Nabi Muhammad SAW, ketika Rasulullah sakit maka
datang malaikat jibril mendekati tubuh beliau, kemudian jibril
membacakan salah satu doa sambil ditiupkan ke tubuh Nabi, seketika
itu beliau sembuh. Ini lah doanya “ bismillahi arqiika minkulli
syai-in yu’dziika minsyarri kulli nafsinau-ainiasadin Alloohu yasyfiika
bismillahi arqiika”.
Ada 3 (tiga) cara ruqyah yang dilakukan oleh Nabi :
Nafats : membacakan ayat alquran atau doa kemudian ditiupkan
pada kedua telapak tangan kemudian di usapkan keseluruh badan
pasien yang sakit, dalam suatu riwayat bahwasannya Nabi
Muhammad SAW apabila beliau sakit membaca surat Al-
muawwidzat yaitu surat an-Naas, Al-Falaq dan Al-ikhlas
kemudian ditiupkan pada kedua telapak tangannya, lalu
diusapkan keseluruh badan.
Air liur yang ditempelkan pada tangan
kanannya.Diriwayatkan oleh Bukhari-Muslim, bahwasanya
NabiMuhammad SAW apabila ada manusia yang tergores
kemudianluka, maka kemudian beliau membaca doa kemudian
air liurnyaditempelkan pada tangan kanannya, lalu di
usapkan pada lukaorang tersebut. Adapun doa yang
dibaca adalah sebagai berikut:
“Allahumma robbinnas adzhabilbas isyfi antasy-syafii laa syifa-a
illa syifa-uka laa yughodiru saqoman”
8
Meletakkan tangan pada salah satu anggota badan. Nabi
Muhammad SAW pernah memerintahkan Utsman bin Abil Ash
yang sedang sakit dengan sabdanya :
“letakkanlah tanganmu pada anggot badan yang sakit kemudian
bacalah basmalah 3x dan A’udzu bi-izzatillah waqudrotihi
minsyarrimaajidu wa uhajiru 7x.
b. Al-hijamah (bekam)
Aiman bin ’Abdul Fattah (2005:230) menjelaskan bahwa
bekam atau Al-Hijamah berasal dari bahasa Arab yaitu hajama, yang
berarti menghisap dan hijama yang artinya pelepasan darah kotor.
Kata kerjanya adalah hajama-yahjimu-yahjumu. Al-Hajam adalah
orang yang menghisap lubang alat bekam. Mihjam dan mihjamah
artinya alat bekam, bisa alat untuk menghisap darah, untuk
mengumpulkan darah, maupun untuk menyayat dalam proses
pembekaman. Dalam Bahasa Inggris, Al-Hijamah disebut dengan
istilah treatment cupping method, dan dalam Bahasa Melayu dikenal
pula dengan istilah bekam. Di Indonesia bekam lebih populer dengan
istilah kop atau canthuk. Teknik pengobatan bekam adalah suatu
proses membuang darah kotor (toksid/racun) dalam tubuh yang
berbahaya melalui permukaan kulit dengan pisau penyayat atau jarum
(lancet) di titik-titik tertentu.
9
tidak bisa keluar sama sekali pada gelas yang satu lagi padahal
keduanya berdampingan.
5. Bisa saja kesembuhan datang meskipun darah tidak ada yang
keluar ke gelas.
2. Proses bekam membuang sel-sel darah merah yang rusak dan
darah yang tidak dibutuhkan lagi.
3. Kapasitas ikatan zat besi dalam darah bekam tinggi sekali (550-
1.100), satu hal yang menunjukkan bahwa bekam
mempertahankan zat besi yang ada di dalam tubuh tidak ikut
keluar bersama darah yang dikeluarkan dengan bekam sebagai
awal penggunaan zat besi tersebut dalam pembentukan sel-sel
muda yang baru.
4. Kandungan sel darah merah maupun sel darah sel darah putih
dalam darah bekam tinggi sekali. Ini menunjukkan bahwa
proses bekam berhasil mengeluarkan semua kotoran, sisa, dan
endapan darah sehingga mendorong kembali aktifnya selurih
system dan organ tubuh.
10
c. Habbatussauda (jinten hitam)
d. Madu
ً ج ُذ ُلال ۡ َمن ي
ُ خ ُر ِ ها
َ ِاب ُبطُون
ٌ ش َر
َ ف ۡ هم
ٌ ُِّخ َتل َ ه أَ ۡل
ُ وا ُن ِ ِإِنَّ لِل َّناس
ِ شفَاء فِي
ً َم آلي
ة ٍ ۡك ُرون ِلِّ*)قَو َ م يَ َت
َّ ف َّ كلِي ُث
ُ من
ِ ِل
)*ِّ ك
ُ ِم َرات ۡ ف
َ اس ُلكِي ال َّث َ ل
َ س ُب
ُ ك
ِ )*َِّرِب
ك فِي َ
َ ِ ذل
“Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan
tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari
perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam
warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi
manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar
11
terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang
memikirkan.“ (QS. An-Nahl: 69)
Manfaat madu diantaranya:
a) Antibakteri, anti radang, dan antioksidan
b) Madu menyehatkan gigi dan gusi, memutihkan gigi, mengobati
sariawan dan gangguan mulut lainnya.
c) Mengobati diabetes, mencegah terjadinya radang usus besar
(colitis), maag dan tukak lambung, membersihkan liver,
memperlancar buang air kecil, dll.
e. Kurma
“Barang siapa yang makan pagi dengan tujuh butir kurma Ajwah, maka
tak akan mencelakainya racun dan sihir dihari itu” (Riwayat Shahih Al-
Bukhari).
Manfaat kurma diantaranya:
a) Mencegah penyerapan kolesterol LDR dalam usus.
b) Melancarkan buang air besar dan mencegah konstipasi.
c) Kurma mengandung antioksidan, anti infeksi, anti inflamasi dan
anti hemoragik.
d) Menjaga kesehatan mata dan kulit
e) Kalium dalam kurma adalah komponen penting dari sel dan
cairan tubuh yang membantu mengendalikan denyut jantung
dan tekanan darah, sehingga memberikan perlindungan terhadap
penyakit jantung koroner dan stroke, dll.
12
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Ruqyah
Dari Jabir RA, bahwa ada seorang wanita Yahudi dari penduduk Khaibar
memasukkan racun ke dalam daging domba yang dipanggang, lalu
menghadiahkannya kepada Rasulullah SAW. Beliau mengambil bagian kaki dan
memakan sebagian darinya. Beberapa orang shahabat yang bersamanya juga
ikut memakannya. Tiba-tiba beliau bersabda, “Lepaskan tangan kalian!”. Beliau
mengirim utusan untuk memanggil wanita Yahudi itu, lalu beliau bersabda,
“Rupanya engkau telah meracun domba ini”. “Siapa yang memberitahumu?
Tanya wanita Yahudi. Beliau menjawab, “Bagian kaki domba inilah yang
memberitahukannya kepadaku”. “Memang aku telah meracunnya. Dalam hati
aku berkata, “Kalau memang dia benar-benar seorang Nabi, maka racun itu
tidak akan membahayakannya dirinya. Tapi kalau memang dia bukan seorang
13
Nabi, maka kami dapat merasa tenang,” jawab wanita Yahudi. Rasulullah SAW
memaafkan wanita Yahudi itu dan tidak menjatuhkan hukuman kepadanya.
Sebagian shahabat yang terlanjur memakannya ada yang meninggal. Lalu
Rasulullah SAW melakukan pengobatan dengan hijamah di bagian pundaknya
karena daging yang terlanjur beliau makan. Yang mengobatinya adalah Abu
Hindun, dengan menggunakan tulang tanduk dan mata pisau.
“Jikalau ada diantara obat kalian yang baik, maka itu ada pada meminum
madu atau bekam atau besi panas, akan tetapi saya tidak menyukai pengobatan
dengan besi panas”. (HR. al Bukhari, Muslim)
14
sebagai awal penggunaan zat besi tersebut dalam pembentukan sel-sel muda
yang baru.
4. Kandungan sel darah merah maupun sel darah sel darah putih dalam darah
bekam tinggi sekali. Ini menunjukkan bahwa proses bekam berhasil
mengeluarkan semua kotoran, sisa, dan endapan darah sehingga mendorong
kembali aktifnya selurih system dan organ tubuh.
15
Dalam sistem perkumuhan tubuh manusia, habbatus sauda' adalah satu-
satunya ubat yang memiliki senjata khusus untuk menghancurkan segala macam
penyakit. Antara sebabnya ialah setelah sel paghocytosis menelan kuman-kuman
yang menyerang, ia membawa bakteri antigenic ke permukaannya, kemudian
menempel dengan sel lymph, untuk mengetahui bagaimana susunan mikro
secara detil, lalu memerintahkan masing-masing sel T-lymphocytes untuk
memproses antibodi atau sel T-spesific, khususnya adalah antigenic yang juga
dibolehkan untuk berproses.
Dinding sel B-Lymphocytes memiliki kurang lebih 100 ribu molekul dari
antibodi yang saling berinteraksi secara khusus dan dengan kemampuan yang
tinggi dengan jenis khusus yang ditimbulkan oleh antigenic dalam mikroba.
Antibodi yang bersatu dengan sel T- Lymhocytes, lalu bersama-sama dengan
antigenic melawan mikroba, sehingga mikroba tidak dapat berkerja dan
sekaligus dapat menghancurkan mikroba.
3.4. Madu
16
Dan makanlah oleh kamu bermacam-macam sari buah-buahan, serta
tempuhlah jalan-jalan yang telah digariskan Tuhanmu dengan lancer. Dari perut
lebah itu keluar minuman madu yang bermacam-macam jenisnya yang dapat
dijadikan obat untuk manusia. Dialamnya terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah
swt bagi orang-orang yang memikirkan”. (An-nahl : 69)
Berikut Khasiat Madu
1. Madu untuk Sumber energi
Pada masa lalu, para atlet Romawi dan Yunani kuno meminum madu
sebelum dan sesudah bertanding sebagai obat untuk stamina dan pemulih
energi. Selama berabad-abad madu memang dikenal sebagai bahan bakar
para olahragawan ini karena madu mengandung gula yang cepat diserap oleh
sistem pencernaan jadi madu adalah sumber energi instan. Hingga kini,
dalam dunia olahraga madu diberikan sebelum pertandingan dan sebagai
pengganti karbohidrat yang digunakan pada saat latihan.
17
mengalahkan bakteri mematikan. Madu sangat asam sehingga tidak cocok
untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri. Madu menghasilkan
hidrogen peroksida yang merupakan anti septik luar biasa. Proses osmosis di
dalam madu membasmi bakteri kekentalan madu yang sedikit mengandung
air menghasilkan proses osmosis menyerap air dari bakteri pada luka dan
luka bakar, tak ubahnya spons menyerap air. Madu mengeringkan bakteri
sehingga bakteri sulit tumbuh.
18
California membuktikan konsumsi madu mampu meningkatkan antioksidan
dalam darah. Uji coba pada tikus untuk mengkaji kemampuan madu
meningkatkan penyerapan kalsium memberikan hasil memuaskan. Riset di
Universitas Purdue itu menyimpulkan, konsumsi suplemen kalsium bersama
madu mampu meningkatkan penyerapan kalsium oleh tubuh.
3.5. Kurma
“Barang siapa yang makan pagi dengan tujuh butir kurma Ajwah, maka tak
akan mencelakainya racun dan sihir dihari itu” (Riwayat Shahih Al-Bukhari).
Menurut Prof Dr Ir Ali Khomsan, MS, kurma memiliki kandungan nutrisi yang
berguna bagi tubuh. “Setidaknya gula (glukosa) menjadi komponen utama
dengan komposisi yang mencapai 50 persen dari seluruh kandungan buahnya,”
katanya. Guru besar IPB ini juga mengatakan, kandungannya lebih besar
dibandingkan buah-buahan lainnya yang hanya mencapai 20-30 persen saja.
1. Tamr (kurma kering) berfungsi untuk menguatkan sel-sel usus dan dapat
membantu melancarkan saluran kencing karena mengandung serabut-
serabut yang bertugas mengontrol laju gerak usus dan menguatkan rahim
terutama ketika melahirkan.
19
Buah kurma matang sangat kaya dengan unsur Kalsium dan besi. Oleh
karena itu, sangat dianjurkan bagi perempuan yang sedang hamil dan yang
akan melahirkan, bahkan Allah Subhanahu wa Ta’ala memerintahkan
kepada Maryam Al-Adzra (perawan) untuk memakannya ketika sedang
nifas (setelah melahirkan). Kadar besi dan Kalsium yang dikandung buah
kurma matang sangat mencukupi dan penting sekali dalam proses
pembentukan air susu ibu. Kadar zat besi dan Kalsium yang dikandung
buah kurma dapat menggantikan tenaga ibu yang terkuras saat melahirkan
atau menyusui. Zat besi dan Kalsium merpuakan dua unsur efektif dan
penting bagi pertumbuhan bayi. Alasannya , dua unsur ini merupakan
unsur yang paling berpengaruh dalam pembentukan darah dan tulang
sumsum.
20
yang langsung mengisi perutnya dengan makanan dan minuman ketika
berbuka. Padahal ia membutuhkan tiga jam atau lebih agar pencernaannya
dapat menyerap zat gula tersebut. Oleh karena itu, orang yang menyantap
makanan dan minuman ketika berbuka puasa tetap dapat merasakan
fenomena kelemahan dan gangguan-ganguan jasmani akibat kekurang zat
gula dan air.
6. Buah kurma kaya dengan zat garam mineral yang menetralisasi asam,
seperti Kalsium dan Potasium. Buah kurma adalah makanan terbaik untuk
menetralisasi zat asam yang ada pada perut karena meninggalkan sisa
yang mampu menetralisasi asam setelah dikunyah dan dicerna yang timbul
akibat mengkonsumsi protein seperti ikan dan telur.
7. Buah kurma mengandung vitamin A yang baik dimana ia dapat
memelihara kelembaban dan kejelian mata, menguatkan penglihatan,
pertumbuhan tulang, metabolisme lemak, kekebalan terhadap infeksi,
kesehatan kulit serta menenangkan sel-sel saraf.
21
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
1. Penyakit dalam Islam terdiri dari penyakit jasmaniah dan rohaniah. Ajaran
Islam menganjurkan berikhtiar saat sakit dan diiringi dengan tawakkal pada
Allah SWT.
2. Pengobatan yang dilakukan harus sesuai syariat Islam. Dalam Al-quran dan
Hadist sudah memberi tuntunan pada kita tentang upaya kuratif yang dimasa
kini sudah dibuktikan dengan uji klinis.
4.2 Saran
1. Jika sakit baik rohani maupun jasmani hendaklah berikhtiar untuk mencari
kesembuhan dan bertawakkal.
2. Memilih pengobatan yang sesuai syariat Islam.
3. Lakukanlah cara pengobatan yang sesuai dengan cara Rasulullah
22