Disusun Oleh : Eliyas Aredha Dikari Laksmna P1337434120021
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG
JURUSAN ANALIS KESEHATAN PROGRAM STUDI DIII TLM 2021 A. Hari/tanggal : Selasa, 16 Februari 2021 B. Judul praktikum : Pengenalan Micro centrifuge C. Tujuan : Untuk mengetahui cara penggunaan dan perawatan alat Micro centrifuge D. Dasar teori : Centrifuge adalah sebuah alat mesin putar dengan gaya putar atau sentrifugasi terdiri dari rangkaian terpadu yaitu elektrik dan mekanik. dalam elektriknya terdapat adanya sebuah motor penggerak yang terhubung dengan sumber tegangan listrik yang menggerakkan rangkaian mekanik yang sudah disusun dengan berbagai ukuran, jumlah tempat tabung sampel dan jarak tertentu, di mana pabrikasi tersebut sudah disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan di bidang laboratorium ilmu Kesehatan. Centrifuge digunakan untuk memisahkan organel berdasarkan massa jenisnya melalui proses pengendapan. Dalam prosesnya, Centrifuge menggunakan prinsip rotasi atau perputaran tabung yang berisi larutan agar dapat dipisahkan berdasarkan massa jenisnya. Larutan akan terbagi menjadi dua fase yaitu supernatant yang berupa cairan dan pellet atau organel yang mengendap. Peralatan Centrifuge terdiri dari sebuah rotor atau tempat untuk meletakan larutan yang akan dipisahkan. Rotor ini nantinya akan berputar dengan cepat yang akan mengakibatkan larutan akan terpisah menjadi dua fase. Semakin cepat perputaran yang dilakukan, semakin banyak pula organel sel yang dapat diendapkan begitu juga sebaliknya. Centrifuge memanfaatkan gaya sentrifugal, yaitu gaya yang timbul akibat benda yang diputar dari satu titik sebagai porosnya. untuk memisahkan partikel dari satu benda cair atau dengan kata lain memisahkan benda cair dari kepadatan yang berbeda. benda cair ini merupakan cairan tubuh, contoh: darah, serum, air seni, bahan reaksi lainnya, atau campuran dari kedua duanya dengan zat tambahan lain. Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk memutar sampel pada kecepatan tinggi, memaksa partikel yang lebih berat terkumpul ke dasar tabung centrifuge. Pemisahan antara filtrate dan substrat. E. Prinsip kerja : Memisahkan partikel yang terkandung di dalam suatu larutan menurut ukuran, bentuk, kerapatan molekul, viskositas dari medium tersebut serta kecepatan rotor. Centrifuge memanfaatkan gaya sentrifugal, yakni gaya putar yang menjauhi pusat lingkaran sehingga pada suatu cairan, partikel yang lebih besar akan secara otomatis menjauh, sedangkan partikel yang lebih kecil akan berkumpul dan membentuk endapan di bagian tengah cairan. Semakin besar perbedaan kerapatan antara partikel larutan, maka akan semakin cepat pergerakannya. Sedangkan, partikel dengan kerapatan yang lebih besar akan terkumpul di dasar membentuk sedimentasi, terpisah dari partikel dengan kerapatan yang lebih rendah yang akan mengapung di atasnya. F. Komponen : Microcentrifuge memiliki beberapa komponen sebagai berikut. 1. Motor, berfungsi sebagai penggerak rotor, sehingga centrifuge dapat berputar dengan kecepatan tertentu. 2. Rotor, berfungsi untuk meletakkan tabung sampel yang akan diputar. 3. Lid/Penutup, bagian atas centrifuge yang dilengkapi dengan tutup yang mekanismenya diatur dengan pengunci otomatis. Lid tidak dapat terbuka sebelum proses sentrifugasi selesai. 4. Plastic disc/Penutup plastik, komponen yang berfungsi sebagai penutup bagian dalam microcentrifuge agar sampel tidak terciprat ke luar. 5. Control/panel control, komponen yang berisi tombol-tombol seperti on/off, pengatur kecepatan, dan pengatur waktu (timer). 6. Body/Chamber, memiliki bentuk yang berbeda-beda, terkadang kotak, silinder, atau ada juga yang berbentuk setengah bola yang berfungsi melindungi bagian dalam centrifuge dan komponen lainnya. 7. Latch, berfungsi sebagai pengunci otomatis. 8. Microtube, berfungsi sebagai wadah sampel yang akan disentrifugasi. G. Cara Kerja : 1. Menyiapkan sampel yang akan disentrifus. 2. Menghubungkan steker microcentrifuge ke sumber listrik. Lalu, tekan tombol ON yang terletak di bagian belakang microcentrifuge. 3. Menekan tombol untuk membuka lid. 4. Membuka penutup plastik dengan cara menekan tombol kecil merah dan menarik penutup plastik ke atas. 5. Memasukkan tabung yang berisi sampel ke dalam lubang microcentrifuge. Posisi tabung harus saling berhadapan (simetris) agar seimbang. 6. Memasang kembali penutup plastik. Kemudian tutup lid hingga terdengar suara "klik". 7. Mengatur kecepatan dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan sentrifugasi. Lalu, tekan tombol START. 8. Alarm akan berbunyi ketika proses pemutaran telah selesai. Tekan tombol lid open, lalu ambil tabung yang berisi sampel. 9. Menutup kembali penutup plastik dan lid microcentrifuge, lalu tekan tombol power untuk mematikan alat. 10. Melepaskan steker dari sumber listrik. H. Cara perawatan : 1. Memeriksa kelengkapan dan aksesoris pada pesawat centrifuge 2. Lakukan pembersihan pada seluruh bagian alat 3. Melakukan pelumasan pada bagian – bagian yang bergerak 4. Melakukan pengencangan pada baut centrifuge 5. Lakukan pengecekan fungsi dan kondisi bagian alat 6. Melakukan kalibrasi dan pengujian kecepatan pada pesawat centrifuge 7. Melakukan penggantian sikat arang apabila motor tidak berputar 8. Lakukan pemeriksaan kinerja dan aspek keselamatan kerja 9. Lakukan penyetelan/adjustmen 10. Bersihkan dari pecahan tabung, tumpahan darah, serum dan lakukan desinfeksi setiap saat 11. Bersihkan bagian luar dan dalam setiap hari. Timer: Lakukan pemantauan timer sesuai penggunaan atau lakukan pemantauan setiap satu minggu sekali Kalibrasi: Mengukur kecepatan putaran dengan menggunakan tachometer terkalibrasi dan lakukan 1 bulan sekali Braking system: Selalu mengikuti anjuran pabrik, Pengambilan tabung centrifuge dilakukan setelah posisi putaran benar-benar berhenti. Power suply: Pengecekan kabel, steker dan stop kontak (pengecekan grounding dan kebocoran arus listrik dari kabel), steker dan stop kontak. Lakukan pengecekan terhadap motor dan minyak bila perlu. Terjadinya getaran yang tidak biasa perlu melakukan pengecekan rotor balance dan mengikuti rekomendasi pabrik. Pemeriksaan terhadap komponen lainnya, apabila ditemukan kerusakan atau cacat produk, maka komponen dapat diganti oleh pabrik (bila alat masih baru). I. Cara Kalibrasi : 1) Kalibrasi RPM Centrifuge a) Tachometer Mekanik adalah kabel yang lentur. Cara kerja: 1) Ujung kabel yang satu dikaitkan pada kemparan motor di dalam,sedangkan ujung yang lain dihubungkan denagn alat meter. 2) Set centrifuge pada RPM yang paling sering dipakai,kemudian jalankan. 3) Catat RPM yang ditunjukkan oleh meter pada tachometer. b) Tachometer elektrikal Cara kerja: 1) Letakkan bagian magnit di sekeliling coil,sehingga menimbullkan aliran listrik bila alat dijalankan. 2) Set centrifuge pada RPM yang paling sering dipakai,kemudian jalankan. 3) Aliran listrik yang timbul akan menggerakkan bagian meter 2) Strobe light Alat ini digunakan bila tachometer tidak dapat menjangkau motor.pemeriksaan dilakukan beberapa kali dan hitung rata-ratanya. Kecepatan putar/rpm masih dapat diterima bila nilai rata-rata yang diperoleh adalah ±5 % rpm yang seharusnya. Kalibrasi Timer Centrifuge Kalibrasi timer dapat dilakukan dengan menggunakan stopwatch. Cara kerja: 1. Set centrifuge pada waktu yang sering dipakai. 2. Jalankan alat dan bersamaan dengan itu jalankan stopwatch. 3. Pada waktu centrifuge berhenti,matikan centrifuge. 4. Catat waktu yang ditunjukkan oleh stopwatch. Timer masih dapat diterima bila niali rata-ratanya adalah ±10 % waktu yang sering dipakai. J. Pembahasan : Centrifuge adalah alat yang digunakan untuk memisahkan partikular padat dalam cairan. salah satu parameter penting dalam pemisahan dengan alat ini adalah kecepatan (speed) yang digunakan. Cara kerja alat ini adalah dengan gaya centrifugal yang dibutuhkan oleh rotor (pemutar tabung centrifuge). Pada rotor, terdapat empat untuk meletakkan tabung centrifuge. Rotor ini akan berputar dengan kecepatan sesuai seperti yang ditentukan dengan waktu tertentu. Putaran rotor tersebut telah yang akan memaksa partikel padat untuk berkumpul/mengendap di dasar tabung centrifuge. Alat ini bekerja dengan menggunakan prinsip sedimentasi, di mana percepatan centrifugal menyebabkan zat yang lebih padat akan mengendap tidak car tabung. Dengan cara yang sama benda ringan akan cenderung bergerak ke atas tabung (melayang). Gaya centrifugal yang dihasilkan berasal dari putaran motor listrik (rotor) yang mendapatkan supply. Semakin tinggi putaran motor, maka semakin besar gaya centrifugal yang dihasilkan, begitu juga sebaliknya Centrifuge merupakan alat sini kualitatif dan kuantitatif. Dikatakan demikian karena centrifuge digunakan untuk mengamati secara kualitatif perpisahan/mendapatkan pisahan daripada tan yang terdapat dalam cairan, namun alat ini menggunakan parameter waktu dan kecepatan yang merupakan parameter kuantitatif. Pada centrifuge yang digunakan pada praktikum ini berjenis Micro centrifuge. Micro centrifuge disebut juga microfuges, memutar micritubes khusus pada kecepatan tinggi. Volume microtubes berkisar 0,5-2.0 ml. Pada video praktikum terdapat beberapa kekurangan dan kelebihan, yaitu: Kekurangan: 1. Alat sebelum digunakan tidak dilakukan pengecekan terlebih dahulu. 2. Alat tidak dibersihkan baik sebelum maupun sesudah digunakan. 3. Tidak menyiapkan sampel 4. Ketika membuka microtubes seharusnya memakai 1 jari, tetapi di video memakai jempol dan jari telunjuk. Kelebihan: 1. Penggunaan alat sudah sesuai SOP. 2. Memakai APD yang lengkap. 3. Terdapat penjelasan tentang cara menyeimbangkan microtube. K. Referensi : IBS. 2020. Prinsip kerja centrifuge. https://ibs.co.id/id/ketahui-prinsip-kerja-centrifuge- dan-fungsinya-di-laboratorium/. Diakses pada 12 Februari 2021 pukul 09.50 WIB. 2019. Centrifuge Sebagai Instrument Laboratorium. https://andarupm.co.id/centrifuge- sebagai-instrument-laboratorium/ . Diakses Pada 12 Februari 2021 pukul 09.59 WIB. L. Lampiran : Dosen Pengampu Praktikan
Eko Naning S, S. Tr. A.K, M.Biomed Eliyas Aredha D.L