Anda di halaman 1dari 60

LEMBARAN DATA PENGAMAN

(LDP)

1. IDENTIFIKASI
Nama bahan : ALKOHOL 90%
Nama dagang : Ethanol 95/E5
Nama pabrik pembuat :
Alamat pabrik :
Telepon :
2. INFORMASI SENYAWA / ZAT DAN KOMPOSISINYA
Nama bahan :
Rumus Kimia : CnH2n+2OH
CAS No. :
Resiko bahaya : amat mudah-menyala.
3. BAHAYA
Deskripsi bahaya :

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA


Informasi umum

Bila terinhalasi
Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. Jika tidak bernafas, berikan pernapasan
buatan. Jika sulit bernafas, berikan oksigen. Dapatkan perhatian medis jika gejala
muncul.

Bila kontak dengan kulit


Dalam kasus kontak, segera siram kulit dengan banyak air. Tutupi kulit yang teriritasi
dengan emolien. Hapus yang terkontaminasi
pakaian dan sepatu. Air dingin dapat digunakan. Cuci pakaian sebelum digunakan
kembali. Bersihkan sepatu dengan bersih sebelum digunakan kembali. Dapatkan
perhatian medis

Bila kontak dengan mata


Periksa dan keluarkan lensa kontak apa pun. Segera basuh mata dengan air yang
mengalir setidaknya selama 15 menit, pertahankan kelopak mata
Buka. Air dingin dapat digunakan.dapatkan perawatan medis
Intruksi kepada dokter
Jangan memaksakan muntah tanpa nasihat medis. Jangan sekali-kali memberikan apa
pun lewat mulut kepada orang yang tidak sadar. Hubungi dokter secepatnya.

5. TINDAKAN BILA TERJADI KEBAKARAN


Media pemadam yang sesuai
Semprotan air, Serbuk kering, Busa tahan-alkohol
Bahaya spesifik selama memadamkan kebakaran
Api bisa meluncur balik pada rentang jarak yang cukup panjang. Jangan biarkan sisa air
limbah dari pemadaman kebakaran memasuki saluran pembuangan atau saluran air
lainnya.
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran
Jika terjadi kebakaran, pakai alat bantu pernapasan SCBA. Gunakan alat pelindung diri.
Informasi lebih lanjut
Dinginkan wadah / tangki dengan semprotan air.

6. TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN


Tindakan pencegahan pribadi :
Jauhkan orang dari tumpahan/bocoran ke arah yang berlawanan dengan arah angin.
Keluarkan semua sumber penyulut api. Jangan menghirup uap atau kabut semprotan.
Tindakan pencegahan untuk melindungi lingkungan:
Cegah produk agar tidak masuk ke saluran pembuangan. Cegah terjadinya tumpahan
atau bocoran lebih lanjut jika aman untuk melakukannya.
Motode untukpembersihan limbah berbahaya: Serap dengan bahan penyerap lembam dan
buang sebagai pembersihan limbah berbahaya.
Nasihat tambahan
Jangan sekali-kali mengembalikan tumpahan ke dalam wadah asli untuk digunakan lagi.

7. ALAT PELINDUNG DAN KONTROL PEMAPARAN


Tindakan rekayasa untuk mengurangi pajanan
Sediakan pertukaran udara yang cukup dan/atau ventilasi gas-buang di ruang kerja.

Alat Pelindung Diri

Perlindungan pernapasan
Jika ventilasi tidak memadai, pakailah alat bantu pernapasan yang sesuai.
Pelindung tangan
sarung tangan cocok untuk kontak permanen:
Materi: karet butil
Waktu terobosan: 4 h
Ketebalan bahan: 0.5 mm
sarung tangan tidak cocok
Materi: Polivinilklorida, kulit, karet nitril/getah nitril, karet alam/getah alam
Pelindung mata
Kacamata-pengaman berpelindung-samping
Pelindung kulit dan tubuh
Sepatu pengaman, Pakaian pelindung
Tindakan higienis Cuci tangan sebelum waktu istirahat dan segera setelah
8. SIFAT FISIKO KIMIA
Bentuk cair
status bahan cair pada 20 °C; 1,013 hPa
Warna tidak berwarna
Bau seperti-alkohol
pH netral
Titik lebur/rentang -83.6 °C
Titik didih/rentang didih 77 °C
Titik nyala 13 °C; cawan tertutup
Suhu swa-sulut/suhu penyulutan otomatis 363 °C
Batas ledakan bawah 3.3 %(V)
Batas ledakan atas 19 %(V)
Densitas 0.794 g/cm3; 20 °C
Kelarutan dalam air tercampur sepenuhnya, larut sepenuhnya
Kelarutan dalam pelarut lain Sedang: Dietileter; larut sepenuhnya
Viskositas, dinamis 1.41 mPa.s
Berat jenis uap relatif 3.04

9. STABILITAS DAN REAKTIVITAS


Bahan untuk dihindari Oksidator, Asam dan basa
Produk-urai berbahaya Karbon oksida

10.INFORMASI TOKSIKOLOGI
oksisitas oral akut Ethanol:
LD50 tikus: 7,060 mg/kg; nilai literatur
Toksisitas inhalasi akut Ethanol:
LC50 tikus: 66,000 mg/l; nilai literatur; 4 h
Toksisitas kulit akut Ethanol:
LDLo kelinci: 20,000 mg/kg; nilai literatur

11.DATA EKOLOGI
Efek Eko-keracunan Keracunan untuk ikan Ethanol:
LC50 Pimephales promelas: 15,300 mg/l; 96 h; nilai literatur

12.INFORMASI CARA PEMBUANGAN


Produk
Buang sesuai dengan peraturan lokal.
Pengemas yang tercemar
Simpan wadah dan tawarkan untuk mendaur-ulang bahan sesuai dengan peraturan
lokal

13.INFORMASI TRANSPORTASI

14.PENANDAAN
Peraturan dasar 1999/45/EC
Simbol: F: Amat mudah-menyala
R - Frasa R11: Amat mudah-menyala.
S – frasa
S 9: Simpan wadah di tempat yang peredaran udaranya baik.
S16: Jauhkan dari sumber api - Dilarang merokok
S33: Lakukan tindakan pencegahan terhadap muatan listrik statik.
S60: Bahan ini dan/atau wadah harus dibuang sebagai limbah berbahaya.

15.INFORMASI TENTANG ANTIDOTUM

16.INFORMASI LAIN
LEMBARAN DATA PENGAMAN
(LDP)

1. IDENTIFIKASI
Nama bahan :FORMALDEHID
Nama dagang :Oxomethane; methylene oiyde; formic aldehyde; methyl
aldehyde; formalin ; Formol; Morbicid; Veracur.
Nama pabrik pembuat :
Alamat pabrik :
Telepon :
2. INFORMASI SENYAWA / ZAT DAN KOMPOSISINYA
Nama bahan :
Rumus Kimia : H2CO
CAS No. :
Resiko bahaya : beracun dan mudah terbakar
3. BAHAYA
Deskripsi bahaya :
formaldehida yang terhisap bisa menyebabkan iritasi kepala dan membran mukosa, yang
menyebabkan keluarnya air mata, pusing, teggorokan serasa terbakar, serta kegerahan. Jika
terpapar formal dehida dalam jumlah banyak, misalnya terminum, bisa menyebabkan
kematian. Dalam tubuh manusia, formaldehida dikonversi menjadi asam format yang
meningkatkan keasaman darah, tarikan napas menjadi pendek dan sering, hipotermia, juga
koma, atau sampai kepada kematiannya.

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA


Informasi umum
Bila terkena hirupan atau terkena kontak langsung formalin, tindakan awal yang harus dilakukan
adalah menghindarkan penderita dari daerah paparan ketempat yang aman
Bila terinhalasi
berikan arang aktif (norit) bila tersedia. Jangan melakukan rangsangan agar korban muntah,
karena akan menimbulkan risiko trauma korosif pada saluran cerna atas
Bila kontak dengan kulit
Lepaskan pakaian, perhiasan dan sepatu yang terkena formalin. Cuci kulit selama 15-20 menit
dengan sabun atau deterjen lunak dan air yang banyak dan dipastikan tidak ada lagi bahan yang
tersisa di kulit. Pada bagian yang terbakar, lindungi luka dengan pakaian yag kering, steril dan
longgar. Bila perlu, segera hubungi dokter.
Bila kontak dengan mata
Bila terkena mata maka bilas mata dengan air mengalir cukup banyak sambil mata dikedip –
kedipkan. Pastikan tida ada lagi sisa formalin di mata. Aliri mata dengan larutan garam dapur 0,9
% secara terus – menerus dan dibawa ke rumah sakit
Intruksi kepada dokter

5. TINDAKAN BILA TERJADI KEBAKARAN


Bahaya ledakan dan kebakaran
Bahaya kebakaran tinggi
Media pemadam
Bahan kimia kering, karbon dioksida, air  dan
busa.jika terjadi kebakaran besar : Gunakan busa
atau dengan menyemprotkan air yang banyak.
Tindakan pemadaman
Pindahkan kemasan dari lokasi kebakaran jika
dapat dilakukan tanpa risiko. Jangan menyebarkan
bahan yang tumpah dengan aliran air bertekanan
tinggi. Bendung tumpahan untuk pembuangan lebih
lanjut. Gunakan media pemadam yang sesuai.
Hindari menghirup bahan atau produk hasil
pembakaran. Jaga agar posisi berdiri berlawanan
dengan arah angin dan hindari daerah yang rendah
6. TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
Cara penanggulangan tumpahan/ bocoran jika terjadi emisi:
Ditempat kerja : Hentikan kebocoran jika dapat dilakukan tanpa risiko.
Tumpahan sedikit : Serap dengan menggunakan pasir atau bahan lain yang tidak dapat terbakar.
Kumpulkan bahan yang tumpah ke dalam kemasan yang sesuai untuk pembuangan.
Isolasi daerah bahaya dan orang yang tidak berkepentingan dilarang masuk.
Ke Air : Jauhkan dari tempat persediaan air dan saluran pembuangan air limbah.

7. ALAT PELINDUNG DAN KONTROL PEMAPARAN


Batas paparan :
0,75 bpj OSHA TWA
2 bpj OSHA STEL
0,3 bpj/m3 ACGIH ceiling
0,016 bpj NIOSH TWA 10 jam yang direkomendasikan
0,1 bpj NIOSH ceiling
0,5 bpj/m3 (0,5 mg/m3) DFG MAK (1 kali/shift)
2 bpj UK OES TWA
20 pj IDLH, NIOSH
Metode/ prosedur pengukuran paparan :
-Filter partikel/ Impinger; Spektrofotometri cahaya tampak (Visible Spectrophotometry);
NIOSH III # 3500, limit deteksi 0,5 ug/sampel
-Tabung XAD-2 ® dengan bahan pelapis khusus; Toluena; Kromatografi Gas dengan
sistem deteksi ionisasi nyala (flame ionization  detection); NIOSH III # 2541, limit deteksi 1
ug/sampel
-Kromatografi gas, detektor ionisasi nyala, limit deteksi 2 ug/sampel; NIOSH Method 2539
-Metode Titrimetri untuk disinfektan dalam biji, dengan mengabsorbsikannya ke dalam
bentonit, talk, arang dan serbuk gergajian, AOAC Method 931.03
-Kromatografi Cair Kinerja Tinggi, untuk senyawa karbonil yang diderivatisasi dengan
dinitrofenilhidrazin , sampel berupa air minum atau sumber air lainn, batas deteksi 8,1 ug/l,
EPA Method 554.
Ventilasi :
Sediakan peralatan penyedot udara atau sistem ventilasi proses tertutup. Pastikan sesuai
dengan batas paparan yang ditetapkan
Alat pelindung diri :
Respirator :
Respirator serba lengkap yang dioperasikan sesuai dengan tekanan yang
dibutuhkan atau mode tekanan-positif lainnya dikombinasikan dengan peralatan
pasokan udara penyelamatan yang terpisah.
Alat pernafasan serba lengkap jenis apa saja dengan pelindung wajah penuh.
Pelindung Mata :
Gunakan  kacamata  keselamatan yang tahan pecahan yang dilengkapi dengan pelindung
wajah. Jangan gunakan lensa kontak ketika bekerja dengan bahan kimia ini. Sediakan kran
air pencuci mata untuk keadaan darurat dan semprotan air deras di sekitar lokasi kerja.
Pakaian :
Gunakan pakaian pelindung tahan bahan kimia yang sesuai
Sarung Tangan :
Gunakan sarung tangan tahan bahan kimia yang sesuai.

8. SIFAT FISIKO KIMIA


Keadaan fisik : Larutan jernih, tidak berwarna, berbau tajam dan
menimbulkan nafas tercekik
Titik didih : -98°C , pada 760 mmHg
Titik nyala : 83°C
Berat jenis : 1,081-1,085
Indeks Bias : 1,3746, pada 20°C
pH : 2,8 – 4,0
Kelarutan : Larut sempurna dalam air, alkohol dan aseton.

9. STABILITAS DAN REAKTIVITAS


Stabilitas
Dalam bentuk gas kering, formaldehida monomer anhidrat, relative stabil pada suhu 80-
100°C,tetapi pada suhu lebih rendah mudah mengalami polimerisasi. Jika terdapat udara, uap
formaldehida teroksidasi menjadi asam formiat. Dalam penyimpanan, terutama jika dingin,
mungkin menjadi keruh. Jika menguap pada suhu rendah sebagian uap berubah menjadi
trioksimetilen. Sensitif terhadap sinar. Dengan adanya air dalam jumlah sedikit, gas formaldehida
secara lambat mengalami trimerase menjadi metaformaldehida
Peruraian yang berbahaya
Jika uapnya dipanaskan akan terurai serta melepaskan uap dan asap yang tajam. Hasil urai pada
pemanasan adalah karbon monoksida dan dioksida. Peruraian yang tidak dikatalisasi sangat
lambat pada suhu < 300°C, dengan hasil utama karbon monoksida dan hydrogen. Logam seperti
platina, tembaga, kromium dan aluminium mengkatalilsasi pembentukan metanol, metilformat,
asam format, karbon dioksida dan metan
Polimerisasi
Formaldehida murni tidak tersedia di pasar karena cenderung mengalami polimerisasi. Biasanya
dilarutkan dalam air hingga berkadar 37-50% b/b dengan penambahan metanol untuk mencegah
polimerisasi. Runutan bahan polar seperti asam, alkali dan air mempercepat polimerisasi. Jika
larutan formaldehida dalam ampul dipanaskan hingga suhu kamar akan mangalami polimerisasi
dengan cepat dengan melepaskan panas. Polimerisasi dapat dihambat dengan penambahan
metanol atau distabilisasi dengan hidroksipropil metal selulosa, logam dan etil selulosa atau
isoftalobisguanamin. Polimerisasi dalam air berupa trioksimetilen (hal ini tergantung penambahan
metanol). Formaldehida dengan senyawa azo menimbulkan reaksi eksotermik yang
mengeluarkan gas N2, panas dan polimerisasi hebat.
Kondisi untuk dihindari  
Hindarkan dari panas, nyala api, percikan dan sumber api lain. Hindari kontak dengan bahan
tidak boleh dicampurkan
Inkompatibilitas
Tidak boleh dicampurkan (incompatible) dengan asam, basa, bahan pereduksi, logam, garam-
garam logam, halogen, bahan mudah terbakar, peroksida, bahan pengoksidasi, halokarbon dan
karbida logam
10.INFORMASI TOKSIKOLOGI
Data Toksisitas :
LD50     tikus – oral                             100 mg/kg
LC50     tikus – terhirup                       203 mg/m3
LD50     tikus – subkutan                     420 mg/kg
LD50     mencit – oral                            42 mg/kg
LD50     mencit – intraperitoneal            16 mg/kg
LD50     mencit – subkutan                  300 mg/kg
LD50     kelinci – kulit                           270 µl/kg
LD50     kelinci – intraperitoneal         3250 mg/kg
LD50     kelinci – subkutan                    24 mg/kg
LD50     marmut – oral                        260 mg/k

Data Mutagenik :
Mutasi pada mikroorganisme – Salmonella typhimurium 2000 µmol/L ( +/-S9 )
Sistem pengujian mutasi lainnya – Salmonella typhimurium 19 mg/L
Mutasi pada mikroorganisme – Escherichia coli 100 bpj (-S9), 3 jam
Tes system mutasi yang lain – Escherichia coli 300 µmol/L
Uji reparasi DNA – Escherichia coli 1950 µg/L
Uji pembentukan DNA adduct – Escherichia coli 5 bpj
Uji inhibisi DNA – Escherichia coli 5 mmol/L
Uji kapasitas inhibisi fage – Escherichia coli 25 mg/L
Pertukaran pasangan kromatid (Sister chromatid exchange) – paru tupai 67 µmol/L
Mutasi pada sel somatik mamalia – sel telur tupai 1 mmol/L
Kultur sel bronkhial dan fibroblast manusia digunakan untuk mempelajari kerusakan DNA dan
toksisitas

Data Karsinogenik :
GHS :Kategori 1B
IARC :Grup 2A. (bukti pada manusia terbatas dan bukti pada hewan cukup).
OSHA : Karsinogen.
NTP : Diantisipasi sebagai karsinogen pada manusia.
ACGIH :A2 – Diduga karsinogen pada manusia.
EC :Kategori 1.
TRGS 905 :K3.
Studi epidemiologi dan laporan kasus mengindikasikan adanya banyak kejadian kanker, namun
bukti keterlibatan formaldehida paling kuat ialah untuk kanker hidung dan nasofaring. Timbulnya
karsinoma sel skuama pada rongga hidung cukup signifikan pada tikus yang terpapar gas
formaldehida.
Data Iritasi/Korosi :
2 mg/24 jam, kulit – kelinci, iritasi berat
540 mg, kulit terbuka – kelinci, iritasi berat
50 mg/24 jam, kulit – kelinci, iritasi sedang
750 µg/24 jam, mata – kelinci, iritasi berat
10 mg, mata – kelinci, iritasi berat
Data Tumorigenik :
TDLo tikus – oral 109 g/kg/ 2 tahun, secara kontinyu
TDLo tikus – subkutan 1170 mg/kg/65 minggu
TCLo tikus – terhirup 14300 ppb/2 tahun, selama 1-22 hari secara kontin
Data Efek Reproduktif :
TDLo tikus betina – oral 168 mg/kg selama 1 – 21 hari, secara kontinyu
TDLo tikus jantan – oral 200 mg/kg selama 1 hari
TCLo tikus – terhirup 1 mg/m3/24 jam selama 1-22 hari, secara kontinyu
Efek Lokal :
Menyebabkan korosi jika terhirup, tertelan, terkena kulit dan mata.
Organ Sasaran :
Sistem kekebalan (sensitisasi)
Kondisi Medis yang Diperburuk oleh Paparan : Gangguan pernafasan, penyakit kulit dan
alergi.

11.DATA EKOLOGI
Data Ekotoksisitas :
Toksisitas pada Ikan :
LC50     10 mg/L       selama 48-96 jam - larva Striped bass - static bioassay
LC50     565 mg/L     selama 96 jam - green egg - Salmo gairdnerii (Rainbow trout) - static
bioassay
LC50     198 mg/L     selama 96 jam - eyed egg - Salmo gairdnerii (Rainbow trout) - static
bioassay
LC50     440 mg/L     selama 96 jam - Salmo gairdnerii (Rainbow trout) - static bioassay
LC50     214 mg/L     selama 24 jam - Salmo gairdnerii (Rainbow trout) - static bioassay
LC50     173 μL/L      selama 96 jam - Salmo salar (Atlantic salmon) - flow-through
bioassay
LC50     100 μL/L      selama 96 jam - Salvelinus namaycush (Lake trout) - flow-through
bioassay
LC50     65,8 μL/L     selama 96 jam - Ictalurus punctatus (Channel catfish) - flow-through
bioassay
LC50     173 μL/L      selama 96 jam - Lepomis cyanellus (Green sunfish) - flow-through
bioassay
LC50     100 μL/L      selama 96 jam - Lepomis macrochirus l (Bluegil) - flow-through
bioassay
LC50     136 μL/L      selama 96 jam - Micropterus dolomieui (Smallmouth bass) - flow-
throughbioassay
LC50     143 μL/L/     selama 96 jam - Micropterus salmoides (Largemouth bass) flow-
through bioassay
LC50     24,1 mg/L    selama 96 jam - Pimephales promelas (fathead minnow)
LC50     100-300 mg/L selama 48 jam (air asin yang teraerasi) - Flounder

12.INFORMASI CARA PEMBUANGAN


Sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku
13.INFORMASI TRANSPORTASI

14.PENANDAAN
Pictogram bahaya

Pernyataan bahaya :  Cairan dapat terbakar


 Kemungkinan korosif pada logam
 Toksik jika tertelan
 Fatal jika terkena kulit
 Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan
mata yang parah
 Dapat menyebabkan gejala alergi atau gejala asma
atau sulit bernafas jika terhirup
 Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit
 Dapat menyebabkan kerusakan genetik
 Dapat berakibat fatal jika tertelan dan masuk ke
dalam saluran pernafasan
 Diduga menyebabkan kanker
 Diduga merusak fertilitas atau janin
 Sangat toksik bagi kehidupan akuatik

Pernyataan kehati-hatian (hanya :  Jangan lakukan apapun sebelum membaca dan


memuat sebagian dari pernyataan memahami petunjuk keselamatan.
kehati-hatian yang ada)
 Kenakan sarung tangan/ pakaian pelindung dan
pelindung mata/ wajah serta pelindung pernafasan
(dalam keadaan ventilasi tidak memadai) sesuai
dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/
pemasok atau pihak berwenang yang kompeten.
 Dilarang makan, minum atau merokok sewaktu
menggunakan bahan ini.
 Basuh bagian yang terkena bahan dengan saksama
sesudah menangani bahan.
 Jangan menghirup debu atau kabutnya.
 Jangan sampai terkena mata, kulit atau pakaian.
 Pakaian kerja yang terkontaminasi tidak
diperbolehkan dibawa keluar dari tempat kerja.
 Hindari emisi ke lingkungan

15.INFORMASI TENTANG ANTIDOTUM


Pada hipotensi, infuse dengan cairan isotonik 10 to 20 ml/kg. Jika hipotensinya menetap berikan
dopamine 5 – 20 mcg/kg/min atau norepinephrine (dewasa : mulai dengan  0,5 - 1 mcg/min, anak
mulai 0,1 mcg/kg/min)
Karbon aktif, suspensikan 30 g / 240 ml air. Dosis : 25-100 g untuk dewasa/ remaja , 25-50 g
untuk anak-anak (1 to 12 tahun) dan 1 g/kg untuk bayi dibawah 1 tahun.

16.INFORMASI LAIN
LEMBARAN DATA PENGAMAN
(LDP)

1. IDENTIFIKASI
Nama dagang : Ethyl Chloride
Nama pabrik pembuat :
Alamat pabrik :
Telepon :
2. INFORMASI SENYAWA / ZAT DAN KOMPOSISINYA
Nama bahan :
Rumus Kimia : C2H5Cl
CAS No. :
Resiko bahaya :mudah terbakar
3. BAHAYA
Deskripsi bahaya :

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA


Bila kontak dengan mata :
Periksa dan keluarkan lensa kontak apa pun. Segera basuh mata dengan air yang mengalir
setidaknya selama 15 menit, pertahankan kelopak mata
Buka. Air dingin dapat digunakan. Jangan gunakan salep mata. Cari bantuan medis.

Bila kontak dengan kulit :


Setelah kontak dengan kulit, segera cuci dengan banyak air. Dengan lembut dan
menyeluruh mencuci kulit yang terkontaminasi dengan berlari
air dan sabun non-abrasif. Sangat berhati-hati untuk membersihkan lipatan, celah, lipatan
dan selangkangan. Tutupi kulit yang teriritasi dengan
yg melunakkan. Jika iritasi berlanjut, cari bantuan medis. Cuci pakaian yang
terkontaminasi sebelum digunakan kembali.

Informasi umum :
Bila terinhalasi : Biarkan korban beristirahat di area yang berventilasi baik.
Segera cari pertolongan medis.
Intruksi kepada dokter :

5. TINDAKAN BILA TERJADI KEBAKARAN


6. TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
7. ALAT PELINDUNG DAN KONTROL PEMAPARAN
Kontrol teknik
Ventilasi biasanya diperlukan saat menangani atau menggunakan produk ini
Alat pelindung diri :
Sarung tangan, kacamata googles, Jas laboratorium, Respirator uap. Pastikan untuk
menggunakan respirator yang disetujui / bersertifikat atau yang setara. Pakai respirator
yang tepat ketika ventilasi tidak memadai.
Batas Eksposur:
8. SIFAT FISIKO KIMIA
Keadaan fisik dan penampilan: Gas.
Bau: Ethereal.
Rasa: Terbakar.
Berat Molekul: 64,51 g / mol
Warna: Tidak berwarna.
pH (1% soln / air): Tidak tersedia.
Titik didih: 12,3 ° C (54,1 ° F)
Titik lebur: -138,7 ° C (-217,7 ° F)
Suhu Kritis: Tidak tersedia.
Gravity Spesifik: 0,9 (Air = 1)
Tekanan Uap: 1064 mm Hg (@ 20 ° C)
Densitas Uap: 2,22 (Air = 1)
Volatilitas: Tidak tersedia.
Ambang Bau: 4,2 ppm

9. STABILITAS DAN REAKTIVITAS


10.INFORMASI TOKSIKOLOGI
11.DATA EKOLOGI
12.INFORMASI CARA PEMBUANGAN
13.INFORMASI TRANSPORTASI
14.PENANDAAN
15.INFORMASI TENTANG ANTIDOTUM
16.INFORMASI LAIN
LEMBARAN DATA PENGAMAN
(LDP)

1. IDENTIFIKASI
Nama bahan : glutaraldehyde
Nama dagang : cidex
Nama pabrik pembuat :
Alamat pabrik :
Telepon :
2. INFORMASI SENYAWA / ZAT DAN KOMPOSISINYA
Nama bahan :
Rumus Kimia : C5H8O2
CAS No. :
Resiko bahaya :
3. BAHAYA
Deskripsi bahaya : Dapat menyebabkan iritasi jika kontak dengan kulit. Jika
terapapar dalam presentase kecil dapat menyebabkan sensitisasi kulit.
jika memercik mata dapat menyebabkan iritasi mata (moderat-berat) dengan gejala kelebihan
berkedip, produksi air mata kemerahan dan pembengkakan konjungtiva.
4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA
Bila kontak dengan mata :
Periksa dan keluarkan lensa kontak apa pun. Dalam kasus kontak, segera siram mata dengan
banyak air setidaknya selama 15
menit. Air dingin dapat digunakan. Dapatkan perawatan medis segera.

Bila kontak dengan kulit :


Dalam kasus kontak, segera siram kulit dengan banyak air. Tutupi kulit yang teriritasi dengan
emolien. Hapus yang terkontaminasi
pakaian dan sepatu. Air dingin dapat digunakan. Cuci pakaian sebelum digunakan kembali.
Bersihkan sepatu dengan bersih sebelum digunakan kembali. Dapatkan medis
perhatian.

Bila terinhalasi: Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. Jika tidak bernafas, berikan
pernapasan buatan. Jika sulit bernafas, berikan oksigen. Dapatkan perhatian medis

Informasi umum :
Bila terinhalasi : hirup udara segar. Panggil dokter.
Intruksi kepada dokter :

5. TINDAKAN BILA TERJADI KEBAKARAN


Media pemadaman api
Gunakan tindakan pemadaman kebakaran yang sesuai untuk situasi lokal dan lingkungan sekeliling.
Jangan berada di zona berbahaya tanpa peralatan pelindung pernapasan. Untuk menghindari kontak dengan
kulit, jaga jarak aman dan gunakan pakaian pelindung yang sesuai.

6. TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN


Jangan menghirup uap-uap, aerosol. Hindari kontak dengan bahan. Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi
dari daerah bahaya, amati prosedur darurat, hubungi ahli.
Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan
Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan.
Metode dan bahan untuk penangkalan (containment) dan pembersihan
Tutup saliran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar tumpahan. Amati kemungkinan pembatasan bahan.
Ambil hati-hati dengan bahan penyerap cairan (misal Chemizorb). Teruskan ke pembuangan. Bersihkan
area yang terkena.
Agar tidak berbahaya Atasi dengan larutan asam sulfit berlebih

7. ALAT PELINDUNG DAN KONTROL PEMAPARAN


Perlindungan mata
Kacamata / Goggles pelindung yang pas dan ketat
Perlindungan tangan
Kontak penuh:
Bahan sarung tangan: karet nitril
Tebal sarung tangan: 0,40mm
Waktu terobosan: >480 min

Kontak percikan:
Bahan sarung tangan:getah alam
Tebal sarung tangan: 0,6mm
Waktu terobosan: >240min

Perlindungan pernapasan
Diperlukan ketika uap/aerosol dihasilkan
8. SIFAT FISIKO KIMIA
Bentuk cair
Warna tidak berwarna
Ambang Bau tidak tersedia informasi
PH >3,0°C
Titik lebur -6 °C
Titik didih/rentang didih 100,5 °C pada 1.013 hPa
Tekanan uap 0,27 hPa pada 20 °C
Kelarutan dalam air pada 20 °C larut

9. STABILITAS DAN REAKTIVITAS


Stabilitas kimia peka panas
Reaktifitas
Reaksi yang hebat dapat terjadi dengan : Amin, Oksidator kuat, Asam kuat, Basa kuat
Kondisi yang harus dihindari :Pemanasan kuat.
Bahan yang harus dihindari: Aluminium, bermacam logam

10.INFORMASI TOKSIKOLOGI
Toksisitas oral akut
Tanda-tanda: Bila termakan, luka bakar hebat di mulut dan kerongkongan, disamping juga
bahaya berlubangnya esophagus dan perut., Beresiko pada pernapasan selama muntah.,
Pengisapan dapat menyebabkan edema paru dan pneumonitis. penyerapan Perkiraan toksisitas
akut: 595,37 mg/kg
Toksisitas inhalasi akut
Tanda-tanda: iritasi mukosa, Batuk, Napas tersengal, Kerusakan yang mungkin :, kerusakan
saluran pernapasan penyerapan Perkiraan toksisitas akut: 1,9 mg/l; 4 h ; debu/kabut
Toksisitas kulit akut
penyerapan
Perkiraan toksisitas akut : > 2.000 mg/kg
Metode kalkulas
Iritasi kulit : Campuran mengakibatkan luka bakar
Toksisitas oral akutLD50 Tikus: kira-kira 151 mg/kg
Pedoman Tes OECD 401

Toksisitas inhalasi akutLC50 Tikus: 0,48 mg/l; 4 h ; debu/kabut


Pedoman Tes OECD 403

Toksisitas kulit akutLD50 Kelinci: > 1.000 mg/kg


US-EPA

Iritasi kulitKelinci
Hasil: Korosif
Pedoman Tes OECD 404
(larutan 50%)
Iritasi mataKelinci
Hasil: Efek yang tidak dapat pulih pada mata
Tes Draize

11.DATA EKOLOGI
Persistensi dan penguraian oleh lingkungan
Daya hancur secara biologis
Efek merugikan lainnya
Efek biologik:
Efek Bakterisidal. Membentuk campuran toksik di dalam air, meskipun telah diencerkan. jika digunakan
dengan tepat, diharapkan tidak ada kerusakan fungsi biologi pada pengelolaan air limbah pabrik. Pelepasan
ke lingkungan harus dihindarkan.

12.INFORMASI CARA PEMBUANGAN


Metode penanganan limbahLimbah harus dibuang sesuai dengan Petunjuk mengenai limbah 2008/98/EC s
erta peraturan nasional dan lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya. Jangan
dicampurkan dengan limbah lain. Tangani wadah koto r seperti produknya sendir

13.INFORMASI TRANSPORTASI
14.PENANDAAN
Pictogram

Kata sinyal Bahaya


Pernyataan Bahaya
Berbahaya jika tertelan atau bila terhirup.
Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata.
Dapat menyebabkan reaksi alergi pada kulit.
Dapat menyebabkan alergi atau gejala asma atau kesulitan bernafas jka terhrup.
Dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernafasan.
Sangat toksik pada kehidupan perairan dengan efek jangka panjang.
Bersifat korosif terhadap saluran pernafasan.

15.INFORMASI TENTANG ANTIDOTUM


16.INFORMASI LAIN
LEMBARAN DATA PENGAMAN
(LDP)

1. IDENTIFIKASI
Nama bahan :GLISERIN
Nama dagang : glycerol
Nama pabrik pembuat :
Alamat pabrik :
Telepon :

2. INFORMASI SENYAWA / ZAT DAN KOMPOSISINYA


Zat atau campuran: zat
Properti kimia
Nama kimia konsentrasi (%)
Gliserin 100

Komentar tentang bahan


Semua konsentrasi dalam persen berat kecuali bahan yang adalah gas. Konsentrasi
gas berada di persen volume.

Rumus Kimia : C3H5 (OH) 3


CAS No. :
Resiko bahaya :mudah terbakar pada suhu tinggi
3. BAHAYA
Deskripsi bahaya :

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA


Informasi umum :
Bila terinhalasi : Jika susah bernapas, cari udara segar dan tetap
beristirahat pada posisi yang nyaman untuk bernapas. Panggil dokter bila gejala
muncul atau berlanjut.

Bila kontak dengan kulit : Cuci dengan sabun dan air. Tutupi kulit yang teriritasi
dengan emolien. Dapatkan tindakan medis bila iritasi berkelanjutan. Air dingin dapat
digunakan

Bila kontak dengan mata : Periksa dan keluarkan lensa kontak apa pun. Dalam kasus
kontak, segera siram mata dengan banyak air setidaknya selama 15 menit. Air dingin
dapat digunakan. Dapatkan perawatan medis jika terjadi iritas
Intruksi kepada dokter :

5. TINDAKAN BILA TERJADI KEBAKARAN


Media pemadam api: Gunakan bahan/peralatan pemadam kebakaran yang memadai untuk
bahan sekeliling
Bahaya tertentu: Melalui pemanasan dan api, uap/gas berbahaya mungkin akan
terbentuk.
Prosedur memadam kebakaran khusus: Jika anda dapat melakukannya tanpa
menimbulkan resiko, pindahkan wadah-wadah dari areakebakaran.

Perlindungan petugas pemadam kebakaran: Peralatan pernapasan yang mengisi


sendiri dan pakaian pencegah kebakaran yang menutupi seluruh badan harus
dikenakan bila dalam keadaan kebakaran.

Metode spesifik : Gunakan prosedur-prosedur baku pemadaman kebakaran dan


pertimbangkan bahaya dari bahan-bahan yang dilibatkan.

6. TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN


Tindakan pencegahan perorangan : Pastikan ventilasi memadai. Hindari
pemaparan yang berkepanjangan. Jauhkan petugas yangtidak diperlukan. Jika
tumpahan, waspada terhadap lantai dan permukaan yang licin. Pakai alat dan
pakaian pelindung diri pada saat melakukan pembersihan. Untuk perlindungan
pribadi.

Tindakan pencegahan lingkungan : Hindari pembuangan ke dalam saluran pembuangan,


perairan atau ke tanah.

Metode membersihkan tumpahan: Hentikan aliran bahan, bila dapat dilakukan


tanpa risiko. Seka dengan bahan penyerap (mis. kain,flanel). Setelah dibersihkan,
siram sisa yang tertinggal dengan air. Untuk pembuangan sampah.

7. ALAT PELINDUNG DAN KONTROL PEMAPARAN


Batas paparan : Tidak ada batas paparan yang tercatat untuk bahan baku.
Tindakan-tindakan keteknikan : Ventilasi yang baik (biasanya 10 pergantian udara
per jam) disarankan. Tingkat/kecepatan pergantian ventilasi/udara harus dicocokkan
dengan kondisi. Jika sesuai, gunakan pengurungan proses, ventilasi pembuangan
lokal, atau kontrol teknis lain untuk jaga tingkat yang terbawa udara di bawah batas
pemaparan yang disarankan. Jika batas pemaparan belum ditentukan jaga tingkat
yang terbawa udara ke tingkat yang dapat diterima.

Alat Pelindung Diri

Perlindungan pernapasan : Pada keadaan tidak cukup ventilasi, gunakan peralatan


pernafasan yang sesuai
Perlindungan tangan : Untuk persentuhan dengan kulit dalam waktu yang
lama dan berulang, kenakan sarung tanganpelindung yang sesuai. Sarung
tangan yang memadai dapat disarankan penyuplai sarang tangan.

Perlindungan mata : Jika mungkin tersentuh, dianjurkan menggunakan


kacamata pelindung dengan perlindungan samping. Air-mancur pencuci mata
disarankan.

Pelindung kulit dan tubuh : Gunakan baju pelindung yang sesuai.

Tindakan-tindakan higiena : Selalu mengamati tindakan-tindakan higiena


perorangan yang baik, seperti mencuci tangansetelah menangani bahan baku
ini dan sebelum makan, minum, dan/atau merokok. Cuci secara rutin baju
kerja dan peralatan perlindungan untuk menghilangkan kontaminan.

8. SIFAT FISIKO KIMIA


Rupa
Jenis benda (padat cair atau gas)Cairan.
Bentuk Warna Bening.
Bau Ringan.
Batas ambang bau Tidak tersedia
pH Tidak tersedia
Titik cair/titik beku 19.85 °C (67.73 °F)
Titik didih, titik didih awal, dan jangkauan titik didih 290 °C (554 °F)
Titik nyala 198.9 °C (390.0 °F) Cawan Tertutup
Suhu derajat penyalaan-auto Tidak tersedia.
Tingkat mudah terbakar (padatan, gas) Tidak dapat dipakai.
Batas atas/bawah mudah terbakar atau mudah meledak
Batas mudah terbakar - dibawah (%) 2.6
Batas tingkat mudahterbakar - atas (%)11.3
Tekanan uap < 0.13 kPa
Densitas uap 3.1 (Udara = 1)
Laju Penguapan > 1 (Eter (anhidrat) = 1)
Berat jenis relative 1.4 - 1.6
Berat jenis Tidak tersedia.

Daya larut

Kelarutan (air) Dapat larut dalam air.


Kelarutan (lainnya) Tidak tersedia.
Koefisien partisi (n-oktanol/air) -1.76
Suhu penguraian Tidak tersedia.
ViskositasTidak tersedia.
Bobot molecular 92.09 g/mol

Data yang lain

Sifat-sifat bahan peledak Tidak mudah meledak.


Rumus molecular C3-H8-O3
Sifat-sifat oksidasi Tidak mengoksidasi.

9. STABILITAS DAN REAKTIVITAS


Reaktivitas
Produk ini stabil dan non-reaktif dalam kondisi penggunaan, penyimpanan dan
pengangkutan normal. Higroskopik.
Stabilitas
Bahan baku yang stabil dibawah kondisi-kondisi normal.
Kondisi yang harus dihindari
Panas yang berkelebihan. Sumber penyalaan.
Bahan yang tidak cocok
Agen pengoksidasi yang keras.
Produk-produk pembusukan yang berbahaya
Higroskopik
Kemungkinan reaksi berbahaya
Tidak ada reaksi berbahaya yang diketahui dalam kondisi penggunaan normal.

10.INFORMASI TOKSIKOLOGI
Toksisitas akut Diperkirakan tidak toksik secara akut
Rute-rute paparan Penghirupan. Kontak dengan kulit/Kena kulit. Kontak dengan
mata. Pemakanan.
Gejala Kontak langsung dengan mata dapat menyebabkan iritasi sementara. Bisa
menyebabkan iritasu pernapasan
Kerusakan/gangguan kulit Tidak ada efek yang merugikan karena kontak kulit
diharapkan.
Gangguan mata/kerusakan mata serius
Kontak langsung dengan mata dapat menyebabkan iritasi sementara.

Sensitisasi sistem pernafasan atau kulit


Kepekaan pernafasan Oleh karena kurangnya data klasifikasi tidak mungkin.
Kepekaan kulit Diperkirakan produk ini tidak akan menybabkan kepekaan
kulit.
Mutagenitas sel germinal Tidak ada data yang menunjukkan bahwa produk atau
setiap komponen yang jumlahnya lebih dari 0,1% bersifat mutagenik atau genotoksik

Kemampuan bahan kimia menyebabkan kanker Produk ini tidak diklasifikasikan


sebagai karsinogen oleh IARC, ACGIH, NTP, atau OSHA.
Beracun untuk sistim reproduksi Produk ini diperkirakan tidak akan menyebabkan
efek-efek reproduksi atau perkembangan.
Toksisitas organ target khusus - pemaparan satu kali Bisa menyebabkan iritasu
pernapasan.
Toksisitas organ target khusus- pemaparan berulang Berdasarkan data yang
tersedia, kriteria klasifikasi tidak terpenuhi.
Bahaya penghirupan Bukan bahaya penghirupan.
Dampak kronisTidak tersedia.
Efek-efek interaktifTidak tersedia.
Informasi lainTidak tersedia.

11.DATA EKOLOGI
Produk Jenis Hasil-hasil pengujian
Gliserin (CAS 56-81-5)
Akuatik/air
Ikan LC50 ikan 54000 mg/l, 96 jam
Ekotoksisitas
Produk tidak terklasifikasi sebagai bahaya terhadap lingkungan. Namun, hal ini tidak
meniadakan kemungkinan tumpahan sering atau besar dapat mempunyai efek yang
merugikan atau merusak lingkungan.
Kegigihan/tingkat-penguraian
Produk ini mudah biodegradasi.
Bioakumulasi
Produk tidak terakumulasi bio.
Mobilitas di dalam tanah
Tidak ada data untuk produk ini.
Efek-efek bahaya lain
Tidak ada efek-efek lingkungan yang merugikan (misalnya, kehabisan ozon, potensi
ciptaan ozon fotokimia, gangguan endokrin, potensi panas global) dari komponen ini
diharapkan.
12.INFORMASI CARA PEMBUANGAN
Metode pembuangan/informasi
Buanglah sesuai dengan semua peraturan yang berlaku.
Limbah peninggalan
Buang sesuai dengan peraturan lokal.
Pengemasan yang terkontaminasi
Karena wadah kosong mungkin berisi residu produk, patuhi peringatan pada label
meskipunwadah sudah kosong. Wadah kosong harus dibawa ke tempat
penangananlimbah yang telahdisetujui untuk didaur-ulang atau dibuang.
Peraturan pembuangan lokal
Kumpulkan untuk dipakai kembali atau buang dalam wadah tersegel pada tempat
pembuangan sampah resmi.

13.INFORMASI TRANSPORTASI
ADR
Tidak disebutkan dalam peraturan sebagai barang berbahaya.
IATA
Tidak disebutkan dalam peraturan sebagai barang berbahaya.
IMDG
Tidak disebutkan dalam peraturan sebagai barang berbahaya.

14.PENANDAAN

Sinyal: Peringatan
Pernyataan bahaya: Bisa menyebabkan iritasI pernapasan.
Pernyataan pencegahan
Hindari menghirup kabut atau uap. Gunakan hanya diluar atau di area yang
berventilasi baik.
Respons
JIKA TERHIRUP: Pindahkan ke tempat berudara segar sb tetap beristirahat dalam
kondisi nyaman untuk bernapas. Menelpon PUSAT PENANGANAN RACUN atau
dokter/tenaga medis jika anda merasa tidak sehat.
Penyimpanan
Simpan di tempat yang berventilasi baik. Jaga wadah agar tertutup rapat. Simpan
terkunci.
Pembuangan
Buang isinya/kontainernya sesuai dengan peraturan
lokal/regional/nasional/internasional.
Bahaya yang lain
Tidak diketahui.
Informasi tambahan
Tidak ada satapun.

15.INFORMASI TENTANG ANTIDOTUM


16.INFORMASI LAIN
LEMBARAN DATA PENGAMAN
(LDP)

1. IDENTIFIKASI
Nama bahan : SODIUM SULFIT
Nama dagang :
Nama pabrik pembuat :
Alamat pabrik :
Telepon :
2. INFORMASI SENYAWA / ZAT DAN KOMPOSISINYA
Nama bahan :
Rumus Kimia : Na2SO3
CAS No. :
Resiko bahaya :iritasi
3. BAHAYA
Deskripsi bahaya :

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA


Informasi umum :
Bila terinhalasi : Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. Jika tidak
bernafas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernafas, berikan oksigen.

Evakuasi korban ke area yang aman sesegera mungkin. Longgarkan pakaian


ketat seperti kerah, dasi, ikat pinggang atau ikat pinggang. Jika sulit bernafas,
berikan oksigen. Jika korban tidak bernafas, lakukan resusitasi mulut ke mulut.

Bila kontak dengan kulit :Dalam kasus kontak, segera siram kulit dengan
banyak air. Tutupi kulit yang teriritasi dengan emolien. Hapus yang
terkontaminasi pakaian dan sepatu. Air dingin dapat digunakan. Cuci pakaian
sebelum digunakan kembali. Bersihkan sepatu dengan bersih sebelum
digunakan kembali.

Bila kontak dengan mata : Periksa dan keluarkan lensa kontak apa pun.Dalam
kasus kontak, segera siram mata dengan banyak air setidaknya selama 15
menit. Air dingin dapat digunakan. Dapatkan perawatan medis.

Intruksi kepada dokter :

5. TINDAKAN BILA TERJADI KEBAKARAN


6. TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
7. ALAT PELINDUNG DAN KONTROL PEMAPARAN
8. SIFAT FISIKO KIMIA
9. STABILITAS DAN REAKTIVITAS
10.INFORMASI TOKSIKOLOGI
11.DATA EKOLOGI
12.INFORMASI CARA PEMBUANGAN
13.INFORMASI TRANSPORTASI
14.PENANDAAN
15.INFORMASI TENTANG ANTIDOTUM
16.INFORMASI LAIN

LEMBARAN DATA PENGAMAN


(LDP)

1. IDENTIFIKASI
Nama bahan : SODIUM HYDROSULPHITE
Nama dagang : Natrium hidrosulfit
Nama pabrik pembuat :
Alamat pabrik :
Telepon :
2. INFORMASI SENYAWA / ZAT DAN KOMPOSISINYA
Nama bahan :
Rumus Kimia :
CAS No. :
Resiko bahaya :mudah terbakar
3. BAHAYA
Deskripsi bahaya :

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA


Informasi umum :
Bila terinhalasi : Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. Jika tidak bernafas,
berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernafas, berikan oksigen. Dapatkan perhatian
medis

Bila kontak dengan kulit : Cuci dengan sabun dan air. Tutupi kulit yang teriritasi
dengan emolien. Dapatkan tindakan medis bila iritasi berkelanjutan. Air dingin dapat
digunakan

Bila kontak dengan mata : Periksa dan keluarkan lensa kontak apa pun. Dalam kasus
kontak, segera siram mata dengan banyak air setidaknya selama 15 menit. Air dingin
dapat digunakan. Dapatkan perawatan medis.

Intruksi kepada dokter :

5. TINDAKAN BILA TERJADI KEBAKARAN


Informasi Umum: Evakuasi area dan tembak dari jarak yang aman. Seperti
halnya api, memakai alat bantu pernapasan mandiri dalam permintaan
tekanan, MSHA / NIOSH (disetujui atau setara), dan alat pelindung lengkap.
Selama kebakaran, gas yang mengiritasi dan sangat beracun mungkin
dihasilkan oleh dekomposisi termal atau pembakaran. Gunakan semprotan
air untuk menjaga agar tetap terkena api kontainer keren. Gunakan air
dengan hati-hati dan dalam jumlah banjir. Solid yang mudah terbakar.
Mungkin membusuk secara eksplosif ketika dipanaskan atau terlibat dalam
kebakaran. Agen pereduksi kuat. Tutup kontainer bisa pecah keras saat
dipanaskan. Memanaskan secara spontan dalam kontak dengan udara,
terutama udara lembab, dan dapat menyulut bahan yang mudah terbakar
di sekitarnya.
Media Pemadaman: Gunakan pasir kering atau tanah untuk menutupi api.
Jika air adalah satu-satunya media
tersedia, gunakan dalam jumlah banjir.
Titik Nyala: Tidak berlaku.
Suhu nyala otomatis: > 80 derajat C (> 176,00 derajat F)
Batas Ledakan, Lebih Rendah: Tidak tersedia.
Atas: Tidak tersedia
6. TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
Tumpahan / Kebocoran: Sapu atau serap bahan, kemudian tempatkan ke
tempat yang cocok bersih, kering, tertutup
wadah untuk dibuang. Siapkan alat nonsparking, lalu tempatkan ke tempat
wadah yang cocok untuk dibuang. Hindari menghasilkan kondisi yang
berdebu. Hapus semua sumber nyala.Tempatkan di bawah atmosfer inert.
Jangan ambil air di dalam kontainer. Kontrol limpasan dan mengisolasi
material yang dibuang untuk dibuang dengan benar.
7. ALAT PELINDUNG DAN KONTROL PEMAPARAN
Halaman 1
Lembar Data Keamanan Bahan
Natrium hidrosulfit
ACC # 01503
Bagian 1 - Produk Kimia dan Identifikasi Perusahaan
Nama MSDS: Sodium hydrosulfite
Nomor Katalog: AC169590000, AC169590100, AC169590250,
AC388060000,
AC419520000, AC419520020, AC419525000, 16959-0010, 16959-0020,
23402355, S310-
100, S310-500, S80182
Sinonim: Sodium hydrosulphite; Sodium sulfoxylate; Sodium dithionite.
Identifikasi Perusahaan:
Fisher Scientific
1 Jalur Reagen
Fair Lawn, NJ 07410
Untuk informasi, hubungi: 201-796-7100
Nomor Darurat: 201-796-7100
Untuk bantuan CHEMTREC, hubungi: 800-424-9300
Untuk bantuan CHEMTREC Internasional, hubungi: 703-527-3887
Bagian 2 - Komposisi, Informasi tentang Bahan
CAS #
Nama kimia
Persen
EINECS / ELINCS
7775-14-6
Sodium dithionite
> 80
231-890-0
Bagian 3 - Identifikasi Bahaya
TINJAUAN DARURAT
Penampilan: bubuk kristal putih.
Peringatan! Pemanasan sendiri; paparan udara dapat menyebabkan zat
panas sendiri tanpa
pasokan energi. Bahan yang mudah terbakar secara spontan. Paparan
sedikit air
menyebabkan penyalaan spontan, & dekomposisi yang dihasilkan
menyebabkan SO2 akan dirilis.
Sejumlah besar air akan melarutkan produk tetapi stabilitas solusi terbatas
&
mereka cepat teroksidasi saat terkena udara. Bahan pereduksi kuat. Risiko
kebakaran dan ledakan di
kontak dengan oksidator. Menyebabkan iritasi mata. Dapat menyebabkan
kulit dan saluran pernapasan
gangguan. Dapat menyebabkan efek sistem saraf pusat. Kontak dengan
asam membebaskan gas beracun,
sulfur dioksida. Sensitif terhadap panas.
Halaman 2
Organ Target: Sistem saraf pusat, mata.
Potensi Efek Kesehatan
Mata: Dapat menyebabkan lakrimasi (merobek), penglihatan kabur, dan
fotofobia. Dapat menyebabkan bahan kimia
konjungtivitis dan kerusakan kornea.
Kulit: Dapat menyebabkan iritasi kulit dan kemungkinan luka bakar.
Tertelan: Dapat menyebabkan mual, muntah, nyeri perut, dan peningkatan
air liur.
Inhalasi: Menghirup debu dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan.
Kelelahan olfaktori dapat terjadi
terjadi.
Kronis: Tidak ada informasi yang ditemukan.
Bagian 4 - Tindakan Pertolongan Pertama
Mata: Bilas mata dengan banyak air setidaknya selama 15 menit, sesekali
mengangkat bagian atas
dan kelopak mata bawah. Dapatkan bantuan medis segera.
Kulit: Dapatkan bantuan medis jika iritasi berkembang atau berlanjut. Cuci
pakaian sebelum digunakan kembali. Menyiram
kulit dengan banyak sabun dan air.
Tertelan: Jangan memaksakan muntah. Jika korban sadar dan waspada,
berikan 2-4 cangkir susu
atau air. Jangan pernah memberikan apapun melalui mulut kepada orang
yang tidak sadar. Dapatkan bantuan medis
segera.
Inhalasi: Hapus dari paparan dan segera pindah ke udara segar. Jika tidak
bernafas,
berikan pernafasan buatan. Jika sulit bernafas, berikan oksigen. Dapatkan
bantuan medis. Jangan gunakan
resusitasi mulut ke mulut.
Catatan untuk Dokter: Rawat sesuai gejalanya
Bagian 5 - Tindakan Pemadaman Kebakaran
Informasi Umum: Evakuasi area dan tembak dari jarak yang aman. Seperti
halnya api,
memakai alat bantu pernapasan mandiri dalam permintaan tekanan, MSHA
/ NIOSH (disetujui atau
setara), dan alat pelindung lengkap. Selama kebakaran, gas yang
mengiritasi dan sangat beracun mungkin
dihasilkan oleh dekomposisi termal atau pembakaran. Gunakan semprotan
air untuk menjaga agar tetap terkena api
kontainer keren. Gunakan air dengan hati-hati dan dalam jumlah banjir.
Solid yang mudah terbakar. Mungkin
membusuk secara eksplosif ketika dipanaskan atau terlibat dalam
kebakaran. Agen pereduksi kuat. Tutup
kontainer bisa pecah keras saat dipanaskan. Memanaskan secara spontan
dalam kontak dengan udara,
terutama udara lembab, dan dapat menyulut bahan yang mudah terbakar
di sekitarnya.
Media Pemadaman: Gunakan pasir kering atau tanah untuk menutupi api.
Jika air adalah satu-satunya media
tersedia, gunakan dalam jumlah banjir.
Titik Nyala: Tidak berlaku.
Suhu nyala otomatis: > 80 derajat C (> 176,00 derajat F)
Batas Ledakan, Lebih Rendah: Tidak tersedia.
Atas: Tidak tersedia.
NFPA Rating: (perkiraan) Kesehatan: 2; Kemudahan terbakar: 1;
Ketidakstabilan: 2
Informasi Umum: Gunakan alat pelindung diri yang tepat seperti yang
ditunjukkan dalam Bagian
8.
Tumpahan / Kebocoran: Sapu atau serap bahan, kemudian tempatkan ke
tempat yang cocok bersih, kering, tertutup
wadah untuk dibuang. Siapkan alat nonsparking, lalu tempatkan ke tempat
yang cocok
wadah untuk dibuang. Hindari menghasilkan kondisi yang berdebu. Hapus
semua sumber nyala.
Tempatkan di bawah atmosfer inert. Jangan ambil air di dalam kontainer.
Kontrol limpasan dan
mengisolasi material yang dibuang untuk dibuang dengan benar.
Bagian 7 - Penanganan dan Penyimpanan
Penanganan: Gunakan hanya di area yang berventilasi baik. Minimalkan
pembentukan dan akumulasi debu.
Hindari kontak dengan mata, kulit, dan pakaian. Wadah kosong menyimpan
sisa produk, (cair
dan / atau uap), dan bisa berbahaya. Jauhkan dari panas, percikan api dan
nyala api. Menghindari
konsumsi dan inhalasi. Tangani di bawah atmosfer inert. Toko dilindungi
dari udara. Melakukan
tidak memungkinkan kontak dengan air. Jangan menekan, memotong,
mengelas, mengeraskan, menyolder, mengebor, menggiling, atau
memaparkan kontainer kosong untuk memanaskan, percikan api atau api
terbuka. Jauhkan dari kontak dengan udara lembab
dan uap.
Penyimpanan: Simpan dalam wadah tertutup rapat. Simpan di tempat yang
sejuk, kering, berventilasi cukup jauh dari zat yang tidak kompatibel. Jangan
mengekspos udara. Toko dilindungi dari kelembaban. Toko di bawah
atmosfer inert. Isolasi dari bahan pengoksidasi dan asam. Seharusnya tidak
terkena suhu di atas 122 ° F (50 ° C). Jangan simpan di area yang dilengkapi
dengan penyiram air darurat. Pertimbangkan melengkapi fasilitas
penyimpanan dengan sulfur dioksida detektor.
8. SIFAT FISIKO KIMIA
Keadaan Fisik: Bubuk kristal
Penampilan: putih
Bau: menembus bau - bau sulfur dioksida
pH: Tidak tersedia.
Tekanan Uap: Tidak tersedia.
Kepadatan uap: Tidak tersedia.
Tingkat Penguapan: Tidak tersedia.
Viskositas: Tidak tersedia.
Titik didih: Tidak tersedia.
Titik Beku / Meleleh: 55 derajat Celcius
Suhu Dekomposisi: 70-130 deg C
Kelarutan: 25 g / 100ml (20 ° C)
Specific Gravity / Density: 1.4
Formula Molekuler: Na2O4S2
Berat Molekul: 174,10
9. STABILITAS DAN REAKTIVITAS
Stabilitas Kimia: Stabil di bawah suhu dan tekanan normal.
Kondisi yang Harus Dihindari: Sumber pengapian, pembentukan debu,
paparan udara, panas berlebih,kelembaban, kelembaban tinggi.
Inkompatibilitas dengan Bahan Lain: Oksidator kuat, asam kuat.
Produk Dekomposisi Berbahaya: Karbon monoksida, oksida sulfur, karbon
dioksida.
Polimerisasi Berbahaya: Belum pernah dilaporkan
10.INFORMASI TOKSIKOLOGI
LD50 / LC50:
Tidak tersedia.
Karsinogenisitas:
CAS # 7775-14-6: Tidak terdaftar oleh ACGIH, IARC, NTP, atau CA Prop 65.
Epidemiologi: Tidak ada informasi yang ditemukan
Teratogenisitas: Tidak ditemukan informasi
Efek Reproduksi: Tidak ada informasi yang ditemukan
Mutagenisitas: Tidak ditemukan informasi
Neurotoksisitas: Tidak ditemukan informasi
11.DATA EKOLOGI
Ekotoksisitas: Tidak ada data. Tidak ada informasi tersedia.
Lingkungan: Tidak ada informasi tersedia.
Fisik: Tidak ada informasi.
Lain-lain: COD (per g natrium dithionite) = 210 mg O2.
12.INFORMASI CARA PEMBUANGAN

13.INFORMASI TRANSPORTASI
14.PENANDAAN
15.INFORMASI TENTANG ANTIDOTUM
16.INFORMASI LAIN

LEMBARAN DATA PENGAMAN


(LDP)
1. IDENTIFIKASI
Nama bahan : Phosphoric Acid
Nama dagang : asam fosfat
Nama pabrik pembuat :
Alamat pabrik :
Telepon :
2. INFORMASI SENYAWA / ZAT DAN KOMPOSISINYA
Nama bahan :
Rumus Kimia : H3PO4
CAS No. :
Resiko bahaya : Menyebabkan luka bakar dan kerusakan mata yang
parah.
3. BAHAYA
Deskripsi bahaya :

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA


Bila terinhalasi: Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. Jika tidak bernafas,
berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernafas, berikan oksigen

Kontak dengan kulit : Lepaskan pakaian yang terkontaminasi. Basuh kulit


secara menyeluruh dengan air. Dapatkan perawatan medis. Luka bakar kimia
harus ditangani oleh dokter. Cuci pakaian yang terkontaminasi sebelum
digunakan kembali.

Kontak dengan mata : Segera bilas mata dengan banyak air (tempered pada 20-30 °C)
setidaknya 15 menit. Lepaskan lensa kontak dan buka mata yang terbuka lebar. Segera
konsultasi ke dokter.

Tertelan: Bilas mulut sampai bersih. Minumlah beberapa gelas air atau susu. Jangan
beri korban apa pun untuk diminum jika ia tidak sadar. Segeralah berkonsultasi dengan
dokter

5. TINDAKAN BILA TERJADI KEBAKARAN


Media pemadaman
Media pemadam yang sesuai : Serbuk kering, karbon dioksida (CO2), kabut air,
busa.
Media pemadam yang tidak benar : jangan gunakan jet air.
Bahaya khusus yang timbul dari zat atau campuran
Bahaya kebakaran dan ledakan :Produk ini tidak tergolong mudah terbakar.
Produk pembakaran berbahaya :Oksida fosfor (POx). Kabut asam fosfat
6. TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
Metode pembersihan Serap di vermiculite, pasir kering atau tanah dan
tempatkan ke dalam wadah. Kumpulkan wadah yang sesuai dan buang sebagai
limbah berbahaya
7. ALAT PELINDUNG DAN KONTROL PEMAPARAN
Parameter kontrol
Nilai batas paparan
Nama komponen Identifikasi Nilai Tahun
Asam fosfat CAS no: 7664-38-2 8 jam: 1 mg / m3 2007
Kontrol pencahayaan
Pengendalian paparan di tempat kerja
Sediakan ventilasi yang memadai. Perlengkapan perlindungan pribadi harus
dipilih sesuai dengan standar CEN dan dalam diskusi dengan pemasok alat
pelindung diri.
Perlindungan pernapasan
Perlindungan pernapasan Dalam kasus ventilasi yang tidak memadai atau risiko
menghirup uap, gunakan yang sesuai peralatan pernapasan dengan filter
kombinasi (
pelindung tangan
pelindung tangan Gunakan sarung tangan tahan kimia. Jenis sarung tangan
yang cocok
Polivinil klorida (PVC). Neoprene. Nitril. Karet (alami, lateks). Butyl karet.
Waktu terobosan Penetrasi waktu tidak diketahui. Bahan sarung tangan yang
direkomendasikan adalah direkomendasikan setelah mempelajari komponen
tunggal dalam produk.
Perlindungan mata / wajah
Perlindungan mata Gunakan kacamata pelindung yang disetujui atau pelindung
wajah.
Perlindungan kulit
Perlindungan kulit (selain dari tangan) Kenakan pakaian yang sesuai untuk
mencegah kemungkinan kontak kulit. Tindakan perlindungan kulit tambahan Cuci
segera jika kulit menjadi basah atau terkontaminasi. Segera hapus semua
pakaian yang menjadi basah atau terkontaminasi
8. SIFAT FISIKO KIMIA
Informasi tentang sifat fisik dan kimia dasar
Keadaan fisik Cairan kental.
Warna Tidak berwarna.
Bau Tidak ada bau yang khas.
Batas bau Tidak diketahui.
pH (seperti yang disediakan) Nilai: <1
pH (seperti yang disediakan) Solusi terkonsentrasi.
Titik didih / rentang didih Nilai: 140 ° C
Berat jenis Nilai: 1,63 g / cm³
Gravitasi spesifik Berlaku untuk kepadatan.
Kelarutan dalam air Larut.
Sifat fisik dan kimia Titik beku: -15 ° C.

9. STABILITAS DAN REAKTIVITAS


Reaktif dengan bahan : Basa, alkali (organik). Basa, alkali (anorganik).
Stabilitas: Stabil dalam kondisi suhu normal dan penggunaan yang disarankan.

Kondisi yang harus dihindari


Jangan tambahkan air langsung ke produk. Ini dapat menyebabkan reaksi yang
keras.
Menghasilkan panas saat kontak dengan air.

10.INFORMASI TOKSIKOLOGI
Klasifikasi menurut GHS (1272/2008/EC, CLP)
Bahan ini tidak memenuhi kriteria untuk klasifikasi menurut Regulasi No.
1272/2008/EC.
Toksisitas akut
Rute paparan Titik akhir Nilai Spesies Sumber
Tertelan LD50 1.530mg/kg tikus
Kulit LD50 2.740mg/kg kelinci
• Estimasi toksisitas akut (ATE)
Tertelan 1.530mg/kg
Korosi/iritasi kulit
Tidak boleh diklasifikasikan sebagai bersifat korosif/bahan iritasi pada kulit.
Kerusakan mata serius/iritasi pada mata
Menyebabkan iritasi ringan hingga sedang.
Sensitisasi pernapasan atau kulit
Tidak boleh diklasifikasikan sebagai sensitiser pernapasan atau kulit.

Ringkasan evaluasi sifat CMR


Tidak boleh diklasifikasikan sebagai mutagenik, karsinogenik sel kuman atau sebagai
bahan toksikreproduksi.
Toksisitas organ target spesifik - paparan tunggal
Tidak boleh diklasifikasikan sebagai bahan toksik organ target spesifik
(paparan tunggal).
oksisitas organ target spesifik - paparan berulang
Tidak boleh diklasifikasikan sebagai bahan toksik organ target spesifik
(paparan berulang).
Bahaya aspirasi
Tidak boleh diklasifikasikan sebagai menyebabkan bahaya aspirasi.
Gejala terkait dengan karakteristik fisik, kimia dan toksikologis
• Jika tertelan
muntah-muntah, Jika tertelan, terdapat bahaya perforasi saluran cerna dan
lambung (efek korosif yang kuat)
• Jika terkena mata
Menyebabkan kerusakan mata yang serius - risiko kebutaan
• Jika terhirup
batuk, nyeri, tersedak, dan kesulitan bernapas
• Jika terkena kulit
menyebabkan luka bakar parah
• Efek lambat dan segera serta efek kronis dari paparan jangka pendek dan
jangka panjang
Menyebabkan luka yang sulit sembuh.
11.DATA EKOLOGI
Toksisitas
mnrt. 1272/2008/EC: Tidak boleh diklasifikasikan sebagai berbahaya bagi lingkungan
air.
Toksisitas air (akut)
Titik akhir Nilai Spesies Sumber Waktupaparan
EC50 >100mg/l invertebrata air ECHA 48 h
ErC50 >100mg/l alga ECHA 72 h
12.INFORMASI CARA PEMBUANGAN
Informasi terkait pembuangan air kotor
Jangan buang ke saluran air.
Pengolahan limbah wadah/kemasan
Untuk pembuangan limbah hubungi ahli pembuangan sampah yang berwenang.
Ini adalah limbah yang berbahaya; hanya kemasan yang telah disetujui
(mis.,mnrut. ADR) yang dapat digunakan.
13.INFORMASI TRANSPORTASI
14.PENANDAAN

Kata sinyal
Bahaya
Pernyataan bahaya (s)
H290
Dapat korosif terhadap logam.
H314
Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata.
Pernyataan kehati-hatian (s)
Pencegahan
P280
Pakai sarung tangan pelindung /pakaian pelindung /pelindung
mata/pelindung wajah.
Respons
P301 + P330 + P331
JIKA TERTELAN : Basuh mulut. JANGAN merangsang muntah.
P305 + P351 + P338
JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air untuk
beberapa menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan
mudah melakukannya.Lanjutkan membilas.
P308 + P310
Jika terpapar atau dikuatirkan: Segera hubungi SENTRA
INFORMASI KERACUNAN atau dokter/tenaga medis.
Pengurangan pelabelan (≤125 ml)
Piktogram bahaya
Kata sinyal
Bahaya
Pernyataan Bahaya
H314 Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan kerusakan mata.
Pernyataan Kehati-hatian
P280 Pakai sarung tangan pelindung /pakaian pelindung /pelindung
mata/pelindung wajah.
P301 + P330 + P331 JIKA TERTELAN : Basuh mulut. JANGAN merangsang
muntah.
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air
untuk beberapa menit.
Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah melakukannya.Lanjutkan
membilas.
P308 + P310 Jika terpapar atau dikuatirkan: Segera hubungi SENTRA
INFORMASI KERACUNAN atau dokter/tenaga medis.
15.INFORMASI TENTANG ANTIDOTUM
16.INFORMASI LAIN
LEMBARAN DATA PENGAMAN
(LDP)

1. IDENTIFIKASI
Nama bahan : AMMONIUM THIOSULFAT
Nama dagang : Amonium Tiosulfat
Nama pabrik pembuat :
Alamat pabrik :
Telepon :
2. INFORMASI SENYAWA / ZAT DAN KOMPOSISINYA
Nama bahan :
Rumus Kimia : (NH4)2SO4
CAS No. :
Resiko bahaya :
3. BAHAYA
Deskripsi bahaya :

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA


Informasi umum :
Bila terinhalasi : Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. Jika tidak bernafas,
berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernafas, berikan oksigen

Setelah kontak pada kulit: cuci dengan air yang banyak. Lepaskan pakaian yang
terkontaminasi.
Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air yang banyak.
Setelah tertelan: beri air minum kepada korban (paling banyak dua gelas). Konsultasi
kepada dokter jika merasa tidak sehat
Intruksi kepada dokter :

5. TINDAKAN BILA TERJADI KEBAKARAN


Media pemadaman api
Gunakan tindakan pemadaman kebakaran yang sesuai untuk situasi lokal
dan lingkungan sekeliling.
Bahan pemadam yang tidak bisa digunakan
Untuk bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen pemadaman yang
diberikan.
Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran
Tidak mudah terbakar.
Api ambient dapat melepaskan uap yang berbahaya.
Kebakaran dapat menyebabkan berevolusi : nitrogen oxides, Sulfur oksida
Saran bagi petugas pemadam kebakaran
Alat perlindungan khusus bagi petugas pemadam kebakaran
Jika terjadi kebakaran, pakai alat bantu pernapasan SCBA.
Informasi lebih lanjut
Tekan (pukul kebawah) gas/uap/kabut dengan semprotan air jet. Cegah air
pemadam kebakaran mengkontaminasi air permukaan atau sistim air
tanah.
6. TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung dan prosedur tanggap
darurat
Nasihat untuk personel nondarurat Hindari penghisapan debu. Evakuasi
dari daerah bahaya, amati prosedur darurat, hubungi ahli.
Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan
Jangan biarkan produk masuk ke saluran pembuangan.
Metode dan bahan untuk penangkalan (containment) dan pembersihan
Tutup saliran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar tumpahan. Amati
kemungkinan pembatasan bahan .Ambil dalam keadaan kering. Teruskan
ke pembuangan. Bersihkan area yang terkena. Hindari pembentukan debu.
7. ALAT PELINDUNG DAN KONTROL PEMAPARAN

8. SIFAT FISIKO KIMIA


Bentuk padat
Warna putih
Bau Tak berbau
Ambang Bau tidak berlaku
pH kira-kira 6,0 - 6,5pada 50 g/l20 °C
Titik lebur 150 °C (penguraian)
Titik didih Tidak tersedia informasi.
Titik nyala Tidak tersedia informasi.
Laju penguapan Tidak tersedia informasi.
Flamabilitas (padatan, gas) Produk ini tidak mudah-menyala.
Batas ledakan bawah Tidak tersedia informasi.
Batas ledakan atas Tidak tersedia informasi.
Tekanan uap Tidak tersedia informasi.
Rapat uap relative Tidak tersedia informasi.
Kerapatan relative 1,64 g/cm³ pada 23 °C
Kelarutan dalam air 1.800 g/lpada 20 °C
Koefisien partisi (n-oktanol/air) Tidak tersedia informasi.
Suhu dapat membakar sendiri (auto-ignition) Tidak tersedia informasi.
Suhu penguraian > 150 °C
Viskositas, dinamis Tidak tersedia informasi.
Sifat peledak Tidak diklasifikasikan sebagai mudah meledak.
Sifat oksidator tidak ada Data lain
Densitas curah kira-kira650 kg/m³
9. STABILITAS DAN REAKTIVITAS
Reaktifitas
Beresiko meledak dengan: senyawa alkali
Menghasilkan gas atau uap yang berbahaya jika mengalami kontak dengan :
Asam
Melepaskan :
sulfur dioxide, sulfur Basa
Melepaskan :
Amonia
10.INFORMASI TOKSIKOLOGI
Toksisitas oral akut
LD50 tikus: 2.890 mg/kg (RTECS)
Toksisitas inhalasi akut
Informasi ini tidak tersedia.
Toksisitas kulit akut
Informasi ini tidak tersedia.
Iritasi kulit
Informasi ini tidak tersedia.
Iritasi mata
Informasi ini tidak tersedia.
Sensitisasi
Informasi ini tidak tersedia.
Mutagenisitas Sel Induk
Informasi ini tidak tersedia.
Karsinogenitas
Informasi ini tidak tersedia.
Toksisitas terhadap Reproduksi
Informasi ini tidak tersedia.
Teratogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan tunggal
Informasi ini tidak tersedia.
Toksisitas sistemik organ target khusus - paparan berulang
Informasi ini tidak tersedia.
Bahaya penghirupan
Informasi ini tidak tersedia.
11.DATA EKOLOGI
Toksisitas
Tidak tersedia informasi.
Persistensi dan peruraian oleh lingkungan
Tidak tersedia informasi.
Bioakumulasi
Tidak tersedia informasi.
Mobilitas dalam tanah
Tidak tersedia informasi.
Hasil dari asesmen PBT dan vPvB
Penilaian PBT/vPvB tidak dilakukan karena penilaian keamanan bahan kimia
tidak diperlukan/tidak dilakukan.
Efek merugikan lainnya
Pelepasan ke lingkungan harus dihindarkan.
12.INFORMASI CARA PEMBUANGAN
Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya. Jangan dicampurkan dengan
limbah lain. Tangani wadah kotor seperti produknya sendiri
13.INFORMASI TRANSPORTASI
14.PENANDAAN

15.INFORMASI TENTANG ANTIDOTUM


16.INFORMASI LAIN
LEMBARAN DATA PENGAMAN
(LDP)

1. IDENTIFIKASI
Nama bahan :AMONIUM OXALAT
Nama dagang : Amonium oksalat
Nama pabrik pembuat :
Alamat pabrik :
Telepon :
2. INFORMASI SENYAWA / ZAT DAN KOMPOSISINYA
Nama bahan :
Rumus Kimia : C2H8N2O4
CAS No. :
Resiko bahaya :
3. BAHAYA
Deskripsi bahaya :

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA


Informasi umum :
Bila terinhalasi : Biarkan korban beristirahat di area yang berventilasi baik.
Segera cari pertolongan medis
Bila kontak dengan kulit : Setelah kontak dengan kulit, segera cuci dengan banyak
air. Dengan lembut dan menyeluruh mencuci kulit yang terkontaminasi dengan

air dan sabun non-abrasif. Sangat berhati-hati untuk membersihkan lipatan, celah, lipatan
dan selangkangan. Air dingin dapat digunakan.
Tutupi kulit yang teriritasi dengan emolien. Jika iritasi berlanjut, cari bantuan medis
Bila kontak dengan mata : Periksa dan keluarkan lensa kontak apa pun. Segera basuh
mata dengan air yang mengalir setidaknya selama 15 menit, pertahankan kelopak mata
Buka. Air dingin dapat digunakan. Jangan gunakan salep mata. Cari bantuan medis

Intruksi kepada dokter :

5. TINDAKAN BILA TERJADI KEBAKARAN


Mudah menyala.
Perkembangan gas atau uap menyala yang berbahaya mungkin terjadi
dalam kejadian kebakaran.Kebakaran dapat menyebabkan berevolusi:
nitrogen oxides
6. TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
Tumpahan kecil:
Gunakan alat yang tepat untuk meletakkan tumpah padat dalam wadah
pembuangan limbah yang nyaman.
Tumpahan Besar:
Selesai membersihkan dengan menyebarkan air pada permukaan yang
terkontaminasi dan memungkinkan untuk mengevakuasi melalui sistem
sanitasi.
7. ALAT PELINDUNG DAN KONTROL PEMAPARAN
Kontrol Teknik: Tidak ada persyaratan ventilasi khusus.
Perlindungan Pribadi: Splash goggles. Jas laboratorium. Respirator uap.
Pastikan untuk menggunakan respirator yang disetujui / bersertifikat
setara.
Perlindungan Pribadi dalam Kasus Tumpahan Besar:
Kacamata percikan. Setelan lengkap. Respirator uap. Sepatu bot. Sarung
tangan. Alat pernapasan yang berisi diri harus digunakan untuk
menghindari menghirup produk. Pakaian pelindung yang disarankan
mungkin tidak cukup; berkonsultasi dengan spesialis SEBELUM menangani
ini produk.
Batas Eksposur: Tidak tersedia.
8. SIFAT FISIKO KIMIA
Keadaan fisik dan penampilan: Tidak tersedia.
Bau: Tidak tersedia.
Rasa: Tidak tersedia.
Berat Molekul: Tidak berlaku.
Warna: Tidak tersedia.
pH (1% soln / air): Netral.
Titik didih: Tidak tersedia.
Titik lebur: Tidak tersedia.
Suhu Kritis: Tidak tersedia.
Gravity Spesifik: Rata-rata tertimbang: 1.01 (Air = 1)
Tekanan Uap: Tidak tersedia.
Kepadatan uap: Tidak tersedia.
Volatilitas: Tidak tersedia.
Odor Threshold: Tidak tersedia.
Air / Minyak Dist. Coeff .: Tidak tersedia.
Ionicity (dalam Air): Tidak tersedia.
Properti Dispersi: Lihat kelarutan dalam air.
Kelarutan: Mudah larut dalam air dingin.
9. STABILITAS DAN REAKTIVITAS
Reaktifitas
Hal berikut ini berlaku secara umum untuk campuran dan senyawa organik
y ang mudah terbakar: sehubungan dengan penyebaran yang halus, saat
diputa r kemungkinan ledakan debu secara umum dapat diasumsikan.
Stabilitas kimia
melepaskan air kristal jika dipanaskan.
Beresiko meledak dengan: natrium hipoklorit
Reaksi yang hebat dapat terjadi dengan : Oksidator, Asam kuat
KondisBahan yang harus dihindari
Besi, Baja lunak, Timbali yang harus dihindari Suhu diatas titik lebur.

10.INFORMASI TOKSIKOLOGI
Toksisitas oral akut
LD50 Tikus: 375 mg/kg
(Lit.) Nilai yang diberikan dalam analogi zat-zat berikut ini: Oxalic acid
Tanda-tanda: Iritasi pada membran mukosa mulut, pharink, oeseophagus
dan saluran gastrointestinal.
Toksisitas inhalasi akut
Tanda-tanda: Kerusakan yang mungkin :, iritasi mukosa
Toksisitas kulit akut
Perkiraan toksisitas akut : 1.100,1 mg/kg
Iritasi kulit
Penelitian dalam tabung percobaan
Hasil: Negatif
Pedoman Tes OECD 439
Iritasi mata
Penelitian dalam tabung percobaan
Hasil: positif
Panduan OECD 492
Penelitian dalam tabung percobaan
Hasil: nonkorosif
Pedoman Tes OECD 437
Menyebabkan iritasi mata yang serius.
Sensitisasi
Local lymph node assay (LLNA) Mencit
Hasil: Negatif
Metoda: Pedoman Tes OECD 429
Mutagenisitas pada sel nutfah
Genotoksisitas dalam tabung percobaan
Tes Ames
Escherichia coli/Salmonella typhimurium
Hasil: Negatif
Metoda: Pedoman Tes OECD 471
Nilai yang diberikan dalam analogi zat-zat berikut ini: Oxalic acid
Karsinogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.
Toksisitas terhadap Reproduksi
Informasi ini tidak tersedia.
Teratogenisitas
Informasi ini tidak tersedia.
Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan tunggal
Informasi ini tidak tersedia.
Toksisitas pada organ sasaran spesifik - paparan berulang
Informasi ini tidak tersedia.
Bahaya aspirasi
Informasi ini tidak tersedia.
11.DATA EKOLOGI
Ekotoksisitas: Tidak tersedia.
BOD5 and COD: Tidak tersedia.
Produk Biodegradasi:
Mungkin produk degradasi jangka pendek berbahaya tidak mungkin.
Namun, produk degradasi jangka panjang mungkin muncul.
Toksisitas Produk Biodegradasi: Produk itu sendiri dan produknya dari
degradasi tidak beracun.
Keterangan Khusus tentang Produk Biodegradasi: Tidak tersedia.
12.INFORMASI CARA PEMBUANGAN
Metode penanganan limbah
Limbah harus dibuang sesuai dengan petunjuk serta peraturan nasional dan
lokal lainnya. Tinggalkan bahan kimia dalam wadah aslinya. Jangan dicam
purkan dengan limbah lain. Tangani wadah kotor seperti produknya sendiri .

13.INFORMASI TRANSPORTASI
14.PENANDAAN

Kata sinyal
Awas
Pernyataan Bahaya
H302 + H312 Berbahaya jika tertelan atau terkena kulit.
H319 Menyebabkan iritasi mata yang serius.
Pernyataan Kehati-hatian
Respons
P302 + P352 JIKA TERKENA KULIT: Cuci dengan banyak sabun dan air.
P305 + P351 + P338 JIKA TERKENA MATA : Bilas dengan seksama dengan air
untuk beberapa
menit. Lepaskan lensa kontak jika memakainya dan mudah
melakukannya.Lanjutkan membilas
15.INFORMASI TENTANG ANTIDOTUM
16.INFORMASI LAIN
LEMBARAN DATA PENGAMAN
(LDP)

1. IDENTIFIKASI
Nama bahan :
Nama dagang :
Nama pabrik pembuat :
Alamat pabrik :
Telepon :
2. INFORMASI SENYAWA / ZAT DAN KOMPOSISINYA
Nama bahan :
Rumus Kimia :
CAS No. :
Resiko bahaya :
3. BAHAYA
Deskripsi bahaya :

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA


Informasi umum :
Bila terinhalasi :
Bila kontak dengan kulit :
Bila kontak dengan mata :
Intruksi kepada dokter :
5. TINDAKAN BILA TERJADI KEBAKARAN
6. TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
7. ALAT PELINDUNG DAN KONTROL PEMAPARAN
8. SIFAT FISIKO KIMIA
9. STABILITAS DAN REAKTIVITAS
10.INFORMASI TOKSIKOLOGI
11.DATA EKOLOGI
12.INFORMASI CARA PEMBUANGAN
13.INFORMASI TRANSPORTASI
14.PENANDAAN
15.INFORMASI TENTANG ANTIDOTUM
16.INFORMASI LAIN
LEMBARAN DATA PENGAMAN
(LDP)

1. IDENTIFIKASI
Nama bahan : METHANOL
Nama dagang :
Nama pabrik pembuat :
Alamat pabrik :
Telepon :
2. INFORMASI SENYAWA / ZAT DAN KOMPOSISINYA
Nama bahan :
Rumus Kimia : CH3OH
CAS No. :
Resiko bahaya :mudah terbakar dan beracun
3. BAHAYA
Deskripsi bahaya : Berbahaya jika terjadi kontak kulit (iritan), kontak mata
(iritan), menelan, inhalasi. Sedikit berbahaya dalam kasus kontak kulit (permeator).
Over-exposure yang parah dapat menyebabkan kematian.

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA


Informasi umum :
Bila terinhalasi : Jika terhirup, pindahkan ke udara segar. Jika tidak
bernafas, berikan pernapasan buatan. Jika sulit bernafas, berikan oksigen. Dapatkan
perawatan medis segera
Bila kontak dengan kulit : Dalam kasus kontak, segera siram kulit dengan banyak air
setidaknya selama 15 menit sambil melepaskan pakaian yang terkontaminasi dan sepatu.
Tutupi kulit yang teriritasi dengan emolien. Air dingin dapat digunakan. Cuci pakaian
sebelum digunakan kembali. Benar-benar bersih sepatu sebelum digunakan kembali.
Dapatkan perawatan medis segera

Bila kontak dengan mata : Periksa dan keluarkan lensa kontak apa pun. Segera basuh
mata dengan air yang mengalir setidaknya selama 15 menit, pertahankan kelopak mata
Buka. Air dingin dapat digunakan. Dapatkan perawatan medis.

Intruksi kepada dokter :

5. TINDAKAN BILA TERJADI KEBAKARAN


Padamkan kebakaran dengan hati-hati/waspada dengan jarak aman.

Kenakan alat pernapasan.


6. TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
7. ALAT PELINDUNG DAN KONTROL PEMAPARAN
8. SIFAT FISIKO KIMIA
9. STABILITAS DAN REAKTIVITAS
10. INFORMASI TOKSIKOLOGI
11. DATA EKOLOGI
12. INFORMASI CARA PEMBUANGAN
13. INFORMASI TRANSPORTASI
14. PENANDAAN
15. INFORMASI TENTANG ANTIDOTUM
16. INFORMASI LAIN
LEMBARAN DATA PENGAMAN
(LDP)

1. IDENTIFIKASI
Nama bahan :
Nama dagang :
Nama pabrik pembuat :
Alamat pabrik :
Telepon :
2. INFORMASI SENYAWA / ZAT DAN KOMPOSISINYA
Nama bahan :
Rumus Kimia :
CAS No. :
Resiko bahaya :
3. BAHAYA
Deskripsi bahaya :

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA


Informasi umum :
Bila terinhalasi :
Bila kontak dengan kulit :
Bila kontak dengan mata :
Intruksi kepada dokter :

5. TINDAKAN BILA TERJADI KEBAKARAN


6. TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
7. ALAT PELINDUNG DAN KONTROL PEMAPARAN
8. SIFAT FISIKO KIMIA
9. STABILITAS DAN REAKTIVITAS
10.INFORMASI TOKSIKOLOGI
11.DATA EKOLOGI
12.INFORMASI CARA PEMBUANGAN
13.INFORMASI TRANSPORTASI
14.PENANDAAN
15.INFORMASI TENTANG ANTIDOTUM
16.INFORMASI LAIN
LEMBARAN DATA PENGAMAN
(LDP)

1. IDENTIFIKASI
Nama bahan :
Nama dagang :
Nama pabrik pembuat :
Alamat pabrik :
Telepon :
2. INFORMASI SENYAWA / ZAT DAN KOMPOSISINYA
Nama bahan :
Rumus Kimia :
CAS No. :
Resiko bahaya :
3. BAHAYA
Deskripsi bahaya :

4. TINDAKAN PERTOLONGAN PERTAMA


Informasi umum :
Bila terinhalasi :
Bila kontak dengan kulit :
Bila kontak dengan mata :
Intruksi kepada dokter :

5. TINDAKAN BILA TERJADI KEBAKARAN


6. TINDAKAN PENANGANAN TUMPAHAN/ BOCORAN
7. ALAT PELINDUNG DAN KONTROL PEMAPARAN
8. SIFAT FISIKO KIMIA
9. STABILITAS DAN REAKTIVITAS
10.INFORMASI TOKSIKOLOGI
11.DATA EKOLOGI
12.INFORMASI CARA PEMBUANGAN
13.INFORMASI TRANSPORTASI
14.PENANDAAN
15.INFORMASI TENTANG ANTIDOTUM
16.INFORMASI LAIN

Anda mungkin juga menyukai