“TEKNOLOGI PENGECORAN”
Dosen Pengampun:
Disusun Oleh :
i
KATA PENGANTAR
Puji serta syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Teknologi Pengecoran
dengan judul “Prinsip Pengecoran Dan Jenis Proses Pengecoran”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah satu mata perkuliahan pada
semester 6 pada jenjang pendidikan Sarjana Tingkat satu (S1) pada Program Studi
Teknologi pengecoran, Jurusan Teknik Mesin Universitas Hasyim Asy’ari
Tebuireng Jombang.
Penulis
ii
Daftar Isi
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
Daftar Isi.................................................................................................................iii
PENDAHULUAN...................................................................................................4
BAB IV PENUTUP...............................................................................................11
4.1 kesimpulan………………………………………………………………
11
4.1 Saran………………….…………………………………………………11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
4
BAB II
TINJAUAN PUSTSKA
5
BAB III
ISI DAN PEMBAHASAN
a. Pola, mal atau model (pattern), yaitu sebuah bentuk dan ukuran benda
yang sama dengan bentuk asli benda yang dikehendaki, pola ini dapat
dibuat dari kayu atau plastik yang nantinya akan dibentuk pada cetakan
pasir dalam bentuk rongga atau yang disebut mold jika model ini
dikeluarkan yang kedalamnya akan dituangkan logam cair.
6
b. Inti (core), inti ini merupakan bagian khusus untuk yang berfungsi
sebagai bingkai untuk melindungi struktur model yang akan dibentuk,
dengan demikian keadaan ketebalan dinding, lubang dan bentuk-bentuk
khusus dari benda tuangan (casting) tidak akan terjadi perubahan.
c. Cope, yaitu setangah bagian dari bagian atas dari cetakan pasir.
d. Drag, yakni setengah bagian bawah dari cetakan pasir tersebut.
e. Gate ialah lubang terbuka dimana dituangkannya logam cair kedalam
cetakan diatara core dan drag
f. Riser ialah lubang pengeluaran yang disediakan untuk mengalirnya sisa
lelehan logam cair dari dalam cetakan serta sedikit reserve larutan logam
cair
a. Pasir Cetakan
7
a. Pasir tanah liat
Pasir kering
Pasir basah
b. Pasir minyak
c. Pasir dammar buatan (resinoid)
d. Pasir kaca air
e. Pasir semen
8
Penuangan (pengecoran) dengan cara centrifugal ini ialah menggunakan
putaran yang tinggi dari dies dengan demikian logam cair yang cukup berat akan
terlempar keluar dari posisi penuangan yakni ke posisi bentuk dies sebagai bentuk
benda kerja yang kita kehendaki.
Shell Moulding
Shell Moulding merupakan salah satu bentuk cetakan pasir dimana cetakan
tipis bentuk benda yang terbagi atas dua bagian dan dibuat dari pasir dengan perekat
resin-bond, cetakan dihasilkan melalui pemanasan model yang diperoleh dari proses
pengerasan kimiawi bahan resinoid, dengan demikian maka akan diperoleh bentuk
dan ukuran yang akurat dari cetakan yang diinginkan, namun dalam pembuatannya
9
memerlukan teknik serta biaya yang relatif mahal. Sebagai ilustrasi dapat dilihat pada
gambar berikut.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
10
Pengecoran sudah dilakukan sejak 4000 tahun sebelum masehi. Banyak yang
harus diketahui tentang pengecoran seperti pola, saluran pengalir pada
pengecoran, cetakan yang digunakan dan inti. Dalam pengecoran terdapat
beberapa pola seperti pola tunggal, pola belah pola dengan papan penyambung,
dan pola cope dan drag.
4.2 Saran
Penulis berharap melalui makalah ini mahasiswa dapat memahami materi tentang
pengecoran dan dapat melakukan teknik pengecoran dengan baik.
11