html
Sakit kepala
Mual dan muntah
Menurunnya kemampuan mental
Disorientasi waktu, tempat, dan orang lain jika tekanan semakin memburuk
Penglihatan ganda
Pupil mata tidak merespons perubahan cahaya
Pernapasan pendek
Kejang
Hilang kesadaran
Koma
Epidural
FISIOLOGI. (2)
1. Blokade neural.
Anestesi local yang ditempatkan didaerah epidural bereaksi secara langsung pada akar nervus spinalis yang terdapat dibagian
lateral dari ruang epidural. Akar nervus tersebut dibungkus dengan lapisan dural dan anestesi local mencapai cairan
serebrospinal dengan menyerap pada dura. 0nset blok lebih lama dibandingkan dengan anestesi spinal, dan intensitas blok
sensoris dan motorik rendah.
2. Kardiovaskuler.
Hipotensi akibat dari blokade simpatik mirip seperti yang digambarkan pada anestesi spinal. Dosis yang besar dari anestesi
local yang digunakan dapat diabsorbsi secara sistemik, mengakibatkan terjadinya depresi miokard. Epinefrin yang
ditambahkan pada anestesi local dapat diabsorbsi dan akan memberikan efek sitemik seperti takikardi dan hipertensi.
3. Anesthesia epidural mengurangi terjadinya thrombosis vena dan embolisme pulmoner pada pembedahan ortopedi.
Kemungkinan hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan perfusi keanggota gerak bagian bawah. Selain itu terdapat
kecenderungan terjadinya penurunan koagulasi, penurunan agregasi platelet, dan perbaikan fungsi fibrinolitik selama anestesi
epidural.
4. perubahan fisiologis lain serupa dengan yang dihasilkan oleh anestesi spinal.