Satri 22
Satri 22
zendratosatri@gmail.com
Abstrak
Pendahuluan Urin atau air seni atau air kencing adalah cairan sisa yang diekskresikan
oleh ginjal yang kemudian akan dikeluarkan dari dalam tubuh melalui proses urinasi.
Ekskresi urin diperlukan untuk membuang molekul-molekul sisa dalam darah yang
disaring oleh ginjal dan menjaga homeostasi cairan tubuh. Namun, ada juga beberapa
spesies yang menggunakan urin sebagai sasaran komunakasi olfaktor. Urin disaring di
dalam ginjal, dibawa melalui ureter menuju kandung kemih, akhirnya dibuang kluar
tubuh melalui ureter. Tujuan dalam pengkajian eliminasi urine yaitu untuk mengetahui
mendeskripsikan warna, kejernihan, dan bau urine normal. Mendeskripsikan pola
urinase abnormal. Metode desain peneliti yang digunakan dalam studi kasus ini yaitu
penelitian deskriptif klien yang mengalami infeksi saluran kemih dengan masalah
Gangguan Eliminasi Urine di ruang Dahlia RSUD Jombang, jumlah subyek penelitian
adalah dua klien dengan masalah keperawatan dan diagnosa medis yang sama. Hasil
pada klien dengan masalah Gangguan Eliminasi Urine intervensi yang digunakan adalah
NOC: Gangguan Eliminasi Urin NIC: Kontrol Infeksi. Berdasarkan hasil penelitian
pada kedua klien di dapatkan perbedaan dari hasil UL klien, antara klien pertama lebih
rendah dari klien ke dua. Pembahasan Urine, yang dibentuk di ginjal, terdiri dari air
yang berlebihan dari tubuh, sedikit karbon dioksida, sejumlah kecil sampah padat, dan
zat abnormal yang diserang dari darah. Ketika tubuh berkeringat banyak akibat cuaca
panas, olahraga, atau demam, tubuh membentuk dan mengekskresikan lebih sedikit
urine. Penutup yang diberikan kepada klien, klien jangan menahan kencing sehingga
dapat mengambil suatu keputusan yang sesuai dengan masalah serta ikut
mempertahankan dan melakukan tindakan yang di berikan oleh tenaga kesehatan.
Kata Kunci : eliminasi Urine, karakteristik urnie, gejala eliminasi urine
Urin atau air seni atau air kemih dengan masalah gangguan
kencing adalah cairan sisa yang eliminasi urine di ruang Dahlia RSUD