Anda di halaman 1dari 14

LEMBAR KERJA SISWA (LKS)

MATA PELAJARAN ANALISA KIMIA TERPADU

MATERI :
KALIBRASI DAN VERIFIKASI

NAMA SISWA : ________________________________


KELAS : ________________________________

SMK N 1 TEMANGGUNG
KOMPETENSI KEAHLIAN KIMIA ANALIS 2018
LEMBAR KEGIATAN SISWA (LKS)
MATA PELAJARAN ANALISA KIMIA TERPADU

KALIBRASI DAN VERIFIKASI

I. URAIAN MATERI
A. KALIBRASI
1. Pengertian Kalibrasi
Pengertian kalibrasi menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of
International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan
antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen ukur atau instrumen pengukuran atau nilai yang
diwakili oleh bahan ukur dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran
yang diukur dalam kondisi tertentu.
Dengan kata lain, kalibrasi adalah Proses pengecekan dan pengaturan akurasi dari alat
ukur dengan cara membandingkannya dengan standar / tolak ukur. Kalibrasi diperlukan untuk
memastikan bahwa hasil pengukuran yang dilakukan akurat dan konsisten dengan instrumen
lainnya. Hasil pengukuran yang tidak konsisten akan berpengaruh langsung terhadap kualitas
produk.
Limit
Measurements Ideal Measurement Value

Limit

Actual Measurement Value


Without Factory Service

Time

Kalibrasi di Indonesia terdiri dari :


1. Kalibrasi teknis adalah kalibrasi peralatan ukur yang tidak berhubungan langsung dengan
dunia perdagangan dan dilakukan oleh laboratorium kalibrasi terakreditasi KAN (diakui
secara nasional)
2. Kalibrasi legal adalah kalibrasi peralatan ukur untuk keperluan perdagangan dan dilakukan
oleh Direktorat Metrologi – Deperindag.

Tujuan kalibrasi adalah untuk Menentukan deviasi (penyimpangan) kebenaran nilai


konvensional penunjukan suatu instrumen ukur dan menjamin hasil-hasil pengukuran sesuai
dengan standar Nasional maupun Internasional. Adapun manfaat kalibrasi adalah sebagai
berikut :
a. Menjaga kondisi instrumen ukur agar tetap sesuai dengan spesifikasinya
b. Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan
laboratorium dan produksi yang dimiliki.
c. Mengetahui seberapa jauh perbedaan (penyimpangan) antara harga benar dengan harga
yang ditunjukkan oleh alat ukur

2. Persyaratan Kalibrasi
Persyaratan kalibrasi merupakan hal - hal yang harus dipenuhi agar hasil kalibrasi bisa
dipertanggungjawabkan dan tertelusur, diantaranya adalah :
a. Prosedur / Standar acuan
Kalibrasi harus dilakukan sesuai dengan prosedur standar yang mampu telusur ke standar
Nasional / Internasional yang telah diakui. Kesalahan pemahaman prosedur akan
membuahkan hasil yang kurang benar dan tidak dapat dipercaya. Pengesetan sistem
harus teliti sesuai dengan aturan pemakaian alat, agar kesalahan dapat dihindari.
b. Kalibrator
Kalibrator harus mampu telusur kestandar Nasional dan atau Internasional. Tanpa memiliki
ketelusuran, hasil kalibrasi tidak akan diakui oleh pihak lain. Demikian pula ketelitian,
kecermatan dan kestabilan kalibrator harus setingkat lebih baik dari pada alat yang
dikalibrasi
c. Tenaga pengkalibrasi
Tenaga pengkalibrasi harus memiliki keahlian dan ketrampilan yang memadai, karena hasil
kalibrasi sangat tergantung kepadanya dan dibuktikan dengan sertifikasi dari
laboratorium yang terakreditasi
Kemampuan mengoperasikan alat dan kemampuan visualnya, umumnya sangat
diperlukan, terutama untuk menghindari kesalahan yang disebabkan oleh peralak maupun
penalaran posisi skala.
d. Periode Kalibrasi / Interval Kalibrasi
Periode kalibrasi adalah selang waktu antara satu kalibrasi suatu alat ukur dengan kalibrasi
berikutnya.
Periode kalibrasi tergantung pada beberapa faktor antara lain pada kualitas metrologis alat
ukur tersebut, frekuensi pemakaian, pemeliharaan atau penyimpanan dan tingkat
ketelitiannya.
Bisa dinyatakan dalam beberapa cara :
 Dengan waktu kalendar (1 tahun sekali, dst)
 Dengan waktu pemakaian (1000 jam pakai, dst)
 Kombinasi cara pertama dan kedua, tenggat mana yang lebih dulu tercapai
e. Lingkungan
Lingkungan dapat menyebabkan pengaruh yang sangat besar terhadap kalibrasi terutama
untuk mengkalibrasi kalibrator. Misalnya kondisi suhu, kelembaban, getaran mekanik
medan listrik, medan magnetik, medan elektro magnetik, tingkat penerangan dan
sebagainya.
f. Alat yang dikalibrasi
Alat yang dikalibrasi harus dalam keadaan maksimal, artinya dalam kondisi jalan dengan
baik, stabil dan tidak terdapat kerusakan yang mengganggu.

3. Prosedur Kalibrasi
1). Identifikasi alat yang dikalibrasi
2). Membuat jadwal kalibrasi ( Internal / External )
3). Menyiapkan alat / bahan
4). Melakukan kalibrasi
5). Membuat laporan kalibrasi
6). Evaluasi hasil kalibrasi
7). Sesuai standar
- Ya ( Mencatat / memasang label kalibrasi )
- Tidak ( Melakukan evaluasi data dampak dari penyimpangan alat)

4. Hasil Kalibrasi
Hasil kalibrasi itu sendiri, yaitu quality record berupa sertifikat kalibrasi.
Sertifikat kalibrasi minimal berisi :
a. Nilai obyek ukur
b. Nilai koreksi / penyimpangan
c. Nilai ketidakpastian pengukuran (besarnya kesalahan yang mungkin terjadi dalam
pengukuran, dievaluasi setelah ada hasil pekerjaan yang diukur dan analisis ketidakpastian
yang benar dengan memperhitungkan semua sumber ketidakpastian yang ada di dalam
metode perbandingan yang digunakan serta besarnya kesalahan yang mungkin terjadi
dalam pengukuran).
d. Sifat metrologi lain seperti faktor kalibrasi, kurva kalibrasi.

Sertifikat ini tidak baku bentuknya, minimal harus dapat memberikan informasi tentang
seberapa sehat alat ukur milik customer yang dikalibrasi. Artinya, kita bisa menambahkan
banyak keterangan yang diperlukan, bahkan bisa saja ditambahkan foto, gambar, hasil analisa
khusus, nilai TUR (Test Uncertainty Ratio), bahkan bisa saja melampirkan laporan kinerja
calibrator yang digunakan dalam proses ini.

Catatan : TUR adalah perbandingan antara ketidakpastian karakteristik instrumen yang


dikalibrasi terhadap ketidakpastian instrumen kalibratornya (spesifikasi alat bisa dianggap
sebagai ketidakpastian terbesar).

B. VERIFIKASI
1. Definisi Verifikasi
Verifikasi adalah penegasan dengan pemeriksaan dan penetapan bukti bahwa
persyaratan yang ditetapkan telah dipenuhi. (ILAC – G5: 1994)
Terdapat persamaan antara kalibrasi dengan verifikasi yaitu kedua – duanya menggunakan
standar acuan. Sedangkan perbedaannya pada kalibrasi lebih menitikberatkan tingkat
kesamaan nilai dengan alat/sistem ukur. Tingkat kesamaan ini diukur menggunakan statistik.
Pada verifikasi titik beratnya mengkonfirmasi sesuai dengan rentangnya saja.
Verifikasi dilakukan secara berkala tergantung seberapa sering atau seberapa besar
resiko pada waktu mengukur ( management risk ) atau dari regulasi yang sesuai untuk acuan
verifikasinya ( OIML, NATA, CPOB ), verifikasi dilakukan oleh pelaksana pengukuran atau
bagian Quality Assurance ( QA ) dan dicatat dalam buku log verifikasi timbangan.
Verifikasi ini dilakukan untuk memastikan alat ukur dapat mengukur pada rentang yang
telah ditentukan. Cukup dilihat hasil pengukuran masuk rentang yang dipersyaratkan atau
tidak. Tidak perlu perhitungan yang rumit.
Ada juga yang namanya Verifikasi harian yang dilakukan setiap hari oleh pengguna alat
ukur dan dicatat juga dalam log verifikasi.

2. Hasil Verifikasi
Hasil dari verifikasi membawa pada suatu keputusan, yaitu :
1. Apakah alat kembali digunakan,
2. Melakukan penyetelan,
3. Melakukan perbaikan,
4. Menyatakan unjuk kerja telah menurun,
5. Atau menyatakan tidak terpakai lagi.
Dalam semua hal itu, suatu rekaman tertulis verifikasi yang dilakukan hendaknya disimpan
dalam arsip alat ukur.
C. PELAKSANAAN KALIBRASI DAN VERIFIKASI
Pada proses kalibrasi dilakukan dengan sangat ketat, dilakukan kalibrator yang kompeten
dan ada guideline tertulis yang menjadi acuan (USP, EDQM, ISO/IEC 17025). Pada verifikasi
biasanya hanya dilakukan oleh pelaksana atau bagian QA yang akan melakukan pengukuran
dan cara/prosedur hanya berdasarkan manual alat.
Kita lihat bahwa terdapat persamaan antara kalibrasi dengan verifikasi yaitu kedua-
duanya menggunakan standar acuan. Sedangkan perbedaannya pada kalibrasi lebih
menitikberatkan tingkat kesamaan nilai dengan alat/sistem ukur. Tingkat kesamaan ini diukur
menggunakan statistik. Pada verifikasi titik beratnya mengkonfirmasi sesuai dengan
rentangnya saja.

Perbedaan antara kalibrasi dan verifikasi


Kalibrasi Verifikasi
Menetapkan hubungan antara nilai yang diukur dan Pemeriksaan kesesuaian alat ukur dengan
nilai berkaitan yang dicapai oleh standar : persyaratan legal :
 Dibawah kondisi yang ditetapkan  Uji kualitatif
 Pada tanggal dan waktu tertentu  Kesalahan maksimum yang
diperbolehkan
Pernyataan dari kedua penyimpangan atau koreksi Memberi tanda pada alat yang diuji
dan ketidakpastian pengukuran (pasport function)
Menerbitkan sertifikat kalibrasi Menerbitkan sertifikat verifikasi
sebagaimana dipersyaratkan atau diminta

3. Frekuensi Kalibrasi dan Verifikasi (Jarak Waktu Kalibrasi dan Verifikasi)


Frekuensi kalibrasi peralatan merupakan fungsi berbagai faktor, seperti :
1. Akurasi dan batas kesalahan yang diperbolehkan
2. Stabilitas alat ukur dan uji (AUU)
3. Maksud dan penggunaan (frekuensi, personel, kondisi lingkungan dan sebagainya)
4. Pengalaman dengan alat ukur dan uji yang serupa
5. Rekomendasi manufaktur
6. Karakteristik lain dari alat (misalnya kekasaran) dan laboratorium (misalnya kualifikasi dari
staf dan lain-lain)

Jarak waktu hendaknya dilakukan sebelum terjadi perubahan yang mungkin dalam akurasi
yang signifikan dalam penggunaan alat ukur dan uji.

Tabel Frekuensi dan atau pengecekan (verifikasi)


Nama Alat/Bahan Persyaratan Kalibrasi Pengecekan/Verifikasi
Termometer acuan Rekalibrasi tertelusur Setiap 5 Setiap tahun
(cairan dalam kaca) sepenuhnya tahun
Titik tunggal (misalnya
pengecekan titik es/ice point
check)
Thermokupel acuan Rekalibrasi tertelusur Setiap 3 Setiap tahun cek terhadap
sepenuhnya tahun termometer acuan
Termometer acuan 1 tahun 3 bulan
jenis elektronik
Termometer acuan Setiap 5 1 tahun
jenis raksa tahun (pengendalian titik es)
Termometer raksa 1 tahun
Termometer Setiap 1 Setiap 3 bulan
(elektronik) tahun
Termometer kerja Cek terhadap Setiap tahun
Nama Alat/Bahan Persyaratan Kalibrasi Pengecekan/Verifikasi
dan termokupel kerja termometer acuan
pada titik es dan/ atau
rentang suhu kerja
Neraca analitik Kalibrasi tertelusur Setiap tahun Setiap minggu
sepenuhnya
Anak timbangan Cek terhadap anak Setiap tahun
pengecek timbangan yang
dikalibrasi atau cek
pada neraca segera
setelah kalibrasi
tertelusur
Anak timbangan Kalibrasi bertelusur Setiap 5 Setiap hari
acuan sepenuhnya tahun
Spektrometer 6 bulan Setiap hari
Kromatograf 6 bulan Setiap hari
Alat gelas volumetrik Kalibrasi gravimetri Setiap tahun
terhadap toleransi yang
dipersyaratkan
Higrometer Kalibrasi tertelusur Setiap tahun
Sentrifuga Kalibrasi tertelusur atau Setiap tahun
cek terhadap
tachometer independen
jika perlu
Mikroskop Kalibrasi tertelusur dari Pada
“stage micrometer” awalnya
Pipet otomatik Setiap 3 Setiap hari
bulan
pH meter Setiap hari
Bahan acuan Setiap tahun
bersertifikat
Strain acuan Setelah dua subkultur
mikrobiologis

4. Pernyataan ketertelusuran dalam laporan


Laporan dan sertifikat kalibrasi harus mengandung pernyataan ketertelusuran dari hasil
kalibrasi untuk memberikan bukti, bahwa hasil kalibrasi yang dilaporkan tersebut dilakukan
menggunakan standar yang nilainya tertelusur ke satuan SI melalui standar nasional,
internasional, intrinsik atau persetujuan bersama yang tepat. Pernyataan ketertelusuran dalam
sertifikat tersebut dapat mengambil salah satu penyataan berikut atau kalimat lain yang
menunjukkan hal tersebut.
Pernyataan ketertelusuran dalam sertifikat
 Jika ketertelusuran berasal dari NMI :
“Hasil kalibrasi yang dilaporkan tertelusur ke sistem SI melalui NMI ..... (nyatakan NMI
atau NMI negara lain)”
 Jika ketertelusuran berasal dari laboratorium kalibrasi terakreditasi :
“Hasil kalibrasi yang dilaporkan tertelusur ke sistem SI melalui LK ..... (nyatakan nomor
akreditasi) IDN”
 Jika ketertelusuran berasal dari kalibrasi in-house :
“Hasil kalibrasi yang dilaporkan tertelusur ke sistem SI melalui .....(nyatakan laboratorium
yang melakukan kalibrasi terhadap standar tertinggi laboratorium)
 Jika ketertelusuran berasal dari CRM :
“Hasil kalibrasi yang dilaporkan tertelusur ke sistem SI melalui .....(penerbit sertifikat CRM)
II. LEMBAR KERJA
a. Kalibrasi pipet
1. Periksalah apakah pipet bersih, bagian dalam pipet harus dilapisi air yang merata.
Pipet tidak perlu dikeringkan.
2. Catat suhu ruangan.
3. Timbang labu erlemeyer 100 ml yang bersih dan kering sampai gram yang terdekat,
catat sebagai massa erlenmeyer kosong (gram)
4. Isilah pipet dengan aquades dengan cara menghisap, bilaskan dan ulangi 2-3 kali.
Ukur temperatur dari aquades
5. Isilah pipet dengan aquades sampai melewati tanda batas. Keringkan bagian luar pipet
yang basah dengan melapnya dengan kertas saring.
6. Pipet dipegang tegak lurus dan gunakan telunjuk untuk menutup buka ujung pipet
dan ujung bawah pipet ditempelkan ke dinding bejana yang dimiringkan ± 45 0.
Keluarkan air dengan hati-hati sampai meniskusnya tepat duduk pada tanda batas.
7. Masukkan isi pipet ke dalam erlemeyer yang telah ditimbang dengan menempelkan
ujung bawah pipet ke dinding bagian dalam erlemeyer yang dimiringkan (45 0) dengan
pipet dalam keadaan tegak lurus.
8. Jika seluruh isi pipet telah keluar seluruhnya, tunggu 10 detik sebelum pipet diangkat.
Air yang tertinggal diujung pipet tidak boleh dikeluarkan.
9. Timbang kembali erlemeyer yang berisi air tersebut, catat sebagai massa erlenmeyer
dan aquades
10. Tentukan massa aquadest, dengan rumus :
Massa aquadest = (massa erlenmeyer + aquadest) – massa erlenmeyer kosong
11. tentukan volume hitung (vi) pada suhu percobaan dengan menggunakan tabel 1,
dengan rumus :
Volume hitung (vi) = massa aquadest x volume terukur pada tabel 1
12. Ulangi langkah 3 – 11 sehingga didapat minimal 10 data
13. Tentukan rata – rata dari volume hitung ( v́ ), dengan rumus :
n
1
( v́ ) = ∑ vi
n i
14. Tentukan toleransi nya, dengan rumus :
toleransi = volume hitung (vi) – volume rata2 ( v́ )

15. Tentukan standar deviasi (SD) dengan rumus :


n
SD =
√ 1
n∑i
¿¿¿¿

b. Kalibrasi Labu ukur


1. Timbang labu ukur yang bersih dan kering, catat sebagai massa labu ukur kosong
2. Isi dengan aquades yang diketahui temperaturnya sampai sedikit dibawah tanda
batas, keringkan leher labu bagian dalam dengan gulungan kertas saring. Teteskan
aquades dengan memakai pipet tetes ke dalam labu ukur sampai tepat tanda batas.
3. Timbang kembali labu ukur yang berisi aquadest, catat sebagai massa labu ukur dan
aquadest
4. Tentukan massa aquadest, dengan rumus :
Massa aquadest = (massa labu + aquadest) – massa labu kosong
5. tentukan volume hitung (vi) pada suhu percobaan dengan menggunakan tabel 1,
dengan rumus :
Volume hitung (vi) = massa aquadest x volume terukur pada tabel 1
6. Ulangi langkah 2 – 5 sehingga didapat minimal 10 data

7. Tentukan rata – rata dari volume hitung ( v́ ), dengan rumus :


n
1
( v́ ) = ∑ vi
n i
8. Tentukan toleransi nya, dengan rumus :
toleransi = volume hitung (vi) – volume rata2 ( v́ )

9. Tentukan standar deviasi (SD) dengan rumus :


n
SD =
√ 1
∑ ¿¿¿¿
n i

c. Kalibrasi buret 50 mL
1. Timbang sebuah erlemeyer yang bersih dan kering, catat massa erlenmeyer kosong
2. Bilaslah buret yang telah berisi dan bebas lemak 2-3 kali dengan aquades yang
diketahui temperaturnya.
3. Isilah buret dengan aquades melalui corong kecil sampai sedikit di atas tanda batas
nol.
4. Taruhlah secara vertikal dengan menggunakan klem buret. Keluarkan air melalui kran
sampai miniskus tepat pada batas nol.
5. Periksa apakah tidak terdapat gelembung udara dalam buret, terutama di sekitar kran.
Bila ada gelembung, hilangkan dengan cara membuka kran besar-besar, ulangi
pengisian dengan aquades.
6. Untuk membaca miniskus air dalam buret tanpa garis putih biru (schellbach) dapat
diperjelas dengan cara meletakkan kertas putih yang bergaris hitam di belakang buret
sekitar miniscus.
7. Posisi mata harus selalu horizontal dengan bidang baca (miniskus) untuk menghindari
kesalahan paralaks.
8. Tetesan air pada ujung kran harus selalu dibersihkan.
9. Keluarkan 5 mL isi buret ke dalam erlemeyer yang telah ditimbang tadi dengan
kecepatan 6-10 mL/detik. Tunggu 30 detik sebelum buret dibaca kembali dan bacalah
desimal yang kedua dalam mL. Tentukan volume air yang dikeluarkan.
10. Timbang erlemeyer dan air, catat sebagai massa erlenmyer dan aquadest
11. Tentukan massa aquadest, dengan rumus :
Massa aquadest = (massa erlenmeyer + aquadest) – massa erlenmeyer kosong
12. tentukan volume hitung (vi) pada suhu percobaan dengan menggunakan tabel 1,
dengan rumus :
Volume hitung (vi) = massa aquadest x volume terukur pada tabel 1
13. Ulangi langkah 3 – 11 sehingga didapat minimal 10 data
14. Tentukan rata – rata dari volume hitung ( v́ ), dengan rumus :
n
1
( v́ ) = ∑ vi
n i
15. Tentukan toleransi nya, dengan rumus :
toleransi = volume hitung (vi) – volume rata2 ( v́ )

16. Tentukan standar deviasi (SD) dengan rumus :


n
SD =
√ 1
∑ ¿¿¿¿
n i

Tabel 1
Volume alat gelas(dikoreksi pada 20 C) yang mengandung 1 gram air pada berbagai temperatur
0

Temp (0C) Volume (mL) Temp (0C) Volume (mL)


10 1,0016 23
11 1,0017 24
12 1,0018 25
13 1,0019 26
14 1,0020 27
15 1,0021 28
16 1,0022 29
17 1,0023 30
18 1,0025 31
19 1,0026 32
20 1,0028 33
21 1,0030 34
22 1,0032 35

Tabel 2
Toleransi untuk alat ukur volumetri dari gelas (mL)
Kapasitas sama atau Lab Takar Pipet Buret
kurang dari (mL) NBS/BS-A NBS/BS-B I II I II
2 - - 0,006 - - -
5 - 0,05 0,010 - 0,01 -
10 - - 0,020 0,04 0,02 0,04
25 0,03 0,06 0,030 0,06 0,03 0,06
50 0,05 0,10 0,050 0,10 0,05 0,10
100 0,08 0,16 0,080 0,12 0,10 0,20
200 0,10 0,20 0,10 0,20 - -
500 0,15 0,30 - - - -
1000 0,30 0,80 - - - -

III. EVALUASI
Diskusikan soal – soal berikut dalam kelompok !
1. Sebutkan definisi kalibrasi menurut ISO ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of
International Metrology (VIM) !
Jawab :.....................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
2. Jelaskan maksud definisi kalibrasi
Jawab :.....................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
3. Sebutkan kalibrasi yang dilakukan di indonesia
Jawab :.....................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
4. Kenapa kalibrasi harus dilakukan, jelaskan tujuan dan manfaatnya
Jawab :.....................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
5. Sebutkan persyaratan dalam melakukan kalibrasi
Jawab :.....................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
6. Jelaskan masing – masing persyaratan di atas !
Jawab :.....................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
7. Bagaimana prosedur melakukan kalibrasi secara umum
Jawab :.....................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
8. Sebutkan informasi yang harus dicantumkan dalam sertifikat kalibrasi
Jawab :.....................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
9. Jelaskan definisi dari verifikasi !
Jawab :.....................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
10. Sebutkan hasil dari verifikasi !
Jawab :.....................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
11. Jelaskan perbedaan antara kalibrasi dan verifikasi
Jawab :.....................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
12. Sebutkan hal – hal yang harus dipertimbangkan dalam menentukan interval kalibrasi dan
verifikasi
Jawab :.....................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
13. Berilah contoh pernyataan ketertelusuran dalam sertifikat 2 saja
Jawab :.....................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................
................................................................................................................................

IV. TES PENEGAS


Buatlah dalam bentuk diagram alir langkah – langkah prosedur kalibrasi
a. Pipet volume
b. Buret
c. Labu Takar

V. PENGOLAHAN DATA
d. Kalibrasi Timbangan Elektronik
Peralatan yg digunakan :
1) Anak timbangan standar
2) Timbangan
3) Hygrometer Thermometer
4) Pinset
5) Kuas pembersih timbangan
Langkah Kerja :
a. Penyimpangan Penunjukan (Pengaruh pengenolan beban)
1) Cek posisi level pada timbangan
2) Tekan tombol ”ON”
3) Tunggu kurang lebih 15 menit
4) Tekan tombol ”Reset” untuk menghasilkan pembacaan NOL pada display
5) Letakan anak timbangan standar di tengah pan (piringan)
6) Catat penunjukan timbangan sebagai ”R” bila display telah stabil
7) Keluarkan anak timbangan standar dari pan dan catat penunjukan timbangan
sebagai ”Z”
8) Ulangi langkah 4 s/d 6 sebanyak tiga kali pengukuran
Data Pengamatan
Pengukuran Pembacaan R Pembacaan Z
1
2
3

b. Daya Ulang Pembacaan


1) Tekan tombol ”Reset” untuk menghasilkan bacaan NOL pada display
2) Letakan anak timbangan standar di tengan pan dan catat penunjukan timbangan
sebagai ”R”
3) Keluarkan anak timbangan dari pan, catat pembacaan timbangan tanpa beban
4) Ulangi langkah 2 s/d 3 sebanyak 10 kali pembacaan
5) Ulangi langkah 2 s/d 4 untuk beban berikutnya
Data Pengamatan
Pembacaan skala Beban Pembacaan skala ½ Kapasitas Maksimum
No
Mendekati Nol (gram) kapasitas timbangan (gram) (gram)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

c. Pengaruh penyimpanan pada pinggan


1) Tekan tombol ”Reset” untuk menghasilkan bacaan NOL pada display
2) Letakan anak timbangan dengan massa setengah dari kapasitas maksimum
timbangan tepat berada di tengan pan (A)
3) Catat penunjukan timbangan
4) Ulangi langkah 2 s/d 3 untuk posisi depan (B), belakang (C), samping kiri (D) dan
samping kanan (E)
5) Ulangi langkah 1 s/d 4 sebanyak 3 kali
Data pengamatan
No Tengah Depan Belakang Samping Kiri Samping Kanan
1
2
3

Anda mungkin juga menyukai