Anda di halaman 1dari 3

“ HUKUM TANAH NASIONAL”

DISUSUN OLEH:

ANNIDA NAUFALLINA 29.0447

KELAS J-1

KEMENTRIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA


INSTITUT PEMERINTAHAN DALAM NEGERI
KAMPUS NUSA TENGGARA BARAT
FAKULTAS PERLINDUNGAN MASYARAKAT
PRODI MANAJEMEN KEAMANAN DAN KESELAMATAN PUBLIK
2021
Hukum Tanah adalah keseluruhan ketentuan-ketentuan hukum, baik tertulis maupun tidak
tertulis, yang semuanya mempunyai objek pengaturan yang sama yaitu hak penguasaan atas
tanah sebagai lembagalembaga hukum dan sebagai hubungan hukum yang konkret, beraspek
publik dan privat, yang dapat disusun dan dipelajari secara sistematis, hingga keseluruhannya
menjadi satu kesatuan yang merupakan satu sistem.

A. Pengertian Hukum Tanah Nasional

Hukum tanah nasional adalah hukum tanah Indonesia yang tunggal tersusun dalam suatu sistem
berdasarkan alam pemikiran hukum adat mengenai hubungan hukum antara masyarakat hukum adat
tertentu dengan tanah ulayatnya.

B.  Konsepsi Hukum Tanah Adat/ Nasional

Dalam rangka memajukan kesejahteraan umum tersebut, maka pasal 33 ayat (3) UUD 1945
menegaskan, bawa ” Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara
dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.”

Dalam sistem Hukum Adat, Hak Ulayat merupakan hak tertinggi dalam masyarakat hukum adat atas
seluruh lingkungan tanah yang berada di wilayah masyarakat hukumnya. Penggunaan tanah oleh warga
masyarakat hukum adat yang dilandasi berbagai hak penguasaan atas tanah tersebut, selalu bersumber
pada hak bersama tersebut yang disebut Hak Ulayat.

Negara merupakan organisasi kekuasaan seluruh bangsa atau wadah dari bangsa Indonesia untuk
melaksanakan apa yang menjadi kehendak bangsa Indonesia itu sendiri. Jadi, negara hanya merupakan
hak menguasai dan bukan memiliki tanah. Hak menguasai dari negara itu adalah tugas kewenangan yang
dilimpahkan oleh bangsa Indonesia kepada negara untuk :

a. Mengatur penguasaan dan penggunaan tanah melalui peraturan-perundangan

b. Merencanakan peruntukan dan penggunaan tanah

c. Memelihara tanah .

Selanjutnya perlu dijelaskan bahwa Tanah Negara adalah tanah-tanah yang dikuasai oleh Negara,
sedangkan yang dimaksud dengan Tanah Hak adalah semua tanah-tanah yang sudah dikuasai oleh
seseorang dengan suatu hak. Jadi di dalam sistem dan konsepsi Hukum Tanah di Indonesia tidak dikenal
”res nullius” seperti dalam Hukum Tanah Barat.

C. Hak Penguasaan atas Tanah Sebagai obyek Hukum Tanah Nasional

Penguasaan tanah secara yuridis berarti ada hak dalam penguasaan itu yang diatur oleh hukum
ada kewenangan menguasai secara fisik, misalnya dalam hal sewa menyewa tanah secara yuridis tanah
adalah hak pemilik tanah tetapi secara fisik tanah itu digarap atau digunakan oleh penyewa tanah tersebut
dalam jangka waktu yang sudah disepakati, juga dalam hal menjamin tanah pada Bank maka Bank
sebagai kreditur adalah pemegang hak jaminan atas tanah yang dijadikan jaminan tetapi fisik
penguasaannya atau penggunaannya tetap ada pada pemilik hak atas tanah. Penguasaan ini ada dalam
aspek privat sedangkan aspek publiknya diatur dalam pasal 33 ayat 3 UUDNRI thn 1945 dan pasal 2
UUPA bahwa Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan
dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Anda mungkin juga menyukai