Anda di halaman 1dari 30

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS HALU OLEO


KENDARI

DISUSUN OLEH
KELOMPOK III MIKROBIOLOGI DAN PARASITOLOGI

NUR AZIZAH
O1A1 15 052 VIRUS
RIVA ANDINI
O1A1 15 061

RIZKI CAHYANI IDHA


O1A1 15 062

SHERLI MELINDA
O1A1 15 068
DEFINISI VIRUS

CIRI-CIRI VIRUS

STRUKTUR VIRUS
POKOK
BAHASAN KLASIFIKASI VIRUS

REPLIKASI VIRUS

CARA MENUMBUHKAN VIRUS

PERANAN VIRUS
A. DEFINISI VIRUS

Virus Virion Racun

Virus adalah jasad


Virus adalah parasit biologis, bukan hewan
intraseluler obligat yang bukan tanaman, tanpa
memerlukan sel inang struktur sel, virus tidak
untuk bermultiplikasi dapat memperbanyak diri
secara mandiri

DEFINISI VIRUS
B. CIRI – CIRI VIRUS

• Virus bersifat aseluler


• Berukuran sangat kecil yaitu sekitar 20-300 milimikron.
• Hanya hidup di dalam sel hidup
• Pada umumnya virus berupa hablur (kristal)
• Virus hanya memiliki salah satu macam dari asam nukleat
RNA atau DNA saja
• Tidak melakukan aktivitas metabolisme
• Bentuk bervariasi : oval, silinder, polihedral dan kompleks
• Virus tidak bergerak dan tidak membelah diri bila berada
diluar inang
• Virus dapat dikristalkan

CIRI-CIRI VIRUS
C. STRUKTUR VIRUS

Struktur virus dapat dibedakan berdasarkan


bentuknya (virus berselubung dan virus
kompleks)

Beselubung Kompleks

CIRI-CIRI VIRUS
1. Virus Berselubung

 Asam nukleat virus berupa DNA


atau RNA, beruntai tunggal sine
stranded (ss) ataupun beruntai
ganda atau dougle stranded (ds)
sehingga dikenal kelompok famili
Reseptor Virus virus ssRNA, ssDNA dan dsDNA .
 Sampul (envelope) yang umumnya
Materi Genetik terdiri dari kombinasi antara lipid
(DNA / RNA) (mayoritas ), protein, dan
Selubung Protein karbohidrat.
(Kapsid)  Sampul atau selaput (envelope)
Kapsul
dapat ditutupi oleh struktur serupa
virus
paku (spike) yang merupakan
kompleks barbohidrat dan protein.
Spike dapat berperan pada prores
perlekatan virus pada sel inang.

STRUKTUR DAN MORFOLOGI VIRUS


2. Virus Kompleks
 Kapsid (coat protein) adalah
susunan protein yang
mengelilingi asam nukleat
virus. Kapsid tersusun atas
subunit–subunit yang
disebut Kapsoma.
 Leher virus berfungsi
menghubungkan bagian
kepala dengan ekor.
 Serabut ekor berfungsi
sebagai alat perlekatan
virus dengan inang
 Lempengan dasar pada
virus memperkuat
perlekatan virus pada inang
karena terdapat jarum
penusuk
D. PENAMAAN VIRUS

Penamaan virus diatur oleh International Committee of the


Taxonomy of Viruses (ICTV) dimana penamaannya
PENAMAAN
dikelompokkan CONTOH
atas klasifikasi berdasarkan ordo, famili, genus
dan spesies.

PENAMAAN CONTOH

• Ordo : Virales • Famili : Picornafiridae


• Famili : Viridae • Genus : Enterovirus
• Genus : Virus • Species : Poliovirus
• Species : Virus

KLASIFIKASI VIRUS
KLASIFIKASI
VIRUS

MATERI
SEL INANG MORFOLOGI
GENETIK

Hewan Bakteri Bersampul Batang/heliks

DNA & RNA


Tumbuhan Polihedral Kompleks

KLASIFIKASI VIRUS
1. Berdasarkan Inang

1. Virus yang menyerang manusia,


contohnya HIV
2. Virus yang meyerang hewan, contohnya
rabies
3. Virus yang menyeraang tumbuhan
contohnya TMV
4. Virus yang menyerang bakteri,
contohnya virus T
KLASIFIKASI VIRUS
2. Berdasarkan Materi Genetik

1. Ribovirus (virus RNA), yaitu virus yang asam


nukleatnya berupa RNA. Contoh togavirus
(prnyebab demam kuning), arenavirus
(penyebab meningitis), picornavirus (penyebab
polio), orthomyxovirus (penyebab influenza),
rhabdovirus (penyebab rabies) dan
hepatititsvirus.
2. Deoksiribovirus (virus DNA), yaitu virus yang
asam nukleatnya berupa DNA. Contohnya virus
herpes, poxvirus (penyebab kanker leukimia dan
limfoma).

KLASIFIKASI VIRUS
3. Berdasarkan Morfologi

Berdasarkan morfologinya, virus dapat dibedakan menjadi bentuk heliks, polihedral,


bersampul, dan kompleks

a b c d

KLASIFIKASI VIRUS
Virus Heliks
 Menyerupai bentuk batang yang panjang,
dapat bersifat kaku ataupun fleksibel.
 Asam nuukleat virus ditemukan di
dalamlekuk kapsid silindris
Contoh: virus rabies dan virus Ebola
hemorrhagic fever
Virus Polihedral
 Terdiri dari banyak sisi
 Kapsid berbentuk ikosahedron,
polyhedron regular dengan 20 permukaan
triangular dan 20 sudut.
 Kapsomer di setiap permukaan berbentuk
segitiga sama sisi. Contoh: adenovirus,
poliovirus

KLASIFIKASI VIRUS
Virus Bersampul
 Berbentuk bulat
 Bila virus heliks dan polihedral ditutupi oleh
envelope, maka virus itu disebut virus heliks
bersampul (enveloped helical virus) atau virus
polihedral bersampul (enveloped polyhedral
virus). Contoh: virus influenza (heliks bersampul),
virus herpes simpleks (polihedral bersampul).

Virus kompleks
 Memiliki struktur yang kompleks (complicated).
Contoh: bakteriofag, kapsid berbentuk polihedral
dengan tail sheath berbentuk heliks dan
poxyvirus kapsid berbentuk tidak jelas (tidak jelas
terlihat) dengan protein selubung (coat protein)
di sekeliling asam nukleat.

KLASIFIKASI VIRUS
F. MULTIPLIKASI VIRUS

SIKLUS LITIK SIKLUS LISOGENIK

1. Adsorpsi (pelekatan) 1. Adsorpsi (pelekatan)


2. Penetrasi dan Eklifase 2. Penggabungan
(virus mengambil alih
perlengkapan metabolik 3. Pembelahan
bakteri) 4. Pemisahan asam nukleat
3. Replikasi dan sintesis 5. Replikasi dan sintesis
komponen virus 6. Perakitan
4. Perakitan
7. Lisis
5. Lisis

MULTIPLIKASI VIRUS
SIKLUS LITIK

SIKLUS LITIK fag T4, sejenis fag virulen. Memiliki hampir 300 gen, yang
ditranskripsi dan ditranslasi dengan menggunakan mekanisme sel inang.

MULTIPLIKASI VIRUS
SIKLUS LITIK DAN LISOGENIK

SIKLUS LITIK DAN LISOGENIK


FAGA.
Setelah memasuki sel bakteri
dan Membentuk lingkaran,
DNA faga bisa segera
menginisiasi produksi
sejumlah besar fag progeni
(siklus lisis) atau berintegrasi
ke dalam kromosom bakteri
(siklus lisogenik). Pada
sebagian besar kasus, faga
mengikuti jalur lisis. Akan
tetapi, begitu siklus lisogenik
dimulai, profag mungkin
terangkut dalam kromosom
sel inang selama beberapa
generasi.

MULTIPLIKASI VIRUS
G. CARA MENUMBUHKAN VIRUS

Untuk menumbuhkan virus dapat dilakukan


dengan tiga metode yaitu :
1. In vivo; merupakan metode inokulasi virus
pada hewan seperti mencit, tikus atau
kelinci.
2. In ovo; merupakan metode inkulasi virus
pada telur berembrio
3. In vitro; merupakan metode inokulasi virus
pada kultur sel atau kultur jaringan
LINGKUNGAN HIDUP VIRUS
H. PERANAN VIRUS

MENGUNTUNGKAN MERUGIKAN
UNTUK: MENYEBABKAN PENYAKIT:
Interveron 1. Cacar
Pembuatan insulin 2. Herpes
Rekayasa genetik 3. AIDS
vaksin 4. Hepatitis A, B, C
Antibakterial 5. Inflenza dll
Antitoksin

PERANAN VIRUS
PERANAN VIRUS YANG
MENGUNTUNGKAN

Untuk memproduksi Interveron

• Dimanfaatkan untuk mencegah replikasi virus di dalam sel


induk.

Untuk Pembuatan Vaksin

• Dimanfaatkan untuk membuat vaksin berbagai jenis mikroba


penyebab penyakit
• Contoh : Vaksin sabin dan salk untuk mencegah penyakit polio

Sebagai Antibakterial

• karena dapat menghancurkan bakteri-bakteri yang mengganggu


pada produk-produk makanan yang diawetkan.

PERANAN VIRUS
Sebagai Bahan Pembuatan Insulin

• Sebagai contoh virus penyebab kanker dapat dicangkokkan bersama


dengan gen-gen penghasil insulin atau zat lain ke bakteri sehingga
bakteri tersebut dapat berkembangbiak dengan cepat dan sekaligus
memproduksi insulin atau zat lain

Untuk Re-Kombinasi Genetika

• Melalui terapi gen, gen penyebab inveksi yang terdapat di dalam virus
dapat diubah menjadi gen baik (gen “penyembuh”)

Sebagai Anti-toksin

• DNA virus digabungkan dengan DNA manusia yang memiliki sifat


antitoksin (pelawan racun/penyakit). Selanjutnya, virus tersebut
diinfeksikan dengan sel bakteri sehingga sel bakteri ini memiliki sifat
gen manusia, yaitu memiliki sifat antitoksin. Dengan demikian, bakteri
yang semula tidak mempunyai sifat antitoksin sekarang sudah memiliki
sifat antitoksin.

PERANAN VIRUS
PERANAN VIRUS YANG MERUGIKAN

Influenza virus (Cronavirus) Hepatitis virus

AIDS virus (HIV) Ebola virus

PERANAN VIRUS
PERANAN VIRUS YANG MERUGIKAN

Smallpox virus Polio virus

Gondong virus Herpes virus

PERANAN VIRUS
Virus Influenza
• Myxovirus
• Virus RNA bersampul
• Banyak menginfeksi
hewan dan manusia
• Umumnya
menyebabkan infeksi
pada sistem respirasi
Infeksi virus Influenza
• Penularannya melalui
saluran respirasi
• Virus menginfeksi sel-sel
pada sistem respirasi
• Menghancurkan epitalium
pada sistem respirasi
• Mengubah ekspresi protein
cytokinin yang
menyebabkan demam
Flu babi

PENULARAN
Manusia terinfeksi virus H1N1 dari babi melalui kontak
langsung atau via benda-benda yang terkontaminasi. Flu
babi menular dari manusia ke manusia, lalu bercampur
dengan virus flu manusia lewat udara (bersin, batuk).
Gejala yang Ditimbulkan Flu Babi

GEJALA PADA MANUSIA


GEJALA PADA BABI
• Demam, lesu, kurang
Peningkatan suhu tubuh, semangat, batuk, hidung
depresi, batuk, keluar cairan dari meler, radang
hidung atau mata, bersin, susah tenggorokan, mual, muntah,
bernafas, mata merah, tak mau diare.
makan. • Tahap lanjut, terjadi sesak
nafas. Kematian terjadi akibat
kegagalan pernafasan.
PENCEGAHAN

 Tutup hidung dan mulut dengan tisu saat batuk/bersin.


Buang tisue ke tempat sampah.
 Cuci tangan dengan sabun dan air, terutama setelah batuk
atau bersin. Bisa juga gunakan tisu alkohol.
 Hindari kontak dengan penderita flu.
 Jika sakit, hendaknya tetap berada di rumah.
 Jangan sentuh mata, hidung, atau mulut. Virus menular
lewat bagian tubuh tersebut.
 Jangan memakan daging babi yang telah terinfeksi flu
H1N1. Masaklah daging babi pada suhu minimal 70 derajat
Celcius agar semua virus dan bakteri mati.
VAKSINASI

• Sama dengan flu burung


(H5N1). Gunakan antivirus
oseltamivir (Tamiflu),
zanamivir, mantadine, dan
rimantadine. Vaksin tersebut
hanya efektif jika diberikan
pada tahap dini saat infeksi
sel paru-paru belum terlalu
parah.

Anda mungkin juga menyukai