4180180096
2020
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. E DENGAN
DIAGNOSA SISTEM PENGLIHATAN: KATARAK
DI RUANGAN DAHLIA
Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Ny. E
Umur : 64 Tahun
Alamat : cijawura girang v rt 001 / rw 013
Pendidikan : SMP
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku : Sunda
Agama : Islam
Status Perkawinan : Menikah
Tanggal Pengkajian : 10 Desember 2020
Pertanyaan tahap 2
1. Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan?
2. Adakah masalah atau banyak pikiran?
3. Ada gangguan/masalah dengan keluarga lain?
4. Menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran dokter?
5. Cenderung mengurung diri?
Bila jawaban “YA” lebih dari atau sama dengan masalah emosional (+).
Kesimpulan: masalah emosional Ny. A negatif (-) artinya tidak mengalami
masalah emosinal.
b. Spiritual
Klien menganut agama Islam, klien mengerjakansholat 5 waktudansholatsunah
(Rowatib, tahajud, dandhuha), klienmengatakan suka mengikuti kegiatan
keagamaan seperti pengajian rutinyang di adakan di lingkungannya. Klien
menyakini tentang adanya kematian, dankliensangatberharapdapatsegerahatam
Al-qur’an.
8. PengkajianEmosionalKlien
1) KATZ Indeks
Termasuk/kategori yang manakah klien?
a. Mandiri dalam makanan, kontinensia (BAK,BAB) menggunakan pakaian, pergi ke
toilet, berpindah dan mandi
b. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi yang diatas
c. Mandiri kecuali mandi dan satu lagi fungsi diatas
d. Mandiri kecuali mandi dn berpakaian satu lagi fungsi diatas
e. Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet, berpindah dan satu fungsi yang lain
f. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas
g. Lain-lain tidak termasuk kategori diatas
Keterangan :
Mandiri: berarti tanpa pengawasan yaitu dalam makan, kontinensia (BAB/BAK)
menggunakan pakaian, pergi ke toilet, berpindah dan mandi.
Kesimpulan: Ny. A termasukkategoriA (mandiri)
2) Modifikasi dari Barthel Indeks
NO Kriteria Dengan Bantuan Mandiri Keterangan
1 Makan Frekuensi:3
10 x/hari
Jumlah: 1 porsi
Jenis: Nasi,lauk
2 Minum Frekuensi: 6-7
10 gelas/hari
Jenis: air putih
3 Berpindah dari kursi
ke tempat tidur, 15
sebaliknya
4 Personal toilet Frekuensi:
(Mencucimuka, Mencuci muka:
menyisir rambut dan ±5 x/hari
menggosok gigi) 5 Menyisir rambut:
1 x/hari
Gosok gigi:
3x/hari
5 Keluar masuk toilet Klien dapat
(Mencuci pakaian, 10 melakukannya
menyeka sendiri tanpa
tubuh,menyiram) bantuan
6 Mandi 15 Frekuensi :
2x/hari
7 Jalan dipermukaan 15
datar
8 Naik turun tangga 10
9 Mengenakan pakaian 10
Keterangan:
a. 130 : Mandiri
b. 65-125 : Ketergantungan sebagian
c. 60 : Ketergantungan total
Kesimpulan: Ny. A mandiri dalam melakukan semua kegiatan dengan jumlah skor 140
artinya Ny. A mandiri
3) Pengkajian Status Mental Gerontik
a. Identifikasi Tingkat Kerusakan Intelektual dengan Menggunakan Short Portable
Mental Status Questioner (SPMSQ)
Instruksi:
Anjurkan pertanyaan 1-10 pada daftar dibawah ini dengan catat semua jawaban,
catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan.
APGAR KELUARGA
No Fungsi Uraian Skor
1 Adaptasi Saya puas bahwa saya dapat kembali 2
(Adaptation) pada keluarga (teman-teman)
saya untuk membantu pada waktu
sesuatu menyusahkan saya
2 Hubungan Saya puas dengan cara keluarga (teman- 2
(Patnership) teman)
saya membicarakan sesuatu dengan
saya dan mengungkapkan masalah
dengan saya
3 Pertumbuhan Saya puas bahwa keluarga (teman- 2
(Growth) teman)
Saya menerima dan mendukung
keinginan
Saya untuk melakukan aktifitas atau
arah baru
4 Afek (Afektion) Saya puasdengancarakeluarga (teman- 2
teman) mengekspresikan afek dan
berespon terhadap emosi-emosi
Saya seperti marah sedih atau mencintai
5 Pemecahan Saya puas dengan cara teman-teman 2
(Resolve) Saya dan saya menyediakan waktu
bersama-sama
Hasil
0-3: Disfungsional keluarga tinggi
4-7: Disfungsional keluarga sedang
7-10 : Disfungsional keluarga ringan/baik
Kesimpulan: Ny. A dalam keadaan dispungsional keluarga ringan/baik dengan
introprotasi hasil 10.
6) Pengkajian Lingkungan pada Lansia
a. Berapa buahkan kamar khusus untuk penderita?
Kamar tidur ya/ tidak, dipakaisendiri/ bersamasuami
Kamar mandi : ya/tidak
WC : ya/tidak
Dapur : ya/tidak
Kamar duduk : ya/tidak
b. Berapa jumlah ruang yang ada di rumah penderita ? 5 ruang
c. Apakah penderita harus naik turun tangga bila masuk/keluar rumah? tidak
Bila ya, apakah keadaan tangga tersebut:
- Dalam keadaan baik, tidak licin
- Cukupbanyakjumlahnyauntuk orang seusiadia
d. Apakah lingkungan sekitar rumah cukup aman ? kurang aman
e. Bagaimana kebersihan rumah terrsebut ? cukup bersih
f. Apakah rumah cukup berventilasi ? terdapat dua jendela yang tidak dapat dibuka
tutup. Satu pintu luar yang selalu dibuka siang hari.
g. Apakah tanda-tanda kurang terurus (neglect)? Tidak ada
- Makanan basi dilemari makan/lemari es
- Alat makan yang tidak di cuci
- Tumpukaan pakaian kotor
- Lain-lain
h. Daftar keamanan : ya/tidak
a) Apakah penderita dapat:
- Membuka mengunci pintu: ya
- Mencapai sakalar lampu : ya
- Mencari pertolongan bila perlu : ya
- Berjalan dalam rumah dengan aman(wc, kamar mandi, meja makan, ruang
tamu, dan lain-lain) : ya
b) Apakah terdapat bahaya yang jelas/nyata?
- Fiting lampu yang bertumpuk-tumpuk: tidak
- Kabel listrik yang panjang: tidak
- Penyimpanan yang tak terang: ya
- Perabotan yang berserakan: ya
- Perabotan yang tak aman (mudah patah, mudah terguling, dan sebagainya):
tidak
i. Daftar bahaya/penyebab jatuh
a) Lingkungan rumah, pastikan bahwa hal berikut ini terpasang dengan baik
1) Lantai dan karpet dalam keadaan baik dan tidak menonjol disana sini, yang
mungkin menyebabkan terpeleset/jatuh.
2) Pencahayaan cukup terang dan tidak silau.
3) Penempatan lampu cukup baik, terutama didekat tangga atau tempat lalu
antara tempat tidur dan kaman mandi. Saklar lampu ditempat beresiko tinggi
kalo perlu dari jenis yang berpondasi.
4) Telepon ditempatkan sedemikian sehingga tidak perlu harus bergegas untuk
menjawab panggilan.
5) Kabel listrik tidak terletak dilantai bila perlu harus di perpendek dan di
pakukan ke dinding.
6) Tidak terdapat barang berserakan dijalan tempat lampu.
b) Kamar Mandi
1) Terdapat ril pegangan di daerah toilet dan bak mandi dan mudah dicapai bila
diperlukan.
2) Permukaan lantai pancuran atau bak rendam tak licin, bila mempergunakan
pelapis bak rendam harus dari kualitas baik.
3) Belakang keset harus berlapis karet yang tak bisa licin.
4) Drainase air harus baik hingga mencegah lantai licin setelah dipakai mandi.
c) Kamar Tidur
1) Keset tidak merupakan hambatan yang memungkinkan terpeleset atau
tergelincir terutama dijalan lalu dikamar mandi.
2) Terdapat meja disamping tempat tidur untuk meletakan kaca mata atau barang
lain sehingga tidak diletakan dilantai samping tempat tidur.
d) Dapur
1) Lantai terbuat dari bahan tak licin.
2) Tumpah-tumpahan cepat dibersihkan untuk mencegah terpeleset.
3) Bahan untuk membersihkan dan memasak diletakan ditempat yang tak terlalu
tinggi (sehingga orang yang agak pendek tak perlu memanjat) atau terlalu
pendek (untuk orang yang sering pusing setelah membungkuk).
4) Disediakan kursi tinggi untuk keperluan cuci tangan.
5) Tersedia tempat pijakan yang stabil untuk mencapai barang yang letaknya agak
tinggi.
e) Kamar duduk
1) Keset tidak terletak diatas karpet atau berserakan dimana-mana.
2) Mebel/perabotan diletakan sedemikian rupa sehingga jalan cukup lebar.
3) Tinggi kursi dan sofa cukup sehingga mudah bagi lansia untuk duduk atau
bangkit.
f) Tangga
1) Terdapat ril pegangan yang kuatdikedua sisi anak tangga, termasuk tangga ke
lantai dasar.
2) Lantai anak tangga tidak licin.
3) Bahan/barang-barang tidak diletakan dilantai anak tangga terbaah atau lantai
anak tangga keatas.
4) Bila mungkin, anak tangga terbawah dan teratas diwarnai dengan warna terang
untuk menandai awal dan akhir tangga.
g) Diluar rumah
1) Pintu masuk depan dan belakang dalam keadaan baik. Pada musim hujan
tersedia pasir untuk mencegah lantai menjadi licin
2) Jalan harus bebas dari lumpur atau air dimusim hujan, sehingga mencegah
terpeleset atau jauh.
3) Anak tangga/ril pegangan harus terpasang kuat/baik.
9. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1. Ds : Katarak (bertambahnya usia) Gangguan
- Klien mengatakan ↓ persepsi
penglihatannya Lapisan luar katarak mencair sensori:
kabur ↓ penglihatan
- Klien mengatakan Memberikan cairan putih
pandangannya seperti susu
seperti ada asap ↓
yang menghalangi Penumpukan cairan
- Klien mengatakan ↓
penglihatannya Kapsul lensa pecah
terkadang silau ↓
Do : Menghalangi cahaya yang
- Pupil klien berwarna memasuk ke retina
putih pada mata kiri ↓
- Klien tampak Bayangan semu yang sampai
kesulitan mambaca ke retina
dalam jarak 30 cm ↓
Otak menginterpretasikan
sebagai bayangan berkabut
↓
Pandangn kabur
↓
Gangguan persepsi sensori:
penglihatan
2. Ds : Katarak (bertambahnya usia) Resiko jatuh
- Klien mengatakan ↓
penglihatannya Lapisan luar katarak mencair
kabur ↓
- Klien mengatakan Memberikan cairan putih
pandangannya seperti susu
seperti ada asap ↓
yang menghalangi Penumpukan cairan
- Klien mengatakan ↓
penglihatannya Kapsul lensa pecah
terkadang silau ↓
Do : Menghalangi cahaya yang
- Pupil mata klien memasuk ke retina
berwarna putih ↓
- Penerangan rumah Sensitivitas dan ketajaman
klien kurang mata menurun
- Tampak perabotan ↓
dan pakaian Sensitifitas dengan cahaya
berserakah ↓
- Terdapat tangga Penerangan rumah kurang
dirumah klien ↓
Resiko jatuh
A. Diagnosa KeperawatanBerdasarkanSkalaPrioritas
1. Gangguan persepsi sensori penglihatan b.d penurunan ketajaman penglihatan
2. Risiko jatuh b.d keterbatasan penglihatan
C. Implementasi/ TindakanKeperawatan
Jam/Tanggal Dx Tindakan Keperawatan Paraf
Kamis10 1 - Mengkaji TTV klien
Desember 2020 Hasil : TD: 130/80 mmHg,
R: 22 x/mnt, N: 85 x/mnt,
S : 36,4 oC
1 - Mengkaji ketajaman
penglihatan klien
Hasil: klien hanya dapat
membaca dalam darak ± 3 cm
1 - Menanyakan keluhan klien
Hasil: klien mengatakan
penglihatannya kaburdan
seperti ada yang menghalangi
seperti asap dan terkadang
merasa silau.
1 - Memeriksa pupil klien
Hasil: tampak warna putih pada
pupil mata sebelah kiri
2 - Mengkaji lingkungan rumah
klien
Hasil: penerangan dirumah
klien kurang dan terdapat
tangga untuk menuju kamar
tidur dan jemuran. Tempat
perabotan dan pakaian
berserakan.
1, - Menganjurkan pada keluarga
2 Ny. A untuk membantu klien
dalam beraktifitas
Hasil: keluarga mengerti
tentang anjuran
Jumat Desember 1 - Mengkaji ulang TTV klien
2020 Hasil : TD: 130/80 mmHg,
R: 22 x/mnt, N: 82 x/mnt,
S : 36 oC
1 - Menanyakan ulang keluhan
klien
Hasil: klien mengatakan
pandangannya masih kabur
seperti sebelumnya
2 - Memberitahu Ny. A dan
keluarga baha Ny. A beresiko
jatuh
Hasil: Ny. A dan keluarga
mengerti
2 - Menganjurkan keluarga untuk
memodifikasi lingkungan
dengan mengganti lampu yang
lebih terang, lantai tidak licin,
bila basah langsung dilap,
tempatkan peralatan dan
pakaian pada tempatnya yang
rapih.
Hasil: Ny. A dan keluarga
mengerti
1 - Menganjurkan klien untuk
menggunakan kacamata
1, - Menganjurkan klien untuk
2 berhati-hari dalam beraktivitas
Sabtu12 1 - Mengkaji ulang TTV klien
Desember 2020 Hasil : TD: 130/70 mmHg,
R: 20 x/mnt, N: 82 x/mnt,
S : 36 oC
1 - Menanyakan ulang keluhan
klien
Hasil: klien mengatakan
pandangannya masih kabur
seperti sebelumnya
1 - Menganjurkan untuk mengganti
lampu
Hasil: lampu belum diganti
2 - Mengkaji ulang lingkungan
rumah klien
Hasil: peralatan dan pakaian
tampak rapi
D. Evaluasi
Hari/Tanggal DP Catatan Perkembangan paraf
Sabtu, 12 1 S:
Desember 2020 - Klien mengatakan pandangannya
masih kabur
O:
- masih tampak warna putih
- klien tampak melakukan aktivitas
sendiri
A : masalah belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. berikan penkes tentang perawatan
pada klien katarak
2 S :
- klien mengatakan belum mengganti
lampu rumahnya
- klien mengatakan perabot dna
pakaian sudah dirapihkan
O:
- lampu tampak belum diganti
- perabotan dan pakaian tampak rapi
- lantai tidak licin
A : masalah teratasi
P : hentikan intervensi