Anda di halaman 1dari 9

MASALAH PENELITIAN 

 
(Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 1999)  

PENTINGNYA MASALAH  
Penemuan  masalah  dalam  penelitian  meliputi:  identifikasi  bidang  masalah, 
penentuan  atau  pemilihan  pokok  masalah  (topik),  dan  perumusan  atau 
formulasi  masalah.  Penemuan  masalah  merupakan  tahap  penelitian  yang 
paling  sulit  dan  krusial  karena  masalah  penelitian  mempengaruhi  strategi  yang 
diterapkan  dalam  pemecahan  penelitian.  Seperti  yang  dikemukakan  oleh 
Einstein dan Infeldi, formulasi masalah penelitian sering merupakan tahap  
penelitian  yang  jauh  lebih  esensial  dibandingkan  dengan  tahap  pemecahan 
masalah.  Bahkan  menurut  Isaac  dan  Michael,  formulasi  masalah  penelitian 
dengan baik merupakan setengah dari tahap pemecahan masalah.  

TIPE MASALAH  
Tipe  masalah  penelitian  tergantung  pada  disiplin  ilmu  dan  bidang  studi  yang 
menjadi  minat  dan  perhatian  peneliti.  Masalah  penelitian  pada  dasarnya 
merupakan  suatu  keadaan  yang  memerlukan  solusi.  Sekaran  mengidentifikasi 
empat  kemungkinan  tipe  masalah  dalam  penelitian bisnis: (1) masalah-masalah 
yang  ada  saat  ini  di  suatu  lingkungan  organisasi  yang  memerlukan  solusi,  (2) 
area-area  tertentu  dalam  suatu  organisasi  yang  memerlukan  pembenahan 
atau  perbaikan,  (3)  persoalan-persoalan  teoretis  yang  memerlukan  penelitian 
untuk menjelaskan (atau memprediksi) fenomena, (4) pertanyaan penelitian  
yang memerlukan jawaban empiris.  
Penelitian  yang  berupa  pengulangan  (replikasi)  atau  perluasan  (ekstensi) 
terhadap  penelitian  sebelumnya  merupakan  bentuk-bentuk  penelitian  yang 
umum  dilakukan  dalam  penelitian  dasar.  Hasil  penelitian  replikasi  dan  ekstensi 
bermanfaat  untuk  konfirmasi  atau  pengembangan  untuk  temuan-temuan 
penelitian sebelumnya.  

KRITERIA MASALAH  
1.  Signifikasi  secara  teoretis  atau  praktis.  Peneliti  harus  mempertimbangkan 
apakah  bidang  masalah  dan  topik  penelitian  yang  menarik  untuk  diteliti 
mempunyai  signifikasi  secara  teoretis  (untuk  penelitian  dasar)  atau  secara 
praktis  (untuk  penelitian  terapan).  Pertimbangan  yang  digunakan  untuk 
menentukan signifikansi masalah penelitian sebagai berikut:  
a. Adanya dukungan konsep-konsep teoretis dari penelitian-penelitian 
sebelumnya yang mempunyai topik sejenis.  
b. Tersedianya dan dapat diperolehnya data yang relevan dengan topik 
penelitian.  
c. Kontribusi hasil penelitian terhadap pengembangan teori atau 
pemecahan masalah praktis.  
2.  Dapat  diuji  melalui  pengumpulan  dan analisis data. Masalah penelitian  yang 
baik  tidak  cukup  sekedar  memenuhi  kriteria  sebagai  topik  yang  menarik 
dan  mempunyai  signifikansi  secara  teoretis  atau  praktis.  Masalah  yang 
diteliti  harus  dapat  diuji  melalui  pengumpulan  dan  analisis  data.  Masalah 
yang terlalu umum cenderung akan melibatkan banyak variabel   
METPEN-2020 - 1
dan  jumlah  data  yang  harus  dikumpulkan  sehingga  peneliti  akan  sulit  untuk 
menginterpretasikan  hasilnya.  Agar  dapat  diuji,  peneliti  perlu  mengisolasi 
masalah  umum  menjadi  masalah  spesifik  yang  mengidentifikasi  secara  jelas 
variabel-variabel yang diteliti dan unit analisis.  
3.  Sesuai  dengan  waktu  dan  biaya  yang  tersedia.  Spesifikasi  masalah  yang 
diteliti,  disamping  berdasarkan  pertimbangan  agar  masalahnya  dapat  diuji, 
juga  karena  pertimbangan  waktu  dan  biaya.  Pembatasan  skop  masalah 
dapat  dilakukan  pada  berbagai  aspek,  antara  lain:  periode  waktu 
pengamatan,  unsur-unsur  (variabel)  yang  diteliti,  dan  lingkungan  subyek 
penelitian.  Sumber  dana  penelitian  dasar  biasanya  berasal  dari  peneliti. 
Meskipun  dari  segi  waktu  lebih  fleksibel  dibandingkan  dengan  penelitian 
terapan,  peneliti  perlu  mempertimbangkan  biaya  yang  diperlukan  untuk 
melakukan penelitian.  

SUMBER PENEMUAN MASALAH  


Sumber masalah penelitian berasal dari pengalaman dan literatur. Untuk 
literatur berasal dari:  
1.  Literatur  yang  dipublikasikan,  antara  lain  dalam  bentuk:  buku  teks,  jurnal, 
atau  ​text-database​.  Buku  teks  tertentu  dapat  banyak  berisi  informasi 
dengan  menggunakan  daftar  referensi  untuk  memilih  artikel  asli  atau  buku 
buku  yang  relevan  dengan  masalah  penelitian.  Untuk  jurnal  merupakan 
jenis  literatur  yang  berisi  artikel-artikel  yang  menelaah  berbagai  macam 
konsep-konsep  teoretis.  Artikel  yang  dimuat  dalam  Jurnal  Akademik  atau 
Jurnal  Profesional  dapat  berupa  artikel  teoretis  atau  hasil  penelitian  empiris. 
Sedangkan  ​text-database  ​adalah  jenis  literatur  yang  berisi  kompilasi  daftar 
buku,  jurnal,  majalah  atau  literatur  lainnya  yang  dipublikasikan  secara 
periodik.  ​Text-database  ​dapat  berupa  cetakan  dalam  bentuk  buku,  disket, 
pita  magnetik,  ​laser  disc,​   ​compact  disc​,  atau  dipublikasikan  melalui 
website​/situs dalam jaringan internet.   
2. Literatur yang tidak dipublikasikan, antara lain: skripsi, tesis, disertasi, paper 
atau makalah-makalah seminar.  

METODE PENEMUAN MASALAH  


Ide  untuk  menemukan  masalah  penelitian  umumnya  berasal  dari  masalah 
masalah  penelitian  sebelumnya.  Peneliti  memperoleh  ide  dengan  cara 
mengembangkan  masalah-masalah  penelitian  sebelumnya.  Aspek-aspek  yang 
dapat  dikembangkan  dari  masalah-masalah  penelitian  sebelumnya,  antara 
lain  adalah:  lingkungan  dari  subyek  yang  diteliti,  dimensi  atau  perspektif 
masalah penelitian, dan metode penelitian.  

Ide  untuk  menemukan  masalah  penelitian  dapat  diperoleh  melalui  dua 


pendekatan:  formal  dan  informal.  Pendekatan  formal  secara umum dinilai lebih 
baik dibandingkan dengan pendekatan informal.  

Pendekatan Formal  
METPEN-2020 - 2
Metode  Analog  (​Analog  Method​)​.  Metode  ini  menggunakan  pengetahuan 
yang  diperoleh  dari  hasil  penelitian  pada  bidang  tertentu  untuk  menentukan 
masalah  penelitian  pada  bidang  yang  lain  yang  terkait.  Penggunaan  konsep 
analog  akan  membantu  peneliti  dalam  merumuskan  masalah  penelitian  yang 
ide dan konsepnya berasal dari keberhasilan penerapan suatu teori atau  
metode  pada  bidang  tertentu.  Misal,  masalah  penelitian  mengenai:  studi 
semantik  dalam  penyajian  laporan  keuangan  atau  penerapan  teori  komunikasi 
pada pembaca laporan keuangan.  

Metode  Renovasi  ​(Renovation  Method)​.  Menurut  metode  ini  masalah  penelitian 


dapat  ditentukan  dengan  cara  memperbaiki  atau  mengganti  komponen  teori 
atau  metode  yang  kurang  relevan  dengan  komponen  teori  atau  metode  lain 
yang lebih efektif. Misal, pelaksanaan program audit berdasarkan metode pos  
pos laporan keuangan kemungkinan dapat diubah dengan berdasarkan 
metode sistem informasi. Penelitian diarahkan untuk menguji apakah 
penggantian metode tersebut dapat mengeliminasi komponen teoritis dari 
proses audit yang kurang relevan.  

Metode  Dialektis  (​Dialectic  Method​)​.  Metode  ini  menentukan  masalah 


penelitian  dengan  mengajukan  usulan  pengembangan  terhadap  teori  atau 
metode  yang  telah  ada.  Fokus  masalah  yang  diteliti  adalah  penerapan  teori 
atau  metode  alternatif.  Misal,  metode  pengukuran  berdasarkan  ​general  price 
level  accounting  d
​ apat  diusulkan  sebagai  alternatif  dari  metode  ​historical  cost 
accounting  ​pada  masa  inflasi.  Sehingga  rumusan  untuk  pertanyaan  penelitian 
dapat  berupa:  "apakah  ​general  price  level  accounting  ​merupakan  metode 
pengukuran  yang  dapat  memberikan  informasi  keuangan  yang  lebih  baik 
pada masa inflasi dibandingkan dengan metode ​historical cost accounting​?".  

Metode Morfologi (​Morphology Method)​ ​. Metode ini merupakan metode formal 


yang digunakan untuk menemukan masalah penelitian dengan menganalisis 
berbagai kemungkinan kombinasi bidang masalah penelitian yang saling 
berhubungan dalam bentuk matrik.  

Metode  Dekomposisi  (​Decomposition  Method​)​.  Berdasarkan  metode  ini 


masalah  penelitian  ditemukan  dengan  cara  membagi  masalah  ke  dalam 
elemen-elemen  yang  lebih  spesifik.  Peneliti  dapat  memilih  masalah  penelitian 
berdasarkan  pada  elemen  tertentu.  Misal,  masalah  akuntansi  beli-sewa 
(​leasing​)  dapat  dibagi  menjadi  beberapa  elemen  yang  lebih  spesifik,  antara 
lain:  (1)  dasar  pengukuran  (biaya  historis  atau  nilai  sekarang),  (2)  penerapan 
teori nilai sekarang, (3) ​materiality,​ dan (4) ​matching cost with revenue.​   
Berdasarkan  dekomposisi  masalah  akuntansi  beli-sewa  tersebut,  peneliti  dapat 
menentukan  masalah  dengan  topik  penelitian,  misal:  “studi  terhadap 
penerapan teori nilai sekarang dalam akuntansi beli-sewa”.  
Metode  Agregasi  (​Aggregration  Method​)​.  Metode  ini  merupakan kebalikan dari 
metode  dekomposisi,  yaitu  menggunakan  hasil  penelitian  atau  teori  dari 
berbagai bidang penelitian yang berbeda untuk menentukan suatu masalah   
METPEN-2020 - 3
penelitian  yang  lebih  kompleks.  Misal,  masalah  penelitian  yang  menguji:  (1) 
penerapan  analisis  input-output,  teori  utilitas,  dan  teori  motivasi  secara  simultan 
untuk  pengukuran  kinerja  manajerial,  atau  (2)  penerapan  teori  nilai  sekarang 
dalam akuntansi beli-sewa dan akuntansi sumber daya manusia.  

Pendekatan Informal  

Metode  Perkiraan  (​Conjecture  Method​)​.  Metode  ini  menemukan  masalah 


penelitian  bisnis  berdasarkan  intuisi  pembuat  keputusan  mengenai  situasi 
tertentu  yang  diperkirakan  mempunyai  potensi  masalah.  Penentuan  masalah 
dengan  metode  ini  kurang  didukung  bukti-bukti  yang  cukup,  karena  hanya 
berdasarkan  perkiraan  pembuat  keputusan.  Faktor-faktor  yang  mempengaruhi 
intuisi  pembuat  keputusan,  antara  lain:  hubungannya  dengan  lingkungan  di 
sekitarnya, imajinasi, persepsi, dan kemampuan membuat kebijakan.  

Metode  Fenomenologi  (​Phenomenology  Method)​ ​.  Metode  ini  menemukan 


masalah  penelitian  berdasarkan  hasil  observasi  terhadap  fakta  atau  kejadian. 
Pengamatan  terhadap  fenomena  kemungkinan  dapat  mengarahkan  pada 
penyusunan  suatu  dugaan  atau  hipotesis.  Fakta  atau  kejadian  yang  diamati 
dalam  lingkungan  bisnis  antara  lain  dapat  berupa:  latar  belakang  berdirinya 
perusahaan,  filosofi  dan  kebijakan  manajemen,  persepsi,  sikap  dan  perilaku 
anggota organisasi, serta kinerja operasional perusahaan.  
Misal,  pengamatan  investor  terhadap  data  keuangan  historis suatu perusahaan 
atau  beberapa  perusahaan  dalam  suatu  industri  dapat  digunakan  sebagai 
dasar  dalam  penentuan  topik  masalah  mengenai:  manfaat  rasio  keuangan 
untuk  memprediksi  pertumbuhan  laba  atau  kandungan  informasi  laporan  kas 
untuk pembuatan keputusan investasi.  

Metode  Konsensus  (​Consensus  Method​)​.  Ide  masalah  penelitian  dapat 


ditemukan  berdasarkan  adanya  konsensus  atau  konvensi  dalam  praktik  bisnis. 
Konsensus  atau  konvensi  merupakan  kebiasaan  yang  dipraktikkan  dalam  bisnis 
yang  tidak  dilandasi  oleh  konsep  atau  teori  yang  baku.  Misal,  kriteria  untuk 
menentukan  ​materiality  ​dalam  pengakuan  dan  penyajian  informasi  akuntansi 
atau  auditing,  kemungkinan  dapat  digunakan  sebagai  dasar  untuk 
menentukan masalah penelitian.  

Metode  Pengalaman  (​Experiences  Method​)​.  Masalah  penelitian,  seperti  yang 


telah  disebutkan  sebelumnya,  diantaranya  dapat  ditemukan  berdasarkan 
pengalaman perusahaan atau orang-orang dalam perusahaan.  

PERUMUSAN MASALAH  
Perumusan  masalah  atau  pertanyaan  penelitian  merupakan  tahap  akhir  dari 
penemuan  setelah  peneliti  memilih  bidang  dan  pokok  masalah  yang  diteliti. 
Kriteria  penelitian  yang  baik  menghendaki  rumusan  masalah  atau  pertanyaan 
penelitian  yang  jelas  dan  tidak  ambiguitas.  Agar  memudahkan  peneliti  dalam 
menentukan  konsep-konsep  teoretis  yang  ditelaah  dan  memilih  metode 
penguji data yang tepat, masalah penelitian sebaiknya dinyatakan dalam   
METPEN-2020 - 4
bentuk  pertanyaan  yang  mengekspresikan  secara  jelas  hubungan  antara  dua 
variabel  atau  lebih.  Rumusan  masalah  suatu  penelitian  dapat  berupa  lebih dari 
satu pertanyaan.  

Contoh rumusan masalah dalam bentuk pertanyaan:  


1. Apakah ada hubungan antara partisipasi pemakai dengan kepuasan 
pemakai dalam proses pengembangan sistem informasi?  
2. Apakah pengumuman ​right issue ​mempunyai kandungan informasi yang 
cukup untuk membuat pasar bereaksi terhadap pengumuman tersebut?  

Rumusan  masalah  penelitian  tidak  harus  dinyatakan dalam bentuk pertanyaan. 


Beberapa  peneliti  merumuskan  masalah  penelitiannya  ke  dalam  pernyataan 
tujuan  penelitian.  Tujuan  penelitian,  meskipun  demikian,  tidak  harus  sama 
dengan  masalah  yang  diteliti.  Misal,  tujuan  penelitian  adalah  “mengungkap 
penerapan  sistem  insentif  di  perguruan  tinggi”.  Masalah  atau  pertanyaan 
penelitian  dirumuskan  sebagai  berikut,  “apakah  sistem  insentif  mempunyai 
pengaruh terhadap kinerja dosen?”.  

Contoh rumusan masalah yang dinyatakan dalam tujuan penelitian: Penelitian 


ini bertujuan untuk membuktikan secara empiris bahwa informasi pemecahan 
saham dapat secara murni mempengaruhi harga saham dengan melakukan 
pengawasan terhadap laba per lembar saham, dividen, dan harga saham 
industri.  
METPEN-2020 - 5
KESALAHAN UMUM DALAM PENEMUAN MASALAH  
Isaac dan Michael, mengemukakan beberapa kesalahan yang umumnya 
dilakukan peneliti dalam tahap penemuan masalah penelitian, diantaranya 
adalah sebagai berikut:  
1. Peneliti mengumpulkan data tanpa rencana atau tujuan penelitian yang 
jelas.  
2. Peneliti memperoleh sejumlah data dan berusaha untuk merumuskan 
masalah penelitian sesuai dengan data yang tersedia.  
3.  Peneliti  merumuskan  masalah  penelitian  dalam  bentuk  terlalu  umum  dan 
ambiguitas  sehingga  menyulitkan  interpretasi  hasil  dan  pembuatan 
kesimpulan penelitian.  

METPEN-2020 - 6
4.  Peneliti  menemukan  masalah  tanpa  terlebih  dulu  menelaah  hasil-hasil 
penelitian  sebelumnya  dengan  topik  sejenis,  sehingga  masalah  penelitian 
tidak didukung oleh kerangka teoretis yang baik.  
5.  Peneliti  memilih  masalah  penelitian  yang  hasilnya  kurang  memberikan 
kontribusi  terhadap  pengembangan  teori  atau  pemecahan  masalah 
praktis.  
METPEN-2020 - 7

Anda mungkin juga menyukai