Anda di halaman 1dari 20

BUSINESS PLAN “BAKSO PENTHIL (PENTHOL KIKIL)”

LAPORAN
Untuk memenuhi tugas akhir individu Matakuliah
Kewirausahaan
Yang dibina Oleh Bapak Drs. Partono, M.Pd.

Oleh :
Rafi Mu’iz (180513626539)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN TEKNIK MESIN
S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF
2020
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan
laporan tentang Business Plan. Saya juga berterima kasih pada Bapak Partono
selaku Dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan Universitas Negeri Malang
yang telah membimbing saya dalam menyelesaikan tugas ini.
Harapan saya semoga laporan ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi laporan agar menjadi lebih baik lagi. Hal itu dikarenakan
ke depannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi selalu berkembang. Saya mohon
maaf apabila terdapat kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik
serta saran yang membangun dari pembaca agar ke depannya laporan ini dapat
menjadi lebih sempurna.

Malang, 20 April 2020

Penyusun
ABSTRAK
BUSSINES PLAN “BAKSO PENTHIL (PENTHOL KIKIL)”
BAB I
Bab I menjelaskan tentang produk yang akan dijual. Produk ini bernama
Bakso Penthil (Penthol Kikil). Produk ini adalah sebuah inovasi bakso yang
dipadukan dengan kenyalnya kikil atau olahan kulit sapi di dalamnya yang
membuat cita rasa dari bakso ini semakin lezat dan menggugah selera. Untuk
keunggulannya seperti berikut :
1. Memiliki cita rasa yang lezat dan nikmat
2. Jarang dijual di area pasaran
3. Resep khusus yang berbeda dari lainnya
4. Proses pembuatan produk yang mudah dan higienis

BAB II
Bab II menjelaskan tentang perencanaan pemasaran pada produk Bakso
Penthil (Penthol Kikil), yaitu faktor-faktor yang mempengaruhi pemasaran produk
seperti harga, kualitas, dan cita rasa. Di bab ini juga menjelaskan sasaran
konsumen dan strategi pemasaran. Sasaran konsumen untuk produk ini adalah
semua kalangan masyarakat, mulai dari siswa, mahasiswa, wisatawan, pegawai
swasta bahkan pegawai negeri sampai pejabat pun bisa makan, sedangkan untuk
strategi pemasarannya antara lain sebagai berikut:
1. Melakukan promosi produk Bakso Penthil (Penthol Kikil)
2. Menggunakan sarana internet
3. Mengenali pelanggan
4. Buka Cabang
5. Distributor
BAB III
Bab III menjelaskan tentang perencanaan usaha seperti penentuan lokasi,
perencanaan teknologi, perencanaan kebutuhan, perencanaan kapasitas,
perencanaan jangka pendek, menengah, dan panjang, serta gambaran metode
produksi. Untuk lokasi ditetapkan Untuk lokasinya sudah ditentukan antara lain
berada di Jalan Kelud No. 36, Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa
Timur, dimana tempat ini dekat dengan pusat keramaian Kecamatan Talun dan
nyaman untuk makan bagi orang-orang di sekitar itu. Pertimbangan saya memilih
daerah tersebut adalah dekat dengan Kantor Kecamatan Talun, Kantor Polisi
Sektor Talun, Pasar Talun, dan SD Negeri Talun 2, sehingga ramai oleh banyak
orang yang beraktivitas pada hari kerja di sekitar tempat ini.
Dan saya di Bab 3 juga menentukan kebutuhan dan peralatan , serta berapa
lama produksi bakso penthil (penthol kikil) tersebut, dan tentunya juga ada
gambaran cara produksi bakso penthil (penthol kikil).
BAB IV
Bab IV menjelaskan tentang perencanaan SDM. Dimana dalam melakukan
usaha produk bakso penthil (penthol kikil) saya membutuhkan 5 orang, yakni saya
sendiri dan 4 orang lainnya yang ditempatkan untuk mengerjakan pekerjaan di
posisi masing-masing. Untuk pembagian tugas kerja sudah ditentukan, dan untuk
biaya penggajian, saya menggaji dengan harga Rp. 800.000,- perbulan. Untuk
system kerjanya 8 jam dari jam 1 siang – 9 malam.
BAB V
Bab V menjelaskan tentang harga, dimana untuk modal hari pertama yaitu
sebanyak Rp. 4.199.000,- dan untuk hari ke 2- 30 hari yaitu Rp. 1.032.000,-.
Untuk hari pertama modal memang lebih banyak karena ditambah dengan
persediaan seperti bahan baku, peralatan, gerobak, dan lain lain. Dan yang
terahkir, untuk gaji bersih dari produk bakso penthil (penthol kikil) selama 1
bulan adalah Rp. 1.925.50,- (Sudah terpotong Biaya gaji karyawan dan minus hari
pertama), serta BEP (Break Event Point) berjumlah 216,3 Unit.
BAB I
DEFINISI PRODUK ATAU JASA
1.1 Definisi Bakso Penthil (Penthol Kikil)

Gambar 1. Bakso Kikil

Bakso adalah sebuah makanan yang terbuat dari daging sapi yang digiling
dan diolah dengan tepung tapioka dan dibentuk bulat seukuran bola pingpong.
Bakso mengandung protein hewani yang sangat dibutuhkan tubuh untuk
membantu dalam kesehatan. Makanan bakso ini hanya dibuat seperti kalangan
orang orang tertentu saja atau bahkan orang yang terlalu sering mengonsumsinya,
sehingga mulai bosan memakan bakso. Hal ini disebakan karena dari penampilan
atau rasanya yang biasa biasa saja atau kurang menarik dalam segi penyajiannya.
Bakso Penthil yang merupakan singkatan dari Penthol dan Kikil, artinya bakso
yang berisi penthol yang didalam penthol tersebut terdapat kikil yang ujungnya
berada diluar penthol.
Dalam tugas kewirausahaan, saya disini ingin membuat produk makanan
yang diberi nama “Bakso Penthil”, dengan alasan untuk memberikan sajian baru
dari olahan makanan bakso yang berbeda, dengan tampilan dan rasa yang
menggugah selera. Nama tersebut belum pernah digunakan pada olahan bakso
kikil lain dan saya berharap bisa menarik minat pembeli yang baru mengetahui
produk baru saya. Diluar penamaan produk, saya ingin menyajikan makanan
bergizi tinggi kepada masyarakat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dengan
memakan “Bakso Penthil” yang kaya akan protein dan karbohidrat. saya berharap
produk “Bakso Penthil” saya bisa disukai konsumen dan menambah ragam olahan
bakso favorit mereka. Dan tentunya, saya berharap konsumen bisa menghilangkan
rasa lapar pada perut mereka dengan menyantap produk saya yang satu ini.
1.2 Keunggulan Bakso Penthil
Untuk keunggulan dari Bakso Penthil yang merupakan singkatan dari
“Penthol + Kikil” ini bisa dijabarkan antara lain sebagai berikut:
1. Memiliki cita rasa yang lezat dan nikmat
2. Proses pembuatan produk yang mudah dan higenis
3. Resep khas yang membuat berbeda dari lainnya
4. Jarang dijual di area pasaran.
Kualitas di Bakso Penthil sangat memuaskan, karena di Bakso Penthil ini
ada campuran sayur sayuran di kuahnya dan mi bihun yang bercampur dengan
sayur di dalam kuah yang gurih, dipadu dengan penthol yang berisi kikil yang
kenyal dan menggoyang lidah. Usaha Bakso Penthil ini cukup menjanjikan,
karena keuntungan yang di peroleh cukup besar. Saya menawarkan dan
memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan mengeluarkan biaya yang murah
dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga
dan dijamin kesehatannya. Dengan usaha ini, diharapkan dapat memberikan
keuntungan.
Keunggulan bagi pemilik, yaitu dapat menjadikan sebagai pengalaman
dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam menjalankan bisnis-
bisnis yang lain yang lebih besar. Pembelajaran yang diperoleh seperti bagaimana
cara memasarkan produk yang baik, bagaimana cara melayani konsumen, serta
tidak mengecewakan konsumen
1.3 Gambaran Singkat Prospek Bisnis
Perkembangan produk disini saya ingin menghasilkan produk ini berbeda
dengan yang ada dipasaran dengan sedikit merubah bahan-bahan yang dipakai
pada produk yang Ada dipasaran dengan harga yang lebih terjangkau jadi idaman
pelanggan, contohnya ada tambahan sayur sayuran dan topping lainnya sehingga
dapat memenangkan pasar secara halal. Produk bakso penthil ini sistem
pemasarannya dengan cara menjual didekat pasar Talun dan SDN Talun 02 yang
tempatnya strategis, dengan harapan kedepannya selalu bisa mengikuti trend
makanan yang tidak akan kalah dengan makanan yang lainnya. Sasaran
pasarannya adalah anak muda atau anak sekolah. Prospek kedepannya Bakso
Penthil ini bisa diminati oleh seluruh kalangan sehingga bisa membuka cabang di
seluruh kota bahkan mancanegara.
Untuk karakteristik kematangan produk meliputi pemilihan nama toko,
memilih tempat yang strategis, dan visi misi dalam penjualan produk antara lain
sebagai berikut:
Nama Usaha : Bakso Penthil (Penthol Kikil)
Bentuk Usaha : Makanan Cepat Saji, Restoran
Jenis Usaha : Bergerak dibidang perdagangan yang bentuk kegiatan
dilakukan sekitar 4-5 orang.
Tempat Usaha : Jalan Kelud No. 36, Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten
Blitar, Jawa Timur
Visi:
1. Mewujudkan wirausaha unggul, kreatif, dan kompetitif
2. Tewujudnya hidup yang mandiri
3. Memperoleh keuntungan seluruh pihak
4. Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam
melakukan kegiatan usaha
5. Menciptakan sebuah usaha yang mudah diterima masyarakat dan merakyat
6. Mencetak sebuah wirausaha yang professional
Misi:
1. Pengambangan Kreatifitas dini
2. Menanamkan Wirausaha sejak dini
3. Memberikan Pelayanan yang terbaik
4. Memberikan cita rasa yang terbaik

Pengaruh teknologi dalam penjualan produk ini yaitu dengan adanya sosial
media memudahkan untuk mempromosikan produk bisnis saya dengan mudah
dan cakupannya yang luas contohnya seperti posting produk di Instagram,
Facebook, dan Twitter, dimana dengan hal tersebut itu sangat menguntungkan
bagi penjual karena hanya dengan perkembangan teknologi bisa mempromosikan
dengan luas tanpa mengeluarkan modal yang besar. Dan sekarang berpacu dengan
dunia Revolusi Industri 4.0 yang anak jaman milenial lebih sering menggunakan
gadget/ notebook ataupun laptop, akan lebih mudah bagi kalangan jaman milenial
mengetahui bisnis produk saya yang sudah disebar di sosial media.
BAB II
PERENCANAAN PEMASARAN
Dalam melakukan bisnis Bakso Penthil ini juga diperlukan perencanaan
pemasaran yang matang, sehingga bisa bertujuan untuk melancarkan bisnis,
diantaranya juga mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pasar,
potensi pasar, sasaran konsumen/ pemasaran, strategi pemasaran yang dicapai,
yang akan dijabarkan satu persatu antara lain sebagai berikut:
2.1 Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pasar
A. Harga
Dalam menghadapi persaingan pasar yang cukup ketat khususnya dibidang
kuliner, bakso yang kami jual memiliki harga yang cukup terjangkau bagi para
konsumen untuk harganya 1 porsi berkisar sekitar Rp. 13.000, dan itupun
membuat konsumen teratrik untuk membelinya.
B. Kepuasan Pelanggan / Kualitas Produk
Kualitas yang akan kami berikan adalah kualitas yang terbaik, dengan
terus menjaga bahan dasar yang digunakan untuk produksi dan terus
mengembangkan produk yang kami produksi, agar konsumen tetap setia membeli
produk dari produksi kami.
C. Cita Rasa
Dalam mengontrol cita rasa produk dari usaha kami ini agar dapat
dinikmati oleh konsumen dengan rasa yang enak, maka kami melakukan proses
yang baik, dari bahan baku yang akan kita pakai sampai proses pengemasan yang
baik, guna mempertahankan cita rasa dari produk kami dan tak lupa kami
menggunakan bahan baku yang memang mempunyai kualitas yang baik. Agar
para konsumen puas dengan produk yang akan kita tawarkan ke mereka.
2.2 Potensi / Peluang Pasar
Dengan melihat banyaknya produk produk yang kami buat sekarang ini,
serta kompetitor kompetitor (pesaing pasar) yang sedang berkecimpung di bidang
usaha yang sama dengan kreatifitas dan keunikan produk masing masing, hal ini
tidak membuat kami untuk menrunkan semangat membara kami dalam bertindak,
berkreasi, dan berinovasi. Kami menyiasati produk yang kami buat dengan
inovasi yang berbeda dari produk produk yang sudah ada.
Inovasi “Bakso Penthil” yaitu dengan sebuah inovasi bakso dengan isian
sayur, mi bihun, dan penthol yang didalamnya terdapat potongan kikil kecil yang
kenyal dan mantap, serta disiram dengan kuah bakso yang terbuat dari kaldu sapi
asli yang rasanya gurih dan menggugah selera. Dengan ini, kami sudah sangat
yakin produk yang kami miliki mampu bersaing dan laku dipasarkan sampai di
Indonesia bahkan di kancah Internasional. Selain itu, kami juga memiliki banyak
relasi yang dapat dijadikan pelanggan tetap dalam usaha Bakso Penthil kami.
2.3 Sasaran Konsumen
Sebelum memutuskan berjualan yang dimana pangsa pasar yang dipilih
masyarakat terdapat banyak alasan. Kami memutuskan membuka usaha dipinggir
jalan, dimana pertimbangan pertama adalah mudah dijangkau oleh semua
kalangan masyarakat, mulai dari pedagang, karyawan, wisatawan, siswa, pegawai
swasta bahkan pegawai negeri sampai pejabat pun bisa makan. Pertimbangan
kedua adalah barang apa yang diproduksi contohnya Bakso Penthil, dimana Bakso
Penthil ini merupakan makanan ringan, dan pangsa pasar di lokasi tersebut banyak
menjual minuman dan mainan yang itupun terbilang mahal bagi masyakarat.
Pertimbangan yang ketiga adalah dimana lokasinya, disini kami memberi
keterangan “bahwa jika mencari lokasi untuk mendirikan suatu usaha dan jenis
usahanya harus disesuaikan dengan minat dan kebutuhan masyarakat didekat
lokasi tersebut”.
Daerah yang kami pilih untuk berwirausaha antara lain berada di Jalan
Kelud No. 36, Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dimana
tempat ini sangat rindang dan nyaman buat orang yang makan. Pertimbangan
memilih daerah tersebut dikarenakan tempat ini dekat dengan pusat keramaian
Kecamatan Talun dan nyaman untuk makan bagi orang-orang di sekitar itu.
Pertimbangan kami memilih daerah tersebut adalah dekat dengan Kantor
Kecamatan Talun, Kantor Polisi Sektor Talun, Pasar Talun, dan SD Negeri Talun
2, sehingga ramai oleh banyak orang yang beraktivitas pada hari kerja di sekitar
tempat ini. Tentu bisnis ini sangat menjanjikan keuntungannya. Karena tidak
mungkin orang tidak makan dan apalagi lokasinya dekat dengan sekolah serta
ditunjang dengan harganya yang terjangkau.
2.4 Strategi Pemasaran
Memasuki dalam strategi pemasaran, dari sini untuk produk Bakso Penthil
ini kami sangat ingin menjaga kualitas produk makanan kami, dimana bisnis
makanan juga sangat rawan dengan lawan. Selain dari itu saya juga sangat hati-
hati dalam memilih karyawan, masalahnya takut terjadi dalam hal resep bahannya
dicuri atau terdapat kecurangan lain, jadi untuk pemilihan karyawan saya memilih
rekan saya sendiri untuk membantu berjualan Bakso Penthil. Sistem keuangannya
yang memegang uang adalah saya sendiri. Untuk strategi pemasaran kami dalam
berjualan antara lain sebagai berikut:
1. Mengenali Pelanggan
Karena kami lebih mengutamakan apa yang diinginkan dan disukai oleh
pelanggan atau konsumen.
2. Melakukan Promosi Produk
Dimana promosi yang kami gunakan kepada pelanggan dari mulut ke
mulut dan juga dari media massa seperti brosur dan pamflet untuk mempermudah
pelanggan dalam menerima informasi. Untuk menarik minat konsumen agar
membeli produk yang kami tawarkan, kami mempunyai cara-cara tertentu.
Adapun cara tersebut yaitu:
a. Pada 1 hari awal, kami akan memberikan gratis untuk 50 porsi setiap
pelanggan yang membeli Bakso Penthil tersebut, sebagai modal awal
berbisnis kami.
b. Apabila konsumen membeli Bakso Penthil sebanyak 5 porsi, maka kami
akan memberikan gratis 1 porsi.

3. Menggunakan Sarana Internet


Jadi selain menggunakan brosur dan pamflet, kami juga memanfaatkan
dunia internet untuk memperkenalkan produk kami yang bernama “Bakso
Penthil” kami dengan melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, dan
lainnya. Dan Media Banner, Promosi ini merupakan promosi yang cukup
sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya untuk melakukan promosi ini.
Cukup dengan memasang banner di dekat lokasi kita berusaha untuk
mempromosikan usaha kita. Sehingga, secara tidak langsung semua konsumen
atau masyarakat akan mengetahui usaha kita. Dan apabila usaha kita sudah
diketahui dan disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada
orang lain untuk membeli .
4. Membuka Cabang
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti di atas, kami
juga mempromosikan usaha kami ini dengan cara menambah cabang baru untuk
memperluas jangkauan yang sudah dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan
memperluas usaha Bakso Penthil ke daerah-daerah lain, dengan harapan usaha ini
akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan pendapatan
serta dapat mengurangi tingkat pengangguran.
5. Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami
melakukan kerjasama dengan distributor bahan baku, sehingga bahan-bahan dari
camilan ini mudah didapatkan. Distributor yang kami maksud merupakan orang
yang memasok barang-barang yang kami butuhkan seperti penjual daging, kikil,
sayur, maupun toko bahan baku yang menjual segala bahan yang kami butuhkan.

BAB III
PERENCANAAN OPERASI / PRODUKSI
3.1 Pemilihan Lokasi Usaha
Pemilihan Lokasi Usaha yang strategis, dimana kami menentukan lokasi/
tempat yang strategis, yang mudah dikenal oleh masyarakat, dan diketahui
keberadaan tempat jualan seperti dekat sama kampus dan orang orang. Daerah
yang kami pilih untuk berjualan kebetulan ada tempat yang kosong, jadi kami
tinggal mengurus surat izin tempat usaha ke pihak yang berwajib. Untuk
lokasinya sudah saya tentukan antara lain berada di Jalan Kelud No. 36, Talun,
Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, dimana tempat ini sangat
rindang dan nyaman buat orang yang makan, bahkan sangat padat orang orang
disekitar itu. Pertimbangan memilih daerah tersebut dikarenakan tempat ini dekat
dengan pusat keramaian Kecamatan Talun dan nyaman untuk makan bagi orang-
orang di sekitar itu. Pertimbangan kami memilih daerah tersebut adalah dekat
dengan Kantor Kecamatan Talun, Kantor Polisi Sektor Talun, Pasar Talun, dan
SD Negeri Talun 2, sehingga ramai oleh banyak orang yang beraktivitas pada hari
kerja di sekitar tempat ini.
3.2 Perencanaan Teknologi Dan Kebutuhan Peralatan
Untuk perencanaan teknologi kami dalam berbisnis Bakso Penthil, disini
kami akan meng gunakan alat dapur berupa Kompor Gas, Pisau, Spatula, Wajan,
Panci, Saringan, Penjepit, Lap Serbet, Kulkas, dan Elpiji 3 Kg. disinilah kami juga
memerlukan gerobak untuk berjualan bakso penthil serta meja dan kursi untuk
duduk konsumen.
3.3 Perencanaan Usaha
Adapun rencana usaha yang akan dijalankan dalam usaha ini ialah sebagai
berikut:
1. Rencana Jangka Pendek
Usaha bisnis ini kami rintis bertujuan untuk menambah pengalaman kerja dalam
usaha bisnis bagi kalangan sesama mahasiswa maupun bagi umum. Selain dapat
meningkatkan kreativitas, juga dapat dijadikan suatu usaha untuk memenuhi biaya
kebutuhan sehari-hari kita.
2. Rencana Jangka Menengah
Usaha yang kami rintis ini pastinya akan kami kembangkan demi
mewujudkan impian kami bersama, yaitu ingin menjadi seorang pengusaha muda
yang sukses, strategi pasar dan pemasaran menjadi kunci awal untuk
keberlanjutan usaha kami ke depannya. Pelanggan ialah raja. Maka dari itu,
kepuasan pelanggan menjadi yang utama dari segalanya, karena tanpa pelanggan
belum tentu usaha ini akan bertahan lama.
3. Rencana Jangka Panjang
Setelah berhasil mendapatkan pelanggan, kami akan lebih meningkatkan
mutu dan kualitas dari usaha kami ini, agar usaha yang kami jalankan dapat
berkembang lebih besar dalam bidang usaha kuliner di Indonesia. Bisnis ini
merpakan bisnis yang sangat menjanjikan untuk kehidupan masa depan.
3.4 Perencanaan Tata Letak Operasi / Produksi
Untuk lokasi kami dalam berjualan yaitu berada disekitar dekat dengan
sekolah SD Negeri 2 Talun dan Kantor Instansi Kecamata Talun, serta dekat
dengan Pasar Talun. Dan kami juga memasok bahan baku yang kami butuhkan
seperti daging sapi dan kikil sebagai bahan utama dalam pembuatan bakso penthil.
Pembuatan bakso penthil kami buat secara produksi rumahan dengan mengolah
bahan baku dan bahan campuran menjadi bakso penthil setengah jadi dan
membawa bahan setengah jadi tersebut ke lokasi tempat kami berjualan agar
menjaga kesegaran dan kualitas bakso yang akan disajikan ke pelanggan.
3.5 Perencanaan Kapasitas
Kemampuan untuk berbisnis yaitu kami memproduksi suatu barang dalam
1 hari berjumlah kurang lebih 100 porsi bakso penthil, untuk waktu proses
pembelian bahan bahan kami estimasikan sekitar jam 3 pagi – 5 pagi, untuk
pengelolahan bahan produksinya menjadi bentuk bakso penthil dan tambahan
sayur, mi bihun, dan nasi lontong yang nanti tinggal rebus saja kami butuh waktu
selama 2 jam, dan setelah itu kami berjualan bakso penthil, untuk proses
perebusannya ketika ada orang membeli, dikarenakan agar bakso penthil menjadi
enak dan segar saat dimakan konsumen.
3.6 Perencanaan Kebutuhan Bahan
Dalam pembuatan produksi bakso penthil juga membutuhkan kebutuhan
bahan habis pakai dan bahan tidak habis pakai antara lain seperti daging sapi 1 kg,
daging ayam 1 kg, tepung kanji 1,5 kg, kikil 1 kg, bawang putih, garam, merica
bubuk, penyedap rasa, dan lain lain.
3.7 Gambaran Metode Produksi
Untuk cara pembuatan dari bakso penthil sendiri dijabarkan dibawah
antara lain sebagai berikut :
1. Pertama tama siapkan alat dan bahan bahan dari bakso penthil
2. Haluskan bawang putih dengan cara digiling atau diblender
3. Giling daging sapi dan daging ayam sendiri-sendiri dan masing-masing
dimasukkan ke wadah yang berbeda-beda
4. Campur bawang putih yang sudah dihaluskan ke dalam adonan daging
giling masing-masing, kemudian masukkan merica, garam, penyedap rasa,
sekaligus tepung kanji.
5. Aduk dan uleni adonan tersebut hingga merata kurang lebih 10 menit
6. Siapkan kikil yang sudah dibersihkan, potong segitiga memanjang dengan
lebar seukuran bola penthol yang akan dibuat, bisa potongan kecil untuk
penthol ukuran kecil ataupun potongan besar untuk penthol ukuran jumbo
7. Setelah adonan tercampur rata selanjutnya bentuklah dengan
menggunakan tangan sesuai dengan ukuran dan bentuk yang diinginkan,
masukkan potongan kikil ke dalam adonan yang dibentuk bulat dengan
menyisakan ujung kikil yang masih diluar bakso, sehingga bakso terlihat
seperti memakai topi segitiga
8. Masukkan bakso yang telah dibuat ke dalam air panas, kemudian rebus ke
dalam air yang mendidih hingga matang. Tanda bakso yang telah matang
adalah mengapung di permukaan air yang mendidih. Proses perebusan
biasanya memakan waktu 10-15 menit.
9. Untuk kuah bakso, bumbu yang digunakan adalah bawang putih halus 5
siung, bawang merah halus 4 siung, gula 2 sdt, garam 1 sdm, lada ½ sdt,
daun bawang 4 batang, dan kaldu sapi instan 2 sdt.
BAB IV
PERENCANAAN SDM
4.1 Tenaga Kerja yang Dibutuhkan
Dalam melakukan bisnis bakso penthil ini saya membutuhkan 4 orang
yaitu karyawan yang akan saya karyakan dalam menjalankan bisnis bakso penthil
ini. Saya mencari karyawan dengan membuka lowongan pekerjaan atau mengajak
rekan sejawat saya untuk membantu memulai bisnis ini sebelum saya memperoleh
karyawan tetap. Tiap orang bekerja sesuai dengan posisi mereka masing-masing.
Di posisi pertama ada seorang karyawan yang melayani jual beli atau sebagai
kasir di bagian depan. Di posisi kedua dan ketiga ada karyawan yang melayani
pesanan pelanggan yang telah memesan di bagian kasir. Kemudian di posisi
keempat, karyawan yang membantu saya dalam proses produksi bahan baku
bakso penthil.
4.2 Persyaratan Manajerial Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan Bakso Penthil ini kita tidak memerlukan sumber daya
manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang
diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun / telaten, sabar, kerja
keras dan orang yang cukup kreatif karena bisnis tak cukup hanya bekerja keras,
namun kita juga memerlukan pemikiran-pemikiran atau ide cemerlang yang
mampu membuat usaha kita semakin berkembang.
4.3 Tugas dan Wewenang Personalia
Untuk pembagian tugas dari bisnis berjualan Bakso Penthil antara lain
sebagai berikut :
1. Saya
 Mengkoordinir Keuangan bisnis Bakso Penthil
 Mengontrol kinerja Anak
 Memberikan pelayanan yang terbaik
 Melakukan Pengolahan dan Penyajiannya
2. Karyawan “Kasir”
 Menarik Pelanggan (Budaya 5S)
 Memberikan pelayanan yang terbaik
 Menerima pesanan tiap pelanggan
 Menyimpan uang pembayaran dengan baik
3. Karyawan “Pelayan”
 Menarik Pelanggan (Budaya 5S)
 Memberikan pelayanan yang terbaik
 Melayani pelanggan di meja makan
 Menyajikan makanan dengan ramah dan sopan
 Membersihkan meja makan dan peralatan makan
4. Karyawan “Produksi”
 Menarik Pelanggan (Budaya 5S)
 Memberikan pelayanan yang terbaik
 Membeli bahan baku yang dibutuhkan
 Membuat olahan adonan hingga siap disajikan
 Menyajikan menu sesuai pesanan tiap pelanggan

4.4 Sistem Penggajian


Masalah penggajian saya mengacu menggunakan UMK mitra seperti di
salah satu toko pelayanan “Ayam Geprek Sai” yang tempatnya berada di daerah
Wlingi Blitar. Gaji tiap karyawan saya ingin mematok memberikan gaji sebesar
Rp. 800.000,00 perbulan, dan untuk makan dirumah sendiri juga bisa.
4.5 Perencanaan Kebutuhan Fasilitas Pemilik
Dalam melakukan bisnis khususnya dibidang makana, seperti bakso
penthil ada perencanaan kebutuhan fasilitas pemilik antara lain sebagai berikut :
Kebutuhan Fasilitas Pemilik :

No Nama Jumlah
1 Pisau 1 buah
2 Spatula 2 buah
3 Panci 2 buah
4 Saringan 2 buah
5 Taplak Meja 2 buah
6 Lap Serbet 2 buah
7 Penjepit 1 buah
8 Kompor Kecil 1 buah
9 Meja 2 buah
10 Kabel Olor 1 buah
11 Tikar 2 buah
12 Kursi 4 buah
13 Elpiji 3kg 1 buah

4.6 Kebijakan Hubungan dengan Pelanggan


Untuk kebijakan hubungan dengan pelanggan, kami dalam berbisnis
Bakso Penthil juga senantiasa lebih bersikap sopan terhadap pelanggan,karena
pelanggan adalah raja. Dan aspek aspek lainnya antara lain sebagai berikut :
1. Berkomunikasi dengan baik pada para pelanggan dan menerapkan budaya
5S (Salam, Sapa, Santun, Sopan, dan Sayang)
2. Bersikap Jujur pada pelanggan
3. Lebih mengutamakan trnasparasi dalam bertransaksi
4. Akui jika terdapat kesalahan, masalah, atau penundaan
5. Ucapkan terima kasih kepada para pelanggan yang sudah senantiasa
membeli produk kami
6. Jangan bersikap Negative Thinking pada pelanggan
7. Jalin terus hubungan dan saling menghargai antar satu sama lain
BAB V
PERENCANAAN KEUANGAN
Biaya Tetap (Habis Pakai 1)

No Nama Jumlah Harga


1 Saus Sedap Sari 6 botol Rp. 30.000,-
2 Daging sapi 5 kg Rp.500.000,-
3 Daging ayam 5 kg Rp.100.000,-
4 Tepung kanji 1,5 kg Rp. 15.000,-
5 Kikil 5 kg Rp.100.000,-
6 Bumbu-bumbu 5 sachet Rp. 15.000,-
7 Kecap Nasional 6 botol Rp. 60.000,-
8 Cabe merah 2 kg Rp. 35.000,-
9 Cabe hijau ½ kg Rp. 10.000,-
10 Mie bihun 3 kg Rp. 30.000,-
11 Mie kuning 3 kg Rp. 22.500,-
12 Bawang putih 1 kg Rp. 30.000,-
13 Bawang merah ½ kg Rp. 10.000,-
14 Daun bawang ½ kg Rp. 10.000,-
15 Beras 5 kg Rp. 50.000,-
Total biaya bahan baku per hari= Rp. 1.017.500,-
Biaya Tetap (Habis Pakai 2)

No Nama Jumlah Harga


1. Packaging (plastik, Rp.15.000,-
kantong plastik, karet )
Jumlah : Rp. 15.000,-
Biaya Tidak Langsung

No Nama Jumlah Harga


1 Minyak Goreng Sunco 2 Kg Rp. 27.000,-
2 Garam 1 pcs Rp. 3.000,-
3 Gula ¼ kg Rp. 2.000,-
4 Elpiji 1 buah Rp. 17.000,-
Jumlah (Berlaku selama 1 minggu): Rp. 49.000,-
No Nama Jumlah Harga
1 Listrik 1 unit Rp. 30.000,-
2 Lampu 2 buah Rp. 16.000,-
3 Bensin 4 liter Rp. 28.000,-
4 Fitting Lampu 2 buah Rp. 24.000,-
5 Gerobak 1 buah Rp. 800.000,-
6 Meja dan kursi 4 pasang Rp. 1.000.000,-
7 Mangkok, piring, sendok Rp. 500.000,-
8 Peralatan memasak Rp. 720.000,-
Jumlah: Rp. 3.118.000,-
Persediaan

Modal yang dibutuhkan :


 Untuk Hari Pertama
Modal = Rp. 1.017.500 + Rp. 15.000 + Rp. 49.000 + (Persediaan)
= Rp. 1.017.500 + Rp. 15.000 + Rp. 49.000 + (Rp. 3.118.000)
= Rp. 1.081.500 + (Rp. 3.118.000)
= Rp. 4.199.500,-
 Untuk Hari Kedua – 30 Hari
Modal = Rp. 1.017.500 + Rp. 15.000
= Rp. 1.032.500,-
Biaya Penjualan Produk

Untuk Biaya Penjualan Bakso Penthil Per porsi = Rp. 13.000,-


Target Penjualan = Rp. 13.000,- x 100 porsi
= Rp. 1.300.000,-
Hari Pertama
= Target Penjualan – Modal Awal
= Rp. 1.300.000 - Rp. 4.199.500,-
= Rp. (–) 2.899.500,- (Minus)

Hari Kedua – 30 Hari


= Target Penjualan– Modal Awal
= Rp. 1.300.000 - Rp. 1.032.500,-
= Rp. 267.500,- (Untung/ Pemasukan Tiap hari)
Keuntungan dan Kerugian

Keuntungan Kerugian
Keuntungan Jualan 1. Promosi Hari Pertama
= Rp. 267.500,- x 30 Hari  (Minus Rp. 2.899.500,-)
= Rp. 8.025.000,- 2. Gaji Karyawan Perbulan
 Rp. 800.000 x 4 orang
 Rp. 3.200.000,-

Jumlah Total Bersih Keseluruhan selama 30 Hari


= Jumlah Keuntungan - (Promosi + Gaji Karyawan)
= Rp. 8.025.000 - (Rp. 2.899.500 + Rp. 3.200.000)
= Rp. 8.025.000 – (Rp. 6.099.500,-)
= Rp. 1.925.500, -

Perhitungan BEP (Brake Event Point)


BEP atau titik impas adalah titik yang menunjukkan dimana volume
produk yang dijual (pendapatan/reference) tepat sama dengan biaya total yang
digunakan. Dengan kata lain tidak memperoleh keuntungan dan tidak menderita
kerugian.
BEP =FC/P-V
Keterangan :
BEP : jumlah unit/kuantitas produk yang dihasilkan atau dijual
FC : Fixed cost/biaya tetap
V : Variabel cost/biaya variabel
P : Harga jual per unit/price.

BEP (Brake Event Point) = (Rp. 1.081.500,-) / (Rp. 13.000,00 – Rp. 8.000,00)
= (Rp. 1.081.500,-) / (Rp. 5.000,00-)
= 216,3 Unit
Lampiran Lampiran.

Anda mungkin juga menyukai