Anda di halaman 1dari 4

PENGANTAR KKD THT DAN AUDIOMETRI

Audiometri  mengetahui adanya gangguan pendegaran (berdnging, berdengung, dll)

Persiapan Alat

- Audiometer  alat
- Audiogram  hasil
- Tombol:
Sumber suara  berupa suara atau konduksi (air conduction or bone)
Masking  untuk menipu

Persiapan Pasien

- Telinga mana yg lebih jelas dan lebih terganggu


- Liang telinga bersih dari serumen
- Beri instruksi pada pasien apabila mendengar sinyal

Posisi Pemeriksaan

- Penderita duduk di kursi


- Penderita tidak melihat pergerakan pemeriksa

Presentasi Sinyal

- Nada diberi 1-3 detik

Pemeriksaan Air Conduction

- Headphone
- 1000  2000  4000  8000  Kembali 500  250

Pemeriksaan Bone Conduction

- Vibrator pd mastoid

Masking

- Telinga kanan tidak dengar dan kiri dengar


- Kalo pas dikasi suara dia angkat tangan  krn suara ke telinga kiri  Lakukan masking
AUDIOMETRI NADA MURNI

Derajat Ketulian

AC 20 BC 40  > 10 gapnya

Pengantar KKD

Pemeriksaan Telinga

Anatomi telinga terdiri dari 3 bagian

- Telinga luar - tengah  energi mekanik berupa getaran


- Telinga dalam  diubah jd energi listrik

Maka, keluhan yg muncul akan berbeda

Gangguan Telinga Bagian Luar

- Serumen  Telinga tersumbat


- Telinga berdenging
- Telinga keluar cairan

Anamnesis Gangguan Telinga

1. Gangguan pendengaran
2. Ada suara berdenging atau berdengung
Tinitus/denging
Hanya denging aja atau sampai pusing dan mual
3. Ada rasa pusing berputar (sempoyongan, ingin jatuh)
Pusing berputar bisa krn serumen, abis dipukul, obat ototoksik
4. Rasa nyeri di telinga
Infeksi (OMA), Mastoiditis, OM Tuba Oklusi (dr tempat tinggi)
5. Keluar cairan dari telinga

Alat Pemeriksaan THT

- Spikulum hidung
- Spikulum telinga
- Lampu kepala
- Otoskop
- Garpu tala
- Tongue spattel

Telinga

- Otoskopi
- Corong telinga
- Lampu kepala
- Garpu tala

Hidung

- Spikulum hidung
- Kaca rhenoskopi ant
- Kaca laring

Mulut

- Tongue Spattel

Pemeriksaan Telinga

1. Pasien pemeriksa berhadapan agak serong


2. Cara pegang otoskopi
3. Pemeriksaan
Telinga luar
Antara kiri kanan, bentuknya, fistula preauricular, arcus auricula?
Saluran telinga  Di Tarik posterosuperior  nilai CAE, ada discharge atau tidak, lihat
membrane timpani yg normal terlihat rapat dan ada kilau cahaya (kalo gaada cahaya 
berlubang, warna suram (hiperemis atau kuning krn ada cairan)

1. Pasien datang dengan telinga kemasukan lalat


- Dikasi minyak sayur/kelapa spy lambat bergerak (mencoba mematikan)
- Evakuasi pake pinset  saluran telinga jd lecet (Otitis eksterna)  beri tetes telinga
kloramfenikol tp obat itu ototoksik jd pasien dengan Riwayat telinga keluar cairan atau
membrane timpani berlubang gaboleh pake itu

Kalo telinga berdarah  sofratule (kasa yg ada antibiotic Framisetin)  kalo ga berenti  tampon
telinga tidak boleh > 48 jam

Cotton bud ketinggalan  keluarkan dengan pinset

2. Telinga keluar cairan


Keluar cairan dari bagian telinga tengah krn membrane timpani berlubang
Tanya baru kali ini atau berulang
Kalo baru biasanya nyeri dulu baru keluar cairan  OMA (onset <3 mgg)
Kalo sudah pernah  OMSK

Keluar cairan kuning kehijauan, sudah pernah terjadi  OMK


Beri tetes telinga H2O2 3% untuk mengoksidasi supaya kuman ikut mati karena pd OMSK
biasanya anaerob penyebabnya
Antibiotik topikal tetes ofloksasin
Obat minum amoks atau sipro
Hindari makanan yg buat batuk pilek
3. Pasien usia 25 telinga berdenging, makin kenceng pada malam hari saat sepi
Tinitus krn kotoran, tumor, hiperkolestrol, DM, hipertensi
Tinutus biasanya krn telinga dalam yg bermaslah
Lakukan tes pendengaran
 Rinne
 Wiber
 Swabach

Anda mungkin juga menyukai