Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ananda Rizki Siregar

Nim : 7182144010

Kelas : B Reguler

UAS

1.Jelaskan mengapa sebelum usaha dijalankan perlu dilakukan studi kelayakan ?

2.Mengapa perlu disusun bisnis plan/rencana usaha ?

3.Uraikan pengertian kelayakan usaha dan jelaskan manfaat atau keuntungan yang dapat diperoleh
dengan adanya study kelayakan

4.Bagaimana mengubah pola pikir, mental, maupun motivasi orang tua, dosen dan mahasiswa agar
kelak anak-anak dibiasakan untuk menciptakan lapangan pekerjaan daripada mencari pekerjaan

5. Mereka yang sukses dalam. Melakukan usaha / bisnis adalah mereka Yang punya visi misi yang
jelas, keterampilan, keberanian, dan keyakinan integritas, dan komitmen moral yang tinggi.
Kedermawanan serta tidak sekali Sekali mencoba berbuat dusta atau bohong. Yakinkan bahwa bisnis
merupakan perintah Tuhan dalam mencari nafkah, sehingga dekatkanlah sikap dan tata cara bisnis
anda dengan nilai spiritual. Jelaskan kalimat tersebut

JAWAB

1 karena dengan melakukan studi kelayakan usaha tersebut maka kita dapat mengetahui layak atau
tidaknya usaha tersebut dijalankan, jika dianggap layak dan bisa menghasilkan keuntungan maka
bisnis atau proyek tersebut direalisasikan, dan jika tidak maka dihentikan.

Pembahasan

Studi kelayan bisnis adalah sebuah studi yang dilakukan untuk mengetahui layak atau tidaknya bisnis
dilakukan, dengan adanya studi ini, maka kita akan mengetahui keuntungan dan kerugian jika bisnis
tersebut direalisasikan.

Bukan hanya keuntungan atau kerugian saja yang dapat kita ketahui dari studi kelayakan bisnis ini,
namun tantangan yang mungkin dihadapi serta persiapan solusi yang dapat dilakukan agar bisnis
tersebut mampu bertahan.

Studi kelayakan bisnis ini menekankan pada penelitian mulai dari produk, strategi pemasaran,
kondisi lingkungan bisnis, budaya masyarakat sampai dengan kemungkinan produk dapat diterima
atau tidak oleh konsumen dikarenakan harga yang ditetapkan terjangkau atau tidak bagi konsumen.

Tujuan studi kelayakan usaha ini pada akhirnya adalah menghindari resiko-resiko yang mungkin
terjadi atau dihadapi jika bisnis tetap dibuka serta cara penyelesaiannya
2. menyusun business plan sangat penting dilakukan karena memiliki beberapa tujuan utama yang
dapat menguntungkan perusahaan ke depannya. Berikut ini beberapa tujuan dari adanya business
plan:

- Membantu anda agar tetap kreatif dan fokus pada tujuan yang telah ditetapkan saat awal
ingin membuka sebuah bisnis.

- untuk mencari dana, sehingga Anda dapat mengatur keuangan dan berhasil dalam bisnis.

- komunikasi untuk menarik orang lain, pemasok, konsumen, dan penyandang dana. Hal ini
akan membuat mereka mengerti tujuan dan cara operasional bisnis Anda.

- untuk menjalankan usaha dengan mengetahui langkah-langkah praktis dalam menghadapi


persaingan, membuat promosi, dan sebagainya, sehingga usaha akan lebih efektif dan
menghasilkan keuntungan.

- pengawasan lebih mudah dalam operasional yang akan dilakukan.

- bahan penyusunan strategi dan juga evaluasi bisnis.

3. Studi kelayakan bisnis atau usaha adalah suatu kegiatan yang dijalankan dengan tujuan untuk
mempelajari secara mendalam tentang bisnis atau usaha yang akan dijalankan dari berbagai aspek
dalam rangka menentukan suatu bisnis potensial atau tidak untuk dijalankan kedepannya.

beberapa tujuan melakukan studi kelayakan usaha / bisnis yaitu:

- Mengurangi resiko terjadinya kerugian

-Memudahkan perencanaan kedepannya

-Memudahkan dalam pelaksanaan kerja

-Memudahkan dalam pengawasan bisnis

-Memudahkan dalam pengendalian bisnis

Manfaat studi kelayakan bisnis yaitu :

1. Bisa lebih memahami peluang

Dengan menjalankan proses studi kelayakan bisnis, Anda bisa menemukan jawaban apakah bisnis
yang akan dijalani benar-benar prospek kedepannya atau hanya akan membuang waktu, tenaga,
pikiran dan modal saja.

2. Menguji konsep bisnis

Uji kelayakan bisnis yang dibuat sampai sejauh mana konsep bisnis yang anda jalankan terutama
saat menghadapi permasalahan. Tentunya ini akan bermanfaat bagi Anda terutama saat
menghadapi permasalahan-permasalahan yang besar.
3. Menambah kepercayaan diri

Seperti yang sudah dijelaskan diatas bahwa dalam pengertian skb memiliki manfaat untuk
menambah kepercayaan dalam menjalankan suatu bisnis. Selain menambah kepercayaan diri, studi
kelayakan bisnis bisa membantu dalam evaluasi semua kegiatan bisnis yang dijalankan.

4. Keuangan dan modal

Melalui studi kelayakan bisnis bisa menentukan seberapa besar modal yang perlu anda keluarkan
saat menjalankan bisnis, sehingga terhindar dari kekurangan modal ditengah jalan yang menjadi
salah satu penyebab bisnis anda gagal.

4. Kita perlu prihatin dengan rendahnya minat wirausaha di kalangan mahasiswa dan pemuda.
Namun, kita tidak perlu menyalahkan siapa pun, yang jelas kesalahan ada pada kita semua.
Sekarang inilah kesempatan kita untuk mendorong para pelajar dan mahasiswa untuk mulai
mengenali dan membuka usaha atau berwirausaha. Pola pikir dan lingkungan yang selalu
berorientasi menjadi karyawan mulai sekarang kita putar balik menjadi berorientasi untuk mencari
karyawan (pengusaha).

Untuk mengubah mental dan motivasi yang sudah demikian melekat tertanam di setaiap insan
Indonesia bukanlah pekerjaan yang mudah. Lebih sulit lagi pada kalangan tidak mampu yang
memang sejak kakek, ayahnya sudah menjadi pegawai. Akan tetapi, jika para mahasiswa mau
mengubahnya dengan pola berpikir terbalik dari cita-cita awal , itu akan lebih mudah. Salah satu
caranya adalah dengan mempelajari keuntungan dan kelebihan berwirausaha dibandingkan menjadi
pegawai.

Untuk itu, perlu diciptakan suatu iklim yang dapat mengubah pola pikira baik mental maupun
motivasi oranga tua, dosen, dan mahasiswa agar kelak anak-anak mereka dibiasakan untuk
menciptakan lapangan pekerjaaan ketimbang mencari pekerjaan. Perubahan ini tidak dapat
dilakukan secara cepat, tetapi harus dilakukan secara bertahap. Pertama, misalnya dengan
mendirikan sekolah yang berwawasan wirausaha (entrepreneur) atau paling tidak menerapkan mata
kuliah kewirausahaan seperti yanga sekaranga ini sedang digalakkan di berbagai perguruan tinggi.
Dengan demikian, hal itu sedikit banyak akan mengubah dan menciptakan pola pikir (mental dan
motivasi) mahasiswa dan oranga tua.

Kedua, di dalam pendidikan kewirausahaan perlu ditekankan keberanian untuk memulai


berwirausaha. Biasanya, kendala kita untuk memulai suatu usaha adalah adanya rasa takut akan rugi
atau bangkrut. Namun, sebagian orang yang sudah memiliki jiwa wirausaha merasa bingung dari
mana harus memulai suatu usaha.

Ketiga, tidak sedikit yang merasa bahwa berwirausaha sama dengan tidak memiliki masa depan yang
pasti. Sementara itu, dengan bekerja di perusahaan, mereka yakin bahwa masa depan sudah pasti,
apalagi pegawai negeri. Dengan berwirausaha, justru masa depan ada di tangan kita, bukan di
tangan orang lain. Baik buruknya masa depan, kitalah yang menentukan sehingga motivasi untuk
berkembang terbuka lebar.

Dorongan berbentuk motivasi yang kuat untuk maju dari pihak keluarga merupakan modal awal
untuk menjadi wirausaha, dengan di dukung pihak keluarga mereka memilliki mental dan motivasi
sebagai faktor pendorong utama. Keluarga dapat merangsang para mahasiswa dengan memberikan
gambaran nyata betapa nikmatnya usaha sendiri (pengusaha). Yakinkan enaknya memiliki pegawai
atau menjadi bos, memliki kebebasan memberi peintah bukan di perintah, meraih keuntungan yang
tak terbatas, dan segudang daya rangsang lainna yang dapat menggugah jiwa para mahasiswa untuk
berwirausaha.

Memang mengubah pola pikir seseorang untuk memulai suatu usaha bukan pekerjaan mudah.
Banyak kendala yang menghadang, mulai dari mental takut rugi, motivasi, bakat, soal keluarga, dana,
pengalaman sebelumnya, sampai kemampuan mengelola. Namun, paling tidak mental yang dimiliki
merupakan modal yang sangat besar untuk memulai suatu usaha.

Belajarlah dari saudara-saudara kita dari etnis thionghoa yang memiliki pola pikir yang berbeda dari
etnis kebanyakan. Mereka sejak kecil sudah ditanamkan dan diajarkan pengetahuan dan praktik
wirausaha. Tidak heeran jika kegiatan wirausaha mayoritas dikuasai mereka. Dalam penelitian,
penulis sering bertanya kepada teman-teman pengusaha asal etnis tionghoa, mengapa meraka mau
dan mampu berwirausaha. Salah satu jawabannya adalah karana mereka tidak ingin di perintah
orang lain, sebagian yang lain karena pada saat itu sulit untuk menjadi pegawai negeri.

Virus yang menularkan anak bangsa untuk mengubah cita-cita dari pegawai atau karyawan menjadi
mau dan mampu menciptakan lapangan kerja harus segera diralisasikan. Cita-cita yang ditanamkan
orang tua kepada anak anak sejak kecil untuk menjadi pegawai sebaiknya di nomorduakan. Bukan
berarti menjadi pegawai tidak baik, tetapi akanlebih baik jika menjadi pengusaha yang mampu
memberikan peluang pekerjaan kepada masyarakat yang membutuhkan.

5. Harus diakui bahwa banyak orang memulai bisnis dengan tujuan ingin menghasilkan uang lebih
banyak. Padahal, sudah banyak pebisnis berpengalaman yang menyadari bahwa tujuan itu belum
cukup kuat untuk bisa bertahan lama. Spiritual dan aktivitas bisnis sebenarnya tidak dapat
dipisahkan.

Bahkan ada sejumlah penelitian yang mengungkapkan bahwa di masa depan, keberhasilan bisnis
akan diperoleh jika berbisnis dilandasi nilai-nilai spiritual. Itulah mengapa factor spiritalitas menjadi
penting untuk diperhatikan, khususnya bagi para pemimpin. Tidak hanya faktor teknis dalam
menjalankan perusahaan, yang dibutuhkan saat ini adalah pemimpin-pemimpin yang memiliki
landasan spiritual yang kuat untuk memimpin sebuah perusahaan.

Pentingnya Nilai-nilai Spiritual

Banyak yang mulai menyadari pentingnya nilai-nilai spiritual untuk menyertai kegiatan bisnis.
Bahkan, semakin banyak perusahaan yang menyandarkan aktivitasnya pada aspek spiritualitas
(menjadi spiritual company). Sukses material (profit, uang, aset) maupun sukses sosial (reputasi,
brand, citra) mestinya dibarengi kesuksesan spiritual. Mengapa harus selaras antara bisnis dan
spiritual?

Tentu agar kita memahami sejak awal bahwa kekayaan tidak lagi dipandang sebagai tujuan akhir.
Uang juga tak lain hanya alat untuk mencapai misi dan cita-cita mulia. Kesadaran spiritual
diperlukan sebagai langkah untuk mengatasi efek sistem kapitalisme bisnis yang merusak lingkungan
maupun kehidupan manusia itu sendiri.

Konsep bekerja sebagai ibadah

Sebagai bentuk realiasasi menanamkan prinsip spiritual dan bisnis yang selaras, kita bisa mengambil
satu contoh, yakni konsep bekerja sebagai ibadah. Kabar baiknya, banyak orang yang mulai
menciptakan bisnis yang skema bisnisnya itu didasarkan pada kepedulian mereka terhadap sebuah
isu.

Efek Positif Nilai-nilai Spiritual

Dunia terus berubah, tantangan masing-masing era pun berubah. Ibadah memang bukan hanya di
tempat ibadah atau saat menjalankan ritual. Semua sendi kehidupan adalah ibadah, termasuk
bekerja dan berbisnis. Niatkan bekerja sebagai cara mendekatkan diri kepada Tuhan, tidak
bertentangan dengan ketentuan-Nya.

Tatanan kerja yang terbangun kemudian bisa jadi ‘lebih sakral’ dibanding sekadar mendapatkan
keuntungan finansial semata. Spiritualitas mampu menghasilkan lima hal, yaitu: integritas atau
kejujuran; energi atau semangat; inspirasi atau ide dan inisiatif; wisdom atau bijaksana; serta
keberanian dalam mengambil keputusan. Singkat kata, spiritualitas terbukti mampu membawa
seseorang menuju tangga kesuksesan

Anda mungkin juga menyukai