Anda di halaman 1dari 11

www.stanbrain.

com
PROFIL KAMPUS PKN STAN

Penjelasan Umum

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) adalah perguruan tinggi kedinasan di bawah
Kementerian Keuangan Republik Indonesia yang ditetapkan berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor: 12/PMK/1987 tanggal 18 Februari 1987, Surat Tugas Kepala Badan
Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: ST-098/BP/1997 tanggal 31 Oktober 1997, dan
Surat Edaran Kepala Badan Pendidikan dan Latihan Keuangan Nomor: SE-048/BP/1998 tanggal
29 Oktober 1998.

Pada tanggal 9 bulan september tahun 2015, Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) resmi
berganti nama menjadi Politeknik Keungan Negara STAN (PKN STAN). Peresmian penggantian
nama STAN tersebut dihadiri oleh Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro. Perubahan status
STAN menjadi PKN STAN tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor
137/PMK.01/2015 tanggal 15 Juli 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknis Keuangan
Negara STAN.

Bentuk politeknik dipilih oleh PKN STAN karena dapat menyelenggarakan pendidikan lanjutan
hingga program doktoral. Sedangkan akademi hanya dapat menyelenggarakan pendidikan
hingga jenjang diploma tiga.

Politeknik Keuangan Negara STAN bertujuan untuk mendidik mahasiswa agar memiliki
pengetahuan dan keahlian di bidang akuntansi dan keuangan sektor publik serta
mempersiapkan mahasiswa sebagai calon pegawai negeri yang berdisiplin kuat, berakhlak
tinggi, dan penuh dedikasi. Lulusan STAN akan ditempatkan di instansi pemerintah baik yang
berada di bawah naungan Kemenkeu ataupun di luar Kemenkeu seperti Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK) atau Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Keunggulan

Berikut merupakan alasan kuat mengapa Kampus PKN STAN tetap menjadi menjadi banyak
incaran para pelajar-pelajar diseluruh tanah air sebagai tempat menaung pendidikan
berdasarkan hasil survey:

1. GRATIS (Tidak ada biaya yang dipungut hingga tamat kuliah). Ini merupakan daya
tarik yang sangat menarik di kampus PKN STAN. Berbeda dengan perguruan tinggi
negeri (PTN) atau perguruan tinggi swasta (PTS) yang mewajibkan mahasiswa/i untuk
membayar sejumlah biaya meskipun ada subsidi dari pemerintah.
2. DIANGKAT MENJADI PNS di bawah Naungan Kementrian Keuangan. Setelah lulus
dari kampus PKN STAN setiap mahasiswa berhak untuk mendapatkan pekerjaan
sebagai pegawai di naungan Kementrian Keuangan dengan beberapa tahap dan
tentunya sesuai dengan porsi yang dibutuhkan pemerintah. Hal ini dapat dilihat dari
lulusan STAN yang langsung bekerja baik di bawah naungan Kementerian Keuangan
atau Instansi Pemerintah lainnya. Dengan adanya ikatan dinas maka status lulusan
STAN akan mendapatkan jaminan untuk langsung bekerja.
3. FASILITAS LENGKAP. Setiap mahasiswa/i diberikan fasilitas-fasilitas yang cukup
lengkap dari buku, lab komputer dan fasilitas lainnya yang mampu menunjang belajar
tanpa biaya tambahan. Buku atau literatur yang disediakan disesuaikan dengan
kebutuhan pembelajaran dan perkuliahan mahasiswa sehingga sangat membantu
mahasiswa untuk memahami materi perkuliahan yang diberikan.
4. PEMBERIAN UANG SAKU. Setiap bulannya mahasiswa/i STAN akan diberikan uang
saku. Uang saku ini sangat berguna apalagi mengingat mahasiswa/i pasti membutuhkan
biaya baik untuk kost, fotokopi ataupun lainnya.

SPESIALISASI (JURUSAN) DI KAMPUS PKN STAN

1. DIII Spesialisasi Akuntansi


Di kampus PKN STAN, jurusan akuntansi selalu mendapat porsi penerimaan
mahasasiswa/I yang paling besar. Hal ini dikarenakan lulusan PKN STAN dari
spesialisasi akuntansi ini lebih fleksibel ketika nantinya ditempatkan di Kementerian
Keuangan.

Penempatan Kerja : Semua Instansi di bawah Kementerian Keuangan, BPK, dan BPKP
Jumlah mahasiswa 2013 : 1.380

2. DI dan DIII Spesialisasi Perpajakan


Sebagian besar mengungkap bahwa spesialisasi ini yang paling banyak diminati oleh
calon mahasiswa PKN STAN sekarang. Melihat fenomena gaji yang tinggi di Dirjen Pajak,
membuat Jurusan ini paling diminati. Tapi jangan salah, mulai tahun 2008, beberapa
lulusan jurusan Pajak tidak ditempatkan di Ditjen Pajak melainkan di Sekretariat
Jenderal, Badan Kebijakan Fiskal dan Badan Pendidikan dan Pelatihan Keuangan.
Penempatan Kerja : Direktorat Jenderal Perpajakan (DJP), Sekjen (Pengadilan Pajak),
Badan Kebijakan Fiskal, dan BPPK
Jumlah mahasiswa 2013 : 596 (DI) & 333 (DIII)

3. DI dan DIII Spesialisasi Bea dan Cukai


Ini merupakan jurusan satu-satunya di kampus STAN yang menerapkan semi militer.
Oleh karena itu untuk spesialisasi DIII Bea Cukai pendidikan dilaksanakan di
Rawamangun di mana terdapat Kantor Pusat Dirjen Bea dan Cukai. Sedangkan untuk DI
dilaksanakan di kampus STAN Bintaro dan BDK-BDK di beberapa kota di Indonesia.

Penempatan Kerja : Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) dan BPPK
Jumlah mahasiswa 2013 : 596 (DI) & 149 (DIII)

4. DIII Spesialisasi Anggaran Kebendaharaan


Jurusan ini fokus dalam mempelajari ilmu penganggaran, kebendaharan dan hukum
keuangan negara. Maka tidak salah jika ingin jago soal hitung-hitungan uang,
perencanaan keuangan dan semacamanya disarankan masuk spesialisasi ini.

Penempatan Kerja : Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Direktorat Jenderal


Perimbangan Keuangan, Direktorat Jenderal Perbendaharaan, Direktorat Jenderal
Anggaran, dan BPPK
Jumlah mahasiswa 2013 : 253 (DIII)

5. DIII Spesialisasi Piutang dan Lelang Negara


Kebanyakan lulusan jurusan ini ditempatkan di Ditjen Kekayaan Negara, bertugas untuk
mengelola Kekayaan Negara.

Penempatan Kerja : Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, dan BPPK


Jumlah mahasiswa 2013 : 44 (DIII)

6. DIII Spesialisasi Penilai


Jurusan penilai adalah jurusan khusus yang ada di kampus PKN STAN. Tidak banyak
universitas atau pendidikan tinggi lainnya yang menyediakan jurusan ini. Mulai tahun
2011, Pembayaran Pajak Bumi Bangunan dan BPHTB dialihkan dari Kementerian
Keuangan ke Pemerintah daerah masing-masing. Ini juga potensi yang tinggi jika ingin
berkarir di luar kementerian khususnya di daerah. Dengan SDM yang kurang
pengetahuannya tentang PBB dan BPHTB bisa menjadi peluang juga.

Penempatan Kerja : Direktorat Jenderal Perpajakan (DJP), Inspektorat Jenderal, dan


BPKP
Jumlah mahasiswa 2013 : 28 (DIII)
INFORMASI SEPUTAR TES TERTULIS

Catatan Penting!
Sebelum mengetahui hal-hal terlarang untuk bisa LULUS TES TERTULIS, alangkah baiknya kamu
menyimak informasi-informasi penting seputar tes tertulis ini.

Tes tertulis merupakan tes paling dasar yang harus dilalui oleh peserta USM PKN STAN. Tidak
main-main, peserta yang mengikuti USM PKN STAN setiap tahunnya selalu meningkat. Pada
tahun 2011 saja STAN pernah mencapai REKOR MURI dengan peserta USM sebanyak 160ribuan
sedangkan yang LULUS tes tahap ini hanya sebanyak 2000an peserta.

PENJELASAN UMUM TES TERTULIS


Materi yang diujikan:
1. Tes Potensi Akademik (TPA)
2. Tes Bahasa Inggris (TBI)
Waktu yang diujikan:
150 Menit (100 menit untuk soal TPA, 50 menit untuk soal TBI)
Jumlah soal:
180 buah soal (120 untuk soal TPA, 60 buah untuk soal TBI)
Ketentuan Nilai Mati:
1/3 dari jumlah soal (TPA harus benar minimal 40 soal, TBI harus benar minimal 20 soal)
Pelaksanaan tempat ujian:
1. Jakarta 14. Malang
2. Banda Aceh 15. Denpasar
3. Medan 16. Mataram
4. Padang 17. Kupang
5. Pekanbaru 18. Pontianak
6. Jambi 19. Banjarmasin
7. Bengkulu 20. Balikpapan
8. Palembang 21. Manado
9. Bandar Lampung 22. Palu
10. Cimahi 23. Makasar
11. Semarang 24. Ambon
12. Yogyakarta 25. Sorong
13. Surabaya 26. Jayapura
TIPS TES TERTULIS;
1. Lakukan latihan rutin untuk menjawab soal-soal USM PKN STAN tahun 1999-2015.
2. Sering untuk melatih kemampuan diri dengan mengikuti acara-acara tryout online
maupun offline.
3. Bimbingan belajar perlu jika kamu sulit untuk memahami materi yang diujikan.
4. Lakukan rutin untuk melatih berfikir dalam menjawab soal-soal hitungan.
5. Perbanyak kosakata/perbendaharaan kata (kamu bisa lihat di kbbi atau googling).
6. Coba menghafal cara-cara cepat menyelesaikan soal Tes Bahasa Inggris

INFORMASI SEPUTAR TES KESEHATAN DAN KEBUGARAN

Catatan Penting!
Sebelum mengetahui hal-hal terlarang untuk bisa LULUS TES KESEHATAN DAN KEBUGARAN
alangkah baiknya kamu menyimak informasi-informasi penting seputar tes kesehatan dan
kebugaran ini.

Tes kesehatan dan kebugaran merupakan salah satu tes penentu dalam kelulusan USM PKN
STAN setelah kamu lulus pada tes tertulis. Tujuan dari tes kesehatan ini adalah sebagai acuan
panitia untuk menilai segala kondisi tubuh peserta. Acuan ini digunakan untuk merekrut
peserta supaya menjadi mahasiswa/i yang sesuai dengan standar kesehatan fisik yang telah
ditentukan oleh panitia penyelenggara USM PKN STAN. Sedangkan pada tes kebugaran
digunakan sebagai acuan panitia untuk meniai segala daya tahan tubuh atau kebugaran dari
peserta. Acuan ini digunakan untuk merekrut peserta supaya menjadi mahassiswa/i yang
sesuai dengan standar kemampuan daya tahan tubuh atau kebugaran yang telah ditentukan
oleh panitia penyelenggara USM PKN STAN.

Jangan pernah menganggap remeh pada tes tahap kesehatan dan kebugaran ini. Nyatanya pada
USM STAN tahun 2011, sebanyak 800an peserta gugur pada tes tahap ini. Sebagian besar
kesalahan terjadi karena hal-hal yang sangat kecil. Kesalahan tersebut terjadi seperti; bermalas-
malasan ketika berlari, jatuh dilapangan, jalan ketika tes lari, berbuat curang kepada pesaing,
tidak memiliki kondisi tubuh yang bugar, dan hal-hal lainnya. Oleh karena itu, mulailah dari hari
ini untuk peduli dan berlatih supaya terhindar dari kesalahan-kesalahan yang tidak seharusnya
kamu dapatkan di tes tahap kesehatan dan kebugaran ini.
A. TAHAPAN UNTUK TES KESEHATAN
Tes Kesehatan dapat dilakukan dengan 2 tahap yaitu secara kolektif (dilakukan secara bersama-
sama) dan secara individual (sendiri).
Pemeriksaan secara kolektif;
1. Mengukur tinggi dan berat badan. Tidak perlu terlalu pesimis jika tidak memenuhi
persyaratan untuk perekrutan Diploma Kepabeanan dan Cukai, tetap berdoa dan
percaya diri saja.
2. Cek tensi darah. Tekanan darah yang normal adalah 120/80 – 140/85 mm Hg. Sering-
seringlah untuk berolahraga dan sempatkan waktu setiap pagi untuk jogging.
3. Cek kenormalan mata yaitu melihat huruf-huruf dari jarak tertentu. Hafalkan beberapa
susunan huruf terlebih dahulu saat mengantri menunggu giliran untuk pemeriksaan.
4. Cek Denyut nadi. Usahakan untuk tidak begadang, apalagi minum kopi pada saat H-1 tes
kesehatan.
5. Mengisi kolom golongan darah. Pada saat tes tahap ini biasanya peserta banyak yang
tidak mengetahui golongan darahnya sendiri sehingga memperlambat proses
pemeriksaan selanjutnya. Sesegera mungkin untuk melakukan pemeriksaan di
puskesmas terdekat sebelum tes kesehatan dimulai.
Pemeriksaan secara individual;
1. Cek gigi. Sebenarnya pada pemeriksaan ini tidak terlalu jadi masalah, tapi alangkah
baiknya kamu merawat gigi dengan baik.
2. Cek perut. Pada saat pemeriksaan ini, perut kamu akan dipukul-pukul. Mungkin si
pemeriksa melihat kondisi perut kamu pada saat ingin tes kebugaran nanti apakah
sudah siap atau belum. Usahakan untuk sarapan terlebih dahulu. Ini baik untuk kondisi
pada tes tahap kebugaran nanti.
3. Cek Buta warna. Bagi yang matanya minus, tahap pemeriksaan ini tidak menjadi ukuran
jika kamu gagal, hanya saja sebagai bahan pertimbangan dalam perekrutan pada
Diploma Kepabeanan dan Cukai (persyaratan Diploma Kepabenan dan Cukai maksimal
mata minus 2). Ketika melakukan tes tahap ini, perhatikan angka tersebut dengan fokus.
Ada beberapa angka yang menjebak.
4. Cek telinga.
5. Tes Reflex.
6. Pertanyaan tentang riwayat penyakit. Jawablah dengan jujur, ini berguna untuk tes
tahap selanjutnya.
B. TAHAPAN UNTUK TES KEBUGARAN
Setelah tes kesehatan selesai, selanjutnya adalah tes kebugaran. Pada tahap ini, ada dua bagian
yang diujikan yaitu tahap lari dan shuttle run.
1. TAHAP LARI
Peserta diinstruksikan untuk lari selama 12
menit di arena yang telah ditentukan oleh
panitia (arena biasanya lapangan bola ukuran
±2400 meter). Ada beberapa indikator atau
acuan untuk bisa mencapai tahap aman; yaitu
selama 12 menit laki-laki mampu mencapai 6
putaran sedangkan wanita mencapai 3 putaran (ini hanya pendapat kami). Bagaimanapun
juga, banyaknya capaian putaran pada lari 12 menit tidak selalu menjadi kekuatan nilai,
oleh karena itu alangkah bagusnya kamu lari dengan kecepatan stabil atau lebih baik selalu
meningkat kecepatan dari sebelumnya.
Tips Tahap Lari;
1. Lakukan latihan lari atau jogging dilapangan secara rutin, gunakan stopwatch untuk
mengukur waktu kamu berlari. Ini baik untuk mengetahui sejauh mana perkembangan
latihan lari kamu.
2. Alangkah baiknya jika kamu melakukan latihan ini dengan waktu lebih dari 12 menit
supaya ketika tes tahap lari tiba tidak kaget dengan waktu 12 menit.
3. Latihlah pernafasan kamu. Biasanya yang membuat peserta tidak stabil dalam tes
tahap ini disebabkan oleh kekuatan pernafasan. Semakin baik pernafasan kamu maka
semakin baik juga kecepatan kamu dalam berlari.
4. Laksanakan pemanasan lari sebelum melakukan tes tahap ini supaya tidak mengalami
cidera atau hal-hal yang tidak diinginkan.
5. Lakukanlah tahap ini dengan penuh semangat dan juang. Jangan membuat panitia ragu
akan semangat dan juangmu, karena kalau kamu asal atau malas-malasan panitia juga
akan mambuat nilai kamu dengan asal juga.
6. Persiapkan mental kamu. Akan ada banyak rintangan di lapangan baik itu berupa terik
matahari atau kekuatan persaingan. Jangan cepat mengeluh, usahakan tetap
tersenyum dan gigih dalam melakukan tahap kebugaran. Bukan juga karena kamu
memiliki banyak capaian putaran lari dalam 12 menit tetapi panitia benar-benar
melihat kesungguhan dan mental kamu dalam berjuang.
7. Jangan lupa ketika melakukan tes tahap ini untuk berdoa, meminta supaya tes tahap
kesehatan dan kebugaran lancar dan sukses
dalam melaksanakannya.
2. TAHAP SHUTTLE RUN
Setelah melakukan tahap lari selama 12
menit, peserta diberi istirahat antara 3-5
menit. Selanjutnya adalah melakukan tahap
shuttle run. Shuttle run adalah tes untuk
mengukur kelincahan kaki. Tujuan shuttle
run adalah untuk melatih mengubah gerak
tubuh arah lurus, selain itu juga sebagai bahan pertimbangan apakah peserta memiliki
keseimbangan dan konsentrasi yang bagus setelah melakukan tahap lari selama 12 menit
tadi. Hal yang dilakukan pada tahap ini adalah lari memutar diantara dua tiang sehingga
membentuk angka 8. Jarak antara kedua tiang tersebut adalah 10 meter. Kecepatan berlari
menjadi kuncinya, siapa yang mampu mencatatkan waktu tercepat atau lebih cepat dari
yang lainnya akan mendapatkan nilai besar. Shuttle run biasanya di laksanakan sebanyak 3
kali putaran. Pada tahap ini peserta diberi waktu antara 5 –sampai 10 menit.

Tips Tahap Shuttle Run;


1. Usahakan lari tidak melambung, cari lintasan yang terpendek.
2. Gunakanlah sepatu khusus lari. Sepatu ini bagus untuk menahan kecepatan supaya
tidak terjatuh karena licin atau apapun itu.
3. Manfaatkan putaran terakhir untuk lari secepat mungkin.

HAL-HAL YANG HARUS KAMU TAHU UNTUK LULUS TES TAHAP


KESEHATAN DAN KEBUGARAN

UNTUK TES TAHAP KESEHATAN;


1. Jangan begadang ketika H-1 tes tahap ini.
2. Jangan menggunakan narkoba atau hal semacamnya.
3. Jangan berbohong kepada dokter tentang riwayat kesehatan kamu.
4. Jangan datang terlambat pada saat tes tahap ini.

UNTUK TES TAHAP LARI;


1. Jangan mencuri start awal.
2. Jangan memotong lintasan.
3. Jangan mengganggu peserta lain dalam melaksanakan tes tahap lari.
4. Jangan berbuat curang dengan menggunakan joki.
5. Jangan sampai lari kurang dari 2400 meter.

UNTUK TES TAHAP SHUTTLE RUN;


1. Jangan mencuri start awal.
2. Jangan memotong lintasan sehingga tidak membentuk angka 8.
3. Jangan berpegangan kepada tiang pada saat memutar.
4. Jangan sampai tidak menyelesaikan hingga tiga kali putaran.

Anda mungkin juga menyukai