PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada abad 21, Indonesia akan menghadapi tuntutan global yang sangat
proses ilmiah, dan pemecahan masalah untuk bersaing dan tumbuh dengan baik
di masa depan. Selain itu, peserta didik juga menggunakan kemampuan yang
masalah tertentu, tetapi gagal jika konteks masalah tersebut sedikit diubah.
suatu proses, produk, dan aplikasi. Sebagai proses, IPA merupakan langkah-
konsep. IPA sangat berkaitan erat dengan cara mencaritahu tentang alam secara
1
sistematis. Sebagai aplikasi, teori-teori IPA akan melahirkan teknologi yang
Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk
teori, dan sikap ilmiah yang akhirnya dapat berpengaruh positif terhadap
pembelajaran IPA hanya menghafalkan fakta, prinsip, atau teori saja sehingga
keterampilan proses sains dan penguasaan konsep peserta didik masih rendah.
bahwa proses pembelajaran IPA belum melatih peserta didik pada aspek
2
observasi, peserta didik masih kesulitan dalam menggunakan dan membaca
skala termometer, masih banyak peserta didik yang bertanya cara menuliskan
hasil pengamatan yang benar, peserta didik juga belum mampu untuk
masih kesulitan dalam menarik kesimpulan dari tujuan pembelajaran yang akan
proses sains yang rendah juga disebabkan oleh peserta didik yang belum
pada sampel kelas VII di tiga (3) sekolah yang berbeda masih berada di bawah
Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM). Hal tersebut dapat dilihat dari hasil
ulangan harian pada sekolah sampel. Persentase peserta didik yang telah
Kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran IPA. Hasil ulangan harian peserta
didik merupakan data yang belum ada perubahan dan murni dari hasil penilaian
uji kompetensi peserta didik (ranah kognitif). Hasil tersebut memperkuat bukti
3
penguasaan konsep sesuai dengan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) yang
telah ditetukan.
didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi
pembelajaran yang sesuai. Salah satu bentuk perangkat yang biasa digunakan
adalah modul. Modul memiliki kelebihan dari bahan ajar lainnya karena
rangkuman, tes formatif, kunci jawaban tes formatif, dan tindak lanjut
sains dan penguasaan konsep peserta didik. Keterampilan proses sains dapat
4
dilatihkan melalui aspek uraian pada kompenen kegiatan belajar yang di
menjadi lebih terarah. Berdasarkan hasil wawancara dengan peserta didik dan
keterampilan proses sains dan penguasaan konsep peserta didik tentunya juga
and Society (SETS), kekhasan dari SETS adalah dengan adanya penyajian
dampaknya bagi ekosistem adalah materi yang bersifat konkret, yaitu nyata dan
IPA, materi yang bersifat konkret akan lebih mudah dipahami peserta didik
apabila diajarkan dengan kegiatan yang bisa langsung dilakukan oleh peserta
5
didik akan merasakan pembelajaran yang utuh dan bermakna apabila konsep
dilakukan langsung.
merupakan salah satu alasan yang kuat dalam mengembangkan modul IPA
B. Identifikasi Masalah
proses pembelajaran IPA berpusat kepada peserta didik agar peserta didik
6
4. Belum tersedianya buku pendamping/modul IPA semester genap untuk
C. Pembatasan Masalah
didik, penguasaan konsep peserta didik yang diperoleh dari kegiatan hafalan,
dan belum ada bahan ajar berpendekatan Science Environment Technology and
D. Rumusan Masalah
7
E. Tujuan Penelitian
F. Manfaat Penelitian
2. Bagi Pendidik
8
3. Bagi Peneliti
perkuliahan.
sekolah.
4. Bagi Sekolah
pembelajaran IPA.
G. Definisi Istilah
memahami materi pelajaran IPA dengan mudah. Hal ini karena materi di
9
serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk dalam proses
pembelajaran IPA yang melibatkan fisik, mental, dan sosial peserta didik
memahami makna ilmiah sebuah konsep yang baik dalam teori, baik
belajar mandiri yang dirancang secara sistematis dalam bentuk buku cetak
H. Spesifikasi Produk
sebagai berikut.
3. Berwarna.
peserta didik.
10
4.9 Membuat tulisan tentang gagasan adaptasi/penanggulangan masalah
perubahan iklim.
11