Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN PRAKTIKUM FARMASI FISIKA

VISKOSITA DAN RHEOLOGI I


(NON NEWTON)

Kelompok 2, Golongan 1
1. Ni Luh Putu Oggi Yulianti (0708505012)
2. Chandra Dewi Lestari (0708505015)
3. Dili Panji Aksarina (0708505017)
4. Fischer Raditya Simorangkir (0708505025)
5. Adi Kusuma (0708505030)
6. Amira Said Banaimun (0708505036)

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS UDAYANA
2009
I. TUJUAN
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu untuk :
 Menerangkan arti viskositas dan rheologi
 Membedakan cairan Newton dan cairan non Newton
 Menggunakan viskositas dan rheologi cairan non Newton
 Menentukan viskositas dan rheologi cairan non Newton

II. DASAR TEORI


Viskositas adalah ukuran resistensi zat cair untuk mengalir. Makin besar resistensi suatu
zat cair untuk mengalir semakin besar pula viskositasnya. Rheologi adalah ilmu yang
mempelajari sifat aliran zat cair atau deformasi zat padat (Astuti dkk, 2008).
Viskositas mula-mula diselidiki oleh Newton, yaitu dengan mensimulasikan zat cair
dalam bentuk tumpukan kartu seperti pada gambar berikut :

Zat cair diasumsikan terdiri dari lapisan-lapisan molekul yang sejajar satu sama lain.
Lapisan terbawah tetap diam, sedangkan lapisan di atasnya bergerak dengan kecepatan konstan,
sehingga setiap lapisan akan bergerak dengan kecepatan yang berbanding langsung dengan
jaraknya terhadap lapisan terbawah yang tetap. Perbedaan kecepatan dv antara dua lapisan yang
dipisahkan dengan jarak dx adalah dv/dx atau kecepatan geser (rate of share). Sedangkan gaya
satuan luas yang dibutuhkan untuk mengalirkanzat cair tersebut adalah F/A atau tekanan geser
(shearing stress) (Astuti dkk, 2008).

Menurut Newton :
F/A = dv/dx
F/A = h dv/dx
h = F/A
dv/dx
h = koefisien viskositas, satuan Poise

Menurut Astuti dkk, (2008), viskositas suatu zat dipengaruhi oleh suhu. Viskositas gas
meningkat dengan bertambah tingginya suhu, sedangkan viskositas zat cair menurun dengan
meningginya suhu. Hubungan antara viskositas dengan suhu tampak pada persamaan Arrhenius :
h = A e Ev/RT
A : konstanta yang tergantung pada berat molekul dan volume molar zat cair
Ev : energi aktivasi
R : konstanta gas
T : suhu mutlak
Hampir seluruh sistem dispersi termasuk sediaan-sediaan farmasi yang berbentuk emulsi,
suspense, dan sediaan setengah padat tidak mengikuti hukum Newton. Viskosita cairan semacam
ini bervariasi pada setiap kecepatan geser, sehingga untuk mengetahui sifat alirannya dilakukan
pengukuran pada beberapa kecepatan geser. Untuk menentukan viskositasnya dipergunakan
viskometer rotasi Stormer. Berdasarkan grafik sifat alirannya (rheogram), cairan non Newton
terbagi dalam dua kelompok, yaitu :
1. Cairan yang sifat alirannya tidak dipengaruhi waktu.
Kelompok ini terbagi atas tiga jenis, yakni :
a) Aliran plastik
b) Aliran pseudoplastik
c) Aliran dilatan
2. Cairan yang sifat alirannya dipengaruhi oleh waktu.
Kelompok ini terbagi atas tiga jenis, yakni :
a) Tiksotropik
b) Antitiksotropik
c) Rheopeksi
A. Aliran Plastik
Cairan yang mempunyai aliran plastik tidak akan mengalir sebelum suatu gaya tertentu
terlampaui. Gaya tersebut adalah yield value atau f. Pada tekanan di bawah yield value, cairan
tersebut berlaku sebagai bahan elastis. Sedangkan di atas harga tersebut, alirannya mengikuti
hukum Newton (Astuti dkk, 2008).

dv/dx

Rheogram aliran plastik

B. Aliran Pseudoplastik
Viskositas cairan pseudoplastik akan menurun dengan meningkatnya kecepatan geser.
Berbeda dengan aliran plastik, yield value tidak dijumpai. Oleh karena kurva tidak menunjukkan
bagian yang linier, maka cairan pseudoplastik tidak mempunyai harga viskositas absolut. Contoh
cairan yang memiliki sifat aliran pseudoplastik : dispersi cair tragakan, natrium alginate, CMC-
Na, dan metil selulosa (Astuti dkk, 2008).

Rheogram aliran pseudoplastik


C. Aliran Dilatan
Viskositas cairan dilatan meningkat dengan meningginya kecepatan geser, karena terjadi
peningkatan volume antar partikel sehingga pembawa tidak lagi mencukupi (Astuti dkk, 2008).

Rheogram aliran dilatan

Pada cairan yang sifat alirannya tidak dipengaruhi waktu, apabila tekanan geser
dihilangkan, sistem akan segera kembali ke kondisi semula. Oleh karena itu, kurva menaik dan
menurun akan berhimpit. Pada cairan yang sifat alirannya dipengaruhi waktu, apabila tekanan
geser diturunkan, cairan tidak mengikuti kecepatan geser semula sehingga kurva menaik dan
menurun tidak berhimpit. Akibatnya terbentuk suatu celah yang dinamakan hyteresis loop
(Astuti dkk, 2008).

D. Aliaran Tiksotropik
Pada aliran tiksotropik, kurva menurun berada di sebelah kiri kurva menaik. Fenomena ini
umumnya dijumpai pada zat yang mempunyai aliran plastik dan pseudoplastik. Kondisi ini
disebabkan karena terjadinya perubahan struktur yang tidak segera kembali ke keadaan semula
pada saat tekanan geser diturunkan. Sifat aliran semacam ini umumnya terjadi pada partikel
asimetrik (misalnya polimer) yang memiliki banyak titik kontak dan tersusun membentuk
jaringan tiga dimensi. Pada keadaan diam, sistem akan membentuk gel dan bila diberi tekanan
geser, gel akan berubah menjadi sol (Astuti dkk, 2008).
Rheogram aliran Tiksotropik

E. Aliran Rheopeksi
Pada aliran rheopeksi, kurva menurun berada di sebelah kanan kurva menaik. Hal ini terjadi
karena pengocokan perlahan dan teratur akan mempercepat pemadatan suatu sistem dilatan.
Bentuk keseimbangan aliran rheopeksi adalah gel (Astuti dkk, 2008).

Rheogram aliran rheopeksi

F. Aliran Antitiksotropik
Bila dilakukan pengukuran dengan penambahan dan penurunan tekanan geser secara
berulang-ulang pada sistem ini akan diperoleh suatu viskosita yang terus bertambah sampai
akhirnya suatu saat akan konstan (Astuti dkk, 2008).
Rheogram aliran antitiksotropik

VISKOSIMETER
1. Viskosimeter Satu Titik
Viskosimeter ini bekerja pada titik kecepatan geser, sehingga hanya dihasilkan satu titik
pada rheogram. Ekstrapolasi dari titik tersebut ke titik nol akan menghasilkan garis
lurus. Alat ini hanya dapat digunakan untuk menentukan viskositas cairan Newton.
Yang termasuk dalam jenis ini misalnya viskosimeter kapiler, bola jatuh, penetrometer,
plate plastometer,dll.
2. Viskosimeter Banyak Titik
Dengan viskosimeter ini dapat dilakukan pengukuran pada beberapa harga kecepatan
geser sehingga diperoleh rheogram yang sempurna. Viskosimeter jenis ini dapat juga
digunakan baik untuk menentukan viskositas dan rheologi cairan Newton maupun non
Newton. Yang termasuk ke dalam jenis viskosimeter ini adalah viskosimeter rotasi tipe
Stormer, Brookfield, Rotovico, dll.
Viskometer kapiler

Viskometer bola jatuh

Penetrometer
Viskometer stormer

Viskometer Brookfield

III. ALAT DAN BAHAN


Alat:
 Cairan yang akan diukur viskositasnya

Bahan:
 Piknometer
 Viskometer Brookfield
 Stop watch
IV. CARA KERJA
Percobaan 1: mengukur viskositas cairan Newton
Prosedur kerja
1. Tabung yang ada di dalam alat diisi dengan cairan yang akan diukur viskositasnya
sampai hamper penuh.
2. Dimasukkan bola yang sesuai..
3. Cairan ditambahkan sampai tabung penuh dan ditutup sedemikian rupa sehingga tidak
terdapat gelembung udara di dalam tabung.
4. Jika bola sudah turun melampaui garis awal, bola dikembalikan ke posisi semula dengan
cara membalikkan tabung.
5. Waktu tempuh bola melalui tabung dicatat mulai garis m1 sampai m3 dalam detik.
6. Bobot jenis cairan ditentukan dengan menggunakan piknometer.
7. Viskositas cairan dihitung dengan rumus yang telah diberikan.

Percobaan 2: mengukur sifat aliran


Prosedur kerja
1. Spindle dipasang pada gantungan spindle.
2. Spindle diturunkan sedemikian rupa sehingga batas spindle tercelup ke dalam cairan yang
diukur viskositasnya.
3. Stop kontak dipasang.
4. Motor dihidupkan sambil menekan tombol.
5. Spindle dibiarkan berputar dan jarum merah pada skala diperhatikan.
6. Angka yang ditunjukkan pada jarum merah tersebut dicatat.
7. Untuk menghitung viskositas, angka pembacaan dikalikan dikalikan dengan suatu factor
yang dapat dikuti dari tabel yang terdapat pada brosur alat.
8. Dengan mengubah- ubah ppm, akan diperoleh viskositas cairan pada berbagai cps.
9. Untuk mengetahui sifat aliran, dibuat kurva antara ppm dengan usaha yang dibutuhkan
untuk memutar spindle.

Anda mungkin juga menyukai