OLEH :
Kelompok IV
Nurma : 17010107028
Sindi Sabrianti : 17010107029
Iswanto : 17010107030
Emi Ekasari : 17010107023
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang
telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga saya dapat
menjalankan aktifitas saya sebagai mahasiswa. Berkat rahmat dan karunia-Nyalah
saya dapat menyelesaikan penyusunan Karya Ilmiah ini tidak kurang dari waktu yang
ditentukan.
Melihat betapa pentingnya ilmu pengetahuan, maka dunia pendidikan sebagai
sarana dan fasilitator menyajikan berbagai mata kuliah yang bisa
menumbuhkembangkan potensi manusia, khususnya kita sebagai mahasiswa
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, tentunya masih terdapat kekeliruan dan
kekurangan. Oleh karena itu besar harapan saya kepada Dosen atau rekan-rekan
mahasiswa memberikan sebuah gagasan baru, baik berupa kritik dan saran yang
bersifat membangun, agar penyusunan karya ilmiah selanjutnya lebih baik lagi, untuk
itu kami sampaikan terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................
DAFTAR ISI........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................
B. Rumusan...........................................................................................
C. Tujuan...............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. STRUKTUR BUAH................................................................................................
A. Kesimpulan.........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Suatu hal yang perlu kita ketahui bahwa ilmu pengetahuan yang kita pelajari
bersifat dinamis. Dalam ilmu biologi misalnya kita mengenal apa yang dimaksud
dengan morfologi tumbuhan. Morfologi tumbuhan adalah salah satu cabang ilmu
biologi yang mengkaji masalah – masalah tentang tumbuhan berkenaan dengan
bagian-bagian luar yang tampak pada tumbuhan tersebut.
Buah dan biji adalah bagian dari organ reproduksi tumbuhan tingkat tinggi.
Pada hakekatnya keberadaan buah hanya dapat dijumpai pada tumbuhan yang
termasuk dalam sub divisi Angiospermae. Pada tumbuhan Gymnospermae, biji tidak
ditutupi oleh daun buah sehingga tidak membentuk buah. Gymnospermae
sebagaimana asal kata dari sub divisi ini memiliki biji yang telanjang.
Buah adalah suatu hasil dari proses akhir yang mulai dari penyerbukan atau
persarian. Pada hakikatnya buah hanya dibedakan kedalam 2 jenis, yang pertama
adalah buah semu dan yang kedua adalah buah sejati. Tak lepas dari penamaan buah
tersebut menjadi buah sejati dan buah semu dapat dilihat dari struktur buah dan
bagian-bagian buah yang ada pada buah. Misalnya dikatakan buah sejati atau buah
sebenarnya adalah ketika bentuk buah tidak terhalangi oleh bagian – bagian buah
yang ada, pengecualian tetap ada, seperti pada buah jambu mete terlihat tangkai
bunga yang membesar seperti buah, padahal bagianyang membesar itu bukan buah
tapi tangkai buah.
Dikatakan buah semu karena terlihat bagian – bagian yang menghalangi atau
membungkus buah yang sebenarnya, seperti pada buah ciplukan bagian buahnya
terhalang oleh kelopak bunga yang ikut tumbuh dalam proses pembuahan dan
kemudian tumbuh dan membungkus bagian buah yang sebenarnya .
Selain itu, ada juga pengkhususan – pengkhususan pada buah, seperti buah
semu dibagi lagi menjadi buah semu tunggal, buah semu ganda, dan buah semu
majemuk. pada buah semu kadangkala bentuknya dapat menipu dan membuat keliru
khususnya bagi orang – orang awam yang tidak mengenal bagian mana yang disebut
buah pada buah semu, kadang kita juga suka tertipu oleh bentuk buah semu yang
sebenarnya dan bagian lain yang ikut tumbuh yang lebih memikat perhatian
dibandingkan dengan bagian buah yang sebenarnya.
Selain buah, bagian tumbuhan yang paling penting adalah biji. Biji adalah
organ perkembangbiakan bagi tumbuhan Spermatophyta. Pada Angiospermae, biji
dibungkus dengan daun buah sehingga dikenal sebagai biji tidak tertutup oleh daun
buah sehingga dikenal sebagai tumbuhan berbiji terbuka.Berdasarkan uraian pada
latar belakang tersebut, maka dianggap perlu untuk menyusun suatu makalah sebagai
bahan informasi dan rujukan dalam pemahaman terhadap buah dan biji.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana struktur Buah?
2. Bagaimana struktur Biji?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui struktur pada buah
2. Untuk mengetahui struktur pada biji
3. Untuk mengetahui penyebaran buah dan biji
4. Untuk mengetahui fungsi buah dan biji
BAB II
PEMBAHASAN
b. Buah semu ganda, ialah jika pada satu bunga terdapat lebih dari pada satu
bakal buah yang bebas satu sama lain dan kemudian masing-masing dapat
tumbuh menjadi buah. Contohnya strawberi.
c. Buah semu majemuk, ialah buah semu yang terjadi dari bunga majemuk,
kemudian berkembang menjadi buah. Buah tersebut umumnya terlihat sebagai
satu buah karena masing-masing buah berkumpul menjadi satu. Contohnya:
buah nangka (artocarpus integra merr) yang terjadi dari ibu tangkai bunga
yang tebal dan berdaging.
a) luar (exocarpium), merupaka lapisan tipis, tetapi seringkali kuat atau jaju
seperti kulit, dengan permukaan yang licin.
b) Kulit tengah (mesocarpium), biasanya tebal berdaging atau serabut. Jika
lapisan ini dapat di makan, maka lapisan inilah yang dinamakan daging
buah. Misalnya pada buah mangga (mangifera indica).
c) Kulit dalam (endocarpium), yang berbatasan dengan ruang yang mengandung
bijinya, seringkali cukup tebal dan keras. Misalnya:
Buah mangga, mempunyai satu ruang dengan satu biji
Buah pepaya, yang terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan
banyak biji.
Buah durian, yang terjadi atas beberapa daun buah.mempunyai beberapa
ruang dalam tiap ruangnya terdapat beberapa biji.
b. Buah sejati ganda, yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang
bebas satu sama lain. Masing-masing bakal buah menjadi satu buah. Misalnya pada
buah srikaya (Annona Squamosa)
c. Buah sejati majemuk, yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk, yang
masing-masing bunganya mendukung satu bakal buah, tetapi setelah menjadi buah
tetap berkumpul sehingga seluruhnya tampak seperti satu buah saja. misalnya pada
pandan (pandanus tectorus sol).
Pada umumnya buah berkembang dari bagian alat kelamin betina (putik) yang
disebut bakal buah yang mengandung bakal biji. Buah yang lengkap tersusun
atas biji, daging buah, dan kulit buah. kulit buah yang masih muda belum
mengalami pemisahan jaringan. Setelah masak, kulit buah ada yang dapat
dibedakan menjadi tiga lapisan, yaitu epikarp (eksokarp), mesokarp, dan
endokarp.
a. Epikarp (eksokarp) merupakan lapisan luar yang keras dan tidak tembus air.
Contohnya: buah kelapa
b. Mesokarp merupakan lapisan yang tebal dan berserabut. Contoh: bersabut
(kelapa) dan berdaging (mangga dan pepaya).
c. Endokarp merupakan lapisan paling dalam yang tersusun atas lapisan sel yang
sangat keras dan tipis. Misalnya: tempurung (kelapa), berupa lapisan tipis
(rambutan).
Gambar struktur buah
B. Struktur Biji (semen)
Biji merupakan sumber makanan yang penting bagi hewan dan tumbuhan. Biji
(semen) adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah masak. Biji
dapat terlindungi oleh organ lain (buah, pada angiospermae atau Magnoliophyta).
Dari sudut pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang
termodifikasi sehingga dapat bertahan lama pada kondisi kurang sesuai untuk
pertumbuhan. Biji terdiri atas kulit biji, inti biji (Nukleus seminis), dan tali pusat
(funiculus).
a. Kulit biji adalah bagian biji yang berasal dari selaput bakal biji (integumnetum).
kulit biji (spermadermis/testa) terdiri atas dua lapis, ada juga yang tiga lapis. Testa
berasal dari intergumen ovule yang mengalami modifikasi selama pembentukan biji
berlangsung. Pada kulit biji beberapa tumbuhan dapat dijumpai suatu lapisan sel
memanjang secara radial, yang menyerupai palisade tetapi tanpa ruang – ruang
interseluler yang dinamakan sel malpighi. Lapisan itu terdiri atas selulosa, lignin dan
juga kitin. Lapisan testa terdiri dari:
1. Kulit luar (sarcotesta), biasanya tebal berdaging
2. Kulit tengah (sclerotesta) merupakan lapisan yang kuat dan keras dan berkayu
3. Kulit dalam (endotesta) biasanya tipis seperti selaput dan melekat pada biji.
Setiap biji memiliki bagian-bagian yang menyertainya. Bagian-bagian biji itu antara
lain; sayap (ala), bulu (coma), salut biji (arillus), salut biji semu (arillodium), pusar
biji (hillus), liang biji (mycrophyle), berkas-berkas pembuluh pengangkut (chalaza),
tulang biji (raphe).
1. sayap (ala), merupakan pelebaran dari kulit luar sehingga membentuk membentuk
sayap
2. bulu (coma), merupakan penonjolan sel-sel kulit luar biji yang berupa rambut-
rambut halus
3. salut biji (arillus), merupakan pertumbuhan dari tali pusar
4. salut biji semu (arillodium), merupakan pertumbuhan disekitar liang bakal biji
(microphyle)
5. pusar biji ( hilus), merupakan berkas perlekatan dengan tali pusar.
6. liang biji (Microphyle), merupakan liang kecil berkas masuknya buluh serbuk sari
kedalam bakal biji pada peristiwa pembuahan.
7. berkas-berkas pembuluh pengangkut (chalaza), merupakan tempat pertemuan
antara intergumen dengan nuklues
8. tulang biji (raphe), adalah terusan tali pusar pada biji. Biasanya terdapat pada biji
yang berasal dari bakal biji.
b. Inti biji (Nukleus semini), terdiri atas embrio dan cadangan makanan. cadangan
makanan merupakan kandungan yang ada dalam biji, baik dalam jumlah sedikit
maupun banyak. Biji yang sedikit atau bahkan tidak memiliki cadangan makanan
disebut biji eskalbumin. Fungsi dari cadangan makanan sebagai jaringan penyimpan.
Cadangan makanan memperkuat daya serap biji akan hara yang diperlukan tumbuhan
dalam perkembangannya. Cadangan makanan bersel kecil berwarna putih agak
kelabu, berdinding tipis, mengandung butir aleuron dan tetes minyak serta bahan
cadangan tersimpan di dalam selnya.
Cadangan makanan berkembang dari pembelahan mitosis inti endosperm yang
dihasilkan dari peleburan salah satu gamet jantan dengan 2 inti kutub atau dengan inti
sekunder. Cadangan makanan tersebut kaya akan zat-zat makanan, yang disediakan
bagi embrio yang sedang berkembang. Pada sebagian besar monokotil, cadangan
makanan memupuk zat-zat makanan yang digunakan oleh biji setelah perkecambahan
yang biasa disebut dengan endosperm. Pada banyak dikotil, cadangan makanan
diangkut ke cotyledon (keping biji) sebelum biji itu menyelesaikan perkembangannya
dan sebagai akibatnya biji dewasa ini tidak mengandung endosperm.
Jaringan cadangan makanan pada biji yang sedang tumbuh dapat terjadi dari
sel-sel berdinding tipis dengan vakuola besar-besar yang mengandung substansi
cadangan. Cadangan makanan mempunyai 2 tipe dinding sel, yaitu:
1. Dinding tipis: cadangan makanannya disimpan di dalam selnya
2. Dinding tebal: cadangan makanannya disimpan di dalam dindingnya
Embrio adalah suatu tanaman baru yang terjadi dari bersatunya gamet jantan dan
betina pada suatu proses tumbuhan. Embrio merupakan sporofit muda. Pada beberapa
tumbuhan embrionya mempunyai kloroplas dan berwarna hijau. Embrio dikelilingi
oleh kotiledon dan endosperma yang merupakan persediaan makanan. Calon
tumbuhan baru yang akan tumbuh menjadi tumbuhan baru terdiri dari:
1. radikula (akar lembaga atau calon kar). Pada tumbuhan dikotil akan
berkembang menjadi akar tunggang sedangkan monokotil akan berkembang
menjadi akar serabut
2. cotyledon (daun lembaga) merupakan daun kecil yang terletak dibawah
daun pertama kecambah
3. plumula (calon daun), berdeferensiasi menjadi bakal daun
4. cauliculus (batang lembaga)
5. ruas batang di atas daun lembaga (internodium epicotylum)
6. ruas batang di bawah daun lembaga (internodium hypocotylum)
7. skutelum, permukaan keras
8. testa, pelindung biji
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Akar, Batang dan Daun adalah bagian tubuh tumbuhan yang paling penting.
Ketiga bagian tubuh tumbuhan tersebut secara langsung maupun tidak langsung
berguna untuk menegakkan kehidupan tumbuhan. untuk mempertahankan hidupnya
tumbuhan membutuhkan tumbuhan baru, dengan demikian tumbuhan memerlukan
alat selain akar, batang dan daun , yaitu bunga, biji dan buah.
B. Saran
Sebaiknya para pembaca jangan puas terhadap makalah ini saja, pembaca juga
harus menambah ilmu pengetahuannya lagi tentang materi ini dengan mencari lagi
buku-buku bacaan lainnya atau dari internet, dan kita sebagai manusia harus
mensyukuri dan menjaga kelestarian dari berbagai makhluk hidup.
DAFTAR PUSTAKA