Anda di halaman 1dari 15

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan :
Mata Pelajaran : Etika Profesi
Kelas/Semester : X/I
Materi Pokok : Kesehatan di Lingkungan Kerja
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan (3 x 45 menit)
KKM : 75

A. Kompetensi Inti
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku perilaku (jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidangkerja yang
spesifik untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar
Pengetahuan
3.6. Menerapakan persamaan dasar akuntansi
Ketrampilan
4.6. Membuat Persamaan Dasar Akuntansi

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Indikator KD KI-3
3.6.1. Menjelaskan jenis transaksi bisnis berdasarkan ruang lingkup
3.6.2. Menjelaskan jenis transaksi bisnis berdasarkan sumbernya
3.6.3. Menjelaskan jenis transaksi bisnis berdasarkan sumbernya
3.6.4. Menjelaskan sistem penyimpanan dokumen transaksi
3.6.5. Menjelaskan peralatan pendukung penyimpanan dokumen transaksi
3.6.6. Menjelaskan teknik penyimpanan dokumen transaksi
3.6.7. Menjelaskan jenis dokumen transaksi bisnis berupa kuitansi dan sus kuitansi
3.6.8. Menjelaskan jenis dokumen transaksi bisnis berupa cek
3.6.9. Menjelaskan jenis dokumen transaksi bisnis berupa bilyet giro
3.6.10. Menjelaskan jenis dokumen transaksi bisnis berupa faktur
3.6.11. Menjelaskan jenis dokumen transaksi bisnis berupa nota kredit
3.6.12. Menjelaskan jenis dokumen transaksi bisnis berupa bukti memorial
3.6.13. Menjelaskan jenis dokumen transaksi bisnis berupa bukti kas masuk
3.6.14. Menjelaskan jenis dokumen transaksi bisnis berupa faktur penjualan
3.6.15. Menjelaskan jenis dokumen transaksi bisnis berupa bukti pembelian
3.6.16. Menjelaskan jenis dokumen transaksi bisnis berupa bukti umum
2. Indikator KD KI-4
4.6.1.

D. Tujuan Pembelajaran
1. Dengan pengalaman yang telah diperoleh, siswa mampu menjelaskan jenis transaksi
bisnis berdasarkan ruang lingkup
2. Dengan pengalaman yang telah diperoleh, siswa mampu menjelaskan jenis transaksi
bisnis berdasarkan sumbernya
3. Dengan pengalaman yang telah diperoleh, siswa mampu menjelaskan jenis transaksi
bisnis berdasarkan sumbernya
4. Dengan pengalaman yang telah diperoleh, siswa mampu menjelaskan sistem
penyimpanan dokumen transaksi
5. Dengan pengalaman yang telah diperoleh, siswa mampu menjelaskan peralatan
pendukung penyimpanan dokumen transaksi
6. Dengan pengalaman yang telah diperoleh, siswa mampu menjelaskan teknik
penyimpanan dokumen transaksi
7. Dengan pengalaman yang telah diperoleh, siswa mampu menjelaskan jenis dokumen
transaksi bisnis berupa kuitansi dan sus kuitansi
8. Dengan pengalaman yang telah diperoleh, siswa mampu menjelaskan jenis dokumen
transaksi bisnis berupa cek
9. Dengan pengalaman yang telah diperoleh, siswa mampu menjelaskan jenis dokumen
transaksi bisnis berupa bilyet giro
10. Dengan pengalaman yang telah diperoleh, siswa mampu menjelaskan jenis dokumen
transaksi bisnis berupa faktur
E. Materi Pembelajaran
1. Jenis Transaksi Bisnis
2. Peralatan Penyimpanan Dokumen Transaksi
3. Dokumen Transaksi Bisnis

F. Pendekatan, Model dan Metode


Pendekatan Pembelajaran : Pendekatan Saintific
Model Pembelajaran : Cooperative learning
Metode Pembelajaran : Ceramah, Diskusi dan Penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan Pertama ( 2 x 45 menit)
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru mengucapkan salam dan meminta siswa untuk 10 menit
Pendahuluan berdoa
2. Guru melakukan konfirmasi kehadiran siswa
menggunakan daftar absensi siswa
3. Guru membacakan tujuan pembelajaran pada
pertemuan hari ini
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan
5. Guru memberi pancingan dengan bertanya apa itu
Pajak Penghasilan
6. Guru memberikan nilai tambahan kepada siswa yang
berani menjawab pertanyaan
Kegiatan Inti 1. Mengamati 70menit
Siswa mempelajari buku teks maupun sumber lain
materi tentang Jenis Transaksi Bisnis, Peralatan
Penyimpanan Dokumen Transaksi, Dokumen
Transaksi Bisnis

2. Menanya
Siswa diberikan umpan untuk menanya kepada guru
tentang kalimat sulit ataupun penjelasan yang belum
dipahami.
Siswa mengidentifikasi Jenis Transaksi Bisnis,
Peralatan Penyimpanan Dokumen Transaksi,
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Dokumen Transaksi Bisnis
3. Mengumpulkan informasi
Siswa mengumpulkan data dan informasi tentang
Jenis Transaksi Bisnis, Peralatan Penyimpanan
Dokumen Transaksi, Dokumen Transaksi Bisnis

4. Menalar
Siswa pada tahapan ini menghubungkan berbagai
informasi yang diperoleh untuk menguraikan
kembali informasi yang diperoleh mengenai Jenis
Transaksi Bisnis, Peralatan Penyimpanan Dokumen
Transaksi, Dokumen Transaksi Bisnis
5. Mengkomunikasikan
Perwakilan peserta didik diminta mempresentasikan
hasil diskusi bentuk tulisan tentang Jenis Transaksi
Bisnis, Peralatan Penyimpanan Dokumen Transaksi,
Dokumen Transaksi Bisnis
Kegiatan 1. Siswa bersama Guru menyampaikan kesimpulan 10 menit
Penutup 2. Siswa melakukan refleksi terhadap materi Surat
Pemeritahuan
3. Siswa dan Guru merencanakan materi yang akan
dibahas pada pertemuan selanjutnya
4. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
mengerjakan Tugas Mandiri Penilaian
Pengetahuan A dan B Buku Akuntansi Dasar
BAB VI halaman 179-183 dan Tugas Mandiri
Penilaian Keterampilan Evaluasi C halaman
184-188
5. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik.
6. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
doa dan mengucapkan salam

Pertemuan Kedua ( 2 x 45menit)


Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru mengucapkan salam dan meminta siswa untuk 10 menit
Pendahuluan berdoa
2. Guru melakukan konfirmasi kehadiran siswa
menggunakan daftar absensi siswa
3. Guru membacakan tujuan pembelajaran pada
pertemuan hari ini
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
4. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi dan
kegiatan yang akan dilakukan
5. Guru menanyakan perihal tugas pertemuan
sebelumnya
6. Guru membimbing siswa untuk mengumpulkan
tugas
Kegiatan Inti 1. Mengamati 70menit
Siswa membahas Tugas Mandiri Evaluasi A, B dan
C tentang Jenis Transaksi Bisnis, Peralatan
Penyimpanan Dokumen Transaksi, Dokumen
Transaksi Bisnis
2. Menanya
Siswa berdiskusi untuk mendapatkan klarifikasi
tentang Jenis Transaksi Bisnis, Peralatan
Penyimpanan Dokumen Transaksi, Dokumen
Transaksi Bisnis
3. Mengumpulkan informasi
Siswa mengumpulkan data dan informasi tentang
Jenis Transaksi Bisnis, Peralatan Penyimpanan
Dokumen Transaksi, Dokumen Transaksi Bisnis

4. Menalar
Siswa pada tahapan ini merumuskan kembali
jawaban yang dibuat dengan jawaban yang didapat
dari guru
5. Mengkomunikasikan
Siswa diminta mempresentasikan hasil Tugas
Mandiri Evaluasi A, B dan C
Kegiatan 1. Peserta didik bersama Guru menyampaikan 10 menit
Penutup kesimpulan
2. Memberikan tugas membaca buku teks terkait
Ulangan Harian.
3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik.
4. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
doa dan mengucapkan salam

Pertemuan Ketiga ( 2 x 45menit)


Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
Kegiatan 1. Guru mengucapkan salam dan meminta siswa untuk 10 menit
Pendahuluan berdoa
Langkah Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
2. Guru melakukan konfirmasi kehadiran siswa
menggunakan daftar absensi siswa
3. Guru membacakan tujuan pembelajaran pada
pertemuan hari ini
4. Guru menyampaikan garis besar sistem penilaian
Ulangan Harian yang akan dilakukan
5. Guru membimbing siswa untuk melakukan ulangan
harian
Kegiatan Inti Mengerjakan Ulangan Harian 70 menit

Mengerjakan ulangan harian tentang Jenis Transaksi


Bisnis, Peralatan Penyimpanan Dokumen Transaksi,
Dokumen Transaksi Bisnis

Kegiatan 1. Peserta didik bersama Guru menyampaikan 10


Penutup kesimpulan
2. Menyampaikan materi yang akan dibahas pada
pertemuan selanjutnya
3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik.
4. Guru mengakhiri kegiatan pembelajaran dengan
doa dan mengucapkan salam

H. Penilaian, Pembelajaran Remidial dan Pengayaan


1. Teknik Penilaian:

No Teknik
Ranah Kompetensi Bentuk Penilaian
. Penilaian

1. Pengetahuan
3.6. Menerapakan persamaan Tes tulis Mensuplai jawaban
dasar akuntansi (jawaban singkat)

2. Ketrampilan
4.6. Membuat Persamaan Portofolio Daftar skala 0 – 100
Dasar Akuntansi
2. Instrumen Penilaian
a. Penilaian Pengetahuan
Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal
Soal
3.6. Menerapakan 3.6.1. Menjelaskan jenis 1. Siswa dapat Tulis
persamaan transaksi bisnis menjelaskan
berdasarkan ruang jenis
dasar
lingkup transaksi
akuntansi bisnis
3.6.2. Menjelaskan jenis
berdasarkan
transaksi bisnis
ruang
berdasarkan
lingkup
sumbernya
2. Siswa dapat
3.6.3. Menjelaskan jenis menjelaskan
transaksi bisnis jenis
berdasarkan transaksi
sumbernya bisnis
3.6.4. Menjelaskan sistem berdasarkan Tulis
penyimpanan sumbernya
dokumen transaksi 3. Siswa dapat
menjelaskan
3.6.5. Menjelaskan
jenis
peralatan pendukung
transaksi
penyimpanan
bisnis
dokumen transaksi
berdasarkan
3.6.6. Menjelaskan teknik sumbernya
penyimpanan 4. Siswa dapat
dokumen transaksi menjelaskan
3.6.7. Menjelaskan jenis sistem
dokumen transaksi penyimpanan
bisnis berupa dokumen
kuitansi dan sus transaksi
kuitansi 5. Siswa dapat
menjelaskan
3.6.8. Menjelaskan jenis peralatan
dokumen transaksi pendukung
bisnis berupa cek penyimpanan
3.6.9. Menjelaskan jenis dokumen
dokumen transaksi transaksi
bisnis berupa bilyet 6. Siswa dapat
giro menjelaskan
teknik
Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Indikator Soal
Soal
3.6.10. Menjelaskan jenis penyimpanan
dokumen transaksi dokumen
bisnis berupa faktur transaksi
7. Siswa dapat
3.6.11. Menjelaskan jenis
menjelaskan
dokumen transaksi
jenis
bisnis berupa nota
dokumen
kredit
transaksi
3.6.12. Menjelaskan jenis bisnis berupa
dokumen transaksi kuitansi dan
bisnis berupa bukti sus kuitansi
memorial 8. Siswa dapat
3.6.13. Menjelaskan jenis menjelaskan
dokumen transaksi jenis
bisnis berupa bukti dokumen
kas masuk transaksi
bisnis berupa
3.6.14. Menjelaskan jenis
cek
dokumen transaksi
9. Siswa dapat
bisnis berupa faktur
menjelaskan
penjualan
jenis
3.6.15. Menjelaskan jenis dokumen
dokumen transaksi transaksi
bisnis berupa bukti bisnis berupa
pembelian bilyet giro
3.6.16. Menjelaskan jenis 10. Siswa dapat
dokumen transaksi menjelaskan
bisnis berupa bukti jenis
umum dokumen
transaksi
bisnis berupa
faktur
3.6.17. Siswa
dapat jenis
dokumen
transaksi
bisnis
berupa
nota kredit
Penilaian 1 Aspek Pengetahuan
Soal Ulang Harian

1. Penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh
Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat
dipakai untuk konsumsi dengan nama dan dalam bentuk apa pun. Dari manakah asal
penghasilan ditinjau dari mengalirnya penghasilan?
2. Pajak penghasilan ditentukan berdasarkan ketentuan perundang-undang pemerintah.
Apakah dasar hukum pajak penghasilan?
3. Penghasilan yang dikenakan pajak adalah penghasilan yang diterima atau diperolehnya
selama Tahun Pajak. Apakah pengelompokan pengenaan penghasilan kena pajak?
4. Pajak Penghasilan adalah pajak yang dikenakan kepada badan atau orang pribadi pada
tingkat penghasilan tertentu. Apakah pengelompokan yang menjadi subyek pajak
berdasarkan UU No.36 Tahun 2008 Pasal 2 ayat 1?
5. Objek Pajak Penghasilan adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran untuk dikenakan pajak
penghasilan. Apakah objek pajak yang berasal dari keuntungan karena pengalihan harta?
6. Pengelompokan Subjek Pajak berdasarkan UU No. 36 tahun 2008 pasal 2 ayat 4 adalah
Subjek Pajak Luar Negeri. Siapakah yang menjadi Subjek Pajak Luar Negeri?
7. Berdasarkan UU No.36 tahun 2008 Pasal 2 terdapat pengecualian terhadap Subjek Pajak
Luar Negeri. Siapakah pengecualian Subjek Pajak Luar Negeri?
8. Penghasilan adalah setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh
Wajib Pajak, baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia, yang dapat
dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan Wajib Pajak yang bersangkutan,
dengan nama dan dalam bentuk apa pun. Apakah penghasilan yang termasuk objek pajak?
9. Tidak semua penghasilan dari pekerjaan atau jasa yang diterima dapat dijadikan objek pajak
penghasilan. Apakah penghasilan yang bukan merupakan Objek Pajak Penghasilan?
10. Bentuk Usaha Tetap adalah bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi yang tidak
bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183
hari dalam jangka waktu 12 bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat
kedudukan di Indonesia. Apakah objek pajak bentuk usaha tetap?

Kunci Jawab:
1. Penghasilan dilihat dari mengalirnya penghasilan, antara lain:
a. Penghasilan dari pekerja (emploment income/income from personal servis) contoh:
gaji, upah, tunjangan, honorarium, komis, bonus, grafitikasi, uang pensiun.
b. Penghasilan dari kegiatan (Action Income), yaitu penghasilan yang diperoleh karena
mengikuti serangkaian kegiatan seperti rapat, sidang, seminar, workshop, pendidikan,
pertunjukan dan olah raga.
c. Penghasilan dari usaha (Business Income), yaitu penghasilan yang diterima melalui
usaha yang dilakukan secara terus menerus, baik di bidang jasa, produksi atau
perdagangan.
d. Penghasilan dari modal (Capital Income), yaitu penghasilan dari penggunaan modal.
e. Penghasilan lain-lain (Other Income), yaitu penghasilan di luar empat jenis penghasilan
di atas, misalnya Royalti, penghargaan, pembebasan utang dan hadiah
2. Dasar Hukum Pajak Penghasilan
a. UU No. 7 Tahun 1983 tentang pajak penghasilan sebagaimana telah diubah menjadi
UU No. 36 Tahun 2008
b. Peraturan Pemerintah No. 15/2000 tentang pajak atas bunga simpanan anggota koprasi
c. Peraturan Pemerintah No. 132/2000 tentang pajak atas penghasilan dari hadiah
d. Peraturan Pemerintah No. 149/2000 tentang pajak atas Uang Pasangan
e. Peraturan Menteri Keuangan No. 262/PMK.03/2010 tentang pajak atas penghasilan
selain penghasilan gaji
f. Kepmenker No. 564/KMK/03/2004 tentang penyesuaian Penghasilan Tidak Kena
Pajak
g. Permenker No. 137/PMK 03/2005 tentang penyesuaian Penghasilan Tidak Kena Pajak
3. Pengelompokan pengenaan penghasilan kena pajak
a. Global taxation , yaitu penghasilan yang objek pajaknya dikenai pajak secara umum.
b. Schedular taxation, yaitu penghasilan yang objek pajaknya dikenai pajak bersifat final.
c. Penghasilan yang dikecualikan sebagai objek pajak.
4. Pengelompokan yang menjadi subyek pajak berdasarkan UU No.36 Tahun 2008 Pasal 2 ayat
1
a. Orang pribadi, kedudukan orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia maupun
diluar negeri.
b. Warisan yang belum terbagi sebagai satu kesatuan, menggantikan yang berhak.
c. Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan kesatuan baikyang
melakukan usaha maupun yang tidak melakukan usaha, meliputi Perseroan Terbatas,
Perseroan Komanditer, Perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah
dengan nama dan dalam bentuk apapun, firma, kongsi, koperasi, dana pensiun,
persekutuan, perkumpulan, yayasan, organisasi massa, organisasi sosial politik atau
organisasi yang sejenis, lembaga, dan bentuk badan lainnya termasuk reksa dana.
d. Bentuk Usaha Tetap (BUT) adalah bentuk usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi
yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di Indonesia
tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua
belas) bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di
Indonesia.
5. Objek pajak termasuk Keuntungan karena pengalihan harta
a. Keuntungan karena pengalihan harta kepada perseroan, persekutuan, dan badan lainnya
sebagai pengganti saham atau penyertaan modal;
b. Keuntungan yang diperoleh perseroan, persekutuan, dan badan lainnya karena
pengalihan harta kepada pemegang saham, sekutu atau anggota ;
c. Keuntungan karena likuidasi, penggabungan, peleburan, pemekaran, pemecahan
atau pengambilalihan usaha;
d. Keuntungan karena pengalihan harta berupa hibah, bantuan atau sumbangan,
kecuali yang diberikan kepada keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu
derajat, dan badan keagamaan atau badan pendidikan atau badan sosial atau pengusaha
kecil termasuk koperasi yang ditetapkan oleh Menteri Keuangan, sepanjang tidak ada
hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan atau penguasaan antara pihak- pihak
yang bersangkutan;
e. Keuntungan karena penjualan atau pengalihan sebagian atau seluruh hak
penambangan, tanda turut serta dalam pembiayaan, atau permodalan dalam perusahaan
pertambangan.
6. Pengelompokan Subjek Pajak berdasarkan UU No. 36 tahun 2008 pasal 2 ayat 4 adalah
Subjek Pajak Luar Negeri, meliputi:
a. Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia atau berada di Indonesia tidak
lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas)
bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak bertempat kedudukan di Indonesia
yang menjalankan usaha atau melakukan kegiatan melalui BUT di Indonesia.
b. Orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, ataupun berada di Indonesia,
orang pribadi yang berada di Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh
tiga) hari dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan, dan badan yang tidak didirikan dan
tidak bertempat kedudukan di Indonesia yang dapat menerima atau memperoleh
penghasilan dari Indonesia tidak dari menjalankan usaha atau melakukan kegiatan
melalui bentuk usaha tetap di Indonesia.
7. Pengecualian Subjek Pajak Luar Negeri berdasarkan UU No.36 tahun 2008 Pasal 2,antara
lain:
a. Kantor perwakilan negara asing.
b. Pejabat perwakilan diplomatik, dan konsulat atau pejabat-pejabat lain dari negara
asing dan orang-orang yang diperbantukan kepada mereka yang bekerja pada dan
bertempat tinggal bersama-sama mereka, dengan syarat:
1) Bukan warga Negara Indonesia dan
2) Di Indonesia tidak menerima atau memperoleh penghasilan lain di luar jabatan
atau pekerjaannya tersebut serta
3) Negara yang bersangkutan memberikan perlakuan timbal balik.
c. Organisasi-organisasi internasional yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri
Keuangan dengan syarat:
1) Indonesia menjadi anggota organisasi tersebut.
2) Tidak menjalankan usaha atau
3) Kegiatan lain untuk memperoleh penghasilan dari Indonesia selain
pemberian pinjaman kepada pemerintah yang dananya berasal dari iuran para
anggota.
d. Pejabat perwakilan organisasi internasional yang ditetapkan dengan Keputusan
Menteri Keuangan dengan syarat:
1) Bukan warga negara Indonesia dan
2) Tidak menjalankan usaha atau kegiatan atau pekerjaan lain untuk
memperoleh penghasilan dari Indonesia.
8. Penghasilan yang termasuk objek pajak, antara lain:
a. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau
diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang
pensiun atau imbalan dalam bentuk lainnya kecuali ditentukan lain dalam Undang-
Undang Pajak Penghasilan.
b. Hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan dan penghargaan.
c. Laba usaha.
d. Keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta
e. Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan sebagai biaya.
f. Bunga termasuk premium, diskonto dan imbalan karena jaminan pengembalian
utang.
g. Dividen dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari perusahaan
asuransi kepada pemegang polis dan pembagian sisa hasil usaha koperasi.
h. Royalty atau imbalan atas penggunaan hak.
i. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta.
j. Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala.
k. Keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai dengan jumlah tertentu yang
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
l. Keuntungan karena selisih kurs mata uang asing
m. Selisih lebih karena penilaian kembali aktiva.
n. Premi asuransi.
o. Iuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari anggotanya yang terdiri dari WP
yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas.
p. Tambahan kekayaan neto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan
pajak.
q. Penghasilan dari usaha berbasis syariah.
r. Imbalan bunga sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang yang mengatur
mengenai Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
9. Penghasilan yang bukan Objek Pajak Penghasilan adalah:
a. Bantuan atau sumbangan termasuk zakat yang diterima oleh badan amil zakat atau
lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh Pemerintah dan para penerima
zakat yang berhak atau sumbangan keagamaan yang sifatnya wajib bagi pemeluk
agama yang diakui di Indonesia.
b. Harta hibahan yang diterima oleh keluarga sedarah dalam garis keturunan lurus satu
derajat, dan oleh badan keagamaan atau badan pendidikan atau badan sosial atau
pengusaha kecil termasuk koperasi atau orang pribadi yang menjalankan usaha mikro
dan kecil yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri
Keuangan, sepanjang tidak ada hubungan dengan usaha, pekerjaan, kepemilikan, atau
penguasaan antara pihak-pihak yang bersangkutan.
c. Warisan.
d. Harta termasuk setoran tunai yang diterima oleh badan sebagai pengganti saham atau
sebagai pengganti penyertaan modal.
e. Penggantian atau imbalan sehubungan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima atau
diperoleh dalam bentuk natura dan atau kenikmatan dari Wajib Pajak atau Pemerintah,
kecuali yang diberikan oleh bukan Wajib Pajak, wajib Pajak yang dikenakan pajak
secara final atau Wajib Pajak yang menggunakan norma penghitungan khusus
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 UU PPh.
f. Pembayaran dari perusahaan asuransi kepada orang pribadi sehubungan dengan
asuransi kesehatan, asuransi kecelakaan, asuransi jiwa, asuransi dwiguna dan asuransi
beasiswa.
g. Dividen atau bagian laba yang diterima atau diperoleh perseroan terbatas sebagai WP
Dalam Negeri, koperasi, BUMN atau BUMD dari penyertaan modal pada badan usaha
yang didirikan dan bertempat kedudukan di Indonesia
h. Iuran yang diterima atau diperoleh dana pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh
Menteri Keuangan , baik yang dibayar oleh pemberi kerja maupun pegawai.
i. Penghasilan dari modal yang ditanamkan oleh dana pensiun dalam bidang- bidang
tertentu yang ditetapkan dengan Keputusan Menteri Keuangan.
j. Bagian laba yang diterima atau diperoleh anggota dari perseroan komanditer yang
modalnya tidak terbagi atas saham-saham, persekutuan, perkumpulan, firma dan
kongsi, termasuk pemegang unit penyertaan kontrak investasi kolektif.
k. Penghasilan yang diterima atau diperoleh perusahaan modal ventura berupa bagian
laba dari badan pasangan usaha yang didirikan dan menjalankan usaha atau kegiatan di
Indonesia dengan syarat badan pasangan usaha.
l. Beasiswa yang memenuhi persyaratan tertentu yang ketentuannya diatur lebih lanjut
dengan atau berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
m. Sisa lebih yang diterima atau diperoleh badan atau lembaga nirlaba yang bergerak
dalam bidang pendidikan dan/atau penelitian dan pengembangan, yang telah
terdaftar pada instansi yang membidanginya, yang ditanamkan kembali dalam bentuk
sarana dan prasarana kegiatan bidang pendidikan dan/atau penelitian dan
pengembangan, dalam jangka waktu paling lama 4 (empat) tahun sejak diperolehnya
sisa lebih tersebut.
n. Bantuan atau santunan yang dibayarkan oleh Badan Peenyelenggara jaminan Sosial
kepada Wajib Pajak tertentu, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dengan atau
berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan.
10. Objek Pajak Bentuk Usaha Tetap adalah:
a. Penghasilan dari usaha atau kegiatan bentuk usaha tetap tersebut dan dari harta yang
dimiliki atau dikuasai.
b. Penghasilan kantor pusat dari usaha atau kegiatan penjualan barang, atau pemberian
jasa di Indonesia yang sejenis dengan yang dijalankan atau yang dilakukan oleh bentuk
usaha tetap di Indonesia.
c. Penghasilan sebagaimana tersebut dalam pasal 26 yang diterima atau diperoleh kantor
pusat, sepanjang terdapat hubungan efektif antara bentuk usaha tetap dengan harta atau
kegiatan yang memberikan penghasilan yang dimaksud.

Skor Penilaian:
Soal No. 1 di beri skor (10)
10 = Jika menuliskan jawaban 5 penggolongan penghasilan dengan lengkap
6 = Jika menuliskan jawaban 3 penggolongan penghasilan
2 = Jika menuliskan jawaban 1 penggolongan penghasilan

Soal No. 2 di beri skor (14)


14 = Jika menuliskan jawabana 7 dasar hukum PPh dengan lengkap dan tepat
8 = Jika menuliskan jawaban 4 dasar hukum PPh
2 = Jika menuliskan jawaban 1 dasar hukum PPh

Soal No. 3 di beri skor (9)


9 = Jika menuliskan jawabana 3 pengelompokan PKP dengan lengkap
6 = Jika menuliskan jawaban 2 pengelompokan PKP
3 = jika menuliskan jawaban 1 pengelompokan PKP

Soal No. 4 di beri skor (8)


8 = Jika menuliskan jawabana 4 pengelompokan subjek pajak dengan legkap
4 = Jika menuliskan jawaban 2 pengelompokan subjek pajak
2 = jika menuliskan jawaban 1 pengelompokan subjek pajak

Soal No. 5 di beri skor (10)


10 = Jika menuliskan jawabana 5 objek keuntungan pengalihan harta dengan tepat
6 = Jika menuliskan jawaban 3 objek keuntungan pengalihan harta
2 = jika menuliskan jawaban 1 objek keuntungan pengalihan harta

Soal No. 6 di beri skor (8)


8 = Jika menuliskan jawabana 2 pengelompokan subjek pajak luar negeri dengan lengkap
4 = Jika menuliskan jawaban 1 pengelompokan subjek pajak luar negeri

Soal No. 7 di beri skor (8)


8 = Jika menuliskan jawabana 4 pengecualian subjek pajak luar negeri dengan lengkap
4 = Jika menuliskan jawaban 2 pengecualian subjek pajak luar negeri
2 = jika menuliskan jawaban 1 pengecualian subjek pajak luar negeri

Soal No. 8 di beri skor (12)


12 = Jika menuliskan jawabana 12 penghasilan termasuk objek pajak dengan lengkap
6 = Jika menuliskan jawaban 6 penghasilan termasuk objek pajak
2 = jika menuliskan jawaban 1 penghasilan termasuk objek pajak

Soal No 9 di beri skor (12)


12 = Jika menuliskan jawabana 12 penghasilan yang bukan objek pajak dengan lengkap
8 = Jika menuliskan jawaban 2 penghasilan yang bukan objek pajak
4 = jika menuliskan jawaban 1 penghasilan yang bukan objek pajak

Soal No 10 di beri skor (9)


9 = Jika menuliskan jawaban 3 objek pajak BUT dengan lengkap
6 = Jika menuliskan jawaban 2 objek pajak BUT
3 = jika menuliskan jawaban 1 objek pajak BUT
Penilaian

No Soal Skor
1 10
2 14
3 9
4 8
5 10
6 8
7 8
8 12
9 12
10 9
Jumlah 100

b. Penilaian ranah keterampilan


Jenis
Kompetensi Dasar Indikator Aspek yang dinilai
Soal
4.6. Melakukan 4.6. Melakukan Kemampuan Maksimal
pengecekan pengecekan kesehatan mengaitkan 10
pembelajaran dalam
kesehatan di di lingkungan kerja
studi kasus
lingkungan kerja 4.7. Melakukan 1) Kemampuan
4.7. Melakukan pencegahan terjadinya menjawab/argu
men
pencegahan penayakit akibat kerja
2) Kemampuan
terjadinya bertanya
penayakit akibat 3) Kemampuan
masukan/saran
kerja

I. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar


1. Media/Alat
o Laptop
o LCD Projector
o White Board
o Alat tulis
2. Bahan :
-

3. Sumber Belajar
- Harti Dwi, 2018. Akuntansi Dasar, Jakarta: Penerbit Erlangga.
- Harti Dwi, 2015. Menyiapkan SPT Pajak, Jakarta: Penerbit Erlangga.
- Erly Suandy, 2011. Hukum Pajak, Yogyakarta: Salemba Empat
- Mardiasmo, 2009. Perpajakan, Jogjakarta: Andi
- Waluyo, 2009. Perpajakan, Jakarta: Salemba Empat
- Siti Resmi, 2011, Perpajakan, Jakarta: Salemba Empat

Semarang, Agustus 2017

Ketua
Kompetensi Keahlian Akuntansi Guru Mata Pelajaran

…………………………………. …………………………….,
NIP. ………………………. NIP. ……………………..

Anda mungkin juga menyukai