Anda di halaman 1dari 3

BAB 3 Aturan Pencacahan

A. Mendeskripsikan Kaidah Pencacahan dan Permutasi


1. Kaidah Pencacahan
Dalam peristiwa sehari – hari, kita sering menjumoai masalah – masalah untuk menetukan
atau menghitung berapa banyak cara atau pilihan yang mungkin terjadi dari suatu pristiwa /
kejadian

Perhatikan beberapa contoh berikut ini :

Contoh 1 :
Ilham mempunyai 4 macam baju dan 3 macam celana. Berapa banyaknya pilihan pasangan
baju dan celana yang dipakai oleh Ilham?

Contoh 2 :
Berapa banyak nomor kendaraan di Jakarta yang dapat dibuat, yang terdiri empat angka dan
duan huruf dibelakangnya?

Contoh 3 :
Dari kota A menuju kota B terdapat 5 jalan dari kota B ke kota C terdapat 3 jalan
sedangkandarikota A menuju ke kota D terdapat 2 jalan dan dari kota D menuju kota C terdapat
4 jalan .Berapa banyakanya pilihan jalan berbeda yang dapat dilalui dari kota A menuju kota C
melalui kota B dan kota D.

Untuk menjawab masalah – masalah seperta contoh diatas, kita dapa menggunakan salah satu
atau gabunga dari konsep berikut :
1. Aturan pengisian tempat tersedia
2. Permutasi

- Aturan Pengisian Tempat Tersedia


Untuk memahami kosep ini, mari simak kembali 3 contoh diatas. Pada contoh 1 terdapa 4
macam baju ( misl B1, B2, B3 dan B4 ) dan tiga macam celana (misal C1, C2, C3), maka
banyaknya pasangan yang dapat dipakai dapat di tetukan:

Baju
Celana B1 B2 B3 B4
C1 B 1 C1 B 2 C1 B 3 C1 B 4 C1
C2 B 1 C2 B 2 C2 B 3 C2 B 4 C2
C3 B 1 C3 B 2 C3 B 3 C3 B 4 C3
Pada contoh 2 diatas :
kita dapat menghitung dengan cara membuat kotak – kotak sebanyak 6 buah

I II III IV V VI

B 9 10 10 10 26 26

Dalam hal ini angka dan huruf dapat dituliskan saecara berulang. Akan tetapi angka nol tidak
boleh dituliskan pada kotak paling depan ( kotak I ), karena angka nol paling depan
tidak berarti,dan nomor yang terbentuk terdiri dari 3 angka. Oleh karena itu pilihan
angka pada kotak I adalah 1 sampai 9 untuk kotak II, kotak III dan kotak IV pilihan
angkanya ada 10 yaitu 0, 1, 2, 3, … , 9.
Untuk kotak V dan kotak VI pilhan hurufnya ada 26 yaitu A, B, C, … , Z.
Jadi Banyaknya nomor kendaraan yang terbentuk adalah :
9x10x10x10x26x2 = 6.084.000

Pada contoh 3 : dapat diselesaikan dengan diagram jaringan jalan yang


menghubungkan kota A, kota B, kota D, dan kota C.

A C

 Banyaknya pilihan jalan dari kota A menuju kota C melalui kota B


ada 5 x 3 = 15 pilihan jalan berbeda.
 Banyaknya pilihan jalan dari kota A menuju kota C melalui kota D
ada
5 x 3 = 8 pilihan jalan berbeda.
 Banyaknya pilihan jalan dari kota A menuju kota C melalui kota B
dan kota D ada 15 + 8 = 23 pilihan jalan berbeda.
2. Permutasi
Dasar perhitunga pada permutasi adalah bilangan factorial ( yang diberi lambang tanda seru)
Definisi : Hasil perkalian bilangan asli mulai dari 1 sampai dengan n disebut n factorial
(n!), catatan 0! =1
Contoh :
Tentukan nilai factorial berikut!
a. 5 ! =
5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 120
b. 8! =
8 x 7 x 6 x 5 x 4 x 3 x 2 x 1 = 40320

Definisi : Permutasi r dari n adalah banyaknya susunan unsur –unsur yang Terdiri dari r unsur
yang diambil dari suatu himpunan yang terdiri dari n unsur berbeda dengan memperhatikan
urutannya ( r ≤ n )

Rumus permutasi:

P(n,r) = ( )

Contoh :

Tentukan permutasi berikut!

a. P(6,4) = ( )

b.Berapa banyak cara seorang programmer akan membuat password dengan menggunakan 4
huruf dati himpunan huruf (A,B,C,D,E,F,G,H), jika satu huruf hanya digunakan sekali?

Jawab:
Banyak huruf yang tersedia adalah 8 dan hanya digunakan 4 huruf, maka n = 8 dan r = 4

P(8,4) = ( )

Anda mungkin juga menyukai