Hubungan Perawat Dengan Farmas
Hubungan Perawat Dengan Farmas
Misparsih SKp,MKes
KELOMPOK 5
Di Susun Oleh :
1.Mellyana Fawziya
2.Noviarista Rahmawati
3. Sevina Putri Anggraini
4. Oktavia Indriyani
5. Rizqur Rahman
6. Nety Melysari
7. Riski Yatun Hasanah
8. Nur Aisyah
Kelas 1B
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa, karena dengan nikmat dan
anugerahnya kami dapat membuat dan menyelesaikan makalah Konsep Dasar Keperawatan
Makalah Konsep Dasar Keperawatan ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin sehingga
dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Terlepas dari itu semua, kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata
bahasanya. Oleh karena itu, kami menerima segala kritik dan saran dari pembaca agar kami
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Kerjasama Antara Perawat Dengan
Penyusun
2
DAFTAR ISI
Halaman Judul.....................................................................................................................
Kata Penghantar...................................................................................................................
Daftar Isi .............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................
A. Latar Pemikiran ................................................................................................
BAB II ISI...........................................................................................................................
A. Devinisi Kolaborasi dan kerjasama..................................................................
B. Hubungan Kerjasama Perawat dengan Farmasi .............................................
BAB III PENUTUP.............................................................................................................
A. Manfaat ...............................................................................................................
B. Saran ...............................................................................................................
Daftar Pustaka......................................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR PEMIKIRAN
Kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang. Penanganan masalah
kesehatan pun tidak terlepas dari tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan berperan penting dalam
pelayanan kesehatan. Tenaga kesehatan seperti dokter, perawat, ahli gizi, tenaga kefarmasiaan
dan tenaga kesehatan lainnya, mempunyai tugas dan perannya masing-masing dalam menangani
masalah kesehatan. Namun demikian, tenaga kesehtan mempunyai tujuan yang sama dalam
penatalaksanaan kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu hubungan kerjasama
kolaborasi berbagai tenaga kesehatan tersebut sebagai sebuah tim kesehatan agar penanganan
masalah kesehtan pasien dapat berjalan secara efektif dan berkualitas. Dengan kolaborasi dan
kerjasama tersebut diharapkan pelayanan kesehatan dapat berjalan secara baik dan masalah
pasien juga dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu, tim kesehatan perlu menjalin hubungan
yang baik dan menyadari peran dan tanggung jawabnya masing – masing.
Penatalaksanaan kesehatan oleh tim kesehatan tidak hanya berfokus terhadap pasien,
namun juga terhadap keluarga pasien bahkan komunitas masyarakat sehingga masing – masing
profesi kesehatan memiliki perannya yang kompleks dan bertanggung jawab yang besar.
Walaupun demikian, setiap profesi tidaklah bekerja sendirian, tenaga kesehatan lainnya sebisa
mungkin saling membantu agar tercipta suatu pelayanan kesehatan yang baik.
BAB II
PEMBAHASAN
Elemen penting dalam kolaborasi tim kesehatan yaitu keterampilan komunikasi yang
efektif, saling menghargai, rasa percaya, dan proses pembuatan keputusan (Kozier, 2010).
Konsep kolaborasi tim kesehatan itu sendiri merupakan konsep hubungan kerjasama yang
kompleks dan membutuhkan pertukaran pengetahuan yang berorientasi pada pelayanan
kesehatan untuk pasien.
5
Saat komunikasi terjadi maka ahli farmasi memberikan informasi tentang obat-obatan
mana yang sesuai dan dapat dicampur atau yang dapat diberikan secara bersamaan. Kesalahan
pemberian dosis obat dapat dihindari bila perawat dan apoteker sama sama mengetahui dosis
yang diberikan. Perawat dapat melakukan pengecekan ulang dengan tim medis bila terdapat
keraguan dengan kesesuaian dosis obat. Selain itu, ahli farmasi dapat menyampaikan pada
perawat tentang obat yang di jual bebas yang bila di campur dengan obat-obatan yang diresepkan
dapat berinteraksi merugikan,sehingga informasi ini dapat dimasukan dalam rencana persiapan
pulang. Seorang ahli farmasi adalah seorang profesional yang mendapat izin untuk merumuskan
dan mendistribusikan obat-obatan.
6
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam melaksanakan tugasnya, perawat tidak dapat bekerja tanpa berkolaborasi dengan
profesi lain. Profesi lain tersebut diantaranya adalah dokter, ahli gizi, apoteker dsb. Setiap tenaga
profesi tersebut mempunyai tanggung jawab terhadap kesehatan pasien. Bila setiap profesi telah
dapat saling menghargai, maka hubungan kerja sama akan dapat terjalin dengan baik. Selain itu
perawat juga mempunyai tanggung jawab dan memiliki untuk senantiasa memelihara hubungan
baik antara sesama perawat dan dengan tenaga kesehatan lainnya, baik dalam memelihara
kerahasiaan suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh.
B. SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat ini, mudah – mudahan apa yang kami paparkan
bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua untuk lebih mengenal mengenai hubungan
kerjasama dalam perawat dan farmasi. Kami menyadari apa yang kami paparkan dalam makalah
7
DAFTAR PUSTAKA
Kozier, Erb, Berman, Snyder. (2010). Buka Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan