Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Popularitas konsep model bisnis bermula sejak tahun 1990 ke atas ketika mulai
banyak dibahas tentang konteks model bisnis dalam sebuah perusahaan dan bagaimana
perubahan lingkungan bisnis. Konsep model bisnis digunakan sebagai cara yang umum
untuk menjelaskan bagaimana perusahaan berinteraksi dengan pemasok, mitra kerja,
dan pelanggan, serta untuk menggambarkan dasar pemikiran tentang bagaimana
organisasi menciptakan, memberikan, dan menangkap nilai (Gunawan, 2016).
Osterwalder & Pigneur, 2010 membuat suatu kerangka business model yang berbentuk
kanvas dan terdiri dari sembilan kotak yang saling berkaitan. Kotak-kotak ini berisikan
elemen- elemen penting yang menggambarkan bagaimana organisasi menciptakan nilai
dan mendapatkan manfaat dari para pelanggannya. Business Model Canvas (BMC)
disebut-sebut sebagai alat pembuat model bisnis yang kini sangat popular dalam dunia
kewirausahaan karena kemampuannya dalam menggambarkan elemen inti dalam
sebuah bisnis yang dituangkan dalam satu lembar kanvas. Selain itu keunggulan BMC
adalah kemudahannya untuk diubah-ubah model bisnis dengan cepat dan melihat
implikasi perubahan suatu elemen pada elemen bisnis yang lain. BMC juga menyajikan
model bisnis yang mengakomodasi ide-ide kreatif dan inovatif yang berasal dari banyak
individu (bekerja sama) dan kemudahan untuk memadupadankannya.
1
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
2
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
bersama segmen pelanggan. Hubungan dapat bervariasi mulai dari yang bersifat
pribadi sampai otomatis. Osterwalder dan Piqneur (2012) mengemukakan beberapa
kategori yang terdapat dalam hubungan pelanggan diantaranya, bantuan personal,
bantuan personal yang kuat, swalayan, layanan otomatis, komunitas, dan kokreasi.
aspek distribution channel : Osterwalder dan Pigneur (2012) berpendapat bahwa blok
bangunan saluran menggambarkan bagaimana sebuah perusahaan berkomunikasi
dengan segmen pelanggan dan menjangkau mereka untuk memberikan proporsi nilai.
Sistem komunikasi, distribusi, dan penjualan merupakan penghubung antara
perusahaan dan pelanggan. Saluran adalah titik sentuh pelanggan yang sangat
berperan dalam setiap kejadian yang mereka alami.
aspek revenue stream : Osterwalder dan Piqneur (2012) mengatakan, blok bangunan
arus pendapatan menggambarkan uang tunai yang dihasilkan perusahaan dari masing-
masing segmen pelanggan (biaya harus mengurangi pendapatan untuk menghasilkan
pemasukan). Jika pelanggan adalah inti dari model bisnis, arus pendapatan adalah urat
nadinya. Perusahaan harus bertanya kepada dirinya 29 sendiri, untuk nilai apakah
masing-masing segmen pelanggan benar-benar bersedia membayar? Jika pertanyaan
tersebut terjawab dengan tepat, perusahaan dapat menciptakan satu atau lebih arus
pendapatan dari masingmasing segmen pelanggan. Masing-masing arus pendapatan
mungkin memiliki mekanisme pendapatan harga yang berbeda seperti harga yang
tetap, penawaran, pelelangan, kebergantungan pasar, kebergantungan volume atay
manajemen hasil.
MASALAH di RSBM : pendapatan RSBM menurun pada saat Pandemi Covid 19,
karena jumlah pasien dan tindakan menurun, sedangkan biaya penggunaan APD
(alat pelindung diri ) meningkat
Apakah aspek value proposition di RSBM? Untuk itu perlu dilihat apa bentuk
pelayanan dan fasilitas yang tersedia di RSBM, yaitu antara lain pelayanan poliklinik
umum dan spesialistik, pelayanan medik khusus yaitu ICU (Intensive Care Unit), HCU
(High Care Unit), NICU (Neonatal Intensive Care Unit), PICU (Pediatric Intensive Care
Unit) dan laparaskopi, Pelayanan Rawat Inap yang terdiri dari Kamar Rawat Dewasa,
3
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
Kamar Rawat Anak, Kamar Rawat Bayi, Kamar Bersalin dan Kamar Operasi serta
Fasilitas Penunjang yaitu Instalasi Gawat Darurat 24 Jam, CT Scan, USG 3/4 Dimensi,
Echocardiography, Radiologi, Treadmill, Spirometri, Panoramik, Laboratorium 24
Jam, Apotik / Farmasi 24 Jam serta fasilitas lain Fasilitas Lain berupa Medical Check
Up, Home Care, Evakuasi Medik Darurat, Kelas Prenatal dan Senam Hamil.
SARAN aspek value proposition di RSBM adalah selama Pandemi Covid 19 adalah
dengan meningkatkan aspek keselamatan dan kenyamanan pasien akan kekhawatiran
terjadinya risiko penularan risiko Covid 19 di RS. Jika pasien merasa nyaman dan
aman, maka kunjungan pasien bertambah. Adapun penyesuaian penambahan biaya
pada pasien untuk pembelian APD dapat diterima dengan penjelasan dan komunikasi
yang baik. Aspek value proposition yang dapat dilakukan di RSBM antara lain :
1. Pembuatan Zonasi : Dilakukan seleksi kepada semua pasien di tenda khusus
untuk menerima kedatangan pasien didepan RS. Bagi pasien dengan demam atau
ada riwayat kontak dengan penderita Covid, maka pasien diarahkan untuk masuk
area red zone (UGD) dan bagi pasien tidak demam serta tidak ada riwayat kontak
masuk area green zone (poliklinik)
2. Penambahan biaya pada paket persalinan untuk APD petugas, namun diberikan
kompensasi dengan pemeriksaan free PRC utuk suite, perdana dan kelas 1. Biaya
kompensasi free PCR ini dapat dicari dengan melakukan kerjasama dengan
perusahaan setempat dengan pengelolaan dana CSR perusahaan. Kerjasama
dengan perusahaan, dapat dilakukan free screening PCR untuk tenaga medis,
pasien maupun masyarakat sekitar, tinggal bagaimana RS mengelolanya. Hal ini
menjadi penarik minat bagi pasien untuk melahirkan di RSBM
3. Untuk mencegah risiko penularan pada pasien rentan tertular seperti pasien
geriatri dan anak-anak, dapat dilakukan home visite untuk pasien geriatri dan
tumbuh kembang anak yang merupakan pasien dengan jadwal rutin kunjungan
ke fisio terapi. Fisioterapist datang ke rumah pasien sesuai jadwal kontrol dengan
perjanjian, pembebanan biaya transportasi dan APD dibebankan kepada pasien.
4
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
4. Pencegahan risiko pada anak yang perlu divaksin, dilakukan vaksinasi semi drive
thru di lantai 1 dengan perjanjian pada jam tertentu. Dokter SpA turun dari
tempat praktiknya di lantai 4 ke ruangan khusus vaksin selama covid di lantai 1.
Pasien dengan perjanjian jamnya, langsung dilayani tanpa menunggu lama dan
terpapar dengan banyak pasien lain, sifatnya jadi semi privat
ASPEK YANG PERLU DIPERBAIKI di RSBM adalah perlu terus melakukan inovasi
dengan kekhususan pealayanan serta menyesuaikan diri dengan standart keamanan dan
kenyamanan pelayanan pada era pandemi Covid 19. Hal yang sangat urgent dilakukan adalah
membuat kamar operasi dengan tekanan negatif, sehingga risiko tenaga medis tertular saat
melakukan operasi yang berdurante lama, juga operasi khusus seperti laparaskopi dapat
dihindari.
DAFTAR PUSTAKA :
Osterwalder, & Pigneur. (2010). Business model generation: A handbook for visionaries,
game changers, and challengers. Hoboken, New Jersey: John Wiley & Sons, Inc.
Osterwalder, dan Alexander Yves Pigneur, Yves terjemahan (2012). Business Model
Generation. Jakarta: Elex Media Komputerindo.
5
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
6
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
Value Prepositions yang ada sudah cukup baik harus selalu dijaga dan dikembangkan guna
mencapai tujuan agar kustomer tetap selalu setia ke rumah sakit tsb.
9 pilar Business Model Canvas, dalam hal ini akan di bahas beberapa aspek:
Customer Relationship:
RS mengembangkan jumlah pasien dan mempertahankan pasien dengan membuat hubungan
yang baik dengan pasien tsb dapat dengan bbrp cara:
7
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
Channel: media atau cara yang memungkinkan kustomer berinteraksi, melihat, atau
berkomunikasi dengan produk/jasa.
Revenue Stream: pendapatan yang dihasilkan perusahaan dari tiap segmen kustomer yang
ada
8
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
Ke y Partne rs Key Activitie s Value Pro po s itio ns Cus to me r Re latio ns hips Cus to mer S e g me nts
What are the most important costs inherent in our business model? Which Key • Pendapatan RS adalah pendapatan dari seluruh pelayanan
kesehatan maupun pelayanan non medis.
• Revenue dari rawat jalan, rawat inap, penunjang medis dapat
melalui pasien tunai, asuransi, perusahaan
Non Medis:
• Booth untuk atm, penjualan makanan atau cafe, parkir,
kerjasama dengan transportasi online
9
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
klinik bisa melihat gambaran utuh yang sangat membantu dalam menjawab pertanyaan
seputar bisnis. Evaluasi terhadap satu persatu elemen kunci dapat memudahkan analisis
terhadap yang kurang tepat sehingga pada akhirnya perusahaan dapat mengambil langkah
untuk mencapai tujuan bisnisnya. Seperti kita ketahui BMC itu terdiri dari 9 pilar yaitu : key
partners, key activities, key resources, value proposition, customer relationships, distribution
chanels, custmer segment, cost structure, revenue stream.
Klinik Dental Care X adalah salah satu klinik klinik gigi yang berawal dari sebuah praktek
dokter gigi pribadi didaerah kranggan Bekasi yang kemudian berusaha mengembangkan
menjadi sebuah klinik gigi yang besar dan lengkap mengingat jumlah pasien semakin banyak
dan memerlukan fasilitas yang lebih lengkap serta lokasi yang terletak didalam perumahan
sehingga agak jauh dari rumah sakit jika diperlukan pemeriksaan atau tindakan yang harus
segera dilakukan. Melihat hal tersebut maka owner akan mengembangkan menjadi sebuah
klinik dental care oleh karena itu diperlukan sebuah perencanaan yang tepat salah satunya
dengan menggunakan BMC. Untuk memulai dari awal maka yang akan dilakukan adalah
dengan melihat dari sudut Value propositionnya karena seperti kita ketahui start awal dari
BMC adalah dari sudut value propositionnya.
10
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
Value proposition adalah nilai yang kita tawarkan pada pelanggan. Kelebihan dan
keunggulan produk kita dibanding pesaing adalah hal yang harus kita tuliskan pada value
proposition. Jadi value proposition adalah nilai/keunggulan/kelebihan yang ada pada
produk/jasa anda yang membuat customer beralih atau memilih produk anda dari produk
lain.Proporsi nilai harus memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan customer. Pada
blok ini juga menggambarkan gabungan antara produk/jasa yang menciptakan nilai untuk
segmen kostumer spesifik.Proporsi nilai bisa sama dengan yang sudah ada (tidak unik),tapi
dengan fitur dan atribut tambahan.
Pada value proposition ada beberapa elemen yang dapat membuat proporsi nilai yaitu :
Inovasi, kinerja,kustomisasi, getting the job done, desain,merk, harga, pengurangan harga,
pengurangan resiko, aksetabilitas, kenyamanan/kebergunaan. Kita harus membuat skala
prioritas pada proporsi nilai dan hubungkan tiap proporsi nilai dengan segmen kustomer yang
ada. Dengan begitu kita dapat mengertahui proporsi nilai apa yang menarik segmen kustomer
A.
Penerapan BMC pada klinik Dental Care X diatas pada value propositionnya dapat
dilihat terditi dari : good fasility,perfomance,pelayanan jasa kesehatan gigi dan mulut
(umum dan spesialisasi), pelayanan jasa radiografi, serta pelayanan jasa pemeriksaan
darah.Pada value proposition ini klinik gigi tersebut berusaha menggabungkan antara
penyediaan fasilitas yang baik mulai dari penyediaan ruangan yang baik,alat2 gigi yang
dipakai dengan kualitas terbaik dan lengkap,serta mempergunakan teknologi terbaru misal
kursi gigi dengan sistem terbaru lengkap dengan monitor yang bisa dilihat langsung pada saat
pemeriksaan, kemudian penampilan bangunan sampai tata desain ruang interior juga dibuat
senyaman mungkin.Sedangkan untuk pelayanan jasa juga sangat lengkap mulai dari
pelayanan dokter gigi umum sampai dengan dokter gigi spesialis tersedia. Sedangkan
pelayanan jasa radiografi khusus untuk gigi juga tersedia yang merupakan salah satu daya
tarik untuk klinik gigi karena biasanya pelayanan jasa radiografi untuk klinik-klinik gigi atau
praktek dokter gigi pribadi masih jarang menyediakan fasilitas tesebut padahal tindakan
tersebut kadang sangat dibutuhkan.Dan klinik gigi ini juga menyediakan pelayanan jasa
pemeriksaan darah yang sangat dibutuhkan bagi dokter spesialis jika akan melakukan suatu
tindakan dimana pemeriksaan darah sangat diperlukan sebagai data apakah pasien
mempunyai kelainan tertentu atau penyakit penyerta. Jadi pada value proposisi ini berusaha
11
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
menggabungkan antara produk dan layanan sehingga menciptakan nilai untuk segmen
pelanggan. Klinik Dental Care X ini berusaha membuat layanan kesehatan yang berkualitas
dan memadai.
Saran perbaikan dari value proposition klinik dental care ini adalah berusaha untuk tetap
memberikan layanan yang berkualitas serta menyesuaikan dengan harga yang
terjangkau.Selain itu diharapkan dapat mengoptimalkan fungsi layanan dan fasilitas klinik
Dental Care X bagi customers.
2. Aspek lain dari klinik dental care tersebut yang memerlukan perbaikan salah
satunya dari sisi customer segment.
Customer segments pada BMC (Bussines Model Canvas) adalah menggambarkan
sekelompok orang atau organisasi berbeda yang ingin dijangkau atau dilayani oleh suatu
perusahaan dalam hal ini adalah klinik .Pada klinik Dental Care X diatas customer segments
meliputi dokter gigi profesional, pasien ekonomi kalangan menengah ke atas, kalangan
semua usia. Karena pada saat ini pelanggan yang ada adalah dari kalangan masyarakat sekitar
lokasi klinik tersebut serta ada satu atau dua asuransi walaupun masih terbatas jadi untuk
pelanggan eksternal masih sedikit sekali.Sedangkan kalau dilihat marketnya masih luas.
Karena itu klinik tersebut berusaha untuk melengkapi dengan fasilitas dan teknologi yang
lebih memadai sehingga diharapkan dapat memperluas segments nya.
12
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
Sarannya agar klinik dental care tersebut dapat membentuk staf marketing khusus untuk
menangani customers segment yang dapat meningkatkan kerjasama dengan beberapa
asuransi atau corporate lainnya sehingga customer segmentnya dapat diperluas.
Jawaban:
Deskripsi value proposition rumah sakit x
Rumah sakit ini berdiri belum sampai lima tahun lamanya. Pada awal didirikannya
rumah sakit ini, rumah sakit dengan produk yang ditawarkan kepada pelanggan (pasien) yaitu
pelayanan jasa yang khusus untuk ibu dan anak. Adapun pelayanan di poli dengan penawaran
adanya gratis konsultasi setelah berobat lima kali dokter yang sama di rumah sakit tersebut.
Selain itu, pemeriksaan fisik, terapi, dan rancangan intervensi juga diberikan dengan
pelayanan yang maksimal. Nilаi аndаlаn rumah sakit ini аdаlаh pasien dapat berobat dengan
biаyа murаh (low cost).
Аktivitаs promosi pelayanan dan pengobatan bеrbiаyа murаh. Rumah sakit telah
menawarkan harga yang murah dan konsultasi gratis namun tidak banyak pasien yang datang
ke rumah sakit tersebut. Hal ini dikarenakan sulitnya akses menuju rumah sakit tersebut
karena berada di jalan raya yang tidak begitu besar, pelayanan di ruang pendaftaran yang
rumit dan membingungkan pasien, dan dokter yang praktik di rumah sakit tersebut beberapa
kali tidak mengabarkan perawat atau rumah sakit bahwa ia tidak bisa praktik sedangkan
sudah banyaknya pasien yang menunggu (unpleasant service).
Saran
13
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
- Perlu adanya perbaikan dalam hal informasi kepada pasien yang akan berobat di rumah
sakit tersebut, yaitu dengan mencantumkan alamat lengkap dan detail rumah sakit tersebut
baik tulisan maupun via google maps sehingga meski berada di lokasi yang kurang
strategis, namun dapat memberikan informasi yang tepat dan memudahkan masyarakat
saat akan datang ke rumah sakit tersebut.
- Mengarahkan kepada para dokter yang tidak dapat praktik di jam praktiknya, untuk segera
menginfokan kepada pihak rumah sakit atau yang terkait, speerti perawat poli. Bila hal
tersebut tidak dilakukan, maka diberikan surat peringatan oleh rumah sakit kepada dokter
tersebut.
- Untuk biaya yang murah dan konsultasi gratis yang ditawarkan rumah sakit tersebut,
alangkah baiknya diperhitungkan kembali dan dilakukan evaluasi mendalam terkait
cashflow dari pendapatan yang masuk, sehingga apabila perlu untuk mengubah jumlah
biaya, maka dapat dilakukan dengan yang sesuai.
Pertanyaan 2:
Pilih salah satu dari aspek lain yang menurut teman-teman perlu perbaikan. Jelaskan
lebih detail pada perihal apa dari aspek tersebut yang memerlukan perbaikan dan perbaikan
apa yang disarankan.
Kelompok 2: customer segment, customer relation, distribution channel, revenue stream
Jawaban:
Pilar yang saya pilih yaitu customer segment. Customer segment merupakan kelompok orang
atau organisasi yang dituju oleh perusahaan untuk dilayani. Segmentasi yang efektif
memungkinkan rumah sakit tersebut mengalokasikan dananya utnuk segmen pelanggan
(pasien) yang sesuai dengan value proposition yang ditawarkan rumah sakit.
Saran
Ubah segmen pasar agar lebih luas yaitu dengan menjadikan rumah sakit tersebut sebagai
rumah sakit umum, bukan lagi rumah sakit ibu dan anak. Dengan hal tersebut dapat
menjaring pasien lebih banyak lagi sehingga peluang income yang masuk lebih besar.
14
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
15
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
tidak dapat memberikan apa yang diinginkan konsumen. Kesenjangan ini dapat pula
terjadi karena konsumen mengukur kinerja atau prestasi perusahaan dengan cara yang
berbeda serta salah dalam mempersepsikan kualitas jasa tersebut. Perusahaan dapat
memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen apabila mampu memperbaiki
kualitas pelayanan yang diberikan.
Gap 6, Menurut Shahin (2006) merupakan gap antara harapan pelanggan dan persepsi karyawan,
sebagai hasilnya dilihat perbedaan dalam memahami harapan pelanggan dengan front-line
penyedia layanan.
Gap 7, Menurut Shahin (2006) merupakan gap antara antara persepsi karyawan dan persepsi
manajemen, sebagai akibat dari perbedaan dalam memahami harapan pelanggan antara
manajer dan penyedia layanan.
Diharapkan setelah ada kajian Ulang dan Evaluasi strategi Bisnis dengan menentukan gap2 tersebut
diatas dan mengetahui kekuatan dan kelemahan factor Internal dan External RS.pihak manajemen
dapat memprioritaskan 9 Pilar dari Strategi Bisnis model kanvas mana yang harus di perbaiki dan
mempertajam Value propotion yang akan menjadi daya Tarik target market
16
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
tidak memiliki value proposition yang jelas, maka sampaikan saran value proposition
yang teman-teman ingin ajukan.
Jawaban Pertanyaan 1 :
Menurut Osterwalder (2012) value proposition adalah alasan yang membuat pelanggan
beralih dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Value proposition dapat memecahkan
masalah pelanggan atau memuaskan kebutuhan pelanggan. Setiap value proposition
terdiri dari gabungan produk atau jasa tertentu yang melayani kebutuhan segmen
pelanggan spesifik yang manfaatnya dapat ditawarkan perusahaan kepada pelanggan.
Tujuan penerapan value proposition ini adalah untuk menciptakan produk perusahaan
dengan nilai yang sesuai dengan keinginan dan dapat memuaskan kebutuhan konsumen
serta memiliki keunggulan kompetitif dalam persaingan untuk dapat memenangkan
persaingan di pasar (Osterwalder & Pigneur, 2010).
Saran :
Menurut saya value preposition dari RS ini sudah cukup baik, tetapi perlu didukung oleh
adanya ruangan/fasilitas perawatan post tindakan jantung dalam hal ini Intensive
17
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
Coronary Care Unit (ICCU) serta staff perawat dengan sertifikasi keperawatan
kardiovaskular tingkat dasar (PKKvTD)
Pertanyaan 2:
Pilih salah satu dari aspek lain yang menurut teman-teman perlu perbaikan. Jelaskan
lebih detail pada perihal apa dari aspek tersebut yang memerlukan perbaikan dan
perbaikan apa yang disarankan.
Kelompok 2: customer segment, customer relation, distribution channel, revenue
stream
Jawaban Pertanyaan 2 :
Pilar yang saya pilih adalah customer relation. Customer relation merupakan salah satu
dari 9 elemen Business Model Canvas yang mempunyai pengertian yaitu Elemen di mana
perusahaan menjalin ikatan dengan pelanggannya. Dengan adanya hubungan yang terjalin
baik bisa membuat pelanggan menjadi loyal. Tidak ada bisnis yang bisa berjalan sukses
tanpa dukungan pelanggan yang jumlahnya terus bertambah. Adapun cara yang bisa
dilakukan oleh RS untuk mendukung value prepositionnya adalah dengan cara melakukan
kontrol post tindakan, mengingatkan untuk kontrol bulanan, serta adanya fasilitas hotline
khusus pelayanan jantung.
6. Pendapat Roy Tanda Anugrah Sihotang/NPM 186080098/Angkatan 29 Sem
3/Kelompok 2
Deskripsi atas aspek value proposition dari RS Amanda Cikarang Selatan serta
saran perbaikan atas value proposition dari RS Amanda Cikarang Selatan
Value Prepositions adalah kelebihan atau keunggulan dari produk jasa yang
membuat kustomer memilh atau beralih dari produk lain ke produk yang kita jual.
Value prepositions harus memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan kustomer.
Pada blok ini menggambarkan gabungan produk/ jasa yang menciptakan nilai untuk
segmen kustomer spesifik. Value prepositions bisa saja sama dengan yang sudah ada
(tidak unik), namun dengan fitur tambahan dan atribut tambahan.
18
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
Saran :
Menurut saya value preposition dari RS ini sudah cukup baik, tetapi perlu
ditambahkan lagi, sehingga pelayanan rawat Isolasi dan rawat Intensif menjadi Value
Preposition unggulan dari RS ini.
19
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
Seluruh Staf RS X harus memahami dan menyadari bahwa produk yang dijual adalah
pengobatan agar pasien sehat serta konsultasi bagaimana menjaga kesehatan. Untuk
itu setiap staf harus memiliki empati dan kepedulian serta sikap melayani kepada
siapapun.
2. EASY
Setiap staf harus mampu bekerja cepat, sigap, dan handal dengan berpedoman agar
pasien merasa dipermudah dalam mendapatkan pelayanan. Komitmen seluruh staf
saat menjadi bagian dari RS X adalah memiliki nati yang penuh cinta kasih terhadap
sesama manusia siapapun dia, tanpa memandang strata, suku dan latar belakang
apapun, karena siapapun yang datang adalah “tamu dari TUHAN” ( Arti pekerjaan
adalah “Ibadah” ).
3. SERVICE-ORIENTED
Seluruh Staf RS X harus berorientasi (memiliki tujuan yang sama) ingin memberikan
Pelayanan Prima (Excellent Service). Pelayanan prima di Rumah Sakit adalah
pelayanan terbaik yang diberikan oleh para staf RS X untuk memenuhi bahkan
melampaui harapan pasien, dimana harapan ini ditentukan oleh pengalaman masa lalu
terhadap jasa atau produk yang pernah digunakan.
4. ACCOUNTABLE
Seluruh staf RS X harus memastikan bahwa semua tugas pekerjaan yang dilakukan
sesuai dengan Standar Operasional yang berlaku, dan dapat dipertanggungjawabkan
secara baik dan benar terhadap pasien dan manajemen, tanpa harus diawasi.
Akuntabilitas juga akan melibatkan etos kerja setiap karyawan yang berada di dalam
RS Helsa.
21
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
Sosialisasi Mutu dan Patient Safety dan SPO bertahap ke seluruh unit terutama
untuk karyawan baru
Sistem pencatatan yang lengkap pun dilakukan oleh setiap unit bila terjadi
insiden
Punishment untuk staff yang tidak patuh dan Reward untuk staff yang
menjalankan tugas di unit sesuai SPO
Menjalankan Survey Kepuasan Pasien untuk seluruh unit RS X sehingga
terlihat apakah SPO dijalankan dengan baik atau tidak sehingga setiap
komplain akan dijadikan kado terindah untuk unit
Pemberian paket-paket Kesehatan dengan jaminan Aman dan Nyaman terbebas dari
Covid-19 seperti Promo Kebidanan, Pemeriksaan Kesehatan, Laboratorium dan Cek
Rapid Covid-19 harga terjangkau dengan berfokus pada masyarakat sekitar RS
dengan tujuan memutus rantai penyebaran Covid-19
Pemberian bingkisan Hari Raya kepada pasien yang memiliki komitmen untuk
berobat dan dirawat di RS X, contoh pasien-pasien yang sering berobat dan dirawat di
RS X
Pemberian sembako untuk pasien ODP dan PDP sekitar RS yang memiliki pekerjaan
informal dengan data dari Kelurahan yang sudah divalidasi oleh Puskesmas setempat
Aspek distribution channel : serangkaian proses yang dilakukan oleh organisasi dan yang saling
tergantung yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk atau jasa siap untuk digunakan
atau dikonsumsi (Kotler, 1997).
Sosial media, seperti Instagram RS X dengan menampilkan IG Live dan tanya jawab
bersama Dokter RS X, youtube dengan menampilkan pelayanan RS X, broadcast
message dan email kepada pasien RS tentang info terupdate di RS X contoh adanya
program Dokter Online, Homecare
Kunjungan rutin ke Klinik Kebidanan dan Perusahaan mengenai info terupdate di RS
Dari Aspek yang sudah dijelaskan di atas, yang perlu dilakukan perbaikan adalah aspek
Customer Relationship karena RS X memiliki Riwayat yang kurang baik mengenai
pelayanan yang diberikan baik medis maupun non medis di masyarakat sekitar RS X. Saat ini
RS X mengatur strategi untuk mengembalikan kepercayaan pasien terutama kalangan
masyarakat sekitar RS X dengan memberikan pelayanan bermutu dan mengutamakan patient
safety sehingga image RS X dapat perlahan-lahan menjadi RS yang menjadi prioritas
masyarakat. Seluruh staf RS X juga melakukan peran sebagai marketing RS untuk melakukan
pendekatan kepada masyarakat sekitar, memperkenalkan semua pelayanan yang ada di RS X
23
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
dan melayani pasien sesuai dengan nilai RS X dari awal pasien datang dan pulang dengan
memberikan kepuasan kepada pasien.
Pertanyaan 1:
Melakukan review pada RS/klinik tempat teman bekerja atau RS/klinik lain yang
teman-teman ketahui dengan membuat deskripsi atas aspek value proposition dari
RS/klinik tersebut dan sampaikan saran perbaikan dari value proposition tersebut. Jika
RS/klinik tidak memiliki value proposition yang jelas, maka sampaikan saran value
proposition yang teman-teman ingin ajukan.
Jawaban:
Deskripsi value proposition rumah sakit x
Rumah sakit ini berdiri sudah 80 tahun. Jadi sekarang bila dilihat dari fase
perkembagan rumah sakit. RS X ini ada di tahap dewasa, hanya saja dewasa yang mana, yaitu
dewasa dititik jenuh atau dewasa yang akan terus berkembang. RS X ini telah mengalami
pergantian beberapa direktur. Dengan direktur yang sekarang, beliau membuat value
proposition yang baru. Value propotionnya adalah
Dari 7 value yang dimiliki oleh RS X ini yang masih harus diperbaiki adalah sukacita
dan rasa persahabatan yang ditawarkan kepada pasien maupun keluarga pasien. Karena masih
didapati bahwa ada beberapa staff dari RS tersebut tidak menunjukkan atau menjalankan
bagian pelayanan dengan sukacita dan menawarka persahabatan. Hal tersebut bisa
disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya seperti arus pelayanan yang tinggi seperti di IGD
degan tension pekerjaan yang tinggi, maka sering didapati kedua value tersebut terabaikan.
24
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
Pertanyaan 2:
Pilih salah satu dari aspek lain yang menurut teman-teman perlu perbaikan. Jelaskan
lebih detail pada perihal apa dari aspek tersebut yang memerlukan perbaikan dan perbaikan
apa yang disarankan.
Kelompok 2: customer segment, customer relation, distribution channel, revenue stream
Jawaban:
Pilar yang saya pilih adalah custemer relation kategori yang dikembangkan adalah longterm
relation, yaitu membangun hubungan dengan pasien ataupun keluarga pasien untuk jangka
panjang, sehingga menjadi rumah sakit pilihan dan menjadi rumah sakit yang pertama diingat
tidak hanya dalam keadaan sakit tapi dalam juga hal menjaga kesehatan. Dan kemudian
membangun komunitas seperti komunitas diabetes, kelas senam ibu hamil, dan juga lain lain
sehingga selalu ada alasan untuk memilih RS X tersebut. Dan kategori satu lagi adalah co
creation yaitu dengan menyebar kuesioner yang berisi pertanyaan harapan pengunjung
25
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
terhadap pelayanan rumah sakit, sehingga kita bisa menciptakan peluang bisnis yang
mungkin kita tidak atau belum pikirkan dan juga memang sudah ada target pasarnya.
TUGAS 1 :
Membuat deskripsi atas aspek value proposition dari RS/Klinik tersebut dan sampaikan saran
perbaikan dari value proposition tersebut. Jika RS/Klinik tidak memiliki value proposition
yang jelas, maka sampaikan saran Value proposition yang teman teman ingin ajukan
PEMBAHASAN :
RS “X” merupakan sebuah RS milik pemerintah yang terletak di lokasi strategis dan dekat
dengan pusat2 keramaian,kantor,mall,tempat2 kebugaran,tempat olah raga.di lingkungan RS
tersebut terdapat restoran2 makanan siap saji bagi pengunjung RS dan masyarakat sekitar.
RS X juga memiliki Restoran makanan sehat “Benefood” yang dikelola oleh manajemen
RS,sebuah peluang bisnis baru yang belum banyak pesaingnya, rancangan strategi bisnisnya
belum diterapkan secara detail.
Pendapat Saya tentang Value Propositions yang akan di pakai pada strategi Business Model
Cavas untuk mengembangkan pengenalan produk pada target pasar adalah:
26
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
VALUE PROPOSITION
Value Proposition yang dimiliki bisnis model ini, antara lain:
1. Healthy – meal yang bergizi
“Benefood” Resto hadir dimasyarakat dengan image restoran sehat sebagai
nilai utama yang digunakan sebagai patokan untuk merebut pasar makanan sehat.
“Benefood” menyediakan menu makanan pokok yang sehat dengan kandungan
bergizi yang seimbang bagi kebutuhan harian customer-nya, yakni makanan
berprotein tinggi, karbohidrat, lemak yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Bisnis
menyeimbangkan perkembangan tempat olahraga yang semakin pesat. Karena
seorang olahragawan harus memiliki pola hidup yang sehat untuk dapat melakukan
pembentukan dengan salah satunya mengkonsumsi makanan yang kandungan atau
asupan yang sesuai kebutuhan tubuh . Sehingga “Benefood” menyajikan makanan
pokok yang dapat memenuhi kebutuhan tubuh,selain untuk produk makanan sehat ini
menyediakan bagi pasien2 yang memerlukan diet tertentu atau masyarakat sekitar nya
dengan pola makanan sehat dan bergizi
2. Cita Rasa yang Enak
Salah satu value proposition yang ditonjolkan dalam bisnis “benefood” ini adalah
rasa yang enak dari menu yang disajikan. Biarpun “Benefood ” mengutamakan gizi
27
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
dan kesehatan dalam makanannya, bukan berarti rasa masakan yang disajikan hambar
atau tidak memanjakan lidah. “Benefood” akan menyajikan rasa makanan yang tidak
kalah dengan makanan dengan kadar kesehatan dan gizi dibawahnya.
3. Penyajian yang praktis
Value proposition yang ketiga adalah mengenai penyajian dan pengemasan. Untuk
mendukung value proposition nomor satu yaitu makanan dengan kadar gizi yang
tinggi, oleh sebab itu juga perlu diperhatikan dari segi higienis, bahan ramah
lingkungan dan mudah didapat. Cara penyajian dan pengemasan yang dilakukan pada
“Benefood ” tidak merusak ataupun mengurangi kandungan nutrisi yang terdapat pada
makanan.
4. Cara pengolahan yang higienis dan aman bagi tubuh
Cara pengolahan bahan baku menjadi suatu metode kunci yang menjadi value
proposition “Benefood”. Cara pengolahan yang higienis dan aman dapat digunakan
sebagai patokan bahwa kandungan nutrisi dasar yang terdapat dalam bahan dasar
makanan tetap terjaga dengan optimal, seperti karbohidrat, protein, dan lemak. Hal ini
untuk memastikan keseluruhan nutrisi tersebut dapat diserap oleh tubuh secara
optimal pula untuk mendapatkan manfaat secara utuh, serta untuk menghindari
perubahan sejumlah unsur yang terkandung di dalam bahan dasar makanan menjadi
bentuk lain yang mungkin dapat berbahaya bagi tubuh. Alat masak yang digunakan
dipastikan bersih, juga dalam proses memasaknya. yang setiap kokinya yang terlatih
dengan menggunakan sarung tangan dan masker dan berkolaborasi dengan ahli gizi
RS
5. Mudah dalam accesibility
Kemudahan akses menjadi faktor penentu tingkat kecepatan dalam pembangunan
awareness dan penetrasi brand terhadap customer. Hal ini disikapi melalui hadirnya
“benefood” di resto RS “X”,berada dekat dengan target pasar yang bersangkutan.
Dekat target pasar dirasakan sangat tepat serta mengingat RS merupakan sarana
kesehatan umum warga Jakarta baik pengunjung pasien,klub senam sehat
asma,jantung,klub kebugaran,lapangan olah raga, sehingga “BeneFood” menjadi
suatu solusi makanan sehat untuk orang2, baik yg sehat dan sakit
TUGAS 2
Pilih salah satu dari aspek lain yang menurut teman teman perlu perbaikan. Jelaskan
lebih detail pada perihal apa dari aspek tersebut yg memerlukan perbaikan dan
perbaikan apa yang disarankan.
Catatan : Untuk poin 2, aspek yang dipilih berbeda untuk kelompok 1 dan 2 , yaitu :
Kelompok 1 : Key Partner, Key activities, Key resources, Cost structure
Kelompok 2 : Customer segment, Customer relation, Distribution channel, Revenue
stream
PEMBAHASAN :
Pilihan Aspek yang perlu di perhatikan dan dibuat perbaikan2 pada bisnis makanan
sehat ini adalah: COMMUNICATION and DISTRIBUTION CHANNELS
28
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
2. Website
Sudah banyak bisnis menggunakan metode website sebagai pendorong majunya
bisnis itu sendiri bahkan menjadikan website sebagai bisnis utama
Pada bisnis “Bennefood” disediakan website dimana banyak orang dapat mengakses
sehingga dapat menjadikan website sebagai perantara agar mendapatkan pelanggan
baru.
3. Forum diskusi
Dengan layanan internet, semua hal dapat dijangkau oleh semua kalangan.
Sebuah layanan atau produk akan mudah dikenali banyak orang melalui internet.
Forum diskusi sudah banyak ditemukan di website internet ialah sebagai salah satu
contohnya. Forum diskusi akan bermanfaat untuk banyak orang jika digunakan secara
informatif. Sarana ini dapat digunakan sebagai topik diskusi, tanya jawab, pengaduan
yang menyatakan kekecewaan / kepuasan terhadap suatu layanan atau produk.
Dalam bisnis model ini, diberikan fasilitas forum diskusi yang diciptakan sebagai
wadah untuk menyampaikan value proposition dan berfungsi untuk menjawab
pertanyaan yang timbul di benak masyarakat sekaligus meyakinkan akan produk
“Bennefood”. Selain itu forum diskusi berfungsi juga untuk menampung masukan
dari pelanggan tentang menu dan cara penyajian serta apapun yang dapat menambah
value proposition
Forum diskusi dapat difasilitasi dengan sebuah web atau pun melalui media
sosial. Untuk menjangkau cost yang rendah, “benefood” menyediakan forum diskusi
dalam bentuk media sosial dan tentunya akan lebih mudah dalam pemasarannya.
Target yang dipercaya dapat menjadi customer “benefood” lebih cenderung mudah
untuk didapat dan produkpun akan lebih mudah untuk diperkenalkan.
4. After Sales Service
Sebuah perusahaan akan mendapatkan keuntungan terbesar yang berasal dari
pelanggan setia. Oleh sebab itu, mempertahankan pelanggan merupakan syarat
utamanya, hal ini dikarenakan perusahaan dapat menjual produk / jasanya lebih
banyak kepada pelanggan yang telah mengetahui kualitasnya. Meskipun perusahaan
29
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
juga harus menambah jumlah pembeli guna meningkatkan value proposition untuk
menambah income. Untuk merealisasikannya, diperlukan data para pelanggan.
Dengan demikian perusahaan dapat menghitung, mengetahui dan memprediksi
apayang seharusnya dilakukan untuk memajukan perusahaan.
5. Katering
Dengan kesibukan yang semakin padat, banyak orang yang tidak memiliki waktu
untuk memasak atau menyiapkan makanan. Hal ini mendorong individu tersebut
untuk membeli makanan jadi yang sudah banyak disajikan oleh restoran- restoran.
Namun kandungan yang diberikan dalam restoran tersebut belum terjamin. Hal ini
salah satu faktor mengapa “benefood ” menyediakan pelayanan katering. Katering-
katering sudah banyak dijalankan oleh pihak lain, namun “Bennefood” memberikan
kandungan makanan yang berbeda. “Bennefood” memberikan kandungan makanan
yang bergizi.
6. Delivery order
Restoran-restoran besar memberikan fasilitas delivery order. Dimana individu dapat
memesan makanan sesuai keinginannya tanpa perlu datang ke restoran tersebut. Hal
ini memudahkan pelanggan dalam melakukan pembelian. Fasilitas seperti inipun
diberikan “Bennefood” kepada pelanggan. Pelanggan dapat memesan tanpa harus
datang ke restoran.Telpon adalah sarana yang digunakan dalam proses delivery order.
7. Rumah sakit
Rumah sakit ialah tempat dimana banyak orang yang mengikuti proses pengobatan
rumah sakit identik dengan kenyamanan, kebersihan yang higienis. Biasanya di kantin
Rumah Sakit jarang menyediakan makanan yang fresh, disini “Bennefood”
memberikan penyajian yang berbeda. “Bennefood” menyajikan makanan yang fresh
tentunya tidak mengurangi citra rumah sakit, sehingga pengunjung yang menginap
ataupun tidak menginap dapat menikmati makanan selayaknya berada di mall.
8. Kantor
Banyak orang yang bekerja menghabiskan waktunya di kantor. Asupan tubuh perlu
diperhatikan untuk menjaga kinerja yang baik. “Bennefood” memberikan kemudahan
dengan membuka akses pemesanan produk di gedung-gedung kantor dimana para
pekerja dengan mudah dapat menikmati pelayanan dari “Bennefood” tentunya dengan
sajian makanan yang enak, dan bergizi.
Pertanyaan 1:
Melakukan review pada RS/klinik tempat teman bekerja atau RS/klinik lain yang teman-
teman ketahui dengan membuat deskripsi atas aspek value proposition dari RS/klinik
tersebut dan sampaikan saran perbaikan dari value proposition tersebut. Jika RS/klinik
tidak memiliki value proposition yang jelas, maka sampaikan saran value proposition
yang teman-teman ingin ajukan.
Jawaban :
30
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
Menurut osterwalder (2012) value propotion adalah alasan yang membuat pelanggan beralih
dari satu perusahaan ke perusahaan lain.value proposition dapat memecahkan masalah
pelanggan atau memuaskan kebutuhan pelanggan.setiap value proposition terdiri dari
gabungan produk atau jasa tertentu yang melayani kebutuhan segmen pelanggan spesifik
yang manfaatnya dapat ditawarkan perusahaan kepada pelanggan
Tujuan penerapan value proposition ini adalah untuk menciptakan produk perusahaan dengan
nilai yamg sesuai dengan keinginan dan dapat memuaskan kebutuhan konsumen serta
memiliki keunggulan kompertitif dalam persaingan dipasar.
( Osterwalder & Pigneur,2010) .
Klinik X dilengkapi dengan ruang konsultasi poliklinik umum, ruang tindakan yang siap
siaga 24 jam, ruangan observasi untuk pasien yang memerlukan, Fasilitas penunjang medik
lain, seperti farmasi, laboratorium, , serta layanan medical check up (MCU) juga tersedia
untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang dapat diberikan oleh Rumah Sakit.
Pertanyaan 2:
Pilih salah satu dari aspek lain yang menurut teman-teman perlu perbaikan. Jelaskan lebih
detail pada perihal apa dari aspek tersebut yang memerlukan perbaikan dan perbaikan apa
yang disarankan.
Kelompok 2: customer segment, customer relation, distribution channel, revenue stream
Jawaban :
31
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
Aspek dari Klinik X yang memerlukan perbaikan dari sisi Customer segment,yaitu
mendeskripsikan sekelompok orang atau organisasi berbeda yang ingin dijangkau atau
dilayani oleh suatu perusahaan dalam hal ini adalah klinik. customer segment menjadi faktor
yang sangat penting dalam menjaga keberlangsungan klinik X,customer segment yang
dilakukan klinik X melalui pendekatan hubungan didasarkan pada interaksi manusia. Karena
pada saat ini pelanggan yang ada adalah dari kalangan masyarakat sekitar lokasi klinik
tersebut dan belum ada pelanggan asuransi walaupun untuk pelanggan eksternal masih
sedikit sekali.Sedangkan kalau dilihat marketnya masih luas,Karena itu klinik tersebut
berusaha untuk melengkapi dengan fasilitas yang lebih memadai sehingga diharapkan dapat
memperluas segments nya.
Sarannya agar klinik tersebut dapat meningkatkan marketnya untuk menangani customers
segment yaitu dapat melakukan kerjasama dengan beberapa asuransi dan beberapa
perusahaan di daerah tersebut sehingga customer segmentnya dapat diperluas.
Pertanyaan 1 :
Melakukan review pada RS/klinik tempat teman bekerja atau RS/klinik lain yang teman-
teman ketahui dengan membuat deskripsi atas aspek value proposition dari RS/klinik
tersebut dan sampaikan saran perbaikan dari value proposition tersebut. Jika RS/klinik tidak
memiliki value proposition yang jelas, maka sampaikan saran value proposition yang teman-
teman ingin ajukan.
Jawaban :
32
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
ditawarkan dalam program pelayanan LAMINA ini antara lain konsultasi spesialis, operasi
tulang belakang, dan fisioterapi.
Pertanyaan 2 :
Pilih salah satu dari aspek lain yang menurut teman-teman perlu perbaikan. Jelaskan lebih
detail pada perihal apa dari aspek tersebut yang memerlukan perbaikan dan perbaikan apa
yang disarankan.
Kelompok 2: customer segment, customer relation, distribution channel, revenue stream
Jawaban :
Menurut Warren J. Keegant distribution channel adalah saluran yang digunakan oleh para
produsen untuk menyalurkan barang produksinya dari produsen kepada konsumen atau
kepada pemakai industri.
Konsep pelayanan LAMINA pada dasarnya sangat baik, karena masih jarang rumah sakit /
klinik lain yang berfokus pada program pelayanan semacam ini. Namun sangat disayangkan,
feedback dari pelayanan ini kurang maksimal. Hal ini dikarenakan kurangnya promosi
(distribution channel) yang dilakukan rumah sakit kepada customer segment yang dituju.
Menurut saya, sangat diperlukan pembaharuan ide dan inovasi dalam melakukan promosi
terkait pelayanan LAMINA ini. Promosi yang dilakukan dapat berupa seminar umum gratis
bertema “nyeri” untuk masyarakat umum dan seminar medis gratis untuk dokter ataupun
33
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
tenaga kesehatan sebagai bentuk promosi atas pelayanan LAMINA yang dimiliki RS X,
pengadaan potongan harga atau diskon untuk pemeriksaan maupun fisioterapi, serta
melakukan live streaming tanya jawab masyarakat dengan dokter spesialis saraf dan tulang
belakang yang dilakukan di media sosial atau website RS X.
34
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
TUGAS 1 :
Membuat deskripsi atas aspek value proposition dari RS/Klinik tersebut dan sampaikan saran
perbaikan dari value proposition tersebut. Jika RS/Klinik tidak memiliki value proposition
yang jelas, maka sampaikan saran Value proposition yang teman teman ingin ajukan
Pembahasan
Banyaknya unit pelayanan kesehatan yang bermunculan seperti apotek, klinik, gerai optic,
unit medical check up akan menimbulkan persaingan. Salah satu prinsip dasar dalam
memenangkan persaingan bisnis di unit pelayanan kesehatan adalah menerapkan model
bisnis yang tepat untuk perusahaan. Jika tidak bisa menerapkan model bisnis yang tepat,
maka perusahaan akan kalah bersaing. Penerapan model bisnis yang tepat adalah cara suatu
organisasi dapat bertahan. Untuk itu setiap organisasi harus bisa memanfaatkan sumber daya
dan keberadaan unit pelayanan kesehatan secara maksimal.
Value Proposition menggambarkan gabungan antara produk dan layanan yang menciptakan
nilai spesifik untuk pelanggan. perusahaan merupakan perusahaan yg bergerak di bidanh
pelayanan kesehatan, yg berada di daerah jakarta. value proposition yang ditawarkan X
adalah manfaat dari layanan kesehatan yang berkualitas dengan harga yang bersaing dan
layanan yang memadai. Secara umum value proposition dari segi produk yang ditawarkan X
adalah harga yang terjangkau dan sistem pelayanan berbasis teknologi informasi.
saran nya tetap mengoptimalkan fungsi layanan dan fasilitas X untuk para customers.
35
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
TUGAS 2
Pilih salah satu dari aspek lain yang menurut teman teman perlu perbaikan. Jelaskan lebih
detail pada perihal apa dari aspek tersebut yg memerlukan perbaikan dan perbaikan apa yang
disarankan.
Catatan : Untuk poin 2, aspek yang dipilih berbeda untuk kelompok 1 dan 2 , yaitu :
Kelompok 1 : Key Partner, Key activities, Key resources, Cost structure
Pembahasan
Customer Segments menggambarkan sekelompok orang atau organisasi berbeda yang ingin
dijangkau atau dilayani oleh perusahaan. Pelanggan X masih di dominasi sebagian besarnya
oleh pelanggan dari Telkom Group dan pelanggan dari perusahaan umum diluar Telkom
Group masih sedikit. Hal ini dikarenakan X baru melakukan ekspansinya pada bulan
Desember Tahun 2013, sehingga masyarakat umum ataupun perusahaan lain belum terlalu
mengenal X.
36
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
Revenue stream adalah untuk menggambarkan arus pendapatan yang dihasilkan perusahaan
dari masing- masing segmen pelanggan. Revenue stream X didapat dari penjualan obat
apotek, konsultasi layanan kesehatan, penjualan alat kesehatan, penjualan optik, penjualan
pemerikasaan laboratorium, dan penjualan medical check up. Pendapatan lain X juga
diperoleh dari kerja sama antara X dengan perusahaan mitra yang memberikan kepercayaan
kepada X untuk mengelola kesehatan para karyawanya.
Pertanyaan 1:
Melakukan review pada RS/klinik tempat teman bekerja atau RS/klinik lain yang teman-
teman ketahui dengan membuat deskripsi atas aspek value proposition dari RS/klinik
tersebut dan sampaikan saran perbaikan dari value proposition tersebut. Jika RS/klinik
tidak memiliki value proposition yang jelas, maka sampaikan saran value proposition
yang teman-teman ingin ajukan.
Jawaban :
Dalam merealisasikan tingkat kesehatan yang optimal, diperlukan peran serta dari
pemerintah, swasta, pribadi atau yayasan untuk memberikan dan menyelenggarakan
berbagai upaya kesehatan yang salah satunya adalah dengan mendirikan berbagai
sarana kesehatan, seperti rumah sakit, klinik pengobatan dan bersalin, praktek dokter
dan bidan, apotek, laboratorium, gerai optik dan pusat kesehatan masyarakat
(Puskesmas).
Perusahaan Z yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan. Salah satu model bisnis
yang berhasil mengubah konsep bisnis yang rumit menjadi sederhana dan mudah
37
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
dipahami adalah Business Model Canvas (BMC) yang dikembangkan oleh Alexander
Osterwalder dan Yves Pigneur.
Salah satu elemen dari bisnis model kanvas ialah Value Proposition yang
didefinisikan seberapa jauh produk atau layanan yang ditawarkan mempunyai nilai
yang tinggi menurut target pelanggannya (Osterwalder & Pigneur, 2010, hal. 22).
Dengan kata lain, seberapa jauh perusahaan dapat menawarkan produk atau layanan yang
berbeda dengan para pesaingnya. Tidak hanya berbeda tapi juga mempunyai nilai
tinggi atau disukai oleh konsumen.
Newness atau pembaharuan, memberikan sesuatu yang baru dimana pelanggan tidak
menyadari bahwa sebenarnya mereka membutuhkannya. Sebagai contoh telemedika
yang mulai berkembang di era digitalisasi ini, dimana pasien dapat konsultasi hingga
mendapatkan terapi via applikasi.
Pertanyaan 2 :
Pilih salah satu dari aspek lain yang menurut teman-teman perlu perbaikan. Jelaskan lebih
detail pada perihal apa dari aspek tersebut yang memerlukan perbaikan dan perbaikan apa
yang disarankan.
Kelompok 2: customer segment, customer relation, distribution channel, revenue stream
Jawaban :
38
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
Umumnya dari seluruh fungsi di atas yang bisa diakomodasi adalah fungsi purchase dan
delivery karena perusahaan masih terfokus pada konsep dimana channel adalah tempat untuk
menjual produk / jasa yang dibuat oleh perusahaan.
Saran :
Saran saya adalah, bagaimana kita mendistribusikan program tersebut didalam keseharian,
atau pembiasaan terhadap sesuatu yang baru. Dimana kita sudah mulai berubah, dan
berkembang. Saat perkembangan zaman ini lah kita harus mengikuti dan tidak tertinggal.
Serta memanfaatkan kemajuan tekhnologi. Penggunaan telemedika yang mulai marak
digunakan masyarakat umum menjadi pintu utama. Cara pemberitahuan dan pendistribusian
inilah senjata untuk perusahaan Z mencapai tujuan nya.
Business Model Canvas (BMC) terdiri dari 9 pilar utama yang merangkum proses bisnis diaw
ali dengan value dari perusahaan, segmen pelanggan, sampai ke struktir finansial. 9 hal terse
but dapat memberikan penilaian apakah sebuah bisnis potensial untuk dikembangkan atau
tidak.
(https://karinov.co.id/contoh-bisnis-model-canvas/)
BMC adalah sebuah tools yang dikembangkan oleh Alexander Osterwalder, yang
dipopulerkan melalui bukunya Business Model Generation. BMC dikembangkan untuk
membantu organisasi bisnis dan pengusaha pemula untuk memetakan dan melakukan
analisa terhadap model bisnis mereka
(https://arryrahmawan.net/panduan-business-model-canvas)
Tugas: Melakukan review pada RS/Klinik tempat bekerja atau RS/Klinik lain yang diketahui d
engan:
1. Membuat deskripsi atau aspek value proposition dari RS/Klinik tersebut dan sampaikan sa
ran perbaikan dari value proposition tersebut. Jika RS/Klinik tidak memiliki value proposition
yang jelas maka sampaikan saran value proposition yang ingin diajukan
Jawab:
- Saat ini saya bekerja di Unit Pelayanan Kesehatan Kemenkes yang memiliki 2 klinik yaitu Kli
nik Pratama dan Klinik Utama. Untuk mempersempit ruang lingkup saya akan membahas te
ntang Klinik Pratamanya. Klinik Pratama Kemenkes saat ini baru saja mulai memberlakukan t
39
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
arif PNBP di bulan Juni 2020, selama ini belum memiliki tarif sehingga masih dibiayai full ole
h APBN dan pasien yang berobat tidak dikenakan tarif (gratis). Oleh karena itu saat ini masih
belum terdapat kajian mendalam terkait value proposition di Klinik Pratama Kemenkes mesk
ipun seperti institusi Pemerintah lainnya telah ada Rencana Strategi Bisnis yang disusun nam
un saat ini belum mengarah ke mencari profit.
- Saran yang dapat saya berikan untuk dijadikan value proposition di Klinik Pratama, mengac
u kepada model Business Model Canvas adalah sebagai berikut:
a. Saat ini Klinik Pratama Kemenkes telah bekerja sama dengan BPJS, hal ini dapat menjadi v
alue proposition bagi peserta BPJS yang ingin berobat di Klinik Pratama yang nyaman dan m
emiliki standar baik (telah terakreditasi Utama).
b. Klinik Pratama Kemenkes dapat pula menawarkan kemudahan dalam pelayanan kesehata
n pegawai Kemenkes, dengan konsep one stop service sehingga pegawai dapat dengan mud
ah mengakses layanan kesehatan tanpa meninggalkan tempat kerja.
c. Di masa pandemi COVID 19 ini dapat pula menawarkan telemedicine dan kemudahan pen
giriman obat bagi pasien kronis yang mendapatkan obat rutin dari Klinik terutama bagi pasie
n pegawai pensiunan.
d. Karena pada saat ini pegawai banyak yang statusnya harus work from home, Klinik Prata
ma dapat pula menawarkan value proposition berupa layanan homecare yang terintegrasi.
2. Pilih salah satu dari aspek lain yang perlu perbaikan. Jelaskan lebih detail pada perihal apa
dari aspek tersebut yang memerlukan perbaikan dan perbaikan apa yang disarankan.
- Menurut saya salah satu aspek yang memerlukan perbaikan di Klinik Pratama Kemenkes ad
alah Distribution Channel.
Distribution channel adalah media yang dapat digunakan untuk menyampaikan solusi yang d
itawarkan agar dapat sampai ke konsumen. Pada saat ini karena Klinik Pratama Kemenkes b
aru memiliki tarif, sehingga seluruh pelayanan tadinya masih bersifat gratis. Hal ini menyeba
bkan Klinik Pratama Kemenkes belum menaruh perhatian terhadap distribution channel, kar
ena gratis sehingga pasien datang dengan sendirinya. Distribution channel yang digunakan s
aat ini berskala kecil, hanya dengan bentuk brosur yang menjelaskan pelayanan apa saja yan
g dapat diberikan di Klinik Pratama dan pesan-pesan melalui media sosial yang tidak bersifat
promosi layanan hanya bersifat informatif. Tidak ada petugas khusus untuk mengurus distri
bution channel ini, saat ini tugas dirangkap oleh pegawai Tata Usaha.
Perbaikan yang dapat dilakukan saat ini, terutama karena layanan yang diberikan telah berb
ayar dan setiap tahun ditetapkan target pendapatan, maka distribution channel harus diperl
uas. Perlu diperhatikan konten dari website, yang saat ini telah ada websitenya namun tidak
dimanfaatkan dengan baik. Perlu membuat pula “advertisement” baik melalui medsos maup
un website dengan harapan menarik pelanggan baru ke Klinik Pratama. Bahkan jika dimungk
inkan perlu ditunjuk/merekrut pegawai khusus untuk memperluas distribution channel ini.
40
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
Rumah Sakit Z Cikarang merupakan salah satu rumah sakit tipe C yang ada di Kabupaten
Bekasi. Rumah Sakit Z Cikarang mempunyai salah satu misinya, yaitu: Menjadi pusat
pelayanan dan rujukan kesehatan ibu dan anak di Kota Cikarang. Tentang fasilitas, Rumah
Sakit Z Cikarang dilengkapi dengan Instalansi Gawat Darurat 24 jam, ruang konsultasi
poliklinik, 90 tempat tidur rawat inap, kamar operasi, dan kamar bersalin. Fasilitas penunjang
medik lain, seperti farmasi, laboratorium, radiologi, gizi. Selain itu, Rumah Sakit Z Cikarang
memiliki tim keperawatan dan tim penunjang medis lainnya yang handal sangat mendukung
pemberian layanan kesehatan yang semakin hari semakin baik bagi masyarakat yang
membutuhkan.
Saran
Salah satu misi Rumah Sakit adalah menjadi pusat pelayanan dan rujukan kesehatan
Ibu dan Anak di Cikarang maka perlu di lakukan sosialisasi dan promosi mengenai
keberadaan dokter spesialis obgyn dan spesialis anak.
Penambahan ruang NICU, PICU juga ICU.
Menyiapkan ruangan baik rawat inap, kamar bersalin dan kamar operasi yang
memenuhi standar untuk merawat pasien covid 19.
Distribution channel adalah cara yang digunakan oleh para produsen untuk menyalurkan
barang produksinya agar terjangkau costumer.
41
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
Menurut saya, sangat diperlukan dilakukan promosi terkait pelayanan ini. Promosi yang
dilakukan dapat berupa senam hamil gratis, seminar medis gratis bertema tentang ibu dan
anak, pengadaan paket melahirkan, mengingatkan tentang jadwal control dan atau jadwal
imunisasi, dan lain sebagainya. Terimakasih.
Value proportion dalam BMC dibagi dalam dua bagian yaitu Customer
Segments dan Value Propositions itu sendiri. Pada bagian customer segments ada
customer jobs, gain dan pain, sedangkan untuk value propositions, ada products &
services, pain relievers dan gain creators. Penjelasan masing-masing bagian adalah
sebagai berikut:
Customer Segments
Customer jobs melihat pekerjaan apa saja yang bisa dilakukan demi memenuhi
kebutuhan konsumen dan apa saja yang harus diselesaikan terlebih dahulu.
42
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
Customer Gain melihat manfaat apa yang diharapkan dan bisa didapatkan oleh
konsumen.
Customer Pain Melihat sisi negatif dari pembiayaan yang tidak disukai oleh
konsumen hingga risiko yang bisa didapatkan mereka.
Value Propositions
Products & Services Melihat proporsi nilai dari produk dan jasa yang ditawarkan
kepada konsumen dan menentukan mana yang terbaik untuk konsumen.
Pain Relievers Melihat usaha dalam membuat kerugian kepada konsumen berkurang
seperti berhemat dan mengurangi risiko.
Gain Creators Melihat bagaimana produk dan jasa yang kamu tawarkan bisa
memberikan keuntungan kepada konsumen.
Jawaban Nomor 1
Review terhadap RS Rumah Sehat Terpadu, Kemang, Bogor Jawa Barat , merupakan rumah
sakit wakaf dikelola dengan pendekatan sosiobisnis menggunakan skema blended finance
yaitu gabungan antara pembiayaan mustahik dan pembiayaan bisnis pada umumnya.
Customer Segments
Customer jobs. Kebutuhan umum dari konsumen yang sebagian adalah menengah
bawah, adalah kepastian mendapat layanan, sehingga jadwal yang pasti dan
informasi jumlah pasien yang dilayani per poli menajdi kebutuhan utama, sehingga
pasien tidak perlu antri namun kemudian tidak mendapat waktu layanan.
Customer Gain hal yang diharapkan oleh konsumen adalah layanan yang cepat, obat
segera didapatkan saat kembali ke rumah, dan kesembuhan segera, sehingga
mereka dapat kembali bekerja.
Customer Pain perasaan tidak dihargai khususnya bagi mereka yang mendapatkan
pelayanan free of charge, resiko mendapatkan perilaku tiak menyenangkan dan
dibeda-bedakan antara customer satu dan lainnya.
Value Propositions
Products & Services
Secara umum RS RST menyiapkan 4 layanan dasar, ditambah dengan ICU, HD, OK,
Perinatologi, dan ruang isolasi TB.
o Sebagian besar Bangsal adalah kelas 3 dan hanya terdapat 5 ruangan kelas 1.
o Rumah RST mengutamakan layanan Informasi dan pendaftaran yang ramah,
cepat dan penuh empati, menyiapkan pendaftaran via telepon dan
pendaftaran 1 hari sebelum hari layanan.
43
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
Pain Relievers
o penerapan prinsip NO Cost Sharing, untuk pasien jaminan, termasuk pasien
BPJS
o jaminan tambahan untuk pasien tidak mampu dari dana zakat dan dana
donasi lainnya.
o Layanan ambulance penjemputan dan pemulangan gratis untuk pasien tidak
mampu
o Sosialisasi dan pemahaman tentang layanan mustahik (yang berhak
menerima zakat terhadap seluruh pemberi pelayanan) menurunkan resiko
diskriminasi pelayanan.
Gain Creators
o Jaminan mendapat pelayanan terbaik kepada pasien tidak mampu sekalipun
o Kepastian mendapatkan pelayanan di hari pasien datang ke RS.
o Perasaan aman dari diskriminasi pelayanan.
Terhadap element lain dalam BMC, maka value proportion akan menajdi center dalam
berinteraksi bisnis yang dapat dibagi kedalam beberpa bagian yaitu: Customer segment,
Customer relation, Distribution channel, Revenue stream dan beberapa aspek lain.
Jawaban nomor 2:
Pada kesempatan ini saya akn membahas tentang Element Revenue Stream dari RS RST.
Menurut Osterwalder & Pigneur (2010, hal 30), arus penapatan menampilkan perolehan
keuagnan yang diperoleh secara tunai dari konsumen. Ada dua tipe revenue stream yang
berbeda, yaitu
a. Revenue transaksi yaitu penghasilan yang diperoleh dari sekali transaksi
44
Diskusi 3 Kelompok 2: Business Model Canvas
Pembimbing: dr. Achda Ferdians, MKKK
b. Revenue berulang, yaitu penghasilan yang dipeoleh dari transaksi berulang dari
layanan yang berkelanjutan, misalnya layanan dukungan pelanggan dan layanan
pasca rumah sakit.
RS RST, belum memiliki layanan yang menghasilkan revenue berulang. Penghasilan RS RST
saat ini berasal dari Usage fee, yaitu pendapatan yang didapat dari jumlah pengguna
layanan dan pembelian produk yang tersedia di rumah sakit.
Saran perbaikan:
Untuk mendapat revenue straeam yang baik, penyediaan layanan kelas 1 perlu
dipetakan dalam elemen BMC dari sudul Customer relation dan Customer segment
dan elemen channel.
Pada dasarnya sangat sulit menggabungkan segment custumer menengah dan
menengah bawah dalam satu waktu dan jalur layanan yang bersamaan. Sehingga
perlu disiapkan jadwal layanan khusus untuk mereka kelas menengah. Apalagi
Captive marketnya sudah tersedia, yaitu kelompok masyarakat yng tinggal di
perumahan kelas menengah di sekitar rumah sakit.
Dari element channel, juga perlu diperkuat komunikasi dengan masyarakat kelas
menengah sehingga brand image RS RST bukan hanya sebagai RS ramah dhuaa, tapi
RS yang memberikan pelayanan bermutu dengan sarana dan fasilitas yang memadai,
dan model pembayaran tanpa cost sharing.
Kelompok maysarakat menengah perlu ditarik masuk sebagai customer untuk
memperkaya revenue stream baik dari sisi upgrading kelas pelayanan ataupun
pembayaran dengan jaminan selain BPJS yang memungkinkan tariff yang lebih
kompetitif.
=========================000000===================================
45