Anda di halaman 1dari 3

Luruskan Persepsi Obat Generik: Upaya Perluas Kepesertaan JKN

Oleh Nurul Mardiati, M.Sc., Apt. *

Beberapa waktu lalu masyarakat sempat dihebohkan isu beredarnya permen dot yang
disinyalir mengandung narkoba di kalangan para siswa Sekolah Dasar. Isu ini berkembang di
media massa dan media sosial sejak 6 Maret 2017, setelah Pemerintah Kota Surabaya
melakukan kegiatan pengawasan pangan jajanan anak sekolah dan mencurigai adanya
kandungan Rhodamin-B dan Formalin. Permen dot dengan Penguin Brand yang terdaftar
sebagai produk pangan impor dari China ini, juga sempat menghebohkan masyarakat Banua.
Pasalnya, produk tersebut juga ditemukan di sebagian wilayah Kota Banjarmasin dan
Banjarbaru.
Dalam rangka perlindungan konsumen, Badan Pemeriksa Obat dan Makanan (BPOM)
beserta jajaran di seluruh Indonesia dengan sigap telah melakukan uji dan investigasi
terhadap peredaran produk tersebut. Hasilnya, Permen Dot memang masuk data pendaftaran
produk pangan di Badan POM, permen Penguin Brand terdaftar sebagai produk pangan
impor dari China. Nomor izin edar permen Penguin Brand BPOM RI ML 224409003077
berlaku sampai tahun 2018. Adanya kandungan narkotika, psikotropika, formalin dan
rhodamin hasil uji menunjukkan negatif.
Isu jajanan anak dengan kandungan narkotika bukan merupakan kali yang pertama.
Sebelumnya sekitar Oktober 2016, masyarakat juga sempat dihebohkan dengan isu permen
jari aneka warna yang disinyalir mengandung narkoba. Isu tersebut berasal dari laporan
masyarakat kepada Puskesmas di Ciledug bahwa anaknya tidur selama 5 jam setelah
mengonsumsi permen tersebut pada hari kedua. Setelah tahapan uji terhadap sampel dari
beberapa wilayah di Indonesia termasuk Banjarmasin menunjukkan semua hasilnya negatif
mengandung narkoba.
Jajanan Anak Sekolah yang sehat sebenarnya adalah tanggung jawab kita bersama.
Bukan hanya Pemerintah melalui BPOM dan Dinas Kesehatan (Dinkes), tetapi juga media
sosial, sekolah, masyarakat serta orang tua; sinergisme mengawasai jajanan anak sekolah.
Pertama, khusus jajanan anak sekolah Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM)
di tiap daerah secara masif telah memiliki program Pengawasan Jajanan Anak Sekolah
(PJAS). Tidak hanya melalui penyuluhan kepada pihak sekolah saja, tetapi PJAS juga
dilakukan melalui kegiatan mobil laboratorium keliling yang mengunjungi sekolah-sekolah.
Kedua, Dinkes sendiri berperan dalam membina para pedagang makanan bekerjasama
dengan BPOM setempat. Setelah dilakukan pengambilan sampel makanan dan pengujian,
maka hasil uji akan disampaikan ke para pedagang. Tahapan selanjutnya dilakukan
pembinaan dengan penyuluhan, yaitu pembekalan pengetahuan akibat apa yang dapat
ditimbulkan oleh makanan yang tidak aman. Selain itu, juga diwajibkan membuat surat
penyataan tidak akan menggunakan lagi bahan kimia berbahaya dalam makanan oleh
pedagang yang menjual jajanan positif mengandung zat berbahaya tersebut. Media massa dan
media sosial di era sekarang ini sangat berperan dalam penyebaran sebuah berita. Dari sisi
ini, keduanya diharapkan dapat menjadi prasarana dilakukanya edukasi mengenai jajanan
anak sekolah yang aman. Bukan sebaliknya justru menjadi penyebar isu-isu yang notabene
hoax.
Ketiga, sekolah yang seharusnya mengakomodir asosiasi pedagang dengan konsep
kantin sekolah yang sehat. Keempat, masyarakat yang harus menjadi konsumen cerdas dan
memilih makanan. Jika menemukan produk yang mencurigakan atau bila menemukan
pedagang nakal, maka peran masyarakat adalah melaporkan hal tersebut kepada BPOM.
Akhirnya terkait jajanan anak sekolah, orang tua lah yang memegang peranan paling besar.
Sebab di tangan orang tua lah kunci edukasi dan pengenalan jajanan sehat. Bila sejak dini
anak terbiasa dengan jajanan sehat, maka anak akan lebih mudah dibekali dengan
pengatahuan dalam memilih jajanan sekolah dan sebaliknya. Pemilihan dan pengawasan
jajanan anak sekolah yang aman dan sehat merupakan tugas kita bersama, sinergisme antar
seluruh pihak dalam mengawal peran BPOM mengawasi jajanan anak sekolah.

BIODATA
Nama : Nurul Mardiati, M.Sc., Apt.
Alamat/ No.HP : Jalan Markisa RT.27/06 Komplek Bumi Lestari Blok H.No.4 Sungai
Ulin, Banjarbaru, Kalimantan Selatan (087814594045)
Pekerjaan : Dosen Peneliti Bidang Minat Pharmaceutical Policy

Anda mungkin juga menyukai