Anda di halaman 1dari 7

MNJFIN_TA_A14_SYINTIA ALOW

MNJFIN_TA_A14_SYINTIA ALOW

A. Latar Belakang
Setiap bisnis usaha memiliki tujuan dalam melaksanakan kegiatan yang ada
didalamnya yaitu bagaimana menghasilkan keuntungan yang maksimal atau optimal.
Guna mencapai tujuan tersebut maka sudah sepatutnya setiap perusahaan menentukan
strategi agar dihasilkan maximal profit. Perlu adanya sistem pengelolaan yang ideal
terhadap keuangan perusahaan, salah satunya adalah investasi.
Investasi merupakan kegiatan penanaman modal dalam suatu bisnis atau usaha
dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan dimasa yang akan datang dengan jangka
waktu yang relatif panjang. Agar investasi bisa menghasilkan tingkat pengembalian
yang diharapkan di masa mendatang, maka investor perlu melakukan analisis kelayakan
investasi terlebih dahulu. Sebelum melakukan perhitungan analisis kelayakan investasi
perlu diketahui terlebih dahulu estimasi pendapatan yang diperoleh dan biaya yang
dikeluarkan dalam suatu periode dalam bentuk cash flow.
Untuk memutuskan perlu tidaknya perusahaan mengiventasikan dana yang
dimiliki, pihak manajemen perusahaan perlu mengadakan penilaian terhadap usulan
investasi yang diajukan. Ada berbagai macam motode penilaian investasi yang dapat
digunakan dan tiap-tiap metode mempunyai kebaikan dan kelemahan masing-masing.
Dalam kesempatan ini saya tidak akan melakukan analisis penialaian investasi
pada suatu perusahaan melainkan pada usaha miko yaitu Lapak Bubur Ayam Bu Oyan.
Bubur ayam bu Oyan sudah berdiri kurang lebih 3 tahun lama nya, berlokasi di pasar
bongomeme depan toko Clara II. Bubur ayamnya tak hanya di jual di lapaknya tapi juga
di jual secara online di facebook. Satu porsi bubur ayam di jual seharga Rp.5000.

B. Data Dan Rencana Analisis


1. Sumber Data
Tempat pengambilan data di tentukan secara purposive yaitu pada lapak
Bubur Ayam Bu Oyan di pasar Bongomeme. Pemilihan lapak Bu Oyan sebagai
sumber data karena sangat representatif dari segi akses dan peluang untuk
mendapatkan data yang di inginkan.
MNJFIN_TA_A14_SYINTIA ALOW

2. Proses Pengambilan Data


Data yang dikumpulkan dari penelitian ini adalah data promer.
Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara observasi dan wawancara
langsung dengan pemilik usaha menggunakan daftar pertanyaan (kuesionaire).

Biaya pembuatan bubur ayam :


a. Fix Cost (biaya tetap)
1 Sewa Tempat Rp 100.000,00
2 Kompor Rp 500.000,00
3 Panci Rp 90.000,00
4 Termos Rp 150.000,00
5 Piring Rp 100.000,00
6 Sendok Rp 20.000,00
7 Sendok Bubur Rp 10.000,00
8 Gelas Rp 20.000,00
9 Cerek Rp 30.000,00
Total : 24 Bulan Rp 1.200.000,00
Total Fix Cost Rp 50.000,00

b. Variable Cost (biaya variabel)


1 Beras Rp 10.000,00
2 Telur Rp 15.000,00
3 Bawang Merah Rp 2.000,00
4 Bawang Putih Rp 2.000,00
5 Jahe Rp 2.000,00
6 Lemon Rp 5.000,00
7 Minyak Kelapa Rp 5.000,00
8 Kelapa Rp 2.000,00
9 Ayam Rp 15.000,00
10 Seledri Rp 2.000,00
11 Kantong Kresek Rp 5.000,00
MNJFIN_TA_A14_SYINTIA ALOW

12 Sterefoam Rp 25.000,00
13 Sendok Plastik Rp 13.000,00
14 LPG Rp 18.000,00
Total Vc Rp 121.000,00
Sebulan 8 kali Rp 968.000,00

Ibu Oyan sudah berjualan selama 3 tahun. Ia berjualan setiap hari


rabu dan sabtu dengan harga Rp. 5.000/Porsi. Dari tabel diatas
menunjukan biaya tetap yang dikeluarkan Bu Oyan. Setelah dibagi biaya
penyusutan selama 24 bulan yaitu Rp.50.000 dan biaya bahan selama
sebulan sebesar Rp.968.000.

Uraian Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5

Biaya Produksi Rp.221.000 Rp.221.0000 Rp.221.0000 Rp.221.0000 Rp.221.0000

Harga Jual Rp.5000 Rp.5000 Rp.5000 Rp.5000 Rp.5000

Produksi/hr 50 60 55 53 60

Produksi/bln 400 480 440 424 480

Uraian Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5


Total
Penerimaan Rp.2000,000 Rp.2,400,000 Rp.2,200,000 Rp.2,120,000 Rp.2,400,000
Penerimaan
Biaya
Rp.968,000 Rp.968,000 Rp.968,000 Rp.968,000 Rp.968,000
Variabel
Pengeluaran
Biaya Tetap Rp.50,000 Rp.50,000 Rp.50,000 Rp.50,000 Rp.50,000

Total Rp.1.018,000 Rp.1.018,000 Rp.1.018,000 Rp.1.018,000 Rp.1.018,000

Keuntungan Rp.982,000 Rp.1.382,000 Rp.1,182,000 Rp.1,102.000 Rp.1,382,000


MNJFIN_TA_A14_SYINTIA ALOW

C. Hasil Analisis
a. Discount Payback Periode (DPP)
Bulan Net Cash Flow Cumulatif NCF
0 -Rp.1.018,000 -Rp. 1.018,000
1 Rp. 982,000 -Rp.2.000.000
2 Rp. 1.382,000 Rp.3.382.000
3 Rp. 1,182,000 -Rp.2.200.000
4 Rp. 1,102.000 Rp.3.302.000

5 Rp. 1,382,000 -Rp.1.920.000

Garis waktu DPP yang telah di present value 6%

0 1 2 3 4 5
-1.018 926,4 1.229 992,4 872,9 1.031

DPP = (Tahun1/Tahun2) = (926,4/1.229)


= 0,78
= 2 tahun + 0,78
= 2,78 Tahun
Dengan melihat hasil analisis di atas discounted payback period adalah
2,78 tahun

b. NVP (Net Present Value)


Nvp merupakan present value jumlah aliran kas masuk di kurangi present
value aliran kas keluar, maka :
𝐑𝐩𝟗𝟖𝟐,𝟎 𝐑𝐩𝟏.𝟑𝟖𝟐 𝐑𝐩𝟏.𝟏𝟖𝟐 𝐑𝐩𝟏.𝟏𝟎𝟐 𝐑𝐩𝟏.𝟑𝟖𝟐
NVP = ( 𝟏
+ 𝟐 + 𝟑 + 𝟒 +
) – 1.018
𝟏+𝟎,𝟎𝟔 𝟏+𝟎,𝟎𝟔 𝟏+𝟎,𝟎𝟔 𝟏+𝟎,𝟎𝟔 𝟏+𝟎,𝟎𝟔 𝟓

NVP = 5.051,7 – 1.018


= +4.033,7
Karena NVP > 0 maka investasi usaha bubur ayam bu Oyan tersebut di
terima.
MNJFIN_TA_A14_SYINTIA ALOW

c. Internal Rate Of Return (IRR)


Intternal rate of return aliran kas keluar/aliran kas masuk adalah 96%
Karena IRR lebih besar dari Discount Rate maka NVP bersifat positif dan
investasi di terima.

D. Kesimpulan
Lapak bubur ayam bu Oyan yang telah berdiri selama 3 tahun menjadi
rekomendasi prospek usaha yang menguntungkan meskipun dalam seminggu
proses penjualan hanya di lakukan 2x. Selain berjualan secara offline kita juga
harus memanfaatkan teknologi dengan berjualan secara online pada beberapa media
sosial. Dalam sebulan total biaya produksi yang di butuhkan sebanyak 8 kali adalah
Rp.1.018.000 dengan keuntungan yang bervarian setiap bulan. Perolehan DPP
yakni 2,78 tahun dan Intternal rate of return aliran kas keluar/aliran kas masuk
adalah 96% Karena IRR lebih besar dari Discount Rate maka NVP +4.033,7
bersifat positif dan investasi di terima.
MNJFIN_TA_A14_SYINTIA ALOW

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai