Anda di halaman 1dari 17

KARYA TULIS ILMIAH

PENGARUH KUANTITAS OLAHRAGA TERHADAP IMUNITAS


ATAU KEKEBALAN TUBUH SEORANG SISWA

Ditulis untuk memenuhi sebagian persyaratan


Akademik guna menyelesaikan tugas Karya Tulis Ilmiah

OLEH

NAMA : Mario Agatha


NIS : 181910040

SEKOLAH LENTERA HARAPAN


KABUPATEN TANGERANG
2020-2021
DAFTAR ISI
Halaman Sampul...................................................................................................................................................
Daftar Isi ...............................................................................................................................................................
Bab I Pendahuluan ................................................................................................................................................
1.1 Latar Belakang 1
1.2 Rumusan Masalah 2
1.3 Tujuan Penulisan 2
1.4 Manfaat Penulisan 3

Bab II Pembahasan ...............................................................................................................................................


2.1 Landasan Teori 4
2.1.1 Olahraga ..............................................................................................................................
2.1.1.1 Pengertian Olahraga .........................................................................................................
2.1.1.2 Manfaat Olahraga .............................................................................................................
2.1.1.3 Faktor Seseorang berolahraga ..........................................................................................
2.1.1.4 Jenis-jenis Olahraga .........................................................................................................
2.1.2 Imunitas Tubuh ...................................................................................................................
2.1.2.1 Pengertian Imunitas Tubuh ..............................................................................................
2.1.2.2 Fungsi Imunitas Tubuh .....................................................................................................
2.1.3.3 Idealnya Imun Tubuh Bekerja ..........................................................................................
2..1.3.4 Jenis-jenis Sistem Imun Tubuh .......................................................................................
2.2 Kerangka Berpikir 7
2.3 Hiotesis 7

Bab III Pembahasan ..............................................................................................................................................


3.1 Metode Penelitian 8
3.2 Waktu dan Tempat penelitian 8
3.3 Prosedur Penelitian 8
3.4 Populasi dan Sampel 8
3.4.1 Populasi ...............................................................................................................................
3.4.2 Sampel .................................................................................................................................
3.5 Teknik Pengumpulan Data 10
3.6 Instrumen Pengumpulan Data 10
3.7 Teknik Analisis Data 10
3.8 Uji Hipotesis 10
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Tubuh manusia sudah dirancang sangat amat baik oleh Sang Pencipta. Semua hal
sudah diciptakan dengan sangat amat matang, mulai dari yang bisa kita bayangkan
hingga yang tak terbayangkan oleh akal manusia biasa. Semuanya diciptakan dari
yang bisa kita lihat, sampai yang tidak bisa kita lihat. Imunitas atau sistem kekebalan
tubuh adalah salah satu contoh dimana hal yang tidak bisa kita lihat, tapi memiliki
dampak serta pengaruh yang sangat besar di tubuh manusia.
Sistem imun atau kekebalan tubuh adalah semua mekanisme pertahanan yang
digunakan tubuh untuk mempertahankan keutuhan tubuh sebagai perlindungan
terhadap bahaya yang dapat ditimbulkan oleh berbagai bahan dalam lingkungan hidup
(Baratawidjaja, 1998). Peranan dari sistem kekebalan tubuh memang sangat penting,
tapi masih kebanyakan orang tidak menyadari akan hal tersebut. Sesuai dengan uraian
di atas, sistem kekebalan tubuh memiliki peranan yang penting yaitu sebagai
pelindung tubuh dari infeksi serta melawan penyakit-penyakit yang ada pada tubuh.
Olahraga merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menjaga serta
meningkatkan kesehatan tubuh. Olahraga memberikan dampak yang baik bagi tubuh
kita, baik yang kita sadari maupun yang tidak bisa kita sadari. Olahraga yang sering
dianggap kurang penting bagi sebagian orang pada nyatanya memberikan dampak
yang begitu besar terhadap tubuh seseorang. Manfaat yang dibawa dari olahraga bisa
kita rasakan seperti salah satunya membuat tubuh lebih kuat dan bahkan menurut
penelitian olahraga dapat membuat umur panjang.
Olahraga adalah proses sistematik yang terdiri atas setiap kegiatan dan usaha
yang dapat membantu perkembangan ataupun membina potensi jasmaniah dan
rohaniah seseorang sebagai perorangan, atau anggota masyarakat. (Cholik Mutohir,
1992). Dengan melakukan kegiatan berolahraga, itu berarti kita mengembangkan dan
membina potensi kita dalam segi jasmani dan juga rohani.
Sistem kekebalan tubuh dapat ditingkatkan dengan cara berolahraga. Kedua hal
tersebut sebenarnya sangat berhubungan erat dan saling mempengaruhi. Sistem
kekebalan tubuh dan olahraga sekilas mungkin dianggap tidak ada hubungannya sama
sekali, tapi itu adalah hal yang salah, dan yang berada di banyak pikiran orang.
Dengan menjaga pola hidup berolahraga yang baik, maka akan membuat sistem
kekebalan tubuh kita meningkat pula.
Sudah seharusnya setiap orang itu memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik.
Tidak adanya imunitas tubuh yang baik akan membuat tubuh mudah sekali terserang
oleh bakteri dan juga virus. Tubuh yang terserang dan tanpa adanya imunitas tubuh
yang baik, akan membuat tubuh tidak akan mampu untuk mengatasi bakteri dan juga
virus yang menyerang tubuh. Sehingga dapat mengakibatkan tubuh jatuh sakit.
Idealnya imunitas tubuh setidaknya bisa menahan dan mencegah setiap bakteri
maupun virus yang menyerang tubuh.
Pada nyatanya kondisi ideal tersebut tidak sesuai dengan kondisi pada saat ini.
Sistem kekebalan tubuh sudah tidak bisa menahan bakteri maupun virus yang
berkembang dengan baik. Banyak orang yang jatuh sakit dan terkena dengan
penyakit-penyakit ringan seperti flu. Sistem kekebalan tubuh mereka tidak bisa lagi
bekerja menahan serangan dari bakteri maupun virus yang ada. Sistem imunitas serta
kekebalan tubuh mereka tidak bekerja dengan baik dan sebagaimana mestinya.
Kehidupan berolahraga sudah sangat diterapkan oleh pihak sekolah yang dimana
diadakannya mata pelajaran olahraga, tidak hanya itu terdapat beberapa jenis kegiatan
afterschool dan masih banyak lagi kegiatan berolahraga yang diterapkan di sekolah
Lentera Harapan Curug. Tapi apa daya bahwa wabah penyakit, bakteri, serta virus
menjadi lebih kuat seiring berjalannya waktu yang membuat resah peneliti. Dimana
membuat peneliti menimbulkan rasa ingin tahu untuk meneliti lebih dalam lagi
dengan judul “Pengaruh Kuantitas Olahraga Terhadap Imunitas atau Kekebalan
Tubuh Seorang Siswa”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah Kuantitas Olahraga Memberikan Pengaruh Terhadap Imunitas
atau Kekebalan Tubuh Seorang Siswa SMA XYZ?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah yang telah peneliti sampaikan di atas, maka
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Untuk mengetahui seberapa besarkah pengaruh kuantitas olahraga
terhadap imunitas siswa di SMA Lentera Harapan Curug.

1.4 Manfaat Penelitian


Adapun manfaat penelitian ini dilaksanakan adalaha sebagai berikut:
1.4.1 Manfaat Bagi Peneliti
Peneliti dapat mengetahui lebih lagi, bagaimana hubungan antara
olahraga dengan sistem kekebalan atau imunitas seseorang.
1.4.2 Manfaat Bagi Pembaca
Dengan adanya penelitian ini, maka para pembaca dapat menambah
wawasan serta pemahaman mereka tentang hubungan olahraga dengan
imunitas seseorang.
1.4.3 Manfaat Bagi Sekolah
Sekolah dapat melakukan evalusai terhadap bidang olahraga yang
sudah selama ini terjadi, seperti berapa lama waktu olahraga yang baik untuk
imun tubuh seseorang.
BAB II
LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 Landasan Teori 


2.1.1 Olahraga
Olahraga merupakan suatu kegiatan kegiatan yang bertujuan untuk menjaga
serta meningkatkan kesehatan tubuh.
2.1.1.1 Pengertian Olahraga
Arti kata dari olahraga itu sendiri menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia adalah gerak badan untuk menguatkan dan menyehatkan tubuh.
Secara garis besar dapat dikatakan bahwa olahraga adalah segala sesuatu
bentuk aktivitas fisik yang melibatkan gerak tubuh dengan bertujuan untuk
meningkatkan kesehatan serta kebugaran tubuh.
Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau
usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-
potensi jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota
masyarakat berupa permainan, pertandingan, dan prestasi puncak dalam
pembentukan manusia yang memiliki ideologi yang seutuhnya dan
berkualitas berdasarkan dasar negara atau Pancasila (Cholik Mutohir, 1992).
Menurut Jessica Dolland olahraga merupakan pereda stress yang
sangat baik, olahraga dapat mengalihkan pikiran dari kekhawatiran dengan
cara meredakan ketegangan otot tubuh.  
Menurut Komite Olahraga Nasional Indonesia, olahraga adalah setiap
kegiatan jasmani yang dilandasi semangat perjuangan melawan diri sendiri,
orang lain atau unsur alam yang jika dipertandingkan harus dilaksanakan
secara kesatria sehingga merupakan sarana pendidikan pribadi yang ampuh
menuju peningkatan kualitas hidup yang lebih luhur.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa olahraga
adalah segala tindakan atau kegiatan yang dapat membuat jasmani serta
rohani seseorang tetap terjaga. Tindakan atau kegiatan dapat berupa segala
hal, yang dimana melibatkan gerak dari beberapa anggota tubuh atau seluruh
anggota tubuh.
2.1.1.2 Manfaat
Secara umum, olahraga memiliki manfaat bagi tubuh antara lain:
1. Meningkatkan metabolisme tubuh.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas.
3. Memperlancar tekanan dalam tubuh.
4. Membakar lemak yang ada pada tubuh.
5. Mencegah penyakit-penyakit pada tubuh.
6. Memperbaiki suasana hati yang sedih.
7. Mengatasi rasa stress yang berlebih.
8. Meningkatkan rasa percaya diri seseorang.
9. Membuat tidur seseorang lebih nyenyak.

2.1.1.3 Faktor Seseorang Berolahraga


Ada beberapa hal yang mendasar, kenapa seseorang melakukan
kegiatan olahraga. Dipengaruhi oleh banyak faktor, sebab, dan sebagainya.
Berikut beberapa faktor, kenapa seseorang berolahraga :
1. Faktor Individu Hambatan untuk aktivitas fisik dikarenakan
kurangnya waktu (40 %), dan cedera atau cacat (20 %). 
2. Faktor lingkungan Lingkungan yang dibangun hendaknya dapat
mendukung aktivitas fisik. Beberapa bangunan didirikan di
Australia tetapi masih kurang memperhatikan aspek dari
aktivitas fisik. Pertimbangan seharusnya diberikan kepada aspek
pembangunan yang memiliki dampak signifikan pada tingkat
aktivitas fisik, termasuk penyediaan jalan setapak, jalan
konektivitas, dan ruang hijau yang dapat dimanfaatkan untuk
berolahraga. 
3. Faktor Sosial dan Budaya Biaya berpartisipasi dalam aktivitas
fisik menjadi salah satu faktor penghambat bagi sebagian
keluarga. Hal ini dibuktikan dengan korelasi kuat antara
partisipasi olahraga dan pendapatan keluarga di Australia. Selain
itu, terlihat sekali bahwa masyarakat yang sudah
membudayakan olahraga akan lebih optimal dalam pekerjaan
maupun melangsungkan hidupnya. (VicHealth, 2010). 
2.1.1.4 Jenis-jenis Olahraga
Pada awalnya, olahraga terbagi menjadi dua cabang. Cabang
olahraga modern dan cabang olahraga tradisional. Cabang olahraga modern
terbagi lagi menjadi dua, yaitu yang bertujuan untuk rekreasi dan yang
bertujuan untuk prestasi. Contoh dari olahraga modern yang bertujuan untuk
rekreasi adalah berkuda, golf, balapan, dan banyak lagi. Cabang olahraga
modern yang bertujuan untuk prestasi terbagi menjadi dua, yaitu bola besar
dan bola kecil. Olahraga modern yang bertujuan untuk prestasi
menggunakan bola besar seperti sepak bola, voli, basket dan lainnya.
Olahraga modern yang bertujuan untuk prestasi menggunakan bola kecil
seperti softball, tenis meja, bulu tangkis, dan lainnya. Olahraga tradisional
antara lain terdapat pencak silat, tarung derajat, dan banyak lagi.

2.1.2 Imunitas Tubuh


2.1.2.1 Pengertian Imunitas Tubuh
Sistem imun adalah semua mekanisme yang digunakan tubuh untuk
mempertahankan keutuhannya sebagai perlindungan terhadap bahaya yang
ditimbulkan berbagai bahan dalam lingkungan hidup yang dianggap asing
bagi tubuh. Mekanisme tersebut melibatkan gabungan sel, molekul, dan
jaringan yang berperan dalam resistensi terhadap infeksi yang disebabkan
oleh berbagai unsur patogen yang terdapat di lingkungan sekitar kita seperti
virus, bakteri, fungi, protozoa dan parasit Sedangkan reaksi yang
dikoordinasi oleh sel-sel, molekul- molekul dan bahan lainnya terhadap
mikroba disebut dengan respon imun (Baratawidjaja, 2000)
Sistem imun adalah sistem yang membentuk kemampuan tubuh
untuk melawan bibit penyakit dengan menolak berbagai benda asing yang
masuk ke tubuh agar terhindar dari penyakit (Irianto, 2012).

2.1.2.2 Fungsi Imunitas Tubuh


Menurut Irianto (2012), secara  umum sistem imun memiliki
fungsi sebagai berikut: 
1. Pembentuk kekebalan tubuh.
2. Penolak dan penghancur segala bentuk benda asing yang masuk ke
dalam tubuh.
3. Pendeteksi adanya sel abnormal, infeksi dan patogen yang
membahayakan.
4. Penjaga keseimbangan komponen dan fungsi tubuh
 
2.1.2.3 Idealnya Imun Tubuh Bekerja
Saat antigen (virus/bakteri) terdeteksi, serangkaian respon imun akan
terjadi untuk melindungi tubuh dari terinfeksi. Pada proses tersebut, beberapa
macam sel bekerja sama untuk mengenali antigen dan memberikan respon.
Sel-sel ini kemudian merangsang limfosit B untuk menghasilkan antibodi.
Setelah itu, sel T mencari antigen yang telah ditumpangi dan
menghancurkannya. Sel T juga membantu memberi sinyal pada sel-sel lain
(seperti fagosit) untuk melakukan tugasnya. Begitu dihasilkan, antibodi akan
berada dalam tubuh seseorang selama beberapa waktu, sehingga apabila
antigen atau bibit penyakit kembali, antibodi sudah tersedia untuk melakukan
misinya. Antibodi juga dapat menetralkan racun yang dihasilkan oleh
organisme dan mengaktifkan sekelompok protein yang disebut komplemen.
Komplemen adalah bagian dari sistem imun yang membantu membunuh
bakteri, virus atau sel-sel yang terinfeksi. Bersama, semua sel-sel khusus dan
bagian sistem imun menghasilkan perlindungan bagi tubuh terhadap
penyakit. Proteksi inilah yang disebut imunitas.

2.1.2.4 Jenis-jenis Sistem Imun Tubuh (Leukosit)


Leukosit merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam
imunitas tubuh. Leukosit memiliki tugas utama yaitu sebagai bagian yang
berfungsi untuk membantu tubuh dalam melawan penyakit. Leukosit atau
yang dikenal dengan sel darah putih dikelompokkan menjadi beberapa bagian
antara lain:
1. Granulosit:
a. Neutrofil
b. Basofil
c. Eosinofil
2. Agranulosit
a. Limfosit T&B
b. Monosit
2.2 Kerangka Berpikir

Dengan olahraga dapat melatih imun tubuh.


OLAHRAGA

Dengan imun tubuh yang terlatih membuat tubuh


IMUN
TUBUH
lebih kuat.

Olahraga dapat meningkatkan sistem imun tubuh


KUAT seseorang.

2.3 Hipotesis
Dengan dijabarkannya pengertian, peran, dan tujuan dari olahraga dilihat bahwa
hal ini memberikan pengaruh positif terhadap pemahaman para siswa. Kuantitas
olahraga seorang siswa akan mempengaruhi imunitas tubuh siswa tersebut.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode penelitian


Sebagai suatu karya tulis ilmiah, maka tidak akan bisa dipisahkan dengan yang
namanya metode untuk suatu penelitian. Metode penelitian adalah sebuah cara atau
prosedur dalam mendapatkan suatu kebenaran atau ilmu pengetahuan. Oleh karena itu
setiap dari karya tulis ilmiah akan dilakukan yang namanya penelitian, yang dimana
guna untuk memastikan kebenaran dan mendapatkan ilmu pengetahuan. Metode
penelitian yang akan diambil adalah metode penelitian kuantitatif. Metode penelitian
kuantitatif adalah metode penelitian yang menggunakan angka sebagai alat analisis
untuk mencapai hasil penelitian.

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian


1. Waktu Penelitian
Waktu yang akan digunakan untuk melaksanakan penelitian ini akan
dilakukan sejak diberikannya ijin dari pihak yang berwenang, dan akan
berlangsung kurang lebih dua sampai tiga bulang untuk penelitiannya.
2. Tempat penelitian
Tempat pelaksanaan penelitian kali ini akan tempati di Sekolah Lentera
Harapan Curug.

3.3 Prosedur Penelitian


1. Melakukan survei terhadap tempat pengamatan.
2. Membuat pertanayan untuk survei (angket).
3. Membagikan pertanyaan angket terhadap objek pengamatan.
4. Mengumpulkan hasil dari para responden.
5. Melakukan perhitungan dari hasil angket.
6. Membuat hasil putuusan dari penelitian yang sudah dilakukan.

3.4 Populasi dan Sampel


3.4.1 Populasi
Dalam populasi disini, akan diakumulasikan jumlah dari pelajar
(siswa/siswi) Sekolah Lentera Harapan Curug yang berada pada kelas XII. Jumlah
dari peserta didik Sekolah Lentera Harapan Curug sebagai berikut.

Nama kelas Jumlan Siswa


XII IPA 24
XII IPS 26
TOTAL 50 Siswa

3.4.2 Sampel Penelitian


Didalam menentukan sampel akan digunakan yang namanya rumus Slovin,
yaitu:

Keterangan:
n : ukuran sampel
N : ukuran populasi
e2 : persen kelonggaran ketidaktelitian

Dari rumus diatas didapat angka sebagai berikut :

n = N / (1 + N e2)
= 54 / (1 + (54 x 0.12)
= 35.06
= 36 siswa
Dengan e = o.1%

3.5 Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data yang akan digunakan untuk penelitian ini berupa angket
ataupun kuisioner. Angket atau kuisioner merupakan teknik pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi pertanyaan kepada para responden untuk dijawab.
Akan diberikan lima pilihan skala dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Sangat setuju diberi skor 5
2. Setuju diberi skor 4
3. Netral diberi skor 3
4. Tidak Setuju diberi skor 2
5. Sangat Tidak Setuju diberi skor 1
Instrumen penelitian yang menggunakan skala seperti diatas akan dibuat dalam
bentuk checklist.

3.6 Teknik Pengumpulan Data


Berikut dilampirkan kisi-kisi instrument pengumpulan data.
ANGKET

No. Indikator Pernyataan No.


Pernyataa
n
1. Murid-murid dapat Saya sering melakukan 1.
dengan mandiri untuk olahraga diluar jam mata
melakukan kegiatan pelajaran PJOK.
olahraga secara mandiri.
2, Murid-murid dapat Saya mengikuti kegiatan 4.
menyadari pentingnya olahraga disekolah dengan
kegiatan olahraga semangat.
disekolah.
3. Murid-murid dapat Saya memiliki waktu 3.
dengan mandiri untuk sendiri untuk berolahraga
melakukan kegiatan dengan mandiri.
olahraga secara mandiri.
4. Mengetahui dampak dari Saya sering terserang 2.
tingkat olahraga penyakit-penyakit ringan
terhadap kekuatan tubuh seperti flu, demam, dsb.
dalam menghadapi
penyakit-penyakit.
5. Mengetahui dampak dari Saya jarang terkena 5.
tingkat olahraga penyakit-penyakit ringan
terhadap kekuatan tubuh seperti flu, demam, dsb.
dalam menghadapi
penyakit-penyakit.
6. Mengetahui seberapa Tubuh saya mampu untuk 6.
kuat tubuh siswa untuk cepat sembuh ketika
mengatasi penyakit yang terserang penyakit.
ada dalam tubuh.

3.7 Teknik Analisis Data


Pada penelitian ini, data akan disajikan dalam bentuk data kuantitatif. Rumus
Pearson Product Moment akan digunakan untuk mencari korelasi antara variable
olahraga dengan variabel imun tubuh.
N Σ xy−(Σ x)(Σ y )
r=
√{ N Σ x 2−( Σ x )2 }{N Σ y 2 −( Σ y )2 }
Keterangan :
N = Jumlah responden
r xy= Koefisien korelasi
Σx = Total Jumlah dari Variabel XΣy = Total Jumlah dari Variabel Y
Σ x 2= Kuadrat dari Total Jumlah Variabel X
Σ y 2= Kuadrat dari Total Jumlah Variabel Y
Σxy= Hasil Perkalian dari Total Jumlah Variabel X dan Variabel Y
r = Koefisien Korelasi
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

4.1Data Variabel X
Daftar Pustaka

Baratawidjaja, K.G. (2000). Imunologi Dasar. Edisi IV. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Cholik Mutohir .(1992). UU Sistem Keolahragaan Nasional. Penerbit: Sunda Kelapa
Pustaka
Irianto, K. (2012). Mikrobiologi. Bandung: CV. Yrama Widya.
VicHealth. (2010). Participation in Physical Activity. Australia: Victorian Health Promotion
Foundation.

Anda mungkin juga menyukai