Anda di halaman 1dari 6

.

4 B
C 4 .4 4 .
4 4
9 # A $
Jurusan Teknik Kimia, Fakultas Teknologi Industri
UPN “Veteran” Jatim
Jl. Raya Rungkut Madya, Gunung Anyar Surabaya 60294
Email : tritjatoer@yahoo.com

+
+ 6

( 6 +
6 9 4

9+ 4
+

;= >< 3 6 :< F =< F


' < <: < <= ,

7 3 8 < <=?G@'
':
< <==A<

)+

0 !

*
H
;= >< :< F =<
F < <: < <=

(
< <=?G@'< <==A<C':

Jurnal , Vol. 1, No. 1, September 2006 15


Perpindahan massa terjadi pada komponen
# 2 < dalam campuran berpindah dalam fase yang
Saat ini fenomena perpindahan massa sama atau dari fase satu ke fase yang lain karena
liquid-solid dalam kolom banyak dijumpai adanya perbedaan konsentrasi.
dalam proses-proses di industri kimia, terutama Perpindahan massa dapat dijumpai dalam
pada proses ekstraksi dan kristalisasi. Salah satu kehidupan sehari-hari, sebagai contoh, sedikit
contohnya adalah proses perpindahan massa gula dimasukkan kedalam secangkir kopi pada
yang ditandai dengan perubahan konsentrasi. akhirnya akan larut dengan sendirinya dan
Proses perpindahan masa antara fasa mendifusi ke seluruh bagian larutan.
liquid dan fasa solid banyak dipakai dalam Banyak proses pemurnian yang
industri, oleh karena itu data-data berhubungan menyangkut perpindahan massa. Dalam proses
dengan proses perpindahan masa tersebut sangat uranium, larutan garam uranium diekstraksi
dibutuhkan. Salah satu alat yang dapat dengan pelarut organik. Distilasi pemisahan
digunakan untuk memperoleh data yang alkohol dari air juga menyangkut perpindahan
berhubungan dengan koefisien perpindahan massa. Pemisahan SO2 dari “flue gas” dilakukan
masa adalah dengan adsorpsi dalam pelarut dasar
7/ :AA@8
02 Beberapa penelitian mengenai perpindahan
Packed Bed adalah salah satu jenis massa liquid – solid dalam packed bed
kolom yang popular merupakan suatu silinder menggunakan proses pelarutan asam benzoat
panjang, biasanya berdiri tegak dan berisi dalam air, hal ini disebabkan kelarutan asam
packing yang diam didalamnya. Karena benzoat yang kecil menghasilkan fluks massa
penggunaannya yang sangat luas, maka yang kecil. Adapun sistem pelarutan yang juga
diperlukan lebih banyak lagi informasi dan dipakai misalnya naphthalene dalam air dan
study untuk memperkirakan koefisien asam stearat dalam air.
perpindahan massa dalam kolom Packed Bed. Operasi perpindahan masa dapat
Besaran empiris ini sangat penting, karena dapat diklasifikasikan sebagai berikut 7 :AG:8
memberikan indikasi tentang perilaku sistem kontak langsung dua fase yang tak dapat
tersebut. Study ini dimaksudkan untuk bercampur kategori ini hampir meliputi semua
menambah data sehingga mampu mengevaluasi proses perpindahan massa yang sangat penting
kinerja yang telah ada, terutama jika yaitu sistem dua fase, beberapa komponen pada
dibandingkan dengan kolom jenis yang lain. kesetimbangan kecuali beberapa komposisi
fasenya yang berbeda, misalnya uap
kesetimbangan kecuali beberapa larutan garam
Meskipun sistem liquid-solid (dua fase) encer yang tidak mengandung garam dan
telah dipelajari, namun informasi yang tersedia konsentrasi yang cukup didalam liquida. Begitu
masih kurang memadai, sehingga memerlukan pula solid yang berkesetimbangan kontak
informasi tambahan. Persoalannya terletak pada dengan larutan garam baik murni atau garam
banyaknya variable yang mempengaruhi tergantung pada komposisi eutektis liquid yang
perilaku perpindahan massa dalam sistem terjadi.
seperti rate volumetric, jenis dan konsentrasi Pada adsorpsi di dalam kolom packed
liquid. Sehingga perlu dipelajari pengaruh bed, konsentrasi liquid dan fase padat berubah
variable-variabel yang telah ada terhadap menurut waktu dan posisi tinggi packing. Pada
koefisien perpindahan massa. Untuk itu, maka umumnya sebagian besar perpindahan massa
dalam penelitian ini batasan yang diambil berlangsung didekat tempat masuk kolom, disitu
mengenai perpindahan massa liquid menuju fluida berkontak dengan adsorben “segar”. Jika
solid secara difusional tanpa diikuti reaksi zat padat itu tidak mengandung adsorbat pada
kimia. awal operasi, konsetrasi adsorbat akan menurun
Tujuan Penelitian secara eksponensial terhadap jarak packing.
Mempelajari perpindahan massa dan 7& :AA:8
menghitung koefisien perpindahan massa sisi
liquid dalam kolom packed bed dengan
mengunakan packing karbon aktif lokal
menggunakan metode adsorpsi larutan asam
benzoat.

$
Proses Perpindahan massa sangat penting
dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknik.

Jurnal , Vol.1, No. 1, September 2006 16


menyerap. Zat yang diserap disebut adsorbat,
sedangkan bahan yang berfungsi sebagai
penyerap disebut adsorben .
Proses adsorpsi terjadi pada interfase
solid-solid, gas-solid, gas-liquid, dan liquid
solid. Adsorpsi dengan solid seperti karbon
tergantung pada luas permukaan solid.
Faktor-faktor yang mempengaruhi proses
adsorpsi adalah sebagai berikut:
1. Karakteristik fisika dan kimia dari adsorben
2. Karrakteristik fisika dan kimia dari
adsorbat seperti ukuran partikel, polaritas
molekul, komposisi kimia dan lain-lain.
1$ $ $ . 3. Konsentrasi adsorbat didalam fase cair.
02 4. pH, jika proses adsorpsi tidak terjadi pada
level pH tertentu, maka variasi level pH
harus ditentukan. Dalam melakukan
pengaturan pH harus benar-benar
diperhatikan untuk menyakinkan bahwa
perubahan pH tidak mengubah produk
utama.
5. Temperatur
6. Waktu kontak antara adsorben dan
adsorbat.
!
Panjang Bed, L
# / $ adalah Hubungan antara
A jumlah zat yang diadsorpsi dan tekanan
kesetimbangan atau konsentrasi kesetimbangan
pada suhu tetap disebut adsorpsi termal. Dalam
adsorpsi liquid oleh solid, menurut "
# jumlah yang diserap persatuan luas atau
berat adsorben dinyatakan sebagai berikut
B $ % !.

Y = K . C1/n (1)
Dimana, Y : massa zat yang diadsorpsi
% 1$ . # $ / per massa adsorben
9 < > @ / A 2# > @ C : konsentrasi kesetimbangan
liquid yang diadsorpsi
Profil konsentrasi digambarkan dalam K,n : tetapan, tergantung jenis
kurva (A) pada gambar dengan C/CO adsorben, fluida dan suhu
merupakan konsentrasi fluida relatif terhadap
konsetrasi umpan.
Setelah beberapa waktu, packing Phenomena Perpindahan Massa Dalam Kolom
didekat tempat masuk liquid akan jenuh dari
lubang masuk. Gradien kosentrasi berubah
menjadi bentuk S dan terlihat pada kurva (B)
dalam gambar Daerah yang sebagian besar
perubahan konsetrasi berlangsung dinamakan
zone perpindahan massa dan limitnya disekitar
0,05-0,95. Zone perpindahan massa makin lama
bergerak makin jauh kedalam bed, seperti yang
ditunjukkan dalam kurva (C) dan (D). Profil
tersebut menunjukkan perubahan besar yang
terjadi dalam zone perpindahan massa. / /$
Proses adsorpsi adalah proses / 2 / 02
pemisahan komponen tertentu dari suatu fase
fluida berpindah ke permukaan zat padat yang

Jurnal , Vol.1, No. 1, September 2006 17


Dari persamaan neraca massa dapat dijabarkan pula untuk permukaan yang bersifat non polar.
berikut: Karbon Aktif mempunyai permukaan yang
bersifat non polar, namun kenyataan didalam
[Input] – [Output] = [Akumulasi] prakteknya, beberapa komplek karbon oksugen
menyebabkan permukaannya menjadi sedikit
polar. Meskipun sifat kimia dari permukaan
 ∂%   ∂%
−-.( ∂E E+(.!.% E−−-.(. ∂E E+ E +(.!.% E+ E + 3 .(. E.% −% 
∗
( ) sangat menentukan terjadinya proses adsorpsi,
namun peranan sirface area dan struktur pori
   
adsorben sebenarnya lebih besar &
∂%
=(. E.ε. ..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
..........
......
2) ' (
∂ Menurut konsep molekuler screening,
molekul atau ion hanya dapat masuk kedalam
 ∂%   ∂%
− -.( ∂E  − − -.(. ∂E +
∂ ∂%  ∗
− -.(. .∂E + 3 .(. E. % −% 
∂E  ∂E 
( ) pori adsorben bila diameter dari molekul atau
ion lebih keci dari pori adsorben. Diameter
 
poripun tak seragam dalam satu partikel karbon
∂% aktif terdapat distribusi ukuran pori.
− (.!.% = (. E.ε.
∂ Dengan adanya ukuran pori tersebut,
maka proses adsorpsi molekul atau ion
campuran dengan diameter yang berbeda akan
∂ 
 -.(.
∂E 
∂% 
.∂E −
∂E 
3 (
.(. E. % − %

) − (.!.% = (. E .ε .
∂%
∂ terserap sesuai dengan distribusi ukuran pori
E.-.( dari partikel karbon tersebut. Oleh karena itu
kemampuan penyerapan karbon aktif terhadap
ε ∂%
( )
∂  ∂%  !  ∂%  3 beberapa molekul atau ion tergantung pada

 −  − % −% = . diameter dan energi adsorpsinya.
∂E  ∂E  - ∂E  - - ∂
………………….(3) # $#$

Asumsi : Bahan yang digunakan : Asam benzoat,


- Perpindahan massa difusi aksial diabaikan, NaOH kristal, Asam oksalat kristal, Indikator
∂  ∂%  PP, Karbon aktif dengan ukuran diameter
maka  =0 partikel 4,23-6,35 mm, Aquadest .
∂E  ∂E 
- Aliran pelarut kontinyu Kondisi yang dikerjakan:
- Perpindahan massa dikontrol oleh Flow rate QL (ml/dt): 10, 15, 20, 25, 30
kecepatan transfer massa Konsentrasi awal (Co)M : 0,01, 0,015, 0,02,
- Ukuran partikel tetap 0,025,0,03
- Komponen tunggal dan isotermis Peralatan yang digunakan
Peralatan utama :Satu set peralatan percobaan
Dari asumsi diatas, maka persamaan kolom packed bed
perpindahan massa menjadi : 1. Kolom Packed Bed dengan spesifikasi :
 ∂% 
( ) = ε . ∂∂%

- Diameter dalam kolom 4,8 cm
−! − 3 .% −% -Panjang kolom 70 cm
 ∂E  2. Pompa
3. Alat ukur yang terdiri dari ;
∂% - Rotameter dan manometer
=

1   ∂% 
−  +
ε   ∂E 
3 (% −%

)

………………… (4)

Peristiwa adsorpsi sangat dipengaruhi oleh


sifat permukaan karbon aktif sebagai adsorben
maupun sefat adsorbatnya. Permukaan
adsorbent yang cenderung untuk permukaan
adsorben yang bersifat adsorbatnya. Permukaan
adsorben yang bersifat polar lebih banyak
menyerap adsorbat yang polar juga, demikian

Jurnal , Vol.1, No. 1, September 2006 18


$ # . # $. > @
C0 = 0.01
(
# )! * )! * )! * )! * )! *
Keterangan :
A. Kolom kaca
B. Rotameter
C. Tangki
Penampung I
D. Tangki

'
Penampung II
E. Pompa
F. Pipa U
1-5Valve

% &

! # $#$ 02

Prosedure Penelitian )! *
Langkah pertama yang dilakukan adalah )! *
merangkai peralatan. Kemudian menyiapkan )! *
)! *
packing yang berisi padatan karbon aktif lokal )! *
berbentuk granular dalam kolom.
Untuk percobaan selanjutnya, mengisi
kolom dengan pertikel karbon aktif berbentuk
granular. Kemudian menutup valve 3 dan 5, " < # 8 2#
selanjutnya isi bak larutan dengan larutan asam 2 # $ = # ,3,
benzoat berkonsentrasi 0,01 M dan menyalakan Dari tabel 1 untuk Co = 0,01 terlihat
pompa untuk mengalirkan larutan tersebut. bahwa semakin naik laju alir cairan dengan
Kemudian mengatur flow rate sebesar 10 ml/dt waktu yang tetap maka konsentrasi larutan yang
dengan jalan mengatur bukaan valve 1 dan 2 keluar maka akan semakin kcil yaitu antara
lalu mencatat Xh pada manometer. Selanjutnya 0.002-0.007.
catat konsentrasi yang keluar tiap waktu, Sehingga bisa dikatakan bahwa proses
kemudian menutup valve 5 untuk adsorsi telah terjadi, begitu pula sebaliknya,
membersihkan karbon aktif. Ulangi langkah sedangkan dari gambar dapat kita simpulkan
tersebut dengan flow rate dan konsentrasi awal bahwa semakin naik laju alir cairan maka harga
yang berbeda. C semakin kecil sehingga kurva yang terbentuk
seperti pada gambar.
$
Analisa yang digunakan adalah memakai alat % . 1$ $ / /$ >2 @
Spectrometer Untuk mendapatkan koefisien
- Harga koefisien perpindahan massa perpindahan massa (kLa) dilakukan perhitungan
kLa dengan menggunakan persamaan 4 Harga
- Konsentrasi keluar (C) koefisien perpindahan massa didapat dari
konsentrasi larutan awal dan konsentrasi keluar
hasil penelitian.

. # $. > @ Tabel 2. Hasil perhitungan kLa


Konsentrasi keluar (C) adalah
konsentrasi keluar reaktor pada saat waktu
tertentu dan pada lajur alir tertentu dengan Co
yang tetap. Harga (C) didapat dari konsentrasi
larutan yang keluar dengan konsentrasi awal
(CO) dan lajur alir cairan yang berbeda pada
setiap waktu.

Jurnal , Vol.1, No. 1, September 2006 19


kecepatan liquida dengan konsentrasi
awal tetap.
2. Harga koefisien perpindahan massa
(KLa) semakin besar dengan semakin
besarnya kecepatan alir liquida pada
konsentrasi awal tetap.
3. Harga koefisien perpindahan massa
adalah 0,03287-0,03390 s-1 pada laju
alir liquida 10-30 ml/s dan konsentrasi
awal 0,01-0,03 mol/l.

B 4

a Luas permukaan massa (m2)


CA Konsentrasi larutan setiap saat (mol/l)
CA* Konsentrasi solute pada bagan liquid yang
( < # 2 1$ $ setimbang dengan konsentrasi solut di
/$ >2 @ 9 $ $ $ permukaan padatan (mol/l)
>C @ / < $ 0 2 # $ 8 CO Konsentrasi larutan awal (mol/l)
> 4@ Diameter pastikel (m)
D Difusifitas (m2/s)
Dari tabel 2 pada 0,03 dan dari gambar kLa vs g Percepatan gravitasi (m/s2)
QL pada Co diatas dapat dilihat bahwa semakin KLa Koefisien perpindahan (ml/s)
naik lajur alir cairan maka harga kLa yang M Flux massa (mol/s)
didapat akan semakin besar. Hal ini sesuai Patm Tekanan atmosfer diluar sistem (kg/m.s2)
dengan persamaan 4 dimana ketinggian bed QL Laju kecepatan cairan (ml/s)
yang tetap dengan kenaikan kecepatan alir t Waktu (s)
liquida maka harga kLa semakin besar. u Kecepatan air luquida (m/s)
z Tinggi packing (m)
Viscositas (kg/m.s)
ρ Densitas (kg/m3)
ε Porositas partikel
H Beda ketinggian antara masuknya fluida dan
keluarnya fluida pada kolom reactor (m)

B .

Cheremisinoff, Paul N and Fred Ellerbusch,


“ ) * Ann
) < # . 1$ $
Arbor Science Publishers, inc,
/$ >. @ . # $
Michigan, 1978.
8 > @/ < $ 0 9 $
Chsistie J. Geankoplis”+ , -
$D $ >C @
. /, *3th edition, 1997
Evans Mattew and Weiland H. Ralph; “
Secara umum pada Grafik KLa vs Co pada
berbagai QL terlihat bahwa dengan konsentrasi + 0
0 - 14, Ind. Eng. Chem.
0,01 – 0,03 mol/l dan ketinggian bed yang tetap
Res., 1992.
dengan kecepaatn aliran liquida awal tetap
Foss, S, Alan; “ % 2 3
menunjukkan bahwa dengan kecepatan alir
liquida makin tinggi dengan ketinggian bed 4 $ ""
/ * IECR, vol 30,1991.
tetap, harga KLa semakin besar. Hal ini sesuai
dengan teori freundlich 1970 bahwa jumlah zat
yang diserap per satuan luas atau berat adsorben
dinyatakan pada persamaan 1. Maron and Jerome B. Lando; “ "
- 2 " 2* 3th edition, Mac
Publishing Co, Inc New York, 1978
.
Mc Cabe, Warren,. Julian J Smith & Peter
Harriot, 9. /, "
1. Harga konsentrasi yamg keluar akan
1 1* 5th edition, Mac Graw
semakin kecil dengan semakin naiknya
Hill Inc. Singapore, 1993.

Jurnal , Vol.1, No. 1, September 2006 20

Anda mungkin juga menyukai