makanan mengakibatkan interval pemijahan menjadi lebih pendek tetapi ukuran telurnya tidak
berpengaruh.
Fekunditas secara tidak langsung dipengaruhi oleh suhu air. Begitu juga dengan oksigen
terlarut dan kedalaman air tidak merupakan faktor penghambat fekunditas. Telur akan
dikeluarkan lebih banyak dalan kondiri lingkungan yang menguntungkan daripada kondisi
lingkungan yang tidak menguntungkan akan mengelurkan telur yang sedikit. Untuk spesies
tertentu, fekunditas yang bervariasi diperlihatkan pada umur yang berbeda-beda sehubung
dengan persediaan makanan tahunan ( Nikolsky 1969). Pengaruh ini juga terjadi pada individu
yang berukuran yang sama.
2.4 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Fekunditas
Fekunditas dipengaruhi oleh beberapa faktor serta hal-hal lain yang berhubungan dengan
hal itu, Nikolsky (1969) :
Fekunditas akan semakin bertambah dan kemudian menurun sampai umur tertentu,
sebelum terjadinya penurunan fekunditas mutlak , fekunditas reatifnya akan menurun
terlebih dahulu. Fekunditas Relatif maksimum akan terjadi pada golongan ikan yang
muda. Sedangkan pada ikan yang sudah tua kadang tidak memijah setiap tahun.
Fekunditas Relatif atau mutlak akan menjadi kecil pada ikan-ikan atau kelas umur
yang jumlah banyak.
Kenaikan fekunditas populasi dapat disebabkan oleh kematangan gonad yang lebih
awal dari individu yang tumbuh dengan cepat.
Kematangan gonad yang lebih awal akan membentuk ikan yang lebih kecil serta
fekunditasnya tinggi mungkin disebabkan oleh predatoe dalam jumlah besar dan
kandungan makanan
Populasi spesies yang hidup dalam kondisi lingkungan yang berbeda-beda, bentuk
migrant fekunditasnya lebih besar akan mengakibatkan fekunditas yang berbeda-
beda.
Fekunditas akan disesuaikan secara otomatis melalui perubahan persediaan makanan
yang dilalui dengan metabolisme yang mengadakan reaksi dan menghasilkan
perubahan dalam pertumbuhan, seperti ukuran pada umur tertentu demikian pula
ukuran dan jumlah siklus pemijahan atau jumlah telur dalam satu tahun
3