Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 4 Tahun 2019

SISTEM OTOMASI SMART HOME BERBASIS INTERNET OF THINGS

(IOT)

Idhar Tio Atmaja1, Yunas Firdaus2, Heru Noveansyah3, Murie Dwiyaniti4

1234
Program Studi Teknik Otomasi Listrik Industri, Teknik Elektro, Politeknik Negeri Jakarta, Jl. Prof. Dr. G.A
Siwabessy, Kampus Baru UI, Depok, 16424, Indonesia

E-mail: idhar.tio@gmail.com

Abstract

Indonesia is a country that has the fourth largest population in the world so that there are many problems
that come from homes or residences of residents such as electricity, fire, and home security. The smart home
system is an application system which is a combination of technology and services that are devoted to the home
environment with certain functions that aim to improve efficiency, comfort and safety of the occupants.
Intelligent home systems usually consist of control devices, monitoring and automation of several devices or
home appliances that can be accessed through a computer and smartphone. This study uses Raspberry pi micro
computer as a controller. This article describes the smart home system in miniature form that can integrate
electrical, electronic, security and safety systems for residents of the house that can be controlled and monitored
with multi platforms, namely SCADA, HMI Droid, and Web IoT so that it is superior in improving efficiency,
security and the safety of the occupants of the house. The result of designing that miniature smart homes can
work in accordance with the smart home control philosophy and can be controlled and monitored through
SCADA, HMI Droid, and Web IoT.

Keywords: smart home, SCADA, HMI, Web IoT, control

Abstrak

Indonesia merupakan negara yang memiliki penduduk terbesar keempat di dunia sehingga terdapat
banyak permasalahan yang berasal dari rumah atau tempat tinggal penduduk seperti kelistrikan, kebakaran, dan
keamanan rumah. Sistem smart home (rumah cerdas) adalah sistem aplikasi yang merupakan gabungan antara
teknologi dan pelayanan yang dikhususkan pada lingkungan rumah dengan fungsi tertentu yang bertujuan
meningkatkan efesiensi, kenyamanan dan keamanan penghuninya. Sistem rumah cerdas biasanya terdiri dari
perangkat kontrol, monitoring dan otomatisasi beberapa perangkat atau peralatan rumah yang dapat diakses
melalui sebuah komputer dan smartphone. Penelitian ini menggunakan mikro komputer Raspberry pi sebagai
kontroler. Tulisan ini memaparkan tentang sistem smart home dalam bentuk miniatur yang dapat
mengintegrasikan perangkat listrik, elektronik, sistem keamanan dan keselamatan untuk penghuni rumah yang
dapat dikontrol dan dimonitoring dengan multi platform yaitu SCADA, HMI Droid, dan Web IoT sehingga lebih
unggul dalam meningkatkan efisiensi, keamanan, dan keselamatan penghuni rumah. Hasil dari perancangan
bahwa miniatur smart home dapat bekerja sesuai dengan filosofi kontrol smart home dan dapat dikontrol serta
dimonitoring melalui SCADA, HMI Droid, dan Web IoT.

Katakunci: smart home, SCADA, HMI, Web IoT, kontrol

69
 Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 4 Tahun 2019
1. Pendahuluan
Indonesia merupakan negara yang memiliki
penduduk terbesar keempat di dunia sehingga terdapat
banyak permasalahan yang berasal dari rumah atau
tempat tinggal penduduk seperti kelistrikan, kebakaran,
dan keamanan rumah.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan
Penyelamatan DKI Jakarta menyampaikan, sepanjang
2017 ada 1.471 peristiwa kebakaran. Peristiwa
kebakaran selama tahun 2017 mengakibatkan 11.098
orang kehilangan tempat tinggal. Total kerugian
mencapai Rp 477 miliar. (Jakarta, Kompas.com)
Kemudian dalam data yang dirilis oleh Kapolri
Tito Karnavian, jumlah kejahatan pada tahun 2016
tercatat mencapai 380.826 kasus. Lalu, sedangkan pada
tahun 2017 ini berada di angka 291.748 kasus kejahatan.
(Merdeka, 29 Desember 2017). Salah satu contoh kasus
kriminalitas yang sering terjadi adalah pencurian
rumah/ruko. Maka dibutuhkan kewaspadaan yang ekstra
dalam menjaga keamanan rumah. Padahal kita memiliki
kesibukan lain di luar rumah yang tidak memungkinkan
untuk selalu mengawasi rumah.
Selain itu rumah-rumah di Indonesia juga sulit
untuk dikontrol dan dimonitoring oleh pemilik rumah
saat sedang berpergian. Contohnya rumah lupa dikunci,
lupa mematikan lampu-lampu, AC, dan lain-lain.
Sehingga konsumsi listrik di rumah pun menjadi tidak
efisien atau pemborosan listrik. Dengan adanya
beberapa permasalahan tersebut, kita perlu membuat
sistem smart home. Smart home memiliki beberapa
manfaat seperti memberikan kenyamanan yang lebih
baik, keselamatan dan keamanan yang lebih terjamin,
dan menghemat penggunaan energi listrik [1]. Kenapa
disebut sistem smart home, karena semua peralatan
yang ada di rumah bisa saling terintegrasi dan dengan
sebuah mikro komputer, dan mikro komputer yang
digunakan dalam penelitian ini adalah raspberry pi.
Selain itu juga dibutuhkan sebuah sistem SCADA yang
memiliki fungsi sebagai interface antara mikro
komputer dengan pemilik rumah. Agar memudahkan
pemilik rumah dalam monitoring dan mengkontrol
peralatan yang ada di rumah. Dengan kata lain kita bisa
membuat rumah lebih aman dan efesien dalam
konsumsi listrik. Tampilan SCADA pada smart home
ini dibuat dalam bentuk tampilan software android dan
juga komputer.
Beberapa penelitian tentang smart home telah
banyak dilakukan diantaranya untuk kontrol lampu
dengan raspberry pi sebagai server web[2], kontrol
lampu dengan raspberry pi dan smartphone android[3],
aplikasi rumah pintar pengendali peralatan elektronik
rumah tangga berbasis web[4], dan sistem keamanan
ruangan menggunakan raspberry pi[5].
Beberapa penelitian tersebut masih mengontrol
satu jenis perangkat listrik maupun satu sistem di rumah.
Adapun mengontrol peralatan elektronik rumah tangga
namun hanya berbasis web. Sedangkan pada penelitian
ini banyak perangkat maupun sistem yang dapat
dikontrol dan dimonitoring seperti lampu, power outlet,
jendela, sistem keamanan rfid, sistem keamanan motion,
sistem keselamatan kebakaran dari kebocoran gas,
garasi, lift, suhu ruangan, kipas. Selain itu, penelitian ini
dapat dikontrol dan dimonitoring lebih dari satu
platform yaitu SCADA, HMI droid (Android), Web IoT.
Jadi, penelitian tentang smart home ini memiliki
gagasan terbaru yang dapat mengintegrasikan perangkat
listrik, elektronik, sistem keamanan dan keselamatan
untuk penghuni rumah yang dapat dikontrol dan
dimonitoring dengan multi platform yaitu SCADA,
HMI Droid, dan Web IoT. Selain itu, potensi kegunaan
smart home dapat digunakan secara umum untuk rumah
tempat tinggal bagi masyarakat kelas menengah sampai
atas. Oleh dasar pemikiran tersebut, penulis mengangkat
judul Smart Home Berbasis
Internet Of Things (IOT)
2. Metode Penelitian
Pada penelitian mengenai sistem smart home,
metode penelitian yang digunakan sebagai berikut:
1. Perancangan sistem smart home dalam bentuk
layout atau tampilan prinsip kerja smart home.
2. Membuat sistem kontrol pemograman dan modbus
komunikasi dengan bahasa pemograman python
serta membuat tampilan SCADA, HMI Droid, dan
Web IoT untuk memonitor proses kerja sistem
smart home.
3. Melakukan pengujian kinerja sistem kontrol
pemograman dengan mengaplikasikan ke miniatur
smart home serta menguji komunikasi dan
kecepatan respon SCADA, HMI Droid, Web IoT
saat monitoring dan remote control sistem smart
home.
4. Setelah alat dinyatakan bekerja sesuai deskripsi
kerja, dilakukan pengambilan data. Berdasarkan
data yang telah didapatkan, penulis mulai
melakukan analisa data.
2.1. Perancangan Smart Home
Pada penelitian ini, perancangan smart home yang
dilakukan adalah pembuatan hardware dan program.
Pembuatan hardware berupa pembuatan miniatur smart
home pada Gambar 1 yang sudah dipasangkan beberapa
sensor yang telah terintegrasi dengan sebuah raspberry
pi 3 type b. Miniatur ini berfungsi sebagai simulator
rumah yang sudah memiliki sistem otomasi dan juga
beberapa sistem keamanan.
70
 Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 4 Tahun 2019
Pembuatan program untuk sistem otomasi pada
raspberry pi 3 type b dengan software python, selain itu
juga membuat tampilan pada SCADA menggunakan
software vijeo citect , pembuatan tampilan HMI di
android dengan HMI Droid, dan yang terakhir dengan
membuat tampilan pada dashboard web di
www.cayenne.mydevices.com.
Gambar 1. Miniatur Smart Home
2.2. Diagram Blok Smart home
Smart home dapat dikontrol dan dimonitor dengan
beberapa mode yaitu dengan SCADA pada PC, dengan
HMI Droid pada smartphone dan yang terakhir dengan
WEB cayenne untuk monitoring dan kontroling secara
online. Pada mode WEB cayenne diperlukan koneksi
internet untuk mengontrol smart home yang diakses
melalui PC maupun smartphone yang nantinya akan
memberikan perintah yang diteruskan ke perangkat
Raspberry Pi yang berfungsi sebagai kontroler pada
Gambar 2. Adapun beberapa output dari perintah yang
terdapat pada smartphone/pc:
1. Slider dimmer: Smartphone/pc dapat memberikan
instruksi berupa dimmer yang berfungsi sebagai
pengatur kecepatan putar kipas angin atau AC,
2. Buzzer: Smartphone/pc dapat memberikan
instruksi untuk mematikan buzzer,
3. Sistem ON/OFF: Smartphone/pc dapat
memberikan instruksi untuk ON/OFF relay pada
lampu ruang tamu, lampu dapur, power outlet,
motor pada jendela dapur, motor pada garasi.
Gambar 2. Diagram Blok Smart Home
Smart home memiliki beberapa sensor-sensor dan
RFID pada Gambar 2 sebagai sistem pengendali
otomatis devices seperti sensor jarak ultrasonik yang
berfungsi untuk membuka dan menutup garasi, sensor
deteksi benda (PIR) yang berfungsi untuk sistem
keamanan pada smart home dari pencuri, sensor gas
yang berfungsi sebagai sistem pendeteksi gas berlebih
pada kompor masak untuk menghindari kebakaran
karena gas bocor, sensor suhu untuk mendeteksi suhu
ruangan, dan RFID yang berfungsi sebagai sistem
keamanan dan akses kontrol pemilik rumah. Sistem
smart home mengutamakan faktor keamanan/security
sistem, efesiensi penggunaan listrik, serta kenyamanan
dan kemudahan pengguna dalam mengakses rumahnya
sendiri.
2.3. Flow Chart Smart Home
Flow chart berfungsi untuk menjelaskan tentang
filosofi kontrol suatu sistem. Adapun salah satu flow
chart sistem smart home pada ruang tamu yaitu pada
Gambar 3 menunjukkan deskripsi kerja sistem pada
smart home yang dapat dikontrol dan dimonitoring
melalui HMI dan SCADA.
71
 Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 4 Tahun 2019
Gambar 3. Flow Chart HMI dan SCADA Ruang Tamu
3. Hasil dan Pembahasan
Hasil dan pembahasan menjelaskan tentang hasil
dari penelitian yaitu cara kerja miniatur smart home,
hardware miniatur smart home, tampilan SCADA, HMI
Droid, dan Web IoT yang sudah dapat mengontrol dan
memonitoring sistem smart home. Selain itu akan
membahas analisis perihal pengujian program kontrol
pemograman yang telah dibuat terhadap sensor dan
perangkat listrik yang secara nyata bekerja pada smart
home, analisis pengujian konektivitas antara software
untuk controlling dan monitoring dengan controller,
serta respon time SCADA, HMI Droid, dan Web IoT.
3.1 Cara Kerja Smart Home
Miniatur smart home dapat dioperasikan dalam
kondisi bentuk sederhana dari rumah sungguhan.
Keseluruhan sistem miniatur smart home dapat
dijalankan dalam kondisi otomatis atau manual, sesuai
dengan penggambaran sistem yang ada di rumah
dimana sistem bisa dioperasikan dalam kondisi manual
atau otomatis. Standard Operating Procedure (SOP)
dalam menggunakan miniatur smart home dijelaskan
sebagai berikut:
1) Hubungkan power supply raspberry pi dan kipas
panel ke kotak kontak 220VAC yang terdapat pada
panel smart home,
2) Kemudian hubungkan power supply panel smart
home dengan sumber 220VAC,
3) Selanjutnya turn on kan mcb 2A yang terdapat
pada panel smart home maka raspberry pi, sensor-
sensor, dan kipas panel akan menyala,
4) Hubungkan raspberry pi, pc, dan smart phone
dalam satu koneksi jaringan internet yang sama,
5) Aktifkan remote dekstop connection atau putty
dengan melakukan login raspberry pi,
6) Miniatur smart home sudah dapat bekerja sesuai
dengan flow chart,
7) Selain itu, smart home dapat dikontrol dan
dimonitoring menggunakan SCADA, HMI,
maupun Web IoT.
8) Apabila terjadi gangguan pada sistem miniatur
smart home seperti sensor sebagian tidak aktif,
koneksi modbus terputus, tidak dapat dikontrol dan
monitoring melalui HMI, SCADA, dan Web IoT
maka lakukan proses reboot atau shut down
raspberry pi pada sistem miniatur smart home.
3.2 Desain dan Layout
Gambar 4. Layout Halaman Utama SCADA dan HMI
Gambar 4 memiliki fungsi sebagai menu dan
halaman pembukan pada HMI SCADA, Pada tampilan
halaman utama terdapat beberapa fitur diantaranya:
a) SIGN IN berguna untuk user masuk pada tampilan
hmi
b) SIGN OUT berguna untuk user keluar dari
aktifitas tampilan hmi
c) EMERGENCY button berguna untuk mereset
sistem pada smarthome
d) REBOOT RASPBERRY button berguna untuk
mematikan dan menghidupkan kembali raspberry
e) SHUTDOWN RASPBERRY button berguna untuk
mematikan raspberry
f) RUANG TIDUR button berguna untuk menuju
halaman ruang tidur
g) RUANG MANDI button berguna untuk menuju
halaman ruang mandi
h) RUANG MASAK button berguna untuk menuju
halaman ruang masak
i) RUANG TAMU button berguna untuk menuju
halaman ruang tamu
j) GARASI button berguna untuk menuju halaman
garasi
72
 Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 4 Tahun 2019

Pada Gambar 5 adalah salah satu tampilan

halaman yaitu pada ruang tamu di HMI Droid yang
memiliki fungsi untuk memonitoring dan mengkontrol
beberapa benda yang ada di ruang tamu.
Gambar 5. Layout Halaman HMI Droid Pada Ruang
Tamu
Pada Gambar 6 adalah platform dashboard pada
Web IoT yaitu Cayenne.
3.3 Analisis Smart Home
Tabel 1 adalah data pengujian program kontrol
sensor pada smart home yang menunjukkan hasil
program kontrol pemograman yang telah dibuat terhadap
sensor dan perangkat listrik yang secara nyata bekerja
pada smart home.
Pengujian dilakukan dengan menghubungkan
program pada raspberry pi dengan sensor. Pengujian ini
bertujuan untuk menganalisa sensor yang dapat bekerja
sesuai dengan deskripsi kerja flow chart pada sistem
smart home sehingga dapat mengetahui apakah program
kontrol raspberry pi yang sudah dibuat telah sesuai
dengan kebutuhan yang diinginkan untuk mengontrol
sebuah smart home atau tidak.
Dalam pengujian ini penulis akan melakukan
pengujian konektifitas antara controller pada smart
home dengan software SCADA, HMI Droid, dan Web
IoT Cayenne. dimana pengujian ini berfungsi untuk
mengetahui apakah komunikasi pada sistem berjalan
dengan baik atau tidak.

Tabel 1. Data Hasil Pengujian Smart Home

Kondisi
Command Keterangan
ON OFF
Lampu Ruang
235 VAC 0 Baik
Masak
Lampu Ruang
235 VAC 0 Baik
Mandi
Lampu Ruang
235 VAC 0 Baik
Gambar 6. Platform Web IoT (Web Cayenne) Tidur
Pada Gambar 7 adalah salah satu tampilan Kotak Kontak 235 VAC 0 Baik
halaman yaitu pada ruang tidur di SCADA yang Push Button
0 2,2 VDC Baik
memiliki fungsi untuk memonitoring dan mengkontrol Garasi
beberapa benda yang ada di ruang tidur. PING Garasi 0 0 Baik
1,4 VDC 40%, Sesuai
Fan 1,8 VDC 0 70%, Sesuai
3,2 VDC 100%, Sesuai
Suhu 3,3 VDC 0 Baik
Motion
3,2 VDC 0 Baik
Detector
Gas Sensor 0 2,3 VDC Baik
Push Button
0 2,2 VDC Baik
Pintu
RFID Door 3,2 VDC 1,6 VDC Baik
Lift 3,3 VDC 0 Baik
Jendela 3,3 VDC 0 Baik
Buzzer 2,6 VDC 0 Baik

*Baik VAC = Bekerja diantara 220-240VAC

Gambar 7. Layout Halaman SCADA Pada Ruang Tidur *Baik VDC = Sama dengan atau dibawah 3,3
VDC
73
 Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 4 Tahun 2019

6 baik
9 baik
Tabel 2 merupakan hasil pengujian konektivitas
antara software untuk controlling dan monitoring 11 baik
dengan kontroller. Dari tabel tersebut dapat dilihat vijeo citect
13 -
bahwa pada jarak 11 meter koneksi antara SCADA terputus
dengan kontroller terputus, untuk HMI droid mengalami vijeo citect &
16 - -
gangguan koneksi saat jarak 13 meter. Kedua hal hmi terputus
tersebut terjadi karena SCADA dan HMI droid vijeo citect &
19 - -
hmi terputus
Response Time
Command HMI Web
SCADA Pada tabel 3 dapat dilihat bahwa respon time yang
droid Cayenne
sangat sedikit delay adalah hmi droid karena tampilan
Button on lampu ruang
00.42s 00.19s 07.81s hanya berupa led saja tidak ada perubahan gambar
masak
seperti animasi seperti scada. Dimana scada
Button off lampu membutuhkan waktu untuk merubah gambar dari
00.64s 00.18s 10.20s
ruang masak symbol ke symbol. Sedanngkan respon time yang sangat
lama ada pada web cayenne karena web cayenne dan
Button on lampu ruang
00.48s 00.18s 05.19s raspberry melakukan pertukaran dengan konektifitas
mandi
internet. Sehingga sinyal internet sangat mempengaruhi
Button off lampu kecepatan komunikasinya.
00.61s 00.19s 05.87s
ruang mandi
Tabel 3. Hasil Pengujian Response Time Software Smart
menggunakan komunikasi modbus TCP dengan wifi Home
sebagai media komunikasinya, sehingga komunikasi
hanya bisa dilakukan dengan jarak-jarak tertentu karena
kemampuan setiap device untuk menangkap sinyal wifi 4. Kesimpulan
berbeda-beda. Sedangkan untuk web cayenne dapat
terus berkomunikasi dengan kontroller walaupun pada Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian
jarak 19 meter bahkan lebih karena media komunikasi Sistem Otomasi Smart Home Berbasis Internet of
yang gunakan adalah internet. Jadi selama provider Things (IoT) :
yang digunakan memiliki kualitas yang baik maka 1. Miniatur Smart Home yang dirancang telah dapat
komunikasi pun akan tetap baik. bekerja dengan baik dengan sesuai dengan flow
Pengujian software-software ini dilakukan dengan chart dan deskripsi kerja sistem smart home,
cara menjalankan program yang telah dibuat pada 2. Raspberry pi dapat berfungsi sebagai controller
software Vijeo Citect, HMI droid, dan juga web untuk SCADA, HMI Droid, Website IoT yang
cayenne yang telah dibuat sebelumnya dan melihat dapat dimplementasikan ke sistem smart home,
status dan respon time yang terjadi ketika software 3. SCADA, HMI droid, Web IoT dapat bekerja
dijalankan pada Smart Home. Tujuan dari pengujian ini bersamaan atau multi platform dalam mengontrol
yaitu untuk mengetahui apakah ketiga software yang dan memonitoring miniatur smart home,
telah dibuat terhubung dengan baik terhadap plant yang 4. Modbus jenis TCP/IP yang digunakan untuk
telah dibuat atau tidak dan juga untuk mengetahui menghubungkan program raspberry ke SCADA
berapa respon time dari ketiga software tersebut dalam dan HMI,
menerima perintah atau pun memberikan perintah. 5. Media komunikasi antara smart home dengan
SCADA, HMI Droid menggunakan wireless yaitu
wifi,
6. Media komunikasi antara smart home dengan Web
Cayenne menggunakan internet,
Tabel 2. Hasil Pengujian Konektivitas Software 7. Penggunaan channel pada Web Cayenne sangat
terbatas sekitar 14 channel,
Jarak Software 8. Rata-rata respon time pada web cayenne 6.55 detik,
pengujian Vijeo HMI Web ket HMI droid 0,50 detik, dan SCADA 0,77 detik.
(meter) Citect droid Cayenne
1 baik 5. Ucapan Terima Kasih
3 baik

74
 Prosiding Seminar Nasional Teknik Elektro Volume 4 Tahun 2019
Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT,
karena atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat
menyelesaikan
Otomasi Smart Home Berbasis Internet Of Things
(IOT)". Kemudian, penulis mengucapkan terimakasih
kepada Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) yang telah
membantu dalam bentuk dana penelitian sehingga
penelitan dapat diselesaikan.
6. Daftar Acuan
[1]
IJCNC, vol. 6, no. 1, pp.
33 43, 2014.
[2] Dias Prihatmoko, 2017. Pemanfaatan Raspberry Pi
Sebagai Server Web Untuk Penjadwalan Kontrol
Lampu Jarak Jauh. Jurnal Infotel Vol.9 No.1
Februari 2017
[3] Erick Fernando, 2014. Automatisasi Smart Home
Dengan Raspberry. Konferensi Nasioal Ilmu
Komputer (KONIK) 2014.
[4] Fauzan Masykur, Fiqiana Prasetiyowati, 2016.
Aplikasi Rumah Pintar (Smart Home) Pengendali
Peralatan Elektronik Rumah Tangga Berbasis
Web. Jurnal Teknologi Informasi dan Ilmu
Komputer (JTIIK) Vol. 3, No. 1, Maret 2016, hlm.
51-58
[5] Adhi Krisnawan, 2015. Perancangan Sistem
Keamanan Ruangan Menggunakan Raspberry Pi.
e-Proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus
2015
75