Anda di halaman 1dari 4

PENGERTIAN – PENGERTIAN DASAR UNTUK PELAYANAN PASTORAL

Secara umum dapat kita katakan, bahwa pelayanan pastoral atau pastorat aialah pelayanan yang
berkata-kata tentang teori dan praktik pelayanan ini. Dala gereja – gereja baik di Indonesia,
maupun di luar indonesiapara ahli menggunakan rupa – ripa pastoral atau istilah untuk pelayanan
pastoral. Dan sebagai pengertian pastoral secara umum adalah sebuah cabang ilmu teologis yang
berfokuspada perspektif penggembalaan pada smua kegiatan dan fungsi gereja dan pendeta,
kemudian menarik kesimpulan teologis dari pengamatan yang dilakukan. Dan selain pengertian
pastoral secara umum adapun juga istilah- istilah lain yang bersankutan dengan pastoral yaitu:

1. Konseling Pastoral
Konseling Pastoral dapat di artikan sebagai suatu pengertian atau ungkapan. Dan istilah
ini juga sudah mulai dikenal dalam gereja – gereja kita di Indonesia terutama digunakan
di dalam gereja – gereja di Amerika. Sebagai metode atau cara kerja “ Konseling
Pastoral” timbul dari konseling umum dan konseling umum ini dari pekerjaan sosial,
yang di jalankan di sanan (terutama sesudah perang dunia ke-2). Dan Konseling pastoral
ini terdiri dari empat fase.
2. Penggembalaan
Pengertian Penggembalaan yang terutama digunakan dala Gereja-gereja kita di Indonesia
sama dengan pengertian konseling pastoral yang dimana penggembalaan ini dapat
dijalankan oleh pastor dan Pendeta saja.
3. Pengertian Lain
Dan selain pengertian diatas ada juga pengertian lain yang dapat ketahui yaitu
a. Pastorat
b. Pemeliharaan Rohani
c. Teologi Pastoral

JENIS – JENIS PELAYANAN PASTORAL

1. Pelayanan pastoral sebagai pemberitaan Firman


Jenis pastoral ini bergerak pada seseorang yang ingin bertobat atau ingin memperbaharui
hidup lebih baik lagi. Dan jenis menggunakan media percakapan lansung yang dimana
percakapan tersebut sebagian besar memakai Firman Tuhan sebagai alat untuk
mempastoralkan orang tersebut.
2. Pelayanan Pastoral sebagai konseling
Jenis pastoral ini tetap masih memakai Media Firman Tuhan. Namun yang membedakan
disini adalah; pastoral sebagai pelayanan konseling lebih menjurus kepada membaca
situasi dari orang yang dia pastoralkan, yang dimana ketika orang tersebut mengalami
banyak penderitaan seperti krisi keuangan, stres terhadap rumah tangga, hubungan
percintaan dll. Maka seorang konselor harus dapat membaca situasi tersbut. Agar orang
yang dia pastoralkan juga memang merasa terbantu dengan kehadiaran konselor. Dan
dapat dibilang bahwa sebenarnya pelayanan pastoral sebagai konseling bertujuan untuk
memecahkan masalah dari para jemaat.

Dan selain dua jenis di atas ada juga beberapa pelayanan pastoral yang harus kita ketahui yaitu:
pelayanan pastoral sebagai persekutuan, pelayanan pastoral sebagai diakonia. Dan dua jenis
juga mempunyai tujuan yang sama namun memiliki media yang berbeda.

FUNGSI – FUNGSI PELAYANAN PASTORAL.

Fungsi pelayanan pastoral tidak samam atau barang kali lebih tepat tidak persis sama dengan
tugas atau maksud pelayanan pastoral. Fungsi pelayanan pastoral adalah apa yang pelayanan
pastoral benar – benar secara nyata kerjakan atau hasilkan. Ditinjau dalam ternag ini, pelayanan
pastoral dapat mempunyai berbagai - bagai fungsi . dibawah ini kita mau menyebut empat fungsi
diantaranya yang paling penting:

1. Menyembukan manusia seutuhnya


Menyembuka Manusia yang utuh di sini yaitu bukan hanya menyembukan manusia saja,
tetapi menyembukan manusia tersebut baik secara tubuh dan roh. Dan ketika pastorat
berhasil melakukan hal tersebut maka pastorat juga harus mengusahakan agar orang
tersebut dapat mempunyai hubungan atau relasi kepada sesame manusia dan yang juga
yang paling utama dapat membeangun relasi dengan Allah. Melayani manusia yang utuh
ini dalam arti pastoral ialah melayaninya begitu rupa, sehingga ia baik secara fisik,
maupun secara psikis data berfungsi lagi dalam hidupnya dengan baik. Fungsi
menyembukan manusia seutunya ini mempunyai sejarah yang panjang. Sejarah itu
dimulai dengan pekerjaan Yesus di dunia, pekerjaan itu bukan saja dilakukan dengan
perkataan saja, tetapi juga dengan perbuatan.

2. Membantu orang yang kita layani dalam pastorat


Banyak orang karena rupa-rupa sebab hidup dalam situasi yang sulit. Mereka bergumul
dengan berbagai-bagai persoala. Persoalan rumah tangga, persoalan dalam hubungan
suami istri, persoalan pendidikan anak-anak, dan lain-lain. Persoalan itu kadang-kadang
begitu rumuit sehingga mereka hampir putus asa. Mereka tidak tahu apa yang akan
mereka lakuakan. Mereka ini sadar atau tidak sadarmembutukan bantuan: bukan saja
supaya mereka tidak tenggelam” dalam pergumulan mereka, tetapi mereka supaya
mereka dapat melanjutkan perjalanan mereka yang sulit itu. tetapi mungkin kita bertanya:
bantuan apa yang harus kita berikan kepada mereka dalam situasi yang demikian?
Pastorat-pastorat yang banyak mempunyai pengalaman di bidang pelayanan pastoral
mengusulkan bantuan seperti berikut:
 Pertama: berusaha membantu mereka dengan perkataan dan perbuatan, supaya
pergumulan penderitaan mereka tidak bertambah berat.
 Kedua: berusaha menghibur dan menguatkan mereka, kalau mereka terbuka untuk
bantuan itu.
 Ketiga: berusaha memobilisasi dan “menyusun kembali” tenaga-tenaga mereka
yang masih ada, supaya mereka dapat menghadapi persoalan-persoalan mereka.
 Keempat: berusaha membantu mereka, supaya mereka dapat memulai lagi suatu
hidup yang baru dalam situasi baru, dimana mereka sekarang berada.
3. Menuntun orang yang kita layani dalam pastorat
Pelayanan pastoral atau penggembalaan ada;ah suatu proses. Kadang-kadang suatu proses
yang panjang. Proses ini dapat kita umpamakan dengan suatu jalan yang harus ditempu
oleh anggota jemaat yang kita layani. Tetapi jalan ini biasanya tidak lurus dan tidak licin,
kadang-kadang malahan berliku-berliku. Karena itu anggota jemaat jadi tidak dapat
menempuhnya seorang diri. Ia membutukan kawan yang menuntunya.
4. Mendamaikan orang dlam pelayanan pastorat
Dalam pelayanan pastorat kita sering bertemu dengan anggota-anggota jemaat yang
hidup terpisah dan terasing, baik darianggota-anggota jemaat yang lain, maupun dari
persekutuan dengan Allah. Dan dari kasus-kasus seperti inilah seorang pastorat berperang
penting dalam mendamaikan jemaat tersebut. Dan sebagai pastorat yang baik kita tidak
boleh membela sebela pihak saja. Dan yang paling penting harus meminta tuntunan dari
Allah agar dapat mendamaikan seseorang tanpa membuat pihak satu dengan lain merasa
rugi.

Anda mungkin juga menyukai