Anda di halaman 1dari 8

UM 2 PATOLOGI SISTEM URINARIA

03. IPD I
Sesi 1

1. Fungsi organ berikut ini yang BUKAN termasuk fungsi dari ginjal adalah . . . .
a. Membuang kelebihan cairan.
b. Membuang produk – produk sisa / sampah.
c. Meregulasi asam basa.
d. Meregulasi kadar elektrolit.
e. Meregulasi denyut jantung.
2. Berikut ini yang tidak termasuk manifestasi klinis kelainan ginjal adalah . . . .
a. Proteinuria
b. Hematuria
c. Hipotensi
d. RPGN
e. ESRD
3. Kondisi berikut yang BUKAN termasuk dalam keadaan glomerulonephritis adalah . . . .
a. Diare
b. Nyeri kepala
c. Peningkatan berat badan
d. Demam
e. Edema wajah
4. Berikut ini adalah kelainan – kelainan ginjal dengan manifestasi urinalisis yang terjadi.
Manakah dari kelainan – kelainan tersebut yang tidak sesuai dengan urinalisisnya ?
a. Minimal change disease bermanifestasi proteinuria.
b. Post streptococcal glomerulonephritis acuta bermanifestasi proteinuria.
c. Focal sclerosis bermanifestasi proteinuria.
d. Diabetes Melitus bermanifestasi proteinuria.
e. Membranoproliferatif bermanifestasi proteinuria dan hematuria.
5. Pernyataan yang paling tepat mengenai gagal ginjal berikut ini adalah . . . .
a. AKI identik dengan ARF.
b. ARF terjadi apabila terjadi kelainan urinalisis selama < 12 minggu.
c. ARF meliputi kelainan ginjal disertai adanya tanda – tanda kelainan elektrolit dan
kelainan asam basa selama > 12 minggu.
d. Terapi definitif gagal ginjal terminal adalah transplantasi ginjal.
e. Anuria dalah suatu keadaan dimana produksi urin < 400 cc / 24 jam.
6. Pernyataan yang benar mengenai pemeriksaan penunjang pada Acute Kidney Injury (AKI)
adalah . . . .
UM 2 PATOLOGI SISTEM URINARIA

a. Produksi urin < 0,5 ml/kg/jam selama 6-12 jam termasuk dalam stadium II..
b. Produksi urin < 0,5 ml/kg/jam selama lebih dari 12 jam - < 24 jam termasuk stadium I.
c. “Failure” dalam AKI ditandai dengan peningkatan creatinine sebesar ≥3x dari
“baseline”.
d. Anuria ≥ 12 jam dalam AKI termasuk dalam ESRD.
e. Produksi urin < 0,3 ml/kg/jam selama lebih dari 24 jam termasuk dalam
“Loss/persistent ARF”.
7. Pernyataan yang tidak sesuai dengan AKI adalah . . . .
a. Penyebab tersering adalah prerenal.
b. Penyebab intrinsik menempati peringkat kedua sebagai penyebab AKI.
c. Dari penyebab intrinsik, porsi terbesar ditempati oleh penyakit – penyakit tubular
sebagai penyebabnya.
d. Rasio BUN : Creatinine > 20 menunjukkan penyebab non intrinsik.
e. Adanya silinder granular menunjukkan penyebab prerenal.

Kasus 1
8. Seorang anak laki – laki datang ke tempat praktek saudara dengan diantar orang tuanya. Pasien mengeluh
penurunan nafsu makan. Dari pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva anemis, temperatur tubuh 37,80C,
tekanan darah 150/90 mmHg, hepatomegali, edema sacrum, dan indeks masa tubuh 17kg/m2. Dari hasil
pemeriksaan laboratorium didapatkan proteinuria (+)3, dengan silinder eritrosit 40/Lpb, ureum : 50 mg/dl,
creatinine 1,8 mg/dl, SGOT : 38 mv/ml, dan SGPT 39 mv/ml.

Diagnosis untuk kasus 1 tersebut saudara adalah . . . .

a. Proteinuria
b. Hematuria
c. Sindroma nefrotik
d. Glomerulonephritis
e. Hepatitis
9. Tatalaksana yang TIDAK TEPAT untuk kasus 1 tersebut adalah . . . .
a. Memberikan terapi suportif sampai dengan terjadi perbaikan klinis dan laboratoris
b. Mengobati hipertensi
c. Memberikan rumatan/terapi cairan tambahan
d. Memperbaiki kadar Hb
e. Memberikan terapi antibiotik
10. Dalam perjalanannya pasien tersebut rutin berobat kepada saudara setiap 2 minggu
sekali, 4 minggu sejak diagnosis saudara tegakkan, saudara dapatkan kadar creatinine
sebesar 2 mg/dl. Keadaan ini berlanjut, dimana setiap pemeriksaan interval 2 minggu
didapatkan peningkatan creatinine sebesar 0,5 mg/dl. Setelah diobati secara teratur, 14
minggu kemudian creatinine pasien tersebut menjadi 5 mg/dl. Maka pada kondisi saat ini,
diagnosis pasien ini adalah . . . .
a. Chronic glomerulonephritis
UM 2 PATOLOGI SISTEM URINARIA

b. Acute Kidney Injury


c. Acute Renal Failure
d. ESRD
e. Chronic Kidney Disease / Chronic Renal Failure

05. MIKROBIOLOGI
Pertanyaan
11.Apakah salah satu bakteri dari golongan Enterobacteriaceae yang dapat
menyebabkan catheter-associated UTI?
a. Staphylococcus aureus
b. Salmonella typhi
c. Shigella dysentriae
d. Proteus mirabilis
e. Staphylococcus saprophyticus
12.Media apa yang umumnya digunakan untuk menumbuhkan bakteri Neisseria
gonorrhoe?
a. MacConkey
b. Eosin Methylene Blue
c. Mannitol Salt Agar
d. Thayer Martin
e. Nutrient Agar
13. Manakah bakteri catheter-UTI yang memiliki ciri crystalline biofilm?
a. Uropathogenic Escherichia coli
b. Proteus mirabilis
c. Pseudomonas aeruginosa
d. Staphylococcus aureus
e. Escherichia coli O157:H7
14.Manakah bakteri yang bergerak menggunakan axial filament?
a. Treponema pallidum
b. Uropathogenic Escherichia coli
c. Neisseia gonnorhae
d. Enterococcus sp.
e. Proteus mirabilis
15. Salah satu mekanisme pertahanan bakteri adalah dengan membentuk biofilm. Apa
yang dimaksud dengan biofilm?
a. Komunitas bakteri dan sekresinya yang tumbuh pada sebuah permukaan dan membentuk
lapisan
UM 2 PATOLOGI SISTEM URINARIA

b. Bakteri-bakteri yang dapat menyebabkan kematian dari sel-sel netrofil dan menghasilkan
pus
c. Slime layer yang dibuat oleh beberapa jenis bakteri
d. Bakteri yang bersembunyi di dalam sel-sel inang, terutama sel fagosit
e. Sejenis bakteri yang berfungsi untuk mengolah sampah dan limbah dari manusia
16.Setelah memasuki sel inang, UPEC akan berusaha mengambil Fe dari sel-sel
inang untuk kebutuhan hidupnya. Molekul apa yang digunakan untuk melakukan
hal tersebut?
a. Beta-hemolisis
b. Coagulase
c. Urease
d. Aerobactin
e. Fili
17. Apakah media yang dapat digunakan untuk isolasi bakteri Staphylococcus
saprophyticus?
a. MacConkey
b. Eosin Methylene Blue
c. Mannitol Salt Agar
d. Thayer Martin
e. Nutrient Agar
18.Salah satu bakteri penyebab UTI berikut ini apabila ditumbuhkan di media padat
akan menghasilkan ciri bull’s eye atau swarming. Bakteri tersebut adalah . . .
a. Uropathogenic Escherichia coli
b. Proteus mirabilis
c. Pseudomonas aeruginosa
d. Staphylococcus saprophyticus
e. Enterococcus sp.
19.Di dalam sel inang, Lipopolisakarida dari UPEC akan menyebabkan peningkatan
pengeluaran cAMP. Apa peran cAMP tersebut dalam perjalanan infeksi UPEC?
a. Membuang vesikel yang merupakan cara masuk UPEC
b. Membuka kanal ion
c. Melisiskan sel-sel eritrosit
d. Menyebabkan membran ruffling
e. Menyebabkan exfoliasi dari epitel transisional
20. Secara uji biokimiawi, bagaimana cara membedakan Enterococcus sp. dari
bakteri kokus Gram positif lainnya?
a. Uji Bile Esculin
b. Uji fermentasi laktosa
c. Uji Koagulase
d. Uji Katalase
UM 2 PATOLOGI SISTEM URINARIA

e. Uji Hemolisa

06. ISK & PMS


Pertanyaan

21. Seorang laki-laki usia 22 tahun datang ke rumah sakit dengan keluhan adanya luka
dikemaluan yang terasa nyeri sejak 1 minggu yang lalu. Pada anamnesis diketahui
pasien belum menikah, dan sebulan sebelum keluhan dirasakan, pasien berhubungan
seksual dengan teman wanitanya tanpa menggunakan pengaman. Pada pemeriksaan
didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan
ulkus dangkal sekitar glans penis, multipel, bergerombol, berbatas tegas, permukaan
kotor. Pada pemeriksaan regio inguinal dekstra dan sinistra didapatkan pembesaran
kelenjar getah bening sebesar 2 cm, nyeri. Apakah etiologi dari kasus tersebut?
a. Treponema pallidum
b. Haemophyllus ducreyi
c. Varicella zoster virus
d. Trichomonas vaginalis
e. Herpes simpleks virus tipe II
22. Seorang pria berusia 30 tahun datang dengan keluhan luka yang terasa nyeri penis sejak
4 hari terakhir. Keluhan disertai demam ringan. Awalanya berupa bitnik kecil yang secara
cepat menjadi luka dan berjumlah banyak. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya
disangkal. Pasien telah menikah, namun memiliki riwayat berhubungan dengan wanita
lain tanpa menggunakan pengaman sekitar 2-3 minggu sebelum muncul gejala. Pada
UM 2 PATOLOGI SISTEM URINARIA

pemeriksaan fisik di daerah batang penis didapatkan gambaran ulkus multipel, tepi tidak
teratur, dinding menggaung, dasar kotor. Apakah gambaran hasil yang Anda harapkan
pada pemeriksaan swab ulkus dengan pemeriksaan Gram ?
a. Adanya diplokokkus gram negatif intraseluler
b. Adanya gambaran blastospora
c. Adanya gambaran school of fish
d. Adanya gambaran sel PMN
e. Adanya gambaran pseudohifa
Kasus 1
Seorang laki-laki usia 35 tahun datang ke poli umum dengan keluhan adanya luka dikemaluan sejak 3 minggu
yang lalu. Pada anamnesis diketahui keluhan dirasakan 2 minggu setelah pasien berhubungan seksual
dengan teman sejenis via anus tanpa menggunakan pengaman. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital
dalam batas normal. Pada pemeriksaan status lokalis didapatkan ulkus, soliter, bentuk bulat, batas tegas, tepi
teratur, dasar bersih, dan tidak nyeri. Didapatkan pembesaran kelenjar getah bening inguinal dekstra sinistra,
dan tidak nyeri.

23. Apakah etiologi dari kasus 1 tersebut ?


a. Treponema pallidum
b. Herpes simplex virus
c. Haemophyllus ducreyi
d. Human papilloma virus
e. Varicella zoster virus
24. Apakah pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis kasus 1
tersebut ?
a. Urine lengkap
b. Swab urethra
c. VDRL/TPHA
d. Kultur
e. Pemeriksaan sediaan basah
Kasus 2
Seorang laki-laki usia 40 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan keluar nanah dari kemaluan sejak 1
minggu yang lalu. Keluhan disertai nyeri saat buang air kecil. Pada anamnesis diketahui bahwa 3 hari sebelum
keluhan dirasakan, pasien berhubungan dengan wanita penjaja seksual tanpa menggunakan kondom. Pada
pemeriksaan didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pemeriksaan status lokalis dapatkan orifisium uretra
eksternum oedema, hiperemi, ektropion, dan tampak sekret uretra berwarna putih kekuningan.

25. Apakah pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis yang
pada kasus 2 tersebut dan bagaimana hasil yang diharapkan ?
a. Pemeriksaan urine lengkap dan ditemukan adanya bakteri dan leukosit
b. Pemeriksaan darah lengkap dan didapatkan adanya leukositosis
UM 2 PATOLOGI SISTEM URINARIA

c. Pemeriksaan swab urethra, didapatkan leukosit 20/lpb, dan ditemukan kuman


diplokokus gram negatif intraseluler
d. Pemeriksaan USG abdomen dan didapatkan gambaran residu urine pada VU
e. Pemeriksaan kultur urine didapatkan biakan koloni kuman berwarna kehitaman
26. Apakah organisme yang sering menjadi penyebab terjadinya co-infeksi pada kasus 2
tersebut ?
a. Chlamydia trachomatis
b. Trichomonas vaginalis
c. Haemophyllus ducreyi
d. Treponema pallidum
e. Escherichia coli
Kasus 3
Seorang laki-laki usia 45 tahun datang ke poli umum dengan keluhan adanya bintil-bintil di kemaluan, sejak 1
bulan yang lalu. Awalnya bintil hanya sedikit, tapi makin lama dirasakan makin bertambah banyak. Satu bulan
sebelum muncul keluhan, pasien mengaku berhubungan dengan wanita penjaja seksual tanpa menggunakan
pengaman. Pada pemeriksaan didapatkan tanda vital dalam batas normal. Pada pemeriksaan status lokalis
didapatkan adanya papul vegetasi multipel, berwarna keabu-abuan, permukaan verukosa disekitar glans penis
dan orifisium urethra eksternum, tidak nyeri.

27. Apakah diagnosis dari kasus 3 tersebut ?


a. Condylomata lata
b. Condyloma accuminata
c. Moluscum contagiosum
d. Pearl penile papule
e. Liken planus
28. Bagaimana tata laksana yang tepat untuk pasien pada kasus 3 tersebut ?
a. Excochleasi
b. Electrocauterisasi
c. Rawat luka
d. Biopsi eksisi
e. Ekstirpasi
Kasus 4
Seorang laki-laki usia 70 tahun datang ke puskesmas dengan keluhan nyeri saat buang air kecil sejak 1
minggu yang lalu, disertai keluhan sering kencing, dan tidak bisa menahan kencing. Pada anamnesis diketahui
sejak 1 bulan yang lalu pasien seringkali harus mengejan bila akan buang air kecil, disertai kencing yang
menetes, dan pancaran air kencing yang melemah. Pasien pernah dipasang catheter di puskesmas 2 minggu
yang lalu tapi dilepas atas permintaan pasien sendiri. Pada pemeriksaan fisik didapatkan tanda vital dalam
batas normal. Pada pemeriksaan status lokali didapatkan nyeri pada palpasi area suprapubik. Pada
pemeriksaan urinalisis didapatkan leukosituri +3, dan bakteriuri >10(5)/ml

29. Apakah diagnosis yang tepat untuk kasus 4 tersebut ?


a. Urethritis non spesifik
UM 2 PATOLOGI SISTEM URINARIA

b. Prostatitis
c. Cystitis
d. Epididimo-orchitis
e. Balanitis
30. Apakah etiologi tersering pada kasus 4 tersebut ?
a. Neisserria gonorrhea
b. Treponema pallidum
c. Escherichia colli
d. Candida albicans
e. Trichomonas vaginalis

Anda mungkin juga menyukai