Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN MTBS

Disusun oleh

ARVIAN PUTRA RIYADI

SN201094

PROGRAM STUDI PROFESI NERS PROGRAM


PROFESI UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA
SURAKARTA FAKULTAS ILMU KESEHATAN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
I. Biodata Klien
A. Identitas Klien
Nama : An. K
Umur : 8 Bulan
Jenis Kelamin : Laki- Laki
Alamat : Surakarta
B. Identitas Orang Tua
Nama : Ny. W
Umur : 28 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hubungan dengan keluarga : Ibu

II. Riwayat Singkat Klien

Ny W menagatakan anak sudah deman dan pilek 2 hari ini . Keluhan


demam sudah dirasakan klien sejak kemarin dan belum mendapatkan
pengobatan. Keluarga hanya memberikan kompres saja dan memberikan
anak banyak minum. Menurut ibunya, anak mengalami demam yang naik
turun disertai pilek. Karena kondisi anak semakin lemah, akhirnya
keluarga membawa anak ke klinik bidan. keadaan umum baik,dengan suhu
tubuh 37,70C, teraba panas,napas tidak cepat dengan frekuensi respirasi
rate 30x/mnt, tidak ada tarikan dinding dada, berat badan 9.5 kg dan tinggi
badan 68 cm,Lingkar Kepala 45 cm.Dari perhitungan status gizi, anak
termasuk kedalam berat badan yang normal. Keluarga juga mengatakan
bahwa anaknya sudah mendapatkan imunisasi BCG,DPT,HEPATITIS
B,POLIO dan sudah pernah mendapatkan Vitamin A tapi belum pernah
mendapatkan obat cacing.
III. Hasil Penilaian MTBS (Terlampir)
IV. Identifikasi Masalah yang Timbul Terkait Asuhan Keperawatan
yang Dilakukan dan Solusi yang Diberikan:

Dari hasil wawancara dan hasil pemeriksaan sesuai dengan format MTBS
pada klien didapatkan keterangan sebagai berikut :
a. Saat ini anak tidak ada tanda – tanda bahaya umum seperti : tak bisa
minum, memuntahkan semuanya, kejang serta letargis atau tidak
sadar
b. Saat wawancara dengan keluarga, didapatkan hasil anak pilek sudah
2 hari. Hasil pengkajian didapatkan RR :30x/menit, ,nafas tidak
cepat, tidak ada tarikan dinding dada , dan tidak ada wheezing
Dari hasil wawancara dan pemeriksaan diatas, dapat diklasifikasikan
bahwa anak saat ini menderita pilek.
Adapun tindakan yang perlu dilakuakan adalah:
1. Menasihati keluarga agar kembali ke klinik kesehatan jika tidak
ada perbaikan disertai sesak nafas dan nafas cepat.
2. Memposisikan tidur bayi lebih tinggi sedikir dari badan agar
membantu melegakan pernafasan.
c. Tidak mengalami diare.
d. Anak deman 2 hari dengan suhu 37,70C, lingkungan daerah kien
tidak termasuk dalam enderdemis malaria serta tidak pernah
berpergaian kemananpun hanya di sekitar rumah ,demam naik turun
tidak ada kakau kuduk tidak ada tanda campak dan ruam di
kemerahan dikulit dan adanya pilek dari penyebab lain dari
demamnya.
Adapun tindakan yang perlu dilakuakan adalah:
Mengingat saat ini suhu tubuh pasien 37,70C, maka pemberian paracetamol
sesuai dosis yan tertera.. Hanya saja keluarga diminta untuk melakukan
kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam. Selain itu, menasihati keluarga
jika demam tiap hari selama 7 hari, rujuk untuk pemeriksaan lanjutan
e. Dari hasil wawancara dengan keluarga, dikatakan bahwa anak
mengalami demam sudah dua hari. Saat diwawancara, keluarga
mengatakan bahwa
anaknya mengalami demam yang naik turun, tidak ada muntah, tidak ada
perdarahan di hidung dan gusi, tidak ada nyeri ulu hati. Saat dikaji, tidak
ada petekie.
Dari hasil wawancara dan pemeriksaan diatas, dapat diklasifikasikan
bahwa anak saat ini menderita demam mungkin bukan DBD.
Adapun tindakan yang diberikan adalah :
1 Lakuakan kompres dengan air hangat di ketiak atau lipatan paha
dengan handuk.
2 Mandikan atau sibin denga air hangat
3 Anjurkan untuk memberikan ASI lebih sering dan bisa ditambah air
putih.
4 Gunakan pakaian ringan dan tutupi dengan kain tipis
5 Berikan paracetamol setiap panas naik ≥38 0C sesuai dosis
f. Saat di observasi telapak tangan anak tidak pucat, sehingga
dapat diklasifikasikan anak tidak menderita anemia
g. Karena saat ini klien juga mengalami pilek, maka keluarga dianjurkan
untuk memberikan klien banyak minum serta menghindari makanan atau
minuman yang dingin
h. Ibu mengatakn meyusui anaknya sehari 12- 14 kali dimalam hari
juga menyusui ,amak juag mendapatkan makan dan minuman lain
seperti bubur, lauk, buah dan air putih. Sehari 3 kali makan.selama
sakit ada perubahan makan dari yang awalnya 1 cup bubur menjadi
½ -3/4 cup bubur.
PAK H ANAK BATUK

Sudah b0rBp3 !afltTtY Lih«i Keadaan umum

Letargts atsu tidfik


sadsr
Ge1isah stau rexvel

ridak bisa minum

Cub‹t kuGt perut


apaknn kembalinya :
Sangat lambat
(lcb ih dari 2 detik)?
Lambat†
(Aaaonesis ATA\J teats paoas ATAU sahu * A« t$/i

ATAU
Per0aa •t¥oo•topb daahJIk• adak dlbbzloa fiDT dial 26 bari
tezaMdr
Sudab hQapk tBztp
L0Bt daaaosk•
Mba AdBtya kadis kadak &dA¥*• Mftat addt¥b piJak ?
demañs7 A.Llha
AWatida•taada CAMpAX:
Jfba abih daze 7 kart,•
Ra¥za aiwab dlbalit
*t«dcdl• wéap bañ7-
M¥k g¥t¥t¥b
DAm
Sdakdari:
batiintni
campah dai•at 3 bdm

Jllta ya: Lib¥t ¥d¥¥t}'¥


• Podarabea dari bidtag
ApaXak asriag7 7¥ag barat .\ ât
beidamHeqmtl kopl?
Liba adaoya bintik

adataads laia d•d


• Apakali • danyo nyon • Li5at adwya
teliago 2

• Raba edanys
Jika yo, sudah berapa lava?
- Herr

• Liftat ape all aaak urttpak hums ated saogxt #xms


• Lihet adanya pembecpka‹w ai aaua punggung kaki \
• T«•kao best scan »nunit paojBng hadan autu tinggi
badan :
- BBfTB (PB) *-3 SD
- BBffB (PB) * -3 SD - <-2 SD
- BBfTB (PB) - 2 SD - *2 SD

• Lil at adanyc kopucaan pada tclapsk toogan :


- Eagat peat
- Agak pucat q y \pcQ lc

Anda mungkin juga menyukai