DOSEN PENGAMPU
YUNEITA ANISMA, SE., M.SI., AK
DISUSUN OLEH:
Kelompok 6
Arya Gunawan 1702114883
Ferry Nur Hidayatullah 1702121860
Masroina 1702110801
Seli Elosak 1702195292
Yunita Sari 1702121891
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS RIAU
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang, karena atas limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Menyelesaikan
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................ii
BAB I : PENDAHULUAN.................................................................................................................1
BAB II : PEMBAHASAN..................................................................................................................2
3.1 Kesimpulan......................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
Menyoroti banyak akun khusus yang terkait dengan transaksi dalam siklus
akuisisi dan pembayaran. Jenis aset, beban, dan kewajiban, bagi banyak perusahaan
akan berbeda, terutama yang berkecimpung dalam industry selain ritel, grosir, dan
manufaktur.
Dalam bab ini Masalah yang berkaitan dengan beberapa akun kunci lainnya
dalam siklus ini akan dibahas, terutama audit atas:
Properti, pabrik, dan peralatan
Beban dibayar dimuka
Kewajiban Lainnya
Akun laba dan beban
2
2.2 Audit atas Properti, Pabrik, dan Peralatan
Properti, pabrik, dan peralatan adalah asset yang memiliki umur yang
diharapkan lebih dari satu tahun, digunakan dalam bisnis, dan tidak diperoleh untuk
dijual kembali. Tujuan penggunaan asset itu sebagai bagian dari operasi bisnis klien dan
umur diharapkannya yang lebih dari satu tahun merupakan karakteristik yang signifikan
yang membedakan asset tersebut dengan persediaan, beban dibayar dimuka, dan
investasi.
Menunjukan beberapa contoh klasifikasi akun :
Klasifikasi akun Properti, pabrik, dan peralatan
Tanah dan pengembangan tanah
Bangunan dan perbaikan bangunan
Peralatan
Perabotan dan perkakas
Mobil dan truk
Pengembangan leasehold
Konstruksi dalam proses untuk property, pabrik, dan peralatan
Pencatatan akuntasi utama dalam akun peralatan serta akun property, pabrik, dan
peralatan lain umumnya berupa file induk asset tetap (fixed asset master file). File induk
ini meliputi catatan terperinci atas setiap bagian peralatan dan jenis properti lainnya
yang dimiliki.
Auditor membedakan cara memverifikasi peralatan dengan akun asset lancar
karena tiga alasanberikut,yaitu:
1) Biasanya akuisisi peralatan jarang dilakukan dalam pada periode berjalan,
terutama peralatan berat yang digunakan dalam proses manufaktur.
2) Jumlah setiap akuisisi biasanya material.
3) Peralatan mungkin tetap disimpan dan dicatat dalam pencatatan akuntansi
selama beberapa tahun.
Dalam audit atas peralatan manufaktur dan akun-akun terkait, auditor harus
memisahkan pengujian ke dalam beberapa kategori:
3
Melakukan prosedur analitis
Seperti yang terjadi dalam seluruh area audit, jenis prosedur analitis
bergantung pada sifat pelaksanaan bisnis klien.
4
Verifikasi saldo akhir akun asset
Terdapat dua tujuan auditor saat melakukan audit peralatan
manufaktur,yauitu menentukan bahwa:
1) Seluruh perlengkapan yang dicatat secara fisik ada pada tanggal
neraca(keberadaan)
2) Seluruh perlengkapan yang dimiliki sudah dicatat (kelengkapan)
Biasanya langka audit yang pertama berpokus pada tujuan
kecocokan perincian:peralatan manufaktur,sebagaimana terdapat dalam
berkas utama,telah sesuai dengan buku besar.auditor dapat memilih
menggunakan perangkat lunak audit untuk menjumlahkan berkas utama
persi elektronik atuapun menjumlahkan beberapa halaman secara
manual.
Auditor dapat menggunakan beberapa metode untuk menentukan
apakah peralatan dituntut secarah hukum,yaitu:
1) Membaca perjanjian pinjaman atau kredit.
2) Mengirimkan permintaan konfirmasi atas pinjaman kepada bank atau
institusi kredit.
3) Mendiskisikannya klien dan mengirimkan surat kepada penasehat
hukum.
5
3) Estimasi nilai sisa.
4) Kebijakan mendepresiasi aset selama tahun akuisisi dan penghentian.
Metode yang berguna untuk mengaudit depresiasi adalah penggujian
prosedur analitis atas kewajaran yang dibuat dengan mengalihkan aset tetap
yang kurang depresiasi dengan tingkat depresiasi untuk tahun tersebut.dalam
melakukan penghintungan tersebur,auditor harus membuat penyesuaian untuk
penambahan dan penghentian ditahun berjalan,aset dengan umur ekonomis yang
berbeda,dan aset dengan metode depresiasi yang berbeda.
Hak cipta
Goodwill
6
Dalam audit tertentu, beberapa dari aset tersebut dapat menjadi signifikan dan
melibatkan pertimbangan yang kompleks. Dalam bagian ini, kita akan membahas
beberapa jenis pengendalian internal dan pengujian audit yang biasanya dikaitkan
dengan beban dibayar dimuka. dalam pembahasan berikut ini, contoh audit atas asuransi
dibayar dimuka akan digunakan sebagai representatif akun dalam kelompok ini karena:
1) Asuransi dibayar dimuka banyak ditemukan pada sebagian besar audit, bahkan
hampir setiap perusahaan memiliki beberapa jenis asuransi.
2) Permasalahan yang biasanya muncul dalam audit asuransi dibayar dimuka
merupakan hal yang umum tbagi kelas akun ini.
3) Tanggung jawab auditor untuk mereview cakupan asuransi ini merupakan
pertimbangan tambahan yang tidak ditemukan atas akun lain dalam kategori ini.
7
muka kebeban asuransi dan membandingkannya dengan tahun-tahun
sebelumnya. Membandingkan masing-masing cakupan polis asuransi pada
skedul asuransi yang diperoleh dari klien dengan skedul tahun sebelumnya
sebagai pengujian pengurangan kebijakan tertentu atau perubahan cakupan
asuransi.
Membandingkan perhitungan saldo asuransi dibayar di muka untuk
tahun berjalan berdasarkan masing-masing polis dengan tahun sebelumnya
sebagai pengujian atas kesalakan perhitung.
Menelaah kewajaran cakupan asuransi pada skedul asuransi dibayar di
muka ersama pegawai klien atau pegawai asuransi. Auditor tidak dapat menjadi
ahli asuransi, tetap pemahaman auditor atas akuntansi dan penilaian aset
diperlukan untuk memestikankan bahwa perusaah tidak kurang di asuransikan.
Prosedur audit lainnya, yang akan dibahas berikutnya, perlu dilakukan
hanya jika ada alasan khusus untuk melakukannya. pembahasan untuk pengujian
tersebut menggunakan tujuan audit-terkait saldo untuk melakukan pengujian
perincian saldo aset (nilai realisasi tidak diterapkan).
Polis Asuransi Terdapat Dalam Skedul Asuransi Dibayar Di Muka Dan Polis
Asuransi yang Ada Telah Didaftar (Keberadaan dan Kelngkapan)
Klien memiliki hak atas seluruh polis asuransi dalam skedul asuransi dibayar
dimuka (hak)
Jumlah dibayar dimuka pada skedul adalah akurat dan totalnya ditmbahkan
dengan benar dan sesuai dengan buku besar ( akurasi dan kecocokan perincian)
Beban asuransu terkait dengan asuransi dibayar di muka diklasifikasikan dengan
benar(klasifikasi)
Transaksi asuransi dicatat pada periode yang benar (pisah batas)
8
dari total biaya sewa yang telah dibayarkan harus menjadi akrual. kewajiban sejenis
lainnya:
Gaji akrual
Pajak gaji akrual
Bonus pejabat akrual
Komisi akrual
Fee profesional akrual
Sewa akrual
Bunga akrual
1) Prosedur Analitis
Prsodur analitis harus dianggap sebagai bagian dari pengujian atas
kewajaran penyajian, baik pada akun neraca maupun laporan laba/rugi.
9
Tujuan terpenting dalam memverifikasi banyak akun laporan laba/rugi
dalam setiap siklus trnasaksi adalah untuk memahami pengendalian internal dan
pengujian pengendalian serta pengujian substantif atas transaksi yang
berhubungan.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pembahasan mengenai akun dan transaksi dalam siklus akuisisi serta
pembayaran. Agar audit atas sejumlah besar akun yang berkaitan dengan siklus ini
memadai, auditor harus memahami akun-akun kunci, kelas transaksi,fungsi bisnis, dan
dokumen, serta catatan yang berhubungan dengan transaksi siklus akuisisi dan
pembayaran. Banyak dari akun-akun tersebut, seperti utang usaha, properti pabrik, dan
peralatan, beban penyusutan, serta beban dibayar dimuka, memiliki karakteristik unik
yang mempengaruhi cara auditor mengumpulkan bukti yang mencukupi tentang saldo
akun terkait. Dan, terakhir keterkaitan diantara pengujian audit yang berbeda dalam
siklus akuisisi dan pembayaran dapat menyediakan dasar bagi verifikasi auditor atas
banyak akun laporan keuangan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Randal J. ELDER. Alvin A. Arens. Mark S. Beasley 2011. Audit Dan Jasa Assurance
pendekatan terintegritas Jilid 2 , Jakarta : ERLANGGA
12