Anda di halaman 1dari 15

Perekonomian Indonesia

Koperasi

Nama: Abdurrahman Asysyukur


Nim: 43114210025

Dosen Pembimbing:
Prof. Dr, Masydzulhak Djamil Mz, SE, MM

Universitas Mercu Buana


Fakultas Ekonomi Bisnis
Manajemen S1
Bekasi

i
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karna berkat Rahmat
dan Anugerahnya saya dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “Koperasi” tepat pada
waktunya. Saya juga berterimakasih kepada dosen pembimbing saya yaitu Prof. Dr.
Masydzulhak Djamil Mz, SE. MM. Yang telah membimbing saya untuk menyelesaikan tugas
ini dan juga kepada rekan – rekan yang banyak memberikan referensi kepada saya untuk
mengumpulkan data-data agar makalah ini menjadi sempurna.
Makalah ini berisikan tentang pengertian koperasi dan Prospek Koperasi pada
Masayarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pada maklah ini semua unsur – unsur yang terdapat
dalam Koperasi dijelaskan dari sumber – sumber yang ada. Seperti kita ketahui MEA adalah
penggabungan Masyarakat yang ada di negara – negara ASEAN. Di dalam maklah ini
semua Prospek yang kemungkinan berpengaruh kepada Koperasi dijabarkan secara terinci.
Semoga Makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Dan semoga
menjadi penambah Ilmu dan Pengetahuan bagi kita semua. Akhir kata saya mengucapkan
Terimakasih kepada para pembaca dan juga semua orang yang terkait dalam Makalah ini.

Bekasi, 19 Mei 2015

Abdurrahman Asysyukur

ii
Daftar Isi

Kata Pengantar 2

Daftar Isi 3

BAB I 4

BAB II 5

BAB III 14

Daftar pustaka 15

iii
BAB I
Pendahuluan

A. Latar Belakang
Sudah sejak dahulu Indonesia mengenal Perekonomian yang
berasaskan kekeluargaan dan terbukti mampu menggerakan perekonomian
di Indonesia khususnya dalam sektor perdagangan. Perekonomian ini disebut
Koperasi. Dalam pelaksanaan koperasi ini sering mangalami banyak fase-
fase perubahan dari awal pembentukannya pada tahun 1896. Pada awal
pembentukan Koperasi oleh R. Aria Wiriaatmaja hingga saat ini banyak sekali
perkembangan yang ditunjukkan oleh Koperasi walau harus tertatih-tatih pada
masa Kolonial Belanda dan Jepang. Pada akhirnya Koperasi menunjukkan
peningkatan yang sangat signifikan pada saat Indonesia mengalami krisis
Ekonomi pada Tahun 1998. Pada tahun-tahun selanjutnya Koperasi di
Indonesia meningkat 2 kali lipat dari tahun 1998.
Pada saat ini Masyarakat di Indonesia semakin percaya kepada
Koperasi karena sistem Koperasi yang semakin membaik dan juga semakin
mendewasakan dirinya. Pada saat ini semakin banyak Usah Kecil dan
Menengah (UMKM) yang bermunculan di Indonesia dan semakin baiknya
pula sistem di Kementrian Koperasi dan UMKM.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Koperasi?

2. Bagaimana Prospek Koperasi?

C. Tujuan
Memberikan Pengetahuan dan menambahkan Wawasan kepada para
pembaca tentang Koperasi dan segala macam yang mengenai Koperasi.
Serta memberikan sejarah singkat tentang Koperasi di Indonesia dan
bagaimana Prospek Koperasi di Indonesia untuk ditahun-tahun yang akan
mendatang.
BAB II
Pembahasan

A. Pengertian Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang atau badan
hukum yang berlandaskan pada asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Kegiatan usaha koperasi merupakan penjabaran dari UUD 1945 pasal 33
ayat (1). Dengan adanya penjelasan UUD 1945 Pasal 33 ayat (1) koperasi
berkedudukan sebagai soko guru perekonomian nasional dan sebagai bagian
yang tidak terpisahkan dalam sistem perekonomian nasional.
Sebagai salah satu pelaku ekonomi, koperasi merupakan organisasi
ekonomi yang berusaha menggerakkan potensi sumber daya ekonomi demi
memajukan kesejahteraan anggota. Karena sumber daya ekonomi tersebut
terbatas, dan dalam mengembangkan koperasi harus mengutamakan
kepentingan anggota, maka koperasi harus mampu bekerja seefisien
mungkin dan mengikuti prinsip-prinsip koperasi dan kaidah-kaidah ekonomi.
Pada UU Koperasi no. 25 Tahun 1992 menyatakan bahwa Koperasi adalah
badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi
dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus
sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

B. Asas Koperasi
Koperasi memiliki 2 Asas, yaitu:

1. Asas Kekeluargaan
Adanya kesadaran setiap anggota koperasi untuk mengerjakan segala
sesuatu dalam koperasi yang berguna untuk semua anggota dari
koperasi itu.

2. Asas Gotong-royong
Dalam berkoperasi setaip anggota harus memiliki toleransi, sifat mau
bekerja sama, bukan perseorangan atau mengerjakkan sesuatu secara
Individual tanpa memikirkan anggota koperasi lainnya.

C. Landasan Koperasi
Koperasi memiliki beberapa landasan yang mempengaruhi Koperasi tersebut
dalam pelaksanaannya. Landasan Koperasi tersebut, yaitu:

1. Landasan Idiil Pancasila


Sebagai sarana untuk mencapai masyarakat adil dan makmur,
koperasi tidak lepas dari landasan-landasan hukum. Sebagai landasan
berpijaknya koperasi Indonesia adalah Pancasila.

2. Landasan Struktural UUD 1945


Undang-undang Dasar 1945 menempatkan Koperasi pada kedudukan
sebagai Soko Guru perekonomian nasional.
3. Landasan mental setia kawan dan kesadaran pribadi
Koperasi merupakan organisasi yang banyak melibatkan peran serta
rakyat dalam menjalankannya. Oleh karna itu setiap anggotanya harus
memiliki sifat yang baik, mental yang kuat, setia kawan, kesadaran
pribadi serta tanggung jawab yang tinggi.

4. Landasan operasional Pasal 33 UUD 1945


UUD 1945 pasal 33 ayat 1: “perekonomian Indonesia disusun sebagai
usaha bersama atas asas kekeluargaan.” Dalam penjelasannya antara
lain dinyatakan bahwa kemakmuran masyarakatlah yang diutamakan
bukan kemakmuran perorangan, dan bentuk perusahaan yang sesuai
dengan itu adalah koperasi.

D. Prinsip Koperasi
Di dalam Undang-Undang RI No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian
disebutkan pada pasal 5 bahwa dalam pelaksanaannya, sebuah koperasi
harus melaksanakan prinsip koperasi. Berikut ini beberapa prinsip koperasi,
yaitu:

1. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka

2. Pengelolaan koperasi dilakukan secara demokratis

3. Sisa hasil usaha (SHU) yang merupakan keuntungan dari usaha yang
dilakukan oleh koperasi dibagi berdasarkan besarnya jasa masing-
masing anggota

4. Modal diberi balas jasa secara terbatas

5. Koperasi bersifat mandiri

E. Tujuan Koperasi
Dalam peraturan perundang undangan Indonesia telah diatur tentang tujuan
koperasi. Berdasarkan Pasal 3 UU No. 25 tahun 1992, tujuan koperasi
sebagai berikut, yaitu:

1. Memajukan kesejahteraan anggota koperasi dan masyarakat

2. Turut serta dalam membangun tatanan perekonomian nasional dalam


rangka mewujudkan masyarakat yang makmur, adil dan maju dengan
tetap berlandaskan pada Pancasila dan UUD 1945
F. Fungsi dan Peran Koperasi
Sebagai organisasi, Koperasi juga mempunyai Fungsi dan Peran bagi
Ekonomi Masyarakat. Fungsi dan Peran Koperasi tersebut sebagai berikut,
yaitu:

1. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi


anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk
meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial. Potensi dan
kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada umumnya relatif
kecil. Melalui koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil itu
dihimpun sebagai satu kesatuan, sehingga dapat membentuk kekuatan
yang lebih besar. Dengan demikian koperasi akan memiliki peluang
yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan
sosial masyarakat pada umumnya dan anggota koperasi pada
khususnya.

2. Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan


manusia dan masyarakat. Selain diharapkan untuk dapat
meningkatkan kesejahteraan ekonomi para anggotanya, koperasi juga
diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai wadah kerja sama
ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat pada umumnya. Peningkatan kualitas kehidupan hanya
bisa dicapai koperasi jika ia dapat mengembangkan kemampuannya
dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi
anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya.

3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan


ketahanan perekonomian nasional. Koperasi adalah satu-satunya
bentuk perusahaan yang dikelola secara demokratis. Berdasarkan sifat
seperti itu maka koperasi diharapkan dapat memainkan peranannya
dalam menggalang dan memperkokoh perekonomian rakyat. Oleh
karena itu koperasi harus berusaha sekuat tenaga agar memiliki
kinerja usaha yang tangguh dan efisien. Sebab hanya dengan cara
itulah koperasi dapat menjadikan perekonomian rakyat sebagai dasar
kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.

4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian


nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas
kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Sebagai salah satu pelaku
ekonomi dalam sistem perekonomian Indonesia, koperasi mempunyai
tanggung jawab untuk mengembangkan perekonomian nasional
bersama-sama dengan pelaku-pelaku ekonomi lainnya. Namun
koperasi mempunyai sifat-sifat khusus yang berbeda dari sifat bentuk
perusahaan lainnya, maka koperasi menempati kedudukan yang
sangat penting dalam sistem perekonomian Indonesia. Dengan
demikian koperasi harus mempunyai kesungguhan untuk memiliki
usaha yang sehat dan tangguh, sehingga dengan cara tersebut
koperasi dapat mengemban amanat dengan baik.
G. Nilai Koperasi
Nilai-nilai koperasi adalah nilai egaliterian, kesamaan, kekeluargaan, mandiri,
peduli terhadap sesama dan kemandirian salah satunya. Koperasi indonesia
berangkat dari nilai koletivisme yang tercermin dengan budaya gotong
royong. Nilai-nilai Koperasi tersebut dibagi dalam 2 jenis, yaitu:

1. Nilai yang mendasari kegiatan Koperasi, yaitu:


 Kekeluargaan
 Menolong diri sendiri
 Bertanggung jawab
 Demokratis
 Persamaan
 Berkeadilan
 Kemandirian

2. Nilai yang diyakini anggota, yaitu:


 Kejujuran
 Keterbukaan
 Tanggung jawab
 Kepedulian kepada orang lain

H. Prinsip Koperasi
Prinsip Koperasi adalah garis-garis penentu yang digunakan oleh koperasi
untuk melaksanakan nilai – nilai tersebut dalam praktik. Prinsip Koperasi
tersebut sebagai berikut, yaitu:

1. Keanggotaan sukarela dan Terbuka

2. Pengendalian anggota secara Demokratis

3. Partisipasi Ekonomi anggota

4. Otonomi dan Kebebasan

5. Pendidikan, pelatihan dan Informasi

6. Kerjasama diantara Koperasi

7. Kepedulian terhadap komunitas

I. Manfaat Koperasi
Berdasarkan fungsi dan peran koperasi, maka manfaat koperasi dapat dibagi
menjadi dua bidang, yaitu manfaat koperasi di bidang ekonomi dan manfaat
koperasi di bidang sosial. Berikut adalah manfaat Koperasi yang dibagi
menjadi 2 jenis, yaitu:
1. Dibidang Ekonomi, yaitu:
 Meningkatkan penghasilan anggota-anggotanya. Sisa hasil
usaha yang diperoleh koperasi dibagikan kembali kepada para
anggotanya sesuai dengan jasa dan aktivitasnya.
 Menawarkan barang dan jasa dengan harga yang lebih murah.
Barang dan jasa yang ditawarkan oleh koperasi lebih murah dari
yang ditawarkan di toko-toko. Hal ini bertujuan agar barang dan
jasa mampu dibeli para anggota koperasi yang kurang mampu.
 Menumbuhkan motif berusaha yang berperikemanusiaan.
Kegiatan koperasi tidak semata-mata mencari keuntungan tetapi
melayani dengan baik keperluan anggotanya.
 Menumbuhkan sikap jujur dan keterbukaan dalam pengelolaan
koperasi. Setiap anggota berhak menjadi pengurus koperasi
dan berhak mengetahui laporan keuangan koperasi.
 Melatih masyarakat untuk menggunakan pendapatannya secara
lebih efektif dan membiasakan untuk hidup hemat.

2. Dibidang Sosial, yaitu:


 Mendorong terwujudnya kehidupan masyarakat damai dan
tenteram.
 Mendorong terwujudnya aturan yang manusiawi yang dibangun
tidak di atas hubungan-hubungan kebendaan tetapi di atas rasa
kekeluargaan.
 Mendidik anggota-anggotanya untuk memiliki semangat kerja
sama dan semangat kekeluargaan.

J. Jenis – jenis Koperasi


Jenis jenis koperasi didasarkan pada kesamaan kegiatan aktivitas dan
kepentingan ekonomi anggotanya. Jenis koperasi terdiri atas 3 jenis yaitu:

1. Koperasi Produksi
koperasi produksi adalah jenis koperasi yang anggotanya terdiri atas
para produsen dengan melakukan kegiatan usaha khusus penjualan
barang barang produksi para anggotanya. Contoh, koperasi ternak,
koperasi cengkeh, koperasi kopra, koperasi nelayan dan koperasi
kerajinan.

2. Koperasi Konsumsi
koperasi konsumsi adalah jenis koperasi yang memiliki anggota yang
terdiri atas kumpulan konsumen, bergerak khusus dalam aktivitas
penjualan barang barang konsumsi terutama barang kebutuhan para
anggota koperasidan masyarakat sekitarnya. Contohnya koperasi
karyawan (KOPKAR), koperasi pegawai republik Indonesia (KPRI),
koperasi siswa/mahasiswa, koperasi RT, dan koperasi ABRI.
3. Koperasi Jasa
Koperasi Jasa adalah jenis koperasi yang melakukan kegiatan usaha
dengan memberi pelayanan atau jasa kepada para anggota khususnya
dan masyarakat sekitarnya. contoh koperasi asuransi, koperasi simpan
pinjam ataupun koperasi perkreditan.

Jenis jenis koperasi dapat juga dibagi atas jumlah jenis aktivitas usaha
yang dimiliki. Koperasi tersebut adalah koperasi single purpose dan koperasi
multipurpose. Pengertian koperasi single purpose adalah koperasi yang
bergerak dalam satu bidang usaha seperti hanya bergerak dalam bidang jasa
simpan pinjam, ada koperasi yang hanya bergerak dalam bidang konsumsi
saja. Koperasi multi purpose adalah koperasi yang mengelola semua atau
lebih dari satu bidang koperasi baik itu jasa, konsumsi maupun produksi.
Koperasi jenis multi purpose terbilang koperasi yang sudah memiliki umur dan
modal yang cukup besar untuk mengembangkan kapasitas, fungsi dan
peranan anggota dalam koperasi. Contoh jenis koperasi multi purpose adalah
KUD (Koperasi Unit Desa).
Berdasarkan UU No. 25 Tahun 1992, koperasi dapat dibedakan
menurut keanggotaanya, yaitu koperasi primer dan koperasi sekunder.
Koperasi primer adalah jenis koperasi yang beranggotakan orang seorang
(berdasarkan ketentuan minimal 20 orang), sedangkan koperasi sekunder
adalah jenis koperasi beranggotakan badan badan hukum koperasi
(gabungan).

K. Kelebihan dan Kekurangan Koperasi


Koperasi sebagai organisasi tentunya memiliki beberapa kelebihan namun
Koperasi juga memiliki kekurangan. Kelebihan dan kekurangan Koperasi
sebagai berikut, yaitu:

1. Kelebihan Koperasi
 Koperasi lebih mengutamakan tujuan yang berupa
kesejahteraan anggota. Pendapatan dan laba yang diperoleh
koperasi hanyalah merupakan konsekuensi atau akibat dari
usaha pencapaian tujuan menyejahterkan anggota tersebut.
Keuntungan yang diperoleh koperasi (tidak disebut laba,
melainkan SHU atau Sisa Hasil Usaha), setiap akhir tahun
dikembalikan lagi kepada anggota disamping untuk dana
cadangan
 Mengutamakan pelayanan terhadap anggota
 Keanggotaanya bersifat sukarela dan terbuka
 Setiap orang dapat menjadi anggota koperasi dengan
membayar simpanan pokok dan simpanan wajib
 Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib ditentukan
bersama sehingga terjangkau oleh semua anggota
 Tidak ada perbedaan di antara para anggota dalam bentuk
apapun
 Bagian SHU yang diterima anggota berdasarkan jasa masing
masing anggota yang telah diberikan kepada koperasi
 Tanggung jawab anggota terbatas
 koperasi berpotensi menjadi raksasa bisnis masa depan.

2. Kekurangan Koperasi
 Kondisi yang terjadi di lapangan adalah, persentase tingkat
kesadaran anggota koperasi secara keseluruhan sangat rendah
untuk melakukan peningkatan dalam koperasi.
 Karena rendahnya kesadaran anggota koperasi maka sulit
memilih pengurus koperasi yang profesional. Daya saing
koperasi lebih rendah jika dibandingkan dengan badan usaha
swasta yang murni bertujuan mencari laba.

L. Perkembangan Koperasi di beberapa daerah – daerah besar Indonesia


selama 2 Tahun terakhir
Rekapitulasi Data Koperasi Berdasarkan Provinsi
31 Desember 2013**)
jumlah
Koperasi (Unit) anggota RAT (unit)
N
Provinsi (orang)
o
Tidak
Jumlah aktif
aktif
1 N. Aceh Darussalam 7.720 3.913 3.807 500.956 909
2 DKI Jakarta 7.862 5.579 2.283 878.217 1.046
15.13
3 Jawa Barat 25.252 0 10.122 5.864.690 5.981
21.83
4 Jawa Tengah 27.215 2 5.383 6.471.928 20.579
25.55
5 Jawa Timur 29.263 3 3.710 7.218.943 11.212
6 Bali 4.654 4.202 452 866.858 2.520
7 Kalimantan Barat 4.521 2.697 1.824 1.233.724 475
8 Sulawesi Utara 5.985 3.396 2.589 440.751 880
9 Papua 2.816 1.676 1.140 182.360 275
10 Papua Barat 1.390 610 780 45.184 113
Rekapitulasi Data Koperasi Berdasarkan Provinsi
31 Desember 2014**)
Koperasi (Unit) jumlah
No Provinsi Tidak anggota RAT (unit)
Jumlah aktif
aktif (orang)
1 N. Aceh Darussalam 7,428 3,764 3,664 500,202 2,069
2 DKI Jakarta 7,928 5,645 2,283 879,795 583
3 Jawa Barat 25,563 15,633 9,93 5,974,375 6,11
4 Jawa Tengah 27,784 22,563 5,221 7,042,617 21,664
5 Jawa Timur 30,85 27,14 3,71 7,522,356 22,788
6 Bali 4,952 4,401 551 993,434 2,753
7 Kalimantan Barat 4,781 2,871 1,91 1,404,010 700
8 Sulawesi Utara 6,038 3,426 2,612 422,96 832
9 Papua 3,101 1,784 1,317 188,536 421
10 Papua Barat 1,595 785 810 59,528 115
**) : Angka sangat sementara
M. Prospek Koperasi di Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)
Munculnya Masyrakat Ekonomi Asean seharusnya dapat
menumbuhkan perekonomian di Indonesia secara umum, globalisasi tidak
dapat di lawan karena semua orang akan selalu ingin maju. Jadi koperasi
tidak bisa melawan, koperasi harus berjalan secara bersama-sama. Di
Negara berkembang seperti Indonesia harusnya koperasi dapat berkembang
untuk melawan ketidak pastian dan kejamnya dunia ekonomi pada saat ini.
Karena koperasi merupakan salah satu lemabaga ekonomi rakyat yang
menggerakan perekonomian rakyat dalam memacu kesejahteraan sosial
masyarakat. Beberapa Peluang dan Tantangan dengan adanya Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA) sebagai berikut, yaitu:

1. Peluang adanya Masyarakat Ekonomi Asean (MEA):


 Terbentuknya pasar untuk produk ekspor di Asean
 Memudahkan untuk bisa mengakses modal investasi antar
Negara Asean
 Memudahkan memperoleh barang/jasa yang diproduksi diluar
Negara kita

2. Tantangan adanya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)


 Hilangnya pasar produk ekspor kita karena kalah bersaing
karena harga dan kualitas produk kita kalah dibanding Negara
lain di Asean
 Semakin banyaknya produk impor di pasaran dalam negeri yang
akan mematikan usaha di Negara kita, contohnya saja Koperasi
yang semakin harus dapat bersaing
 Masuknya SDM dari Negara lain yang mungkin lebih
berkualitas, yang akan menggusur tenaga keja dalam negeri

Dengan semakin tingginya peluang Koperasi yang semakin banyak


dan berjalan dengan baik di Indonesia. Banyak pula masalah/tantangan yang
dihadapi oleh Koperasi di Indonesia memang masih belum terselesaikan,
apalagi dengan munculnya MEA 2015 ini. Seperti diantaranya:
 Lemahnya kelembagaan koperasi
 Lemahnya modal internal koperasi
 Kurangnya inovasi dalam bisnis koperasi dan lambannya
pemanfaatan IT
 Lemahnya kualitas SDM dan kurangnya profesionalisme di
Koperasi
Setelah dilihat diatas, dengan semakin banyaknya masalah yang
dihadapi oleh koperasi, maka koperasi harus melakukan peningkatan daya
saing untuk menghadapi MEA 2015, yaitu dari segi organisasi koperasi itu
sendiri, bisnis koperasinya, dan juga Sumber Daya Manusianya. Jika dilihat
dari Organisasi Koperasi, dapat dilakukan diantaranya:
1. Memperkuat Ideologis Koperasi pada anggota
2. Penguatan kelembagaan koperasi sebagai entitas bisnis modern
3. Membangun kultur kreatif, inovatif dan nilai tambah damlam kerangka
meningkatkan daya saing koperasi
4. Memperkuat jaringan kemitraan koperasi dengan stake holder
BAB III
Penutup
A. Penutup
Dalam mempelajari Koperasi tentunya harus diketahui arti dari
Koperasi tersebut dan apa saja yang terkait dalam Koperasi tersebut. Jika
berbicara tentang prospek Koperasi yang akan menghadapi Masyarakat
Ekonomi ASEAN (MEA), Prospek Koperasi sangat lah baik dan akan ada
kemungkinan Koperasi Indonesia makin bertumbuh ditahun – tahun yang
akan datang. Jika dilihat peluang Koperasi, maka akan banyak bermunculan
Koperasi – Koperasi di Indonesia. Dengan adanya MEA, Koperasi di
Indonesia lebih mudah untuk mengeksport barang – barang nya ke pasar
negara – negara ASEAN lainnya.
Daftar Pustaka

1. http://ayumitamaulidha.blogspot.com/2014/05/pengertian-landasan-asas-tujuan-nilai.html
2. http://www.depkop.go.id/index.php?
option=com_phocadownload&view=file&id=338:rekapitulasi-data-keragaan-koperasi-per-
31-desember-2013&Itemid=93
3. http://www.depkop.go.id/index.php?
option=com_phocadownload&view=category&id=128:data-koperasi-2014&Itemid=93
4. http://www.g-excess.com/pengertian-koperasi-prinsip-peran-dan-manfaat-koperasi.html
5. http://www.apapengertianahli.com/2015/01/pengertian-koperasi-tujuan-fungsi-jenis-
koperasi.html#_

Anda mungkin juga menyukai