Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Teori Abiogenesis
Teori abiogenesis disebut juga teori generatio spontanea. Pokok dari teori ini menyatakan
bahwa kehidupan berasal dari benda atau materi tidak hidup dan kehidupan terjadi secara
spontan (generatio spontanea).
Ilmuwan yang mengemukakan teori ini adalah seorang filsafat Yunani kuno, yakni Aristoteles
(384–322 SM). Dengan melihat organisme di sekelilingnya, Aristoteles berkesimpulan bahwa
makhluk hidup muncul secara tiba-tiba. Contohnya, seekor cacing yang keluar dari dalam tanah,
maka cacing tersebut berasal dari tanah.
Ilmuwan lain yang mendukung teori ini adalah John Needham (1700). Ilmuwan dari Inggris
ini melakukan percobaan dengan merebus sebentar air kaldu yang berasal dari sepotong daging.
Air kaldu tersebut menjadi keruh karena adanya mikroorganisme. Ilmuwan tersebut kemudian
berkesimpulan bahwa mikroorganisme berasal dari air kaldu.
NEXT
A. Asal usul Kehidupan
Percobaan Redi
Teori Biogenesis
Evolusi Kimia
Model perangkat
percobaan Miller
dan Urey untuk
sintesis molekul
organik secara
abiotik.
NEXT
A. Asal usul Kehidupan
Evolusi Biologi
ASAL USUL PROKARIOT
H2O, Polimer Sel
Monomer Protobion Progenot
H2, organik prokariot
organik (sel purba)
CH4, (protenoid) purba
NH3
NEXT
A. Asal usul Kehidupan
Evolusi Biologi
Evolusi Tumbuhan
Alga Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan berpembuluh
lumut paku
Evolusi Hewan
NEXT
B. Teori Evolusi
Evolusi mempelajari sejarah asal usul makhluk hidup dan keterkaitan
genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain
Adaptasi pada kaktus dan belalang. Seleksi alam terhadap Biston betularia.
NEXT
B. Teori Evolusi
Ev olusi mulai dipelajari setelah adanya tulisan bangsa Yunani pada awal Masehi. Beberapa filsuf
yang memengaruhi timbulnya teori ev olusi yaitu Thales (640 - 540 SM), Anaximander (611-547 SM),
Empedocles (490-430 SM), dan Aristoteles (384–323 SM). Aristoteles mengemukakan gagasan
ev olusinya berdasarkan metafisika, bahwa alam berubah dari bentuk sederhana menjadi lebih
kompleks dan sempurna.
Ilmuwan yang paling memengaruhi perkembangan teori ev olusi adalah Charles Robert
Darwin (1809–1882) hingga dia dikenal sebagai Bapak Ev olusi. Beberapa faktor yang
memengaruhi teori ev olusi yang dikemukakan Darwin sebagai berikut.
NEXT
B. Teori Evolusi
Teori Cuvier
Teori ini dikemukakan oleh George Cuvier (1769–1832) menyatakan bahwa setiap spesies tercipta secara terpisah. Ia
menjelaskan bahwa anak seorang atlet tidak serta merta memiliki otot yang kuat begitu dilahirkan tanpa adanya latihan dan
olahraga. Namun, Cuvier tidak membantah mengenai adanya faktor yang diturunkan dari generasi ke generasi dan ia tidak
mengetahui faktor penyebabnya.
Teori Lamarck
Teori ini dikemukakan oleh Jean Baptiste de Lamarck, merupakan ahli dalam hal studi perbandingan dan
evolusi. Lamarck mengemukakan teori bahwa perkembangan struktur suatu organisme berhubungan dengan
perubahan lingkungannya. Teori Lamarck kemudian dikenal dengan teori use dan disuse. Dalam pandangan
Lamarck, evolusi terjadi karena adanya organ yang dipakai dan tidak dipakai. Secara sederhana, Lamarck
mencontohkan bahwa evolusi leher Jerafah yang panjang disebabkan tingginya pohon yang menjadi sumber
makanan Jerafah. Jerafah harus terus-menerus menjulurkan lehernya untuk menggapai makanan. Oleh
karena itu, Jerafah memiliki leher yang panjang. Kemudian, struktur leher panjang ini diturunkan pada
generasi selanjutnya hingga kini.
NEXT
B. Teori Evolusi
Teori Darwin
NEXT
B. Teori Evolusi
NEXT
B. Teori Evolusi
NEXT
B. Teori Evolusi
NEXT
B. Teori Evolusi
LAMARCK vs WEISMANN
JEAN BABTISTE DE LAMARCK,
dalam bukunya: “Philosophie Zoologique” menulis:
1. Alam sekitar/lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-
ciri/sifat-sifat yang diwariskan.
2. Ciri-ciri/sifat-sifat yang didapat akan diwariskan kepada
keturunannya.
3. Organ yang digunakan akan berkembang, sedang yang
tidak digunakan akan mengalami kemunduran.
LAMARCK Vs DARWIN
Kasus munculnya jerapah berleher
panjang.
Lamarck :
Semula jerapah berleher pendek.
Karena makanan yang berupa daun
makin berkurang, maka dari
generasi ke generasi leher jerapah
semakin panjang untuk
menjangkau daun yang semakin
tinggi letaknya.
Darwin :
Populasi jerapah heterogen, ada
yang berleher pendek ada yang
berleher panjang . Dalam kompetisi
mendapatkan makanan, jerapah
berleher panjanglah yang lestari,
hingga jerapah berleher pendek
NEXT
lenyap secara perlahan-lahan.
C. Petunjuk Evolusi
Variasi mahluk hidup
Variasi adalah perbedaan yang ditemukan pada individu-individu dalam satu spesies. Jika varian tersebut hidup
pada lingkungan yang berbeda, maka akan menghasilkan keturunan yang berbeda pula. Jadi, adanya variasi
merupakan petunjuk adanya evolusi yang menuju ke arah terbentuknya spesies baru.
NEXT
C. Petunjuk Evolusi
Fosil
Fosil-fosil yang ditemukan dalam lapisan bumi dari lapisan tua sampai muda menunjukkan adanya
perubahan secara berangsur-angsur. Dengan membandingkan fosil-fosil yang ditemukan di berbagai
lapisan bumi dapat diketahui adanya proses evolusi.
Fosil laba-laba
yang terperangkap
dalam getah
pohon.
NEXT
C. Petunjuk Evolusi
Homologi dan analogi organ tubuh
Homologi adalah organ-organ makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal (dasar) yang sama,
kemudian berubah strukturnya sehingga fungsinya berbeda. Misalnya, sayap burung homolog
dengan tangan manusia. Kaki depan kuda homolog dengan sirip dada ikan paus.
Analogi adalah organ-organ tubuh yang mempunyai fungsi sama tetapi bentuk asalnya berbeda.
Contoh: sayap serangga dengan sayap burung.
Analogi
Homologi
NEXT
C. Petunjuk Evolusi
Embriologi perbandingan
NEXT
C. Petunjuk Evolusi
Petunjuk alat tubuh yang tersisa
Pada manusia dan beberapa jenis hewan dapat dijumpai berbagai alat tubuh yang tidak berfungsi
(Rudimenter).
Contoh:
1. Pada manusia adanya apendiks (Usus buntu), otot penggerak telinga, dan tulang ekor
2. Burung Kiwi, adanya bangunan siswa sayap yang sudah tidak berfungsi
3. Paus: saat embrio memiliki gigi pada rahangnya, namun setelah lahir gigi tersebut mengalami
rudimenter, selain itu memiliki lapisan tubuh yang memiliki rambut
NEXT
D. Mekanisme Evolusi
• Hukum Hardy-Weinberg
• Faktor-Faktor Pendorong Terjadinya Evolusi
• Terbentuknya Spesies Baru (Spesiasi)
NEXT
D. Mekanisme Evolusi
HUKUM HARDY – WEINBERG
Rumus Hukum
Misalkan p mewakili frekuensi dari suatu alel dan q mewakili hardy –Weinberg
frekuensi alel lainnya, maka
P2 + 2pq + q2 = 1
p+q=1
P+q=1
p2 + 2pq + q2 = 1
frekuensi AA frekuensi Aa frekuensi aa Contoh soal
NEXT
Hukum Hardy-Weinberg untuk frekuensi alel ganda p+q+r=1
D. Mekanisme Evolusi
Faktor-Faktor Pendorong
Terjadinya Evolusi
Hanyutan genetik
(genetic draft)
NEXT
D. Mekanisme Evolusi
Terhadap 1.000 orang diuji dengan phenyl thiocarbomide (PTC) untuk menguji daya kecap, ternyata 960 orang saja yang perasa (taster)
apabila gen (B) perasa dan (b) tidak peras, maka bagaimanakah?
a. Perbandingan genotip BB, Bb : bb
b. Jumlah penduduk normal pembawa sifat tidak perasa?
Dik. Penduduk normal (B) 960 dari 1000 jiwa. a. Frequensi genotif BB : 2Bb : bb = pp : 2pq : qq Atau p2 : 2pq : q2
Maka ge b = 1000 – 960 = 40 jiwa
Ditanya? maka
B = Gen Normal, (p) p2 : 2pq : q2 = (0.8)2 : 2(0.8)(0.2) : (0.2)2
b = Gen tidak perasa, (q ) = (0.64) : (0.32) : (0.04) , X 100
Jika perbandingan fenotif = 64 : 32 : 4
BB : 2Bb : bb = pp : 2pq : qq
Atau p2 : 2pq : q2 b. Persentase penduduk normal pembawa albino yaitu Ba = 2pq, maka :
40 = 2pq
q2 = = 0.04
1000 = 2(0.8)(0.2)
q = 0.04 = 0.2 = (0.32)
= (0.32) X 1000
Jika p + q = 1
= 320 jiwa
p + 0.2 = 1
p = 1 – 0.2
p = 0.8
NEXT
D. Mekanisme Evolusi
NEXT
D. Mekanisme Evolusi
NEXT
D. Mekanisme Evolusi
NEXT
D. Mekanisme Evolusi
Genetic drift (hanyutan genetik) adalah mekanisme evolusi di mana frekuensi alel suatu
populasi berubah dari generasi ke generasi karena perubahan seketika dalam gel
(random sampling). Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Sewall Wright pada
tahun 1920-an, dan karenanya sering disebut pula sebagai Efek Sewall Wright.
NEXT
D. Mekanisme Evolusi
NEXT
Terima kasih