Anda di halaman 1dari 34

EVOLUSI

A. Asl usul Kehidupan


B. Teori Evolusi
C. Petunjuk Evolusi
D. Mekanisme Evolusi
3.9. Menjelaskan teori, prinsip dan mekanisme evolusi
serta pandangan terkini para ahli terkait spesiasi.

4.9. Menyajikan karya ilmiah terhadap gagasan baru


tentang kemungkinan- kemungkinan pandangan evolusi
berdasarkan pemahaman yang dimilikinya.
A. Asal usul Kehidupan

Teori Abiogenesis

Teori abiogenesis disebut juga teori generatio spontanea. Pokok dari teori ini menyatakan
bahwa kehidupan berasal dari benda atau materi tidak hidup dan kehidupan terjadi secara
spontan (generatio spontanea).
Ilmuwan yang mengemukakan teori ini adalah seorang filsafat Yunani kuno, yakni Aristoteles
(384–322 SM). Dengan melihat organisme di sekelilingnya, Aristoteles berkesimpulan bahwa
makhluk hidup muncul secara tiba-tiba. Contohnya, seekor cacing yang keluar dari dalam tanah,
maka cacing tersebut berasal dari tanah.
Ilmuwan lain yang mendukung teori ini adalah John Needham (1700). Ilmuwan dari Inggris
ini melakukan percobaan dengan merebus sebentar air kaldu yang berasal dari sepotong daging.
Air kaldu tersebut menjadi keruh karena adanya mikroorganisme. Ilmuwan tersebut kemudian
berkesimpulan bahwa mikroorganisme berasal dari air kaldu.

NEXT
A. Asal usul Kehidupan

Percobaan Redi

Teori Biogenesis

Menyatakan bahwa makhluk hidup


berasal dari makhluk hidup lagi. Teori
biogenesis merupakan lawan dari teori
abiogenesis.
Percobaan
Spallanzani
Percobaan
NEXT
Pasteur
A. Asal usul Kehidupan

Evolusi Kimia

Model perangkat
percobaan Miller
dan Urey untuk
sintesis molekul
organik secara
abiotik.

NEXT
A. Asal usul Kehidupan
Evolusi Biologi
ASAL USUL PROKARIOT
H2O, Polimer Sel
Monomer Protobion Progenot
H2, organik prokariot
organik (sel purba)
CH4, (protenoid) purba
NH3

ASAL USUL EUKARIOT

NEXT
A. Asal usul Kehidupan
Evolusi Biologi

Evolusi Tumbuhan
Alga Tumbuhan Tumbuhan Tumbuhan berpembuluh
lumut paku

Evolusi Hewan

NEXT
B. Teori Evolusi
Evolusi  mempelajari sejarah asal usul makhluk hidup dan keterkaitan
genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain

Adaptasi pada kaktus dan belalang. Seleksi alam terhadap Biston betularia.
NEXT
B. Teori Evolusi
Ev olusi mulai dipelajari setelah adanya tulisan bangsa Yunani pada awal Masehi. Beberapa filsuf
yang memengaruhi timbulnya teori ev olusi yaitu Thales (640 - 540 SM), Anaximander (611-547 SM),
Empedocles (490-430 SM), dan Aristoteles (384–323 SM). Aristoteles mengemukakan gagasan
ev olusinya berdasarkan metafisika, bahwa alam berubah dari bentuk sederhana menjadi lebih
kompleks dan sempurna.

Ilmuwan yang paling memengaruhi perkembangan teori ev olusi adalah Charles Robert
Darwin (1809–1882) hingga dia dikenal sebagai Bapak Ev olusi. Beberapa faktor yang
memengaruhi teori ev olusi yang dikemukakan Darwin sebagai berikut.

 Perubahan batuan, pulau, dan benua dapat memengaruhi kehidupan


makhluk hidup (Charles Lyell).
 Kecenderungan kenaikan jumlah penduduk lebih cepat daripada kenaikan
produksi pangan sehingga menimbulkan persaingan dalam kelangsungan
hidup manusia (Thomas Robert Malthus).
 Data sebaran flora dan fauna oleh Wallace.
 Darwin menemukan berbagai bentuk paruh burung finch dan kura-kura
berukuran besar dengan cangkang seperti kubah di Kepulauan Galapagos.

NEXT
B. Teori Evolusi
Teori Cuvier
Teori ini dikemukakan oleh George Cuvier (1769–1832) menyatakan bahwa setiap spesies tercipta secara terpisah. Ia
menjelaskan bahwa anak seorang atlet tidak serta merta memiliki otot yang kuat begitu dilahirkan tanpa adanya latihan dan
olahraga. Namun, Cuvier tidak membantah mengenai adanya faktor yang diturunkan dari generasi ke generasi dan ia tidak
mengetahui faktor penyebabnya.

Teori Lamarck
Teori ini dikemukakan oleh Jean Baptiste de Lamarck, merupakan ahli dalam hal studi perbandingan dan
evolusi. Lamarck mengemukakan teori bahwa perkembangan struktur suatu organisme berhubungan dengan
perubahan lingkungannya. Teori Lamarck kemudian dikenal dengan teori use dan disuse. Dalam pandangan
Lamarck, evolusi terjadi karena adanya organ yang dipakai dan tidak dipakai. Secara sederhana, Lamarck
mencontohkan bahwa evolusi leher Jerafah yang panjang disebabkan tingginya pohon yang menjadi sumber
makanan Jerafah. Jerafah harus terus-menerus menjulurkan lehernya untuk menggapai makanan. Oleh
karena itu, Jerafah memiliki leher yang panjang. Kemudian, struktur leher panjang ini diturunkan pada
generasi selanjutnya hingga kini.

NEXT
B. Teori Evolusi
Teori Darwin

Dalam bukunya yang berjudul On The Origin of Species


by Means of Natural Selection, Darwin menyatakan
bahwa seleksi alam merupakan faktor pendorong
terjadinya evolusi.
1. Hasil perkawinan makhluk hidup yang berlebihan
(over production) memungkinkan terjadinya variasi
baik warna, bentuk, maupun kemampuan
beradaptasi.
2. Adanya beberapa faktor pembatas di alam yang
memengaruhi populasi.
3. Tingkat kesuksesan perkembangbiakan menentukan
pertumbuhan populasi makhluk hidup.
4. Individu yang mampu beradaptasi akan mewariskan
sifat-sifat unggul pada generasi berikutnya.

NEXT
B. Teori Evolusi

Beberapa hal pokok tentang teori evolusi Darwin


dituangkan dalam bukunya yang berjudul On The
Origin of Species by Means of Natural Selection.
1. Di muka bumi ini tidak ada individu yang benar-
benar sama.
2. Setiap populasi berkecenderungan untuk
bertambah banyak.
3. Suatu individu harus berjuang mempertahankan
hidup agar mampu berkembang biak.
4. Pertambahan populasi tidak berjalan terus-
menerus.

NEXT
B. Teori Evolusi

1. Perjalanan ke kepulauan Galapagos


Menemukan 14 species burung Finch yang berbeda dalam
ukuran dan bentuk paruhnya. Diduga species burung
tersebut berasal dari satu keturunan, yaitu burung finch
yang hidup di Amerika Selatan.
Burung tersebut mengadakan migrasi ke kepulauan
Galapagos dan menemukan lingkungan baru yang berbeda
dengan lingkungan hidup nenek moyangnya.

NEXT
B. Teori Evolusi

NEXT
B. Teori Evolusi

SIR CHARLES LYELL,


dalam bukunya “Principles of
Geology” menyatakan bahwa
batuan, pulau-pulau/ benua selalu
mengalami perubahan.
Diilhami hal itu, Darwin berkesimpulan:
1. terdapat perbedaan deretan fosil
antara batuan muda dengan batuan
yang tua
2. Perbedaan fosil tersebut
disebabkan oleh perubahan yang
perlahan-lahan.
THOMAS ROBERT MALTHUS, menyatakan
bahwa jumlah penduduk naik seperti deret
ukur sedang bahan makanan yang tersedia
naik seperti deret hitung.
NEXT
B. Teori Evolusi

LAMARCK vs WEISMANN
JEAN BABTISTE DE LAMARCK,
dalam bukunya: “Philosophie Zoologique” menulis:
1. Alam sekitar/lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-
ciri/sifat-sifat yang diwariskan.
2. Ciri-ciri/sifat-sifat yang didapat akan diwariskan kepada
keturunannya.
3. Organ yang digunakan akan berkembang, sedang yang
tidak digunakan akan mengalami kemunduran.

Percobaan AUGUST WEISMANN:


Mengawinkan dua ekor tikus yang sudah dipotong ekornya. Ternyata
keturunan mereka tetap berekor panjang. Keadaan ini tetap
NEXT berlangsung meskipun dilakukan sampai 20 generasi.
B. Teori Evolusi

LAMARCK Vs DARWIN
Kasus munculnya jerapah berleher
panjang.
Lamarck :
Semula jerapah berleher pendek.
Karena makanan yang berupa daun
makin berkurang, maka dari
generasi ke generasi leher jerapah
semakin panjang untuk
menjangkau daun yang semakin
tinggi letaknya.
Darwin :
Populasi jerapah heterogen, ada
yang berleher pendek ada yang
berleher panjang . Dalam kompetisi
mendapatkan makanan, jerapah
berleher panjanglah yang lestari,
hingga jerapah berleher pendek
NEXT
lenyap secara perlahan-lahan.
C. Petunjuk Evolusi
Variasi mahluk hidup
Variasi adalah perbedaan yang ditemukan pada individu-individu dalam satu spesies. Jika varian tersebut hidup
pada lingkungan yang berbeda, maka akan menghasilkan keturunan yang berbeda pula. Jadi, adanya variasi
merupakan petunjuk adanya evolusi yang menuju ke arah terbentuknya spesies baru.

NEXT
C. Petunjuk Evolusi
Fosil
Fosil-fosil yang ditemukan dalam lapisan bumi dari lapisan tua sampai muda menunjukkan adanya
perubahan secara berangsur-angsur. Dengan membandingkan fosil-fosil yang ditemukan di berbagai
lapisan bumi dapat diketahui adanya proses evolusi.

Fosil laba-laba
yang terperangkap
dalam getah
pohon.

NEXT
C. Petunjuk Evolusi
Homologi dan analogi organ tubuh

Homologi adalah organ-organ makhluk hidup yang mempunyai bentuk asal (dasar) yang sama,
kemudian berubah strukturnya sehingga fungsinya berbeda. Misalnya, sayap burung homolog
dengan tangan manusia. Kaki depan kuda homolog dengan sirip dada ikan paus.

Analogi adalah organ-organ tubuh yang mempunyai fungsi sama tetapi bentuk asalnya berbeda.
Contoh: sayap serangga dengan sayap burung.

Analogi

Homologi

NEXT
C. Petunjuk Evolusi
Embriologi perbandingan

Beberapa kelas vertebrata, seperti: ikan, reptil,


burung dan mamalia, walaupun tubuh individu
dewasanya berbeda jenis satu sama lainnya,
namun fase awal dari perkembangan embrionya
sangat mirip. Makin mirip, makin dekat
kekeluargaannya.

Ontogeni adalah perkembangan indiv idu dari


satu sel menjadi individu dewasa. Filogeni adalah
sejarah perkebangan makhluk hidup dari makhluk
yang hidup sebelumnya. Para ahli berpendapat
bahwa ontogeni (perkembangan indiv idu) adalah
ulangan dari revolusi filogeni (perkembangan
hubungan kekerabatan organisme). Kaidah ini
dianggap terlalu berlebihan karea tidak benar
bahwa vertebrata berevolusi dari bentuk ikan
menjadi bentuk reptil, kemudian menjadi bentuk
berkaki empat.

NEXT
C. Petunjuk Evolusi
Petunjuk alat tubuh yang tersisa

Pada manusia dan beberapa jenis hewan dapat dijumpai berbagai alat tubuh yang tidak berfungsi
(Rudimenter).
Contoh:
1. Pada manusia adanya apendiks (Usus buntu), otot penggerak telinga, dan tulang ekor
2. Burung Kiwi, adanya bangunan siswa sayap yang sudah tidak berfungsi
3. Paus: saat embrio memiliki gigi pada rahangnya, namun setelah lahir gigi tersebut mengalami
rudimenter, selain itu memiliki lapisan tubuh yang memiliki rambut

NEXT
D. Mekanisme Evolusi

• Hukum Hardy-Weinberg
• Faktor-Faktor Pendorong Terjadinya Evolusi
• Terbentuknya Spesies Baru (Spesiasi)

NEXT
D. Mekanisme Evolusi
HUKUM HARDY – WEINBERG

Frekuensi alel dan genotip suatu populasi selalu konstan


dari generasi ke generasi dengan kondisi tertentu.

1. ukuran populasi besar


2. tidak ada migrasi
3. tidak terjadi mutasi
4. perkawinan terjadi secara random (acak)
5. tidak terjadi seleksi alam

Rumus Hukum
Misalkan p mewakili frekuensi dari suatu alel dan q mewakili hardy –Weinberg
frekuensi alel lainnya, maka
P2 + 2pq + q2 = 1
p+q=1
P+q=1
p2 + 2pq + q2 = 1
frekuensi AA frekuensi Aa frekuensi aa Contoh soal
NEXT
Hukum Hardy-Weinberg untuk frekuensi alel ganda p+q+r=1
D. Mekanisme Evolusi

Faktor-Faktor Pendorong
Terjadinya Evolusi

Seleksi Alam Mutasi gen

Hanyutan genetik
(genetic draft)

Aliran gen Perkawinan


(gen flow) tidak acak
NEXT
D. Mekanisme Evolusi

Terbentuknya Spesies Baru (Spesiasi)


 Spesiasi adalah proses
pembentukan spesies baru
yang berbeda dari spesies
sebelumnya melalui proses
perkembangbiakan secara
natural.
 Spesiasi dapat terjadi jika
memenuhi beberapa
persyaratan yaitu terjadinya
perubahan lingkungan,
adanya relung (niche) yang
kosong, dan adanya
keanekaragaman suatu
kelompok.
 Terbentuknya spesies baru
atau spesiasi terjadi melalui
proses isolasi geografi dan
radiasi adaptif.
NEXT
D. Mekanisme Evolusi
Diketahui persentase albino dalam suatu populasi penduduk adalah 36%, bagaimanakah :
a. Frequensi gen Normal?
b. Frekuensi genotif AA : Aa : aa dalam populasi.
c. Persentase penduduk normal pembawa pembawa sifat albino?

Dik. Penduduk Albino 36%


a. Frequensi gen normal adalah A = p. Jadi = p = 0.4
Ditanya?
A = Gen Normal, (p) b. Frequensi genotif AA : 2Aa : aa = pp : 2pq : qq Atau p2 : 2pq : q2 maka
a = Gen Albino, (q ) p2 : 2pq : q2 = (0.4)2 : 2(0.4)(0.6) : (0.6)2
Jika perbandingan fenotif = (0.16) : (0.48) : (0.36) , X 100
AA : 2Aa : aa = pp : 2pq : qq = 16 : 48 : 36
Atau p2 : 2pq : q2
c. Persentase penduduk normal pembawa albino yaitu Aa = 2pq, maka :
36
2
q = = 0.36 = 2pq
100
= 2(0.4)(0.6)
q = 0.36 = 0.6 = (0.48)
Jika p + q = 1 = (0.48) X 100 %
p + 0.6 = 1 = 48 %
p = 1 – 0.6
p = 0.4

NEXT
D. Mekanisme Evolusi
Terhadap 1.000 orang diuji dengan phenyl thiocarbomide (PTC) untuk menguji daya kecap, ternyata 960 orang saja yang perasa (taster)
apabila gen (B) perasa dan (b) tidak peras, maka bagaimanakah?
a. Perbandingan genotip BB, Bb : bb
b. Jumlah penduduk normal pembawa sifat tidak perasa?

Dik. Penduduk normal (B) 960 dari 1000 jiwa. a. Frequensi genotif BB : 2Bb : bb = pp : 2pq : qq Atau p2 : 2pq : q2
Maka ge b = 1000 – 960 = 40 jiwa
Ditanya? maka
B = Gen Normal, (p) p2 : 2pq : q2 = (0.8)2 : 2(0.8)(0.2) : (0.2)2
b = Gen tidak perasa, (q ) = (0.64) : (0.32) : (0.04) , X 100
Jika perbandingan fenotif = 64 : 32 : 4
BB : 2Bb : bb = pp : 2pq : qq
Atau p2 : 2pq : q2 b. Persentase penduduk normal pembawa albino yaitu Ba = 2pq, maka :
40 = 2pq
q2 = = 0.04
1000 = 2(0.8)(0.2)
q = 0.04 = 0.2 = (0.32)
= (0.32) X 1000
Jika p + q = 1
= 320 jiwa
p + 0.2 = 1
p = 1 – 0.2
p = 0.8

NEXT
D. Mekanisme Evolusi

Menghitung frekuensi gen tertaut kromosom X

Untuk laki-laki = p + q, karena genotipnya A- dan a-


Untuk perempuan = p2 + 2pq + q2, karena genotipnya AA, Aa,
dan aa
Misalnya:
Jumlah laki-laki penderita buta warna (c-) = 8%
Frekuensi alel c = q = 0,08
Frekuensi alel C = p = 1  q = 1  0,08 = 0,92
Frekuensi perempuan yang diperkirakan buta warna (cc) = q2 = (0,08)2 =
0,064
Frekuensi perempuan yang diperkirakan normal (CC dan Cc) = p2 + 2pq
= (0,92)2 + 2(0,92)(0,08) = 0,9936

NEXT
D. Mekanisme Evolusi

Perbedaan kemampuan untuk hidup dan reproduksi dari suatu


individu yang diakibatkan oleh perbedaan kecocokan fenotipe
yang dimiliki organisme tersebut dengan lingkungan. Ini adalah
mekanisme kunci evolusi, perubahan karakteristik yang diwariskan
dari generasi ke generasi.

NEXT
D. Mekanisme Evolusi

Mutasi gen adalah mutasi yang disebabkan oleh perubahan


nukleotida-nukleotida penyusunnya, yang disebabkan oleh
kesalahan replikasi DNA, penambahan metagen kimia, fisika,
ataupun biologi, yang diwariskan pada keturunannya

NEXT
D. Mekanisme Evolusi
Genetic drift (hanyutan genetik) adalah mekanisme evolusi di mana frekuensi alel suatu
populasi berubah dari generasi ke generasi karena perubahan seketika dalam gel
(random sampling). Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Sewall Wright pada
tahun 1920-an, dan karenanya sering disebut pula sebagai Efek Sewall Wright.

Hanytutan genetik dapat menyebabkan hilangnya alel tertentu, dan dapat


mengurangi ukuran gen. Penyimpangan genetik ini juga dapat menyebabkan populasi
baru secara genetik berbeda dari populasi aslinya, sehingga hanyutan genetik ini
dapat menyebabkan populasi yang terpisah menjadi berbeda, dan menimbulkan
varietas atau bahkan spesies baru.

Kondisi ini menghasilkan hipotesis bahwa hanyutan genetik berperan pentingdalam


evolusi spesies baru.

Syarat hanyutan genetik sehingga dapat menimbulkan evolusi


1. Bila perubahan alel dalam gen menyebabkan terbentuknya sifat baru
2. Bila sebagian anggota populasi terpisah dan kawin hanya dengan antar populasi
mereka
3. Bila perubahan akibat hanyutan genetik ini diwariskan ke keturunan berikutna
NEXT
D. Mekanisme Evolusi

Dalam genetika populasi, aliran gen merupakan transfer alel gen


dari satu populasi ke populasi lainnya. Migrasi ke dalam atau
keluar suatu populasi dapat bertanggungjawab terhadap
perubahan frekuensi alel.

NEXT
D. Mekanisme Evolusi

Perkawinan non-acak adalah yang terjadi dengan individu yang


memiliki hubungan lebih dekat.

Pasangan non-acak menyebabkan distribusi alel yang tidak acak


pada individu. Jika ada dua alel (A dan a) pada individu dengan
frekuensi p dan q, frekuensi dari tiga genotipe yang mungkin (AA,
Aa dan aa) masing-masing akan menjadi p², 2pq dan q². Ini
dikenal sebagai keseimbangan Hardy-Weinberg.

Prinsip Hardy-Weinberg menyatakan bahwa tidak ada


perubahan signifikan dalam populasi besar individu, yang
menunjukkan stabilitas genetik

NEXT
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai