Anda di halaman 1dari 20

jw

o
d
B
,
r
.
h
b
s
u
t
lm
p
k
a
g
n
e
P
-
D
4
2 PUSKESMAS WEJIM (Batch 4)
KABUPATEN RAJA AMPAT

Nama Puskesmas
Alamat
Kode Puskesmas
Kategori
Skor T/ST
PROVINSI PAPUA BARAT

Jenis Nakes Tim NS

Nakes diperlukan
Contact person
Nomor HP (Ka.Pusk)
Binwil

*) coret salah satu

1. PERJALANAN MENUJU LOKASI


: Puskesmas WEJIM
: Distrik Kepulauan Sembilan, Kampung Wejim
: P920517201
: Non Rawat Inap
: 75%  Sangat Terpencil
: Dokter Umum, Perawat, Bidan, Gizi, Analis, Apoteker, dan
Kesling (Tim Based)
: Dokter gigi dan kesmas
: 082198947875 (Kepala Puskesmas)
: 082198947875
: P2

Transportasi yang digunakan:

1
2. SK KETERPENCILAN PUSKESMAS WEJIM
Berdasarkan SK Bupati Kab. Raja Ampat Nomor: 25 tahun 2015 tentang kategori Puskesmas
yang masuk dalam kriteria puskesmas Sangat Terpencil

No Indikator Bobot Skore


1 Berada di daerah pedalaman, pegunungan, atau pesisir 1 1
2 Berada di pulau kecil atau gugus pulau 2 2
Berada di wilayah rawan bencana alam baik gempa, tanah 0
3 1
longsor, gunung api, banjir, kebakaran hutan
Akses transportasi umum (darat/ air/udara) dari ibukota 2
4 2
kabupaten < 1 (satu) kali dalam 1 (satu) minggu
Jarak tempuh pulang pergi dari ibukota kabupaten dengan 2
5 menggunakan transportasi umum rutin (darat/air) 2
memerlukan waktu lebih dari 6 (enam) jam
Transportasi yang ada sewaktu-waktu dapat terhalang 1
6 1
karena iklim atau cuaca
7 Kesulitan pemenuhan bahan pokok 1 1
8 Kondisi keamanan yang tidak stabil 2 0
Total 12 (a) 9 (b)
PERSENTASE HASIL PENILAIAN

9 (b)
------------------------------------------ x 100% = 75 %
12 (a)
KATEGORI PENILAIAN (isikan di kotak yang tersedia sesuai dengan keterangan di
bawah)
1. Kategori Biasa, apabila hasil penilaian <25%
2. Kategori Terpencil, apabila hasil penilaian mencapai 25% s.d 50%
3. Kategori Sangat Terpencil, apabila hasil penilaian mencapai lebih dari 50%

- Apakah ada keterbatasan sarana infrastruktur aksesibilitas yang menjadi hambatan


Puskesmas untuk mencapai wilayah kerja tersebut? Ya
- Apakah jarak dari Puskesmas ke wilayah kerja lebih dari 100 km? Tidak
- Apakah ada isolasi geografis yang memisahkan wialyah kerja Puskesmas dengan
Puskesmas seperti sungai, laut, gunung, lembah dan hutan belantara? Ya (Laut)

2
3. SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
Pendidikan Status Kepegawaian Lokasi Kerja
Jenis tenaga PTT
S2 S1 D4 D3 D1 SMU PNS TK TS NS Pusk Pustu Desa
Pst Da
a. Dokter 1 1 1
b. Dokter Gigi
c. Bidan 1 2 1 1 1 3
d. Perawat 2 2 3 1 4
e. Perawat Gigi
f. Tenaga Kesmas
g. Sanitarian 1 1 1
h. Tenaga Gizi 1 1 1
i. Tenaga Farmasi 1 1 1
j. Analis Kesehatan 1 1 1
k. Nakes lainnya
l. Non nakes
JUMLAH 4 1 7 4 1 7 12

4. MASALAH DAN UPAYA KESEHATAN

Indikator Masalah Upaya Kesehatan


UKP
10 besar penyakit 1. SPA (Bayi dan Anak) : 1. Tidak memperbolehkan
Sebagian besar menggunakan perapian
masyarakat di lagi dengan solusi
kecamatan wejim menggunakan metode
menggunakan kangguru dan metode air
perapian yang hangat yang dimasukkan
menimbulkan asap ke botol dan di taruh
yang banyak dan juga disamping kanan kiri bayi.
ventilasi rumah yang 2. Solusi dengan membatasi
kurang selain itu aktivitas fisik belebih dan
masyarakat juga tidur memperbanyak istirahat
hanya beralaskan tikar 3. Pioderma:melukan rawat
dan juga pencahayaan luka dan pengobatan
di rumah kurang serta konseling
2. Mialgia: Aktivitas fisik 4. Kolestrol : melakukan
yang berat pengecekkan kolestrol
(pembuatan kopra) tiap bulan dan
3. Pioderma :kurangnya pemantauan keadaan
kesadaran masyarakat umum pasien
tentang kesehatan 5. Gaut/hiperurisemia:
kulit melakukan pengecekan
4. Kolestrol: kurangnya kadar asam urat tiap
kesadaran masyarakat bulan dan pemantauan
untuk menjaga pola keadaan umum pasien
hidup sehat 6. Detmatitis:melakukan
5. Gaut/hiperurisemia: konseling dan
kurangnya kesadaran pemantauan faktor
masyarakat tentang predisposisi
3
pola hidup sehat 7. Vl: melakukan perawatan
6. Dermatitis : kurangnya luka
kesadaran masyarakat 8. Obs febri: melakukan
tentang penyakit kulit pemantauan dan
7. Vl: banyak masyarakat pengecekan malaria
yang 9. LBP : melakukan
kurangmenyadarin konseling tengtang cara
tentang keaman dalam menjaga tulang belakang
berkerja 10. Tinea vesikolor:
8. Obs febris : kurangnya melakukan pengobatan
kesadaran masyarakat dan konseling penyakit
tentang kesehatan
9. LBP : kurangnya
kesadaran masyarakat
tentang penyakit
tulang belakang
10. Tinea vesikolor :
kurangnya kesadaran
masyarakat tentang
penyakit kulit

UKM essensial
Promkes 1. Kurangnya antusiasnya 1. Advokasi ke stakeholder,
dan pengetahuan pendekatan keluarga
masyarakat tentang individu
kesehatan (konseling)/kelompok
2. Kurangnya serta Melakukan
pengetahuan penyuluhan
masyarakat mengenai 2. Melakukan penyuluhan
pentingnya kebersihan kebersihan diri (Sikat Gigi
diri yang benar, CTPS,
kebersihan kuku)
Kesling 1. Kurangnya jamban 1. Melakukan advokasi
keluarga kepada stakeholder, serta
2. Kurangnya melakukan pemicuan
pengetahuan warga STBM pilar 1
mengenai pentingnya 2. Melakukan pemantauan
menggunakan air kualitas air bersih
bersih
terhadap sumber air
3. Kurangnya
bersih, serta penyuluhan
pengetahuan warga
tentang kebersihan pentingnya
lingkungan menggunakan air bersih
3. Melakukan advokasi
kepada stakeholder serta
melakukan penyuluhan

4
KIA KB 1. Cakupan kunjungan K4 1. Melakukan pendataan Ibu
belum mencapai Hamil
target 2. Memberikan konseling
pada bumil pada saat ANC
3. Melakukan kunjungan ke
rumah ibu hamil yang
tidak datang ke
Puskesmas untuk periksa
hamil
4. Melakukan penyuluhan
pada ibu hamil.

2. Cakupan pelayan 1. Konseling pada saat


persalinan oleh nakes pemeriksaan kehamilan
belum mencapai agar bersalin di tenaga
target karena : daerah kesehatan.
wilayah kerja PKM 2. Membuat kantong
yang merupakan persalinan
daerah kepulauan dan
3. Memantau bumil dengan
tidak adanya tenkes di
TTP nya yang akan dekat
daerah tersebut
waktu persalinannnya.
4. Melakukan kunjungan ke
rumah pasien

3. Cakupan kunjungan KB 1. Melakukan


aktif yang tidak penyuluhan ke
mencapai target masyarakat tentang
pentingnya ikut KB
2. Melakukan konseling
pada ibu hamil saat
periksa hamil agar
setelah partus mau
ikut KB
Indikator Masalah Upaya Kesehatan
Gizi 1. Cakupan Partisipasi 1. Upaya: Perlu dukungan
masyarakat (D/S) di dari Lintas sektoral dan
Posyandu setiap bulan toko masyarakat untuk
belum mencapai
5
target mendukung partisipasi
masyarakat datang ke
Posyandu setiap bulan.
2. Meningkatkan kinerja
kader untuk melakukan
sweeping ke rumah balita
yang tidak datang ke
posyandu.

2 Cakupan Status gizi yang 1. Upaya: Memberikan


naik Berat Badan pada saat penyuluhan
ditimbang (N/D) pentingnya gizi
seimbang untuk
meningkatkan BB
pada balita sehingga
saat di timbang BB
anak dapat di pantau
dengan baik
3 Cakupan Vitamin A warna 1. Upaya: Meningkatkan
biru yang belum mencapai kinerja kader pada
target saat pemberian dan
sweeping Vitamin A
sehingga cakupan
Vitamin A bisa
tercapai.
4 Pemberian Kapsul Vitamin 1. Upaya: Memberikan
A pada ibu nifas yang belum penyuluhan kepada
mencapai target ibu Hamil trimester 3
tentang pentingnya
pemberian Vitamin A
untuk ibu dan bayi
guna untuk kekebalan
tubuh, fungsi
reproduksi dan
penglihatan bagi bayi
dan ibu.
5 Cakupan AE yang belum 1. Upaya: Memberikan
mencapai target penyuluhan pentingnya
AE pada bayi 0-6 bulan
6 Cakupan balita BGM yang 1. Upaya: Perlu dukungan
belum mencapai target dari Lintas Sektoral,
Tokoh Agama dan kader
kesehatan untuk
6
melakukan sweeping
setiap bulan ke rumah
balita BGM
2. Memberikan KIE kepada
orang tua balita
mengenai pentingnya Gizi
Seimbang dan Makanan
sehat guna meningkatkan
status gizi balita agar BB
balita kembali normal dan
tidak jatuh ke Gizi Buruk.
7 Cakupan pencapaian Gizi 1. Upaya: Perlu dukungan
buruk yang belum memenuhi dari Lintas Sektoral,
target Lintas Program, Tokoh
Agama dan kader
kesehatan untuk
melakukan pelacakan Gizi
Buruk
2. Memberikan KIE kepada
orang tua balita
mengenai pentingnya Gizi
Seimbang dan Makanan
sehat guna meningkatkan
status gizi balita.
3. Perlu diberikan PMT-
Pemulihan untuk balita
gizi buruk
P2P PM
1. TB : pasien sering lupa 1. Solusi : dengan
minum obat dan ketika membentuk PMO dan
obat habis telat sweeping ke rumah,
mengambil obat penyuluhan tentang
pentingnya minum obt
2. HIV : obat belum ada di
teratur
puskesmas
2. Solusi : kita berkoordinasi
3. Kusta : keteraturan dengan Dinkes untuk
minum obat pengadaan obat HIV di
Puskesmas
3. Membentuk PMO dan
penyuluhan tentang
pentingnya minum obt
teratur
UKM Pengembangan
1. Kurangnya kesadaran 1. memberikan penjelasan
7
ATLM masyarakat untuk kepada masyarakat akan
melakukan pentingnya melakukan
pemeriksaan pemeriksaan laboratorium dan
laboratorium melakukan skrining kesehatan

2. Kurang lengkapnya 2. melakukan pengadaan alat


alat pemeriksaan dan bahan laboratorium ke dinas
laboratorium, kesehatan
sehingga hanya
mampu melakukan
pemeriksaan seadanya
FARMASI 1. Banyaknya obat daluwarsa 1. Advokasi ke dinas kesehatan
yang dimusnahkan dan akan ditindak lanjut. Tapi
dikarenakan obat yang sampai sekarang masih dikirim
diberikan pihak dinas obat yng mau expired date.
kesehatan banyak yang
mendekati tanggal kadaluarsa 2. pemberian konseling dan
ketika dilakukan permintaan. pendekatan kepada masyarakat
Bahkan ada obat daluwarsa mengenai dampak penggunaan
yang diberikan. antibiotik dan cara penggunaan
2.ketergantungan masyarakat antibiotik secara rasional.
tentang penggunaan
antibiotik sangat tinggi

5. KETERSEDIAAN RUMAH DINAS


 Jumlah rumah dinas : 3 unit
 Jumlah rumah dinas yg ditempati : 3 unit
 Rumah tinggal Tim NS (uraikan) :
(apakah Tim NS bertempat tinggal di rumah dinas/disewakanpemda/dinkes/pusk/sewa
sendiri)

Tim NS bertempat tinggal di 2 rumah dinas yang mana 1 untuk rumah dinas buat perempuan
dan 1 lagi untuk laki-laki. Sedangkan satu rumah dinas untuk pegawai PNS dan pegawai yang
lain bertempat tinggal di rumahnya masing.
6. KEBERADAAN LISTRIK, AIR BERSIH, JARINGAN TELEPON (HP) DAN INTERNET

 Listrik
- Sumber listrik : Non PLN (Genset)
- Jam operasional listrik : 5 jam (dari jam 18.00 WIT sampai 23.00 WIT)
 Air bersih (AB)
- Sumber AB di puskesmas : Sumur galian
- Ketersediaan AB di puskesmas : sepanjang tahun

8
- SAB di rumah tinggal Tim NS : sumur galian
- Ketersediaan AB di rumah tinggal tim NS :
- Sepanjang tahun (Tidak layak Konsumsi-mengandung zat kapur)
 Jaringan telepon/HP
- Kekuatan : kuat
- Provider : telkomsel
 Jaringan internet
- Kekuatan : kuat (4G yang ada)
- Jam operasional : 24 jam
- Provider : telkomsel
- Lokasi sinyal : Radius kampung wejim, untuk wilayah kerja yang terpisahkan oleh
Laut tidak dapat dijangkau.

7. KOMITMEN PEMERINTAH DAERAH

Jenis komitmen Ya/Tidak Keterangan


- Rumah tinggal Ya Rumah dinas
- Insentif Tidak Tidak ada kejelasan untuk insentif
Daerah
- Kendaraan Ada Roda Dua tetapi sampai sekarang kita
belum pernah terlihat secara fisik (di
simpan di rumah kapus lama)
- Kapitasi Ya JKN
- Pelatihan Tidak Kurang dilibatkan dalam pelatian di
Dinkes

Apakah Pemda/Dinkes/Puskesmas masih membutuhkan Tim Nusantara Sehat? (uraikan)


Masih, untuk batch selanjutnya karena pegawai puskesmas hanya ada 4 orang saja dengan
rincian : 3 PNS dan 1 Honorer Daerah dan kita dibebankan memegang dua program untuk
kelangsungan program PKM.
8. OBAT-OBATAN DAN ALKES
 Ketersediaan obat dan alkes
- Apakah pasokan obat dari Dinkes ke Puskesmas rutin? I
ya rutin, permintaan obat dilakukan setiap 3 bulan.
- Apakah pernah kekurangan obat?
Pernah
- Jika pernah, kapan? Apa upaya yang dilakukan puskesmas?

9
Agustus 2017, simvastatin. Sudah dilakukan permintaan ke dinas kesehatan akan tetapi
sampai bulan November belum tersedia di dinas kesehatan. Mengingat hiperkolesterol
masuk dalam urutan ke 4 dari 10 penyakit terbesar dalam 1 tahun, upya yang dilakukan
puskesmas adalah melakukan konseling kepada pasien untuk mengatur pola hidup dengan
membatasi asupan makanan yang dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. Serta
melakukan olahraga secara rutin.
Vaksin
- Ketersediaan vaksin? (uraikan)
Ada (dalam keadaan baik dan mencukupi kebutuhan setiap bulan) dengan rincian :
No Nama Sisa Bulan Oktober 2017
Jumlah
1 Vaksin DPT-Hib 3
2 DT 14
3 TD 10
4 Polio 11
5 Vaksin Campak 10
6 BCG 14
7 Pelarut campak 23
8 Pelarut BCG 15
9 Dropper Oral Polio 5

- Penyimpanan vaksin? (uraikan)


Ada, yaitu memakai cool change yang menggunakan solar sel

9. Gambaran Perubahan sebelum – sesudah Tim NS bergabung dengan Tim Puskesmas

No Indikator Sebelum Sesudah


I Manajemen
- SMD Tidak ada Ada
- MMD
- Lokmin Internal Tidak ada Ada (Minggu ke 2 atau di
akhir)
- Lokmin Tidak ada Ada (Tiap 3 bulan)
Sektoral/Triwulan
- Musrenbang Tk Desa Ada Ada
- Musrenbang Tk Ada Ada
Kecamatan
- Musrenbang Tk Ada Ada
Kabupaten
- RUKUNS integrasi YA
dengan RUK
puskesmas
10
- PKP (penilaian kinerja Ada Ada
puskesmas)
- Monev Terpadu LS Tidak ada Ada (Dinas datang,
diadakan bulan Awal Juni
tgl 05)
- Feed back hasil monev Tidak ada Ada
SIP (Sistem Informasi Tidak ada Ada
Puskesmas)
- Tenaga khusus Tidak ada Ada (tim NS)
(ada/tidak)
- Sarana (ada/tidak) Tidak ada Ada (alat medis dan non
medis – minus untuk gizi
dan sanitarian)
- Pencatatan (manual/ Tidak ada Ada (manual/Rekam
terkomputerisasi) medis)
- Pelaporan (tepat Ada (Laporan ke dinkes Ada (Tiap bulan di awal)
waktu/tidak) sering telat dan di rapel)
- Feedback dari Dinkes Ada Ada
Kabupaten
(Dilakukan/tidak)
- Supervisi dari Dinkes Ada Ada
Kab (ada/tidak)
No Indikator Sebelum Sesudah
I UKM esensial
1 Promkes
- Desa siaga Tidak ada Tidak ada
- PHBS rumah tangga Tidak ada
- Posyandu aktif Ada Ada
- Penyuluhan Kasus TB Tidak ada Ada (cakupannya 31% dng
target 75%)
- Penyukuhan kusta Tidak ada Ada (cakupan 29,5%, dng
target 75%)
- Penyuluhan malaria Tidak ada Ada (cakupan 68,8%,
dengan target 75%)
- Penyuluhan ISPA Tidak ada Ada (cakupan 74,2%, dng
target 75%)
- Penyuluhan Filariasis Ada (tapi tidak tahu Ada (cakupan 80,8%, dng
persenannya) target 75%)
- Penyuluhan HIV Tidak ada Ada (cakupannya 83,5%,
dng target 75%)
- Penyuluhan Kespro Tidak ada Ada (cakupannya 60%, dng
target 75%)
- Penyuluhan CTPS dan Tidak ada Ada
PHBS
- Penyuluhan KB Tidak ada Ada (cakupannya 40%, dng
target %)
2 Kesling
- Cakupan air bersih (%) Tidak ada Ada (83,6 %)
11
- Cakupan jamban Tidak ada Ada ( 4,7%)
keluarga (%)
- Cakupan rumah sehat Tidak ada Ada ( 10%)
(%)
- Desa ODF Tidak ada Tidak ada
- TTU diperiksa (%) Tidak ada Ada (75%)
- TPM diperiksa (%) Tidak ada Tidak ada
- Konseling (Klinik Tidak ada Tidak ada
sanitasi)
- Pemicuan STBM Tidak ada Ada (50%)

3 KIA-KB
- K1 (%) Tidak ada data 77%
- K4 (%) Tidak ada data 32%
- Persalinan di fasilitas Ada (tapi tidak ada 66%
(%) dokumentasi)
- KF (%) Ada (tapi tidak di 66%
dokumentasikan)
- KN lengkap (%) Tidak ada 70%
- Cakupan KB aktif (%) Ada (tapi tidak di 39%
dokumentasikan)
- Jumlah kematian ibu - 0
- Jumlah kematian bayi -
- Lainnya .......... -

4 Gizi
- D/S Tidak ada data 95%
- Kasus gizi kurang Tidak ada data 0.5%
- Kasus gizi buruk Tidak ada data 100%
- ASI ekslusif (%) Tidak ada data 48%
- Fe3 (%) Tidak ada data 100%
- Vit A (%) Tidak ada data 80%
- Konseling (Klinik gizi) Tidak ada data 65%
- Lainnya .......... 0

No Indikator Sebelum Sesudah


5 P2P
- Desa UCI
- Imunisasi dasar Ada Ada
lengkap (%)

12
- Penemuan kasus TB Ada (tidak terdokumentasi Ada (cakupannya 80%)
BTA+ (jumlah kasus) capaiannya)
- Pneumonia balita Tidak ada Tidak ada (tidak ada
ditemukan dan kasus)
ditangani (jumlah
kasus)
- Diare ditemukan dan Tidak terdokumentasi Ada
ditangani (%)
- PD3I (uraikan sesuai
kasusnya)
- API malaria (per 1000) Tidak Ada (tidak diketahui Ada (4 kasus)
capaian)
- Cakupan pengukuran Ada (tidak diketahui Ada (Terdokumentasi –
tekanan darah (%) cakupannya/tidak 800 pasien rawat jalan
terdokumentasi) dengan umur lebih dari 15
tahun –usia remaja s/d
dewasa /cakupan 57,18%)
- Skrining kasus TB, Ada (tidak terdokumentasi Ada (cakupan 80%)-8
penemuan kasus TB capaiannya) kasus
BTA Positif
- Cakupan kesembuhan Tidak ada Masih proses
pasien TB BTA Positif penyembuhan
- Cakupan Pengobatan Tidak ada Ada (cakupan 46,1%),
Lengkap pasien Kusta kasus 21 kasus
- Survey Kontak - Tidak ada Ada (cakupan 82,7%)
Penjaringan Kasus
(Tanpa Px.
Penunjang)
- MBS Tidak ada Ada (cakupan 56,7%)
- Distribusi kelambu Ada Ada (cakupan 93,2%)
target Kabupaten
Raja Ampat
- Syipilis (Pemeriksaan Tidak ada Ada (cakupan 86,5%), 8
Penunjang) kasus
- HIV (Pemeriksaan Tidak ada Ada (cakupan 67,8%), ada
Penunjang) 4 kasus
PT - Hipertensi Ada (belum 21 kasus
M tercatat/tedokumentasi)
- Diabetes Ada (belum 9 kasus
tercatat/tedokumentasi)
- Gout Ada (belum 69 kasus
tercatat/tedokumentasi)
- Hipercolesterol Ada (belum 77 kasus
tercatat/tedokumentasi)

10. Pengelolaan dana BOK non fisik, URAIKAN


(siapa, kapan, bagaimana, bentuk kegiatan, hambatan)
13
No. Kegiatan Uraian
1 Management Puskesmas Dilaksanakan oleh tenaga kesehatan sesuai jadwal yang
ditentukan di dalam RUK dengan bentuk kegiatan,
lokmin Internal, lokmin sektoral, penyusunan POA,
evaluasi, pembelian ATK (langsung habis).
1. Lokmin Internal : dilakukan dipertenghan bulan
atau minggu ke-2 oleh seluruh tim kesehatan
PKM Wejim dengan agenda rencana kegiatan
bulan depan dan evaluasi kegiatan sebelumnya.
2. Lokmin Triwulan (Sektoral) : dilakukan tiap 3
bulan. (Januari, Mei, Agustus untuk saat ini)
2 UKM Dilaksanakan oleh tenaga kesehatan sesuai jadwal yang
ditentukan di dalam RUK dengan bentuk kegiatan

11. Kegiatan Inovasi Tim NS(uraikan)


1. Saringan Air Bersih Sederhana (SARANA)
Di wilayah puskesmas wejim ketersediaan air bersih memadai. Akan tetapi kandungan kapur
yang terdapat dalam air sangat tinggi sehingga dapat mengganggu kesehatan masyarakat.
Oleh karena itu, dibuat SARANA dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh di wilayah kerja.
Pembuatan SARANA berdasarkan komitmen bersama melalui advokasi dengan stakeholder
dan masyarakat.
Setelah pembuatan SARANA selesai, dilakukan demonstrasi dan mengundang tokoh
masyarakat setempat. Sampai saat ini, pembuatan SARANA terealisasi hanya di puskesmas,
belum dilakukan di masing-masing kampung.
Hambatan dalam pembuatan SARANA yaitu alokasi dana dari Puskesmas tidak ada. Kemudian
peran dari stakeholder masih sangat kurang dalam mendukung pembuatan SARANA.
2. Poli Luka
Di puskesmas wejim masyarakat yang mengalami luka cukup banyak yang disebabkan oleh
gigitan agas, salah potong, dan lain-lain yang sudah mengalami infeksi. Oleh karena itu, kami
berinisiatif membuat poli luka sehingga dapat memfokuskan perawatan luka.

12. Menurut Tim NS, apakah Puskesmas yang menjadi tempat tugas saat ini masih layak untuk
ditempatkan kembali Tim NS (uraikan)
Menurut kami, Puskesmas Wejim masih harus ditempatkan lagi tenaga kesehatan yaitu NS karena
Sumber Daya Manusia yang kurang dan kualifikasi penddikan yang masih minim yaitu hanya ada 4
pegawai Puskesmas yang ada dengan Jumlah penduduk mencapai 1309 jiwa yang mencakup 4
desa wilayah kerja dengan letak geografis Laut. Selain itu juga jika tidak ada penambahan
pegawai/SDM memungkinkan beban double job akan di bebankan kepada pegawai sehingga
keefektifitasan program akan terhambat. Ada Tim NS saja masih double job di masing-masing
pegawai karena untuk meningkatkan upaya kesehatan kepada masyarakat.

14
Dokumentasi

 Puskesmas (tampak depan)


 Rumah tinggal Tim NS
 Kegiatan UKM

1. Puskemas Wejim (Tampak Depan dan dalam)

2. Rumah Tinggal Nusantara Sehat

15
3. Kegiatan UKM

Gambar 3.46 Kegiatan Puskesmas Keliling 3


bulan terakhir

Gambar 3.71 Kegiatan Penyuluhan dan Demonstrasi


CTPS dan Sikat Gigi dan di Sekolah Dasar

16
Gambar 3.54 Kegiatan Pembinaan PMR di SMA

Gambar 3.49 Kegiatan Ceremonial 17 Agustus 2017

17
.

Gambar 3.56 Riset Kesehatan tentang Kepegawaian

Gambar 3.59 Kegiatan Filariasis dan Kelambu


Massal

Gambar 3.11
Home care

18
gambar Kunjungan Dinas Kesehatan Kabupaten

19
Gambar Pendataan Keluarga Sehat

20

Anda mungkin juga menyukai