Pengantar Kewirausahaan
OLEH :
KELOMPOK 1
DOSEN PEMBIMBING
SEMESTER GANJIL
2018/2019
KATA PENGANTAR
Puji dan sukur kita ucapkan kepada Allah yang telah senantiasa memberikan kita
rahmat dan nikmat nya serta taufik dan hidayah nya sehinga penulis dapat menyelesaikan
makalah penulis yang berjudul ” Mengelola Sumber Daya Manusia”.
Salawat dan salam tak lupa kita hadiahkan kepada nabi Muhammad saw yang telah
membawa kita dari alam yang tidak berilmu sampai kepada alam yang berilmu separti yang
kita rasakan pada saat sekarang ini.
Dan kami mengucapkan terimakasih kepada bapak M. Arief Rahmat Hidayat pada
mata kuliah Pengantar Kewirausahaan.
Adapun dari itu pemakalah juga menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini
masih banyak kekurangan-kekurangan yang akan di tambah. Penulis juga berharap kritikan
dan saran dari teman-teman semuanya untuk perbaikan pembuatan makalah selanjutnya
terimakasih.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar.............................................................................................................................i
Daftar isi.....................................................................................................................................ii
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar belakang.................................................................................................................1
B. Rumusan masalah............................................................................................................1
C. Tujuan .............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
KESIMPULAN......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Salah satu sumber daya yang penting dalam manajemen adalah sumber daya manusia
atau human resources. Pentingnya sumber daya manusia ini, perlu disadari oleh semua
tingkatan manajemen. Bagaimanapun majunya teknologi saat ini, namun faktor manusia tetap
memegang peranan penting bagi keberhasilan suatu organisasi bisnis. Setiap organisasi bisnis
membutuhkan sumber daya manusia yang berkualitas dan kompeten dalam menggerakkan
roda operasional perusahaan. Perusahaan harus mampu memilih sumber daya manusia yang
dapat berperan aktif secara efektif dan efisien. Untuk mampu memilih SDM yang berkualitas
dan sesuai kualifikasi perusahaan diperlukan adanya pengelolaan/ manajemen sumber daya
manusia.
Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) diperlukan untuk meningkatkan
efektivitas sumber daya manusia dalam organisasi. Tujuannya adalah memberikan kepada
organisasi satuan kerja yang efektif. Untuk mencapai tujuan ini, studi tentang manajemen
personalia akan menunjukkan bagaimana seharusnya perusahaan mendapatkan,
mengembangkan, menggunakan, mengevaluasi, dan memelihara karyawan dalam jumlah
(kuantitas) dan tipe (kualitas) yang tepat. MSDM membicarakan potensi besar tenaga kerja
manusia yang merupakan motor penggerak faktor-faktor penunjang kegiatan manajemen
yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin melalui sinergi dengan lingkungan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara memimpin dan megelola karyawan ?
2. Bagaimana berorganisasi dan kerjasama tim ?
C. Tujuan penulisan
Untuk mengetahui konsep tentang mengelola sumber daya manusia serta dapat
menerapkan MSDM yang baik dalam berorganisasi dan kehidupan sehari hari.
ii
BAB II
PEMBAHASAN
1. Fungsi perencanaan
Fungsi ini terkait dengan memperkirakan kebutuhan sumberdaya manusia baik
secara kualitas maupun secara kuantitas sesuai dengan strategi organisasi.
2. Fungsi pengadaan
Fungsi ini terkait dengan proses mengadaan sumberdaya manusia untuk
memenuhi kebutuhan organisasi baik saat sekarang maupun yang akan datang.
3. Fungsi pelatihan dan pengembangan
Fungsi ini terkait dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia dalam
menghadapi berbagai tantangan dan perubahan yang dihadapi organisasi dalam
merespon kebutuhan dan perubahan selera konsumen.
4. Fungsi kompensasi
Fungsi ini terkait dengan feedback yang diberikan kepada karyawan atas
kontribusi yang diberiakan dalam upaya mengembangkan organisasi.
1
Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia (Jakarta:PRENADA MEDIA GROUP,2009),hal.5.
2
Ibid.,hal6
ii
5. Fungsi maintenance
Merupakan fungsi dalam sumberdaya manusia yang bertujuan untuk memelihara
karyawan supaya tetap tinggal dalam organisasi.
3
Ibid.,hal8
4
Mas’ud Said, Kepemimpinan Pengembangan organisasi Team building dan perilaku Inovatif (Malang:UIN-
MALIKI PRESS,2010),hal.11
5
Veithzal Rivai Zainal, Muliaman Darmansyah Hadad, Mansyur Ramly, Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi
(Jakarta:PT RajaGrafindo Persada,2013),hal.155
ii
3. Melaksanakan peranan kepemimpinan secara aktif dalam merencanakan ,
mengarahkan, membimbing dan mengendalikan kegiatan-kegiatan yang
berorientasi pada tujuan.
4. Berminat mencapai peningkatan produktitas.
Gaya kepemimpinan:
1. Gaya persuasif (gaya kepimpinan dengan penggunaan pendekatan atau ajakan).
2. Gaya refresif (gaya kepimpinan dengan memberikan tekanan dan ancaman).
3. Gaya partisipatif (gaya kepimpinan dengan kesempatan kepada karyawan untuk
aktif).
4. Gaya inovatif (gaya kepimpinan yang berusaha keras melakukan pembaharuan
dalam perusahaan).
5. Gaya motivatif (gaya kepimpinan dengan memberikan informasi mengenai ide-
idennya serta memberikan motivasi pada bawahan).6
6
Ibid.,hal223
ii
menurunkan motivasi kerja. Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan rotasi
ini adalah karyawan yang sulit beradaptasi. Karan tiap manusia itu unik, akan ada
karyawan yang merasa bahwa program ini membuatnya bekerja dengan kurang
optimal.
3. Program Desain-Ulang Pekerjaan (Job Redesign Programs)
Program desain-ulang pekerjaan adalah usaha untuk meningkatkan motivasi
karyawan dengan cara memodifikasi terhadap pekerjaan karyawannya. Program
ini diilhami dari pengakuan bahwa setiap orang menginginkan sesuatu yang
berbeda dari pekerjaannya. Perusahaan yang melakukan program ini biasanya
memilih satu dari tiga cara di bawah ini:
· Memperkaya Pekerjaan
Misalnya seorang karyawan yang pekerjaannya membuat donat dapat diberi
tambahan tanggung jawab untuk merencanakan model kardus yang digunakan
untuk membungkus donat tersebut. Dengan begitu, si pembuat donat tersebut
tidak akan jenuh dengan pekerjaannya karena ia memikiki hal baru yang menjadi
tanggungjawabnya.
· Membentuk Kelompok Kerja
Pembentukan kelompok kerja dapat memotivasi karyawan karena dengan
pembentukan kelompok ini para karyawan menjadi lebih tahu bahwa ia sangat
berkontribusi dalam memajukan perusahaannya.
· Mengembangkan Hubungan Dengan Klien
Mengembangkan hubungan dengan klien berarti membiarkan para karyawan
berinteraksi dengan konsumen, sehingga mereka akan mendapatkan penilaian
langsung dari orang yang mengonsumsi hasil kerja mereka.
4. Modifikasi Perilaku
Modifikasi perilaku dilakukan untuk mengubah perilaku karyawan dengan cara
memberikan penghargaan (reward) kepada mereka yang bekerja dengan baik dan
hukuman (punishment) kepada mereka yang bekerja dengan buruk. Universitas
Gajah Mada contohnya, universitas tersebut memberikan insentif berupa bonus
kepada karyawannya yang datang tepat waktu dan melakukan pemotongan gaji
terhadap para karyawan yang datang terlambat.
Setelah pemberian penghargaan atau hukuman, dilakukan tindak lanjut untuk
mengoreksi sistem ini. Jika target yang dicanangkan (perubahan perilaku yang
signifikan) dalam penerapan sistem ini tidak terpenuhi, maka dilakukan
ii
pengubahan terhadap sistem tersebut. Para ahli menyarankan kepada manajer agar
memberi penghargaan terhadap kualitas, loyalitas, dan produktivitas.
5. Flextime
Flextime adalah sistem yang memberikan kebebasan kepada para karyawan untuk
menentukan jam kerjanya. Dalam sistem jam kerja dibedakan menjadi core time
dan flexible time. Core time adalah jam kerja wajib bagi karyawan, sementara
flexible time adalah jam kerja tambahan yang dapat dipilih waktunya oleh
karyawan.
6. Telecommuting
Telecommuting adalah model kerja di mana karyawan memperoleh fleksibilitas
bekerja dalam hal tempat dan waktu kerja dengan bantuan teknologi
telekomunikasi. Komputer, modem, mesin fax, telepon genggam, dan internet
adalah beberapa contoh sarana yang digunakan dalam model kerja ini.
7. Pembagian Pekerjaan (Job Sharing)
Pembagian pekerjaan adalah usaha untuk meningkatkan motivasi kerja karyawan
dengan cara mengizinkan karyawan untuk membagi pekerjaannya dengan
karyawan lain.
7
Ibid.,hal169
ii
atau tidak ahli dalam pekerjaan A, namun dapat dikerjakan oleh anggota tim lainnya.
Inilah yang dimaksudkan dengan kerja tim, beban dibagi untuk satu tujuan bersama.
Jenis kerjasama
1. Tim formal
Tim formal adalah sebuah tim yang dibentuk oleh organisasi sebagai bagian dari
struktur organisasi formal.
ii
2. Tim Vertikal
Tim vertikal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari seorang manajer
dan beberapa orang bawahannya dalam rantai komando organisasi formal.
3. Tim Horizontal
Tim horizontal adalah sebuah tim formal yang terdiri dari beberapa karyawan dari
tingkat hirarki yang hampir sama tetapi berasal dari area keahlian yang berbeda.
4. Tim dengan Tugas Khusus
Tim dengan tugas khusus adalah sebuah tim yang dibentuk di luar organisasi
formal untuk menangani sebuah proyek dengan kepentingan atau kreativitas
khusus.
5. Tim Mandiri
Tim Mandiri adalah sebuah tim yang terdiri dari lima hingga dua puluh orang
pekerja dengan beragam keterampilan yang menjalani rotasi pekerjaan untuk
menghasilkan sebuah produk atau jasa secara lengkap, dan pelaksanaannya
diawasi oleh seorang annggota terpilih.
6. Tim Pemecahan Masalah
Tim pemecahan masalah biasanya terdiri dari lima hingga dua belas karyawan
yang dibayar perjam dari departemen yang sama, dimana mereka bertemu untuk
mendiskusikan cara memperbaiki kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja.
ii
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Manajemen Sumber Daya Manusia adalah ilmu dan seni yang mengatur hubungan
dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya tujuan
perusahaan, karyawan dan masyarakat.
Mengelola manusia tidak semudah mengelola benda mati yang dapat diletakkan , diatur
sedemikian rupa sesuai kehendak manajer. Manusia perlu diperlakukan sebagai manusia
seutuhnya dengan berbagai cara supaya masing-masing individu tersebut mau dan mampu
melaksanakan pekerjaan, aturan dan perintah yang ada dalam organisasi tanpa menimbulkan
dampak yang merugikan perusahaan maupun individu sebagai karyawan dalam perusahaan.
Fungsi Manajemen Sumber Daya Manusia terdiri dari:
Manajemen Sumber Daya Manusia memiliki peran untuk mengatur program kepegawaian.
Perkembangan MSDM didorong oleh masalah-masalah ekonomis, politis dan sosial.
Rendra, Siti, Budiawan dan Sugeng. 2016. Panduan Pelatihan IM. Bandung: Desamedia.
ii
Daftar pustaka
Said, Mas”ud.2010. Kepemimpinan Pengembangan organisasi Team building dan perilaku Inovatif.
Malang:UIN-MALIKI PRESS.
ii