DALAM MENGHADAPI COVID-19 Dalam rangka pencegahan perluasan dampak 26 FEBRUARI 2020 Coronavirus Disease 2019 atau Covid-19, Otoritas Siaran Pers (SP) No. 13/DHMS/OJK/II/2020, OJK Jasa Keuangan (OJK) berupaya menjaga menanggapi stimulus yang diberikan pemerintah keberlangsungan usaha Lembaga Jasa Keuangan dalam menghadapi wabah Covid-19 dengan (LJK) dan stabilitas sistem keuangan di menyiapkan kebijakan stimulus untuk dapat Indonesia melalui berbagai Stimulus dan menjaga pertumbuhan perekonomian Nasional Regulasi sebagai kebijakan Countercyclical dalam mengantisipasi down-side risk dari penyebaran 5 MARET 2020 virus Corona. SP No. 14/DHMS/OJK/3/2020, OJK meminta agar perbankan segera mentransmisikan Kebijakan 9 MARET 2020 Stimulus terkait dengan antisipasi dampak covid- SP No. 15/DHMS/OJK/3/2020, OJK mengizinkan 19. semua emiten atau perusahaan publik melakukan pembelian kembali (buyback) saham sebagai upaya 15 MARET 2020 memberikan stimulus perekonomian dan SP No. 16/DHMS/OJK/III/2020, OJK meminta mengurangi dampak pasar yang berfluktuasi secara kepada seluruh LJK untuk berperan aktif dengan signifikan akibat Covid-19 dengan menerbitkan melakukan upaya pengendalian Covid19 di lembaga SEOJK No. 3/SEOJK.04/2020 masing-masing. 16 MARET 2020 Surat Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan 18 MARET 2020 (KEPP) OJK No. S4/D.03/2020, KEPP meminta SP No. 18/DHMS/OJK/III/2020 dan surat No. S- kepada industri Perbankan agar tetap tenang dan 92/D.04, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal turut berupaya untuk mengendalikan penyebaran merespon darurat Covid-19 dengan memberikan Covid-19 dan memperhatikan arahan-arahan Relaksasi atas Kewajiban penyampaian laporan dan Pemerintah selanjutnya. Pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bagi seluruh pelaku industri Pasar Modal. 19 MARET 2020 SP No. 19/DKNS/OJK/III/2020, OJK mulai 20 MARET 2020 menerapkan kebijakan pemberian stimulus SP No. 20/DKNS/OJK/III/2020, OJK perekonomian dengan telah diterbitkannya POJK menyampaikan bahwa saat ini OJK sedang No.11/POJK.03/2020 tentang Stimulus mempersiapkan stimulus lanjutan di bidang Perekonomian Nasional Sebagai Kebijakan Keuangan Non Bank. Countercylical Dampak Penyebaran Corona Virus Disease 2019 yang antara lain mengatur: Stimulus lanjutan di bidang Keuangan Non Bank 1. Penilaian kualitas kredit/pembiayaan dan antara lain berupa: penyediaan dana lain hanya berdasarkan 1. Penundaan pembayaran untuk pembiayaan ketepatan pembayaran pokok dan/atau bunga yang berkaitan dengan skema chanelling dan untuk kredit s.d Rp10 miliar; dan joint financing yang berkaitan dengan 2. Kualitas kredit atau pembiayaan ditetapkan perbankan lancar sejak dilakukannya restrukturisasi. 2. Metode executing antara perusahaan pembiayaan yang mendapat kredit dari KEPP OJK menetapkan untuk memberikan perbankan, akan dilakukan dengan mekanisme kelonggaran waktu penyampaian beberapa restrukturisasi sebagaimana diatur dalam POJK laporan rutin bagi industri Perbankan melalui No.11/POJK.03/2020 surat Nomor S-5/D.03/2020.