Anda di halaman 1dari 3

Notulensi Presentasi Kasus

Bimbingan Kepaniteraan Obgyn Koja


Group Obstetrik & Ginekologi Koja 4 Januari 2021 – 6 Februari 2021

HARI : Senin
TANGGAL : 25 Januari 2021
ACARA : Presentasi Kasus
JUDUL KASUS : Diabetes Mellitus Gestasional
NAMA MAHASISWA: Agus Cahyadi (112019136) & Robert Tupan Us Abatan
(112019015)
PEMBIMBING : dr. Bram Pradipta, Sp. OG
RINGKASAN :
DMG sebelumnya digambarkan sebagai setiap derajat intoleransi glukosa di mana
onset atau pengenalan pertama terjadi selama kehamilan. DMG adalah diabetes yang
didiagnosis pada trimester kedua atau ketiga kehamilan yang bukan merupakan diabetes yang
jelas. Hal ini terjadi karena kebutuhan insulin meningkat selama kehamilan karena adanya
antagonis insulin, seperti human plasenta lactogen (hPL) atau somatomammotropin korionik,
dan kortisol; ini meningkatkan lipolisis dan mengurangi penggunaan glukosa.

Patofisiologi dari DMG berawal dari kondisi hiperglikemia pada ibu yang memicu
produksinya insulin dari sel beta pancreas. Bila kadar glukosa tetap tinggi di dalam darah ibu,
maka akan terjadi resistensi insulin yang akan membuat darah bayi ikut mengalami kondisi
hiperglikemia.

Adapun beberapa faktor risiko DMG: usia lebih dari 25 tahun saat hamil, kelebihan
barat badan sebelum badan, memiliki riwayat keluarga dengan DM, pernah mengalami
diabetes sebelumnya, pernah mengalami keguguran sebelumnya, pernah melahirkan bayi di
atas 4.5 kg sebelumnya, memiliki hipertensi dan PCOS.

Pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan untuk membantu diagnosis DMG


adalah TTGO 75 g dengan TTGO 50 g dan 100 g, dengan perincian sebagai berikut.
Tatalaksana untuk ibu hamil dengan DM adalah sebagai berikut:

• Rencana diet ADA

• 2200 kalori per hari.

• karbohidrat = 200 - 220 g per hari.

• Rencana makan: 35 kkal / kg berat badan ideal. Pasien diajari untuk menghitung
karbohidrat, dan makanan yang mengandung antara 30 dan 45 g karbohidrat saat
sarapan, 45 hingga 60 g karbohidrat untuk makan siang dan makan malam, dan 15 g
karbohidrat untuk cemilan

• Memonitor empat kali nilai glukosa darahnya per hari (Puasa dan tiga nilai
postprandial)

• Olahraga ringan, biasanya berjalan selama 15 menit setelah 30 - 40 menit makan


terakhir.
Foto Kegiatan :

ABSEN:

Anda mungkin juga menyukai