Pneumonia
Pneumonia
ABSTRAK
Latar belakang : Pneumonia merupakan salah satu penyakit infeksi saluran
pernapasan akut yang banyak menyebabkan kematian pada anak di Indonesia. Gejala
yang muncul pada anak biasanya seperti batuk dan napas cepat disertai adanya tarikan
dinding dada bagian bawah ke dalam.
Tujuan : Mengetahui tatalaksana pada kasus batuk dan atau sukar bernapas khususnya
peumonia pada anak.
Metode : Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah literature review.
Hasil : Penyebab pneumonia yang didapatkan di komunitas/ community-acquired
pneumonia (CAP) pada anak dengan usia kurang dari dua tahun adalah infeksi virus.
Perpaduan antara infeksi virus dan bakteri adalah etiologi dari 30-50% anak yang
terinfeksi CAP. Bakteri yang paling sering menjadi penyebab utama dari pneumonia
adalah Streptococcus pneumoniae
Kesimpulan : Penatalaksanaan utama pneumonia adalah dengan menggunakan
antibiotik. Antibiotik yang direkomendasikan berdasarkan WHO (2008). Alternatif lain
menggunakan penicillin yang lebih murah dari amoxicilin dan cefuroxime yang
diberikan secara intra vena.
Page | 30
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
ABSTRACT
Background: Pneumonia is one of the most common acute respiratory infections that
cause death in children in Indonesia. Symptoms that appear in children are usually like
a cough and rapid breathing accompanied by the pull of the lower chest wall into.
Objective: Knowing the management of cases of cough and / or difficulty breathing,
especially peumonia in children.
Method: The method used in this research is the literature review.
Result: Causes of community-acquired pneumonia (CAP) in children younger than two
years old are viral infections. A combination of viral and bacterial infections is the
etiology of 30-50% of children infected with CAP. The bacteria most often the main
cause of pneumonia is Streptococcus pneumoniae
Conclusion: The main management of pneumonia is by using antibiotics. Antibiotics
recommended under WHO (2008). Another alternative uses penicillin which is cheaper
than amoxicillin and cefuroxime administered intra venous.
Page | 31
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
Page | 32
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
Page | 33
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
Page | 34
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
Page | 35
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
Page | 36
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
Page | 37
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
Page | 38
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
Page | 39
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
Page | 40
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
Page | 41
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
lini kedua dan nasihati ibu untuk pneumonia berat, rawat anak di
kembali 2 hari lagi. Jika ada tanda rumah sakit.
Page | 42
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
Penelusuran artikel terkait manajemen kasus pneumonia dilakukan dengan perumusan PICO sebagai berikut:
P = child with pneumonia
I = all kind of treatment and management (antibiotic, oxygen theraphy)
C =-
O = better condition
Pencarian artikel dilakukan di database pubmed dengan keyword ‘child OR children OR pediatric’ AND pneumonia AND ‘antibiotic* OR
manage*’ dan kelompok mendapatkan 3 artikel yang dijabarkan pada tabel di bawah ini:
Tabel 1. Literature Review
No Peneliti Judul Tujuan Penelitian Sample Metode Penelitian Hasil Penelitian
(Tahun)
1 Clark et al Children with Untuk 711 anak dari 13 Dengan pendekatan a. 89% dari 711 anak yang
(2007) pneumonia: mendeskripsikan rumah sakit di prospektif, didiagnosis pneumonia di
how do they spektrum klinis Inggris Utara observasional, review rumah sakit mendapatkan
present and yang menonjol non-intervensi rawat inap; 90% nya
how are they dan management melalui rekam medis mendapatkan antibiotik dan
managed? community klinis anak yang 70% mendapatkan obat
acquired dimungkinkan melalui intravena.
pneumonia (CAP) menderita pneumonia b. Pemberian antibiotik awal
pada anak di dengan tanda infeksi melalui intravena
Inggris saluran pernafasan berhubungan dengan adanya
bawah dan ronsen perubahan hasil x-ray lobaris
dada/ chest x-ray pada infants dan anak yang
menunjukkan adanya disertai dipsneu, prexia, dan
infeksi, data diambil efusi pleura pada anak.
Page | 43
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
Page | 44
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
Page | 45
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
berhubungan dengan
ketidakadekuatan peresepan
yang lebih tinggi
h. Hasil analisis multivariat dari
karakteristik CAP yang
mempengaruhi
ketidakadekuatan regimen
terapi antibiotik adalah efusi
pleura (p<0,01)
3 Li et al Emergency Untuk melakukan 10 kasus anak Analisis retrospektif 9 kasus anak berhasil diobati
(2016) treatment and analisis dengan pneumonia dan 1 kasus berkembang
nursing of retrospektif berat di Rumah Sakit Comprehensive menjadi gagal nafas (tingkat
children with terhadap anak Anak Xuzhou emergency treatment keberhasilan 90%).
severe dengan yang dilakukan pada
pneumonia pneumonia berat, 1 anak dengan toxic pasien:
complicated by mendapatkan dan encephalopathy, a. Meningkatkan
hearth failure mereview pendarahan ventilasi
and respiratory literatur, dan gastrointestinal, dan b. Penggunaan
failure: 10 case meringkas 1 kasus dengan oksigen
reports penatalaksanaan/ pendarahan intestinal c. Menjaga patensi
pengobatan jalan nafas
emegency d. Pemberian obat
untuk jantung dan
diuretik
e. Pemberian anti-
infeksi (antibiotik)
dan sukungan
simptomatik
Page | 46
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
Page | 47
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
Page | 48
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
konvensional.
Rekomendasi lain dari Li et al Saran
Page | 49
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
antibiotic yang tepat untuk anak dengan habis agar tidak muncul
dengan pneumonia. efek resisten antibiotic pada
2. Dalam merawat anak dengan anak.
pneumonia, perawat dapat 3. Perawat menggali kembali
memberikan edukasi kepada tindakan mandiri keperawatan
orang tua sebagai rekan kerja sebgai pendamping terapi medis
dalam proses perawatan anak yang diberikan dokter misalkan
terkait dengan penggunaan dengan mengembangkan terapi
antibiotic yang benar baik secara komplementer seperti fisioterapi
dosis, cara meminumkan obat dada untuk mengeluarkan secret
dan waktu yang benar dalam yang tertumpuk di saluran
meminum antibiotic serta pernafasan anak.
menganjurkan bahwa obat
antibiotic harus diminum sampai
Page | 50
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
Karen J.M, Robert M.K, Hal B.J, Richard Perhimpunan Dokter Paru Indonesia
E.B. 2010. Ilmu Kesehatan Anak (PDPI), 2003. Penyakit Paru
Esensial Edisi Keenam. Elsevier Obstruktif Kronik (PPOK):
Pedoman Diagnosis
Kementerian Kesehatan RI. (2016). Profil Penatalaksanaan di Indonesia.
Kesehatan Indonesia Tahun 2015. Perhimpunan Dokter Paru
Indonesia
Jakarta : Kementerian Kesehatan
Said, M. (2010). Pengendalian pneumonia
Kliegman R M , Stanton , St. Geme, Schor
, Behrman . 2016. Nelson anak-balita dalam rangka
Textbook of Pediatrics. pencapaian MDG 4. Buletin
Elsevier.USA
Jendela Epidemiologi, 3, 16-21.
Retrieved from :
Page | 51
Jurnal Ilmiah Kesehatan 2018
Page | 52