1. Industri kompetitif memiliki beberapa karakteristik yakni diantaranya produsen dan
konsumen memiliki pengetahuan yang sempurna; produk yang dijual oleh perusahaan identik; perusahaan bertindak independen satu sama lain dan bertujuan untuk memaksimalkan keuntungan, perusahaan bebas masuk atau keluar; dan perusahaan dapat menjual output sebanyak mungkin seperti mereka berharap pada harga pasar saat ini. Dalam kenyataannya, bagaimanapun persaingan seringkali menimbulkan suatu struktur pasar atau industri yang terdiri dari relatif sejumlah kecil perusahaan besar. Setiap perusahaan memiliki kekuatan pasar yang cukup untuk menentukan harganya sendiri, dan beberapa atau semua perusahaan dapat memperoleh keuntungan abnormal dalam jangka panjang.Selanjutnya pada bab ini juga menguraikan tentang pasar monopoli dan oligopoli, yang dimana menurut Marshall dan Sraffa,terdapat kecenderungan turunya biaya rata-rata karena meningkatnya skala produksi kemudian disisi lain jika suatu perusahan melakukan eksploitasi dengan membatasi pengeluaran dan menaikkan harga hal ini akan mengakibatkan kerugian pada konsumen. Sedangkan robinson merumuskan sebuah asumsi dimana apa bila jumlah perusahan banyak dapat menekan harga pasar. Sehingga pada dasarnya teori neoklasik perusahaan didasarkan pada statis konsepsi kompetisi. Pada semua model yang diuraikan di atas, fokus utamanya adalahkeseimbangan jangka panjang. Sedangkan Schumter berpendapat bahwa gantinya,keuntungan monopoli memainkan peran penting dalam proses persaingan, memotivasi dan membimbing pengusaha untuk mengambil keputusan yang akan menghasilkan alokasi yang lebih baik langka sumber daya dalam jangka panjang.struktur pasar juga mempengaruhi perilaku perusahaan yang beroperasi di pasar, sehingga nantinya mempengaruhi penampilan dari perusahaan- perusahaan tersebut. Paradigma SCP ini juga berguna yakni mendefinisikan standar kinerja yang bisa diterapkan atau dapat diterima, mungkin saja mungkin untuk menerima struktur pasar yang tidak sempurna, jika struktur seperti itu menghasilkan hasil itu konsisten dengan standar yang dapat diterima. Kemudian didalam struktur terdapat beberapa variabel penting yakni: Distribusi jumlah dan ukuran pembeli dan penjual, kondisi masuk dan keluar termasuk hambatan untuk masuk. produk diferensiasi, integrasi vertikal dan diversifikasi. indikator penting dari kinerja, komponen terakhir dari scp pembagian atas tiga bagian yakni profitabilitas, pertumbuhan, kualitas produk dan layanan, teknologi kemajuan, produktif dan alokatif efisiensi. Selanjutnya kebijakan pemerintah memiliki pengaruh pada struktur, perilaku dan variabel kinerja. Menurut paradigma SCP, jika industri beberapa perusahaan besar penyalahgunaan kekuatan pasar cenderung mengarah ke tingkat keluaran dibatasi, dan harga dinaikkan. Persaingan yang mencekik ini mungkin terjaditelah merusak implikasi bagi kesejahteraan konsumen. Ini menunjukkan ada peran untukpemerintah atau intervensi regulasi untuk mendorong persaingan dan mencegah pelanggaran pasar kekuasaan. Paradigma SCP sangat mengacu pada teori mikroekonomi dan teori neoklasik dari perusahaan. Namun, teori tersebut tidak selalu menentukan secara tepathubungan antara variabel struktur, perilaku dan kinerja. Performa sendiri adalah beberapa ukurandari tingkat keberhasilan dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Kay, sumber utama dari kapabilitas khusus meliputi inovasi, arsitektur, dan reputasi. Inovasi: Inovasi yang sukses memberikan keuntungan bagi perusahaan para pesaingnya. Namun, keunggulan ini hanya bertahan untuk waktu sebelumnyaimitasi terjadi. Arsitektur: Arsitektur mengacu pada internal perusahaan organisasi Reputasi: Jika sebuah firma memiliki reputasi untuk memberikan kualitas yang baik dan layanan, ini membantu menambah nilai dan menghasilkan penjualan 2. Struktur pasar merupakan suatu pola yang mana elemen-lemen pasar saling diperlihatkan baik antara penjual dan pembeli, amupun antara penjual yang sudah ada dengan calon pesaing yang akan masuk kepangsa pasar. Perilaku pasar merupakan perilaku yang banyak dipakai oleh perusahan terlebih industri. Perilaku tersebut penentuan harga, dan kuantitas produk yang akan dijual, termasuk standar proses dari sbeuah produk. Akan tetapi disisi lain seperti kinerja pasar dapat mendorong terwujudnya struktur pasar tertentu dan hal ini yang tidak terdapat dalam pendekatan SCP. 3. Terdapat perbedaan atara keduanya yakni neoklasik berfokus pada keseimbangan jangka panjang, sedangkan menurut Schumpeter menekankan pada monopoli posisi dicapai melalui orisinalitas dan pandangan jauh ke depan pengusaha; dan, seperti yang dikemukakan Schumpeter, keuntungan monopoli tidak mungkin terjadi dipertahankan tanpa batas. Saat informasi tiba dan peluang perdagangan baru terbuka,pengusaha lainnya muncul, yang dengan tindakan mereka membantu mendorong perekonomian menuju arealokasi lebih lanjut sumber daya