“MARKETING PLAN”
Disusun Oleh :
Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas perkenan-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul " Marketing Plan MARTABAK MANGKOK 5
SEKAWAN " .
Makalah ini disusun untuk memenuhi salah tugas besar pada mata kuliah Manajemen
Pemasaran dibina oleh Ibu Ratri Nurina selaku Dosen Pengampu mata kuliah Manajemen
Pemasaran program Studi S1 Manajemen Universitas Teknologi Yogyakarta.
Segala upaya telah dilakukan untuk menyempurnakan makalah ini. Namun, penulis
menyadari bahwa dalam makalah ini masih terdapat beberapa kekurangan dan kesalahan. Oleh
karena itu, penulis sangat menghargai apabila terdapat saran maupun kritik yang membangun
dari semua pihak. Penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat dan wawasan bagi
para pembacanya untuk memperluas khasanah Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang terus
berkembang mengikuti kemajuan zaman, khususnya untuk matakuliah Manajemen
Pemasaran, Amin.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memenuhi syarat dan bermanfaat bagi kami
kelompok 10 khususnya, dan bagi para pembaca pada umumnya.
Kelompok 10
Visi dan misi
A. VISI.
Mengenalkan martabak mangkok pada pasar sebagai upaya dalam memperoleh laba penjualan
B. MISI.
Melakukan survei pasar
Menanamkan pengetahuan produk kepada konsumen
Memberikan layanan yang prima pada konsumen
Mempertahankan kualitas produk
Menjalin kerjasama dengan toko ritel kue
Memberikan keuntungan kepada toko ritel kue2
Daftar Isi
BAB I...............................................................................................................................................3
1.0 RANGKUMAN EKSEKUTIF.........................................................................................3
BAB II.............................................................................................................................................4
2.0 Analisis Situasi..................................................................................................................4
2.1 Rangkuman Pasar..............................................................................................................4
2.1.1 Demografi Pasar............................................................................................................4
Geografis..................................................................................................................................5
Demografi.................................................................................................................................5
Faktor Perilaku.........................................................................................................................5
2.1.1 Kebutuhan Pasar.................................................................................................................5
2.1.1 Tren Pasar...........................................................................................................................6
2.1.2 Pertumbuhan Pasar........................................................................................................6
2.2 Analisis SWOT......................................................................................................................6
2.3 Persaingan.........................................................................................................................7
2.4 Penawaran Produk.............................................................................................................7
2.5 Kunci Keberhasilan...........................................................................................................7
2.6 Isu-Isu Penting..................................................................................................................8
BAB III............................................................................................................................................9
3.0 Strategi Pemasaran............................................................................................................9
3.1 Tujuan Pemasaran...........................................................................................................10
3.2 Tujuan Keuangan............................................................................................................10
3.3 Pasar Sasaran (Taraget)...................................................................................................10
3.4 Positioning (Pemosisian).................................................................................................11
3.5 Strategi............................................................................................................................11
3.6 Bauran Pemasaran...........................................................................................................11
BAB I
Martabak Mangkok merupakan usaha yang bergerak pada bidang kuliner. Berdasarkan definisi,
Martabak mangkok "5 SEKAWAN" adalah bisnis kuliner yang memproduksi martabak
berbentuk mangkok. Nama martabak mangkok “5 SEKAWAN” diambil berdasarkan konsep
jaringan asosiasi pada pemasaran. Dimana nama akan membuat konsumen selalu mengingat
martabak mangkok ketika kata 5 SEKAWAN terlintas di pikiran konsumen.
Konsep dari martabak mangkok. Martabak sendiri adalah salah satu jenis camilan yang sudah
akrab ditelinga konsumen dan mangkok adalah salah satu jenis wadah. Jadi Berbeda dengan
bentuk martabak pada biasanya. Nilai direfensiasi mencoba ditawarkan dengan bentuk kulit
martabak yang menyerupai mangkok. Selain bentuknya yang unik, ukuran martabak mangkok
yang kecil atau mini dapat memudahkan konsumen dalam memakan martabak mangkok tersebut
(tidak perlu dipotong-potong) . Dan juga berdasarkan customers behavior pada camilan yaitu
konsumen cenderung akan melakukan pembelian dengan kuantitas lebih dari satu item atau
produk, maka hal tersebut membuat martabak mangkok dapat terjual dengan cepat.
Martabak mangkok "5 SEKAWAN" bekerja sama dengan aplikasi pengantar makanan. Strategi
tersebut ditetapkan berdasarkan convenience-oriented dan direct purchase atau pembelian
langsung. Convenience-oriented yang dimaksud adalah kemudahan pelayanan pengantaran
martabak mangkok yang memudahkan konsumen untuk tidak perlu datang ke lapak atau outlet
martabak mangkok "5 SEKAWAN". Kemudian direct-purchase yaitu pembelian secara langsung
yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja selama outlet masih buka dan tempat dapat
dijangkau. Dalam memperkenalkan produk pada pasar, Martabak mangkok "5 SEKAWAN"
melakukan strategi konsinyasi dengan toko-toko ritel kue yang terdapat di pasar tradisional.
Berdasarkan product life cycle (PLC) . Pada tahap permulaan yaitu fase pertama, bisnis
dilakukan dengan menggunakan strategi konsinyasi dengan toko-toko ritel kue. Kemudian
Strategi yang kedua yaitu melayani pesanan via aplikasi online. Kedua strategi diatas merupakan
salah satu cara mengurangi Fix cost dan variabel cost sehingga modal yang dibutuhkan tidak
terlalu besar. Target bisnis atau usaha yaitu mengenalkan produk martabak mangkok "5
SEKAWAN " pada pasar.
Selain untuk meningkatkan ekonomi mikro seperti APBD Jogja. Martabak mangkok "5
SEKAWAN "merekrut dan membuka lapangan pekerjaan baru untuk ibu-ibu disekitar home
industri. Kondisi ibu-ibu sekitar home industri yang dalam hal ini hanya berprofesi sebagai ibu
rumah tangga akan sangat terbantu dengan dibukanya peluang usaha martabak mangkok 5
SEKAWAN. Karena semakin banyak pesanan martabak mangkok, maka semakin banyak pula
tenaga kerja yang terserap.
Martabak Mangkok merupakan usaha yang bergerak pada bidang kuliner. Berdasarkan definisi,
Martabak mangkok "5 SEKAWAN" adalah bisnis kuliner yang memproduksi martabak
berbentuk mangkok. Nama martabak mangkok "5 SEKAWAN " diambil berdasarkan konsep
jaringan asosiasi pada pemasaran. Dimana nama akan membuat konsumen selalu mengingat
martabak mangkok ketika kata 5 SEKAWAN terlintas di pikiran konsumen.
Pasar Sasaran
1. Bazar
2. Pasar Malam
3. Masyarakat Umum
4. Mahasiswa, dll.
Profil pelanggan Martabak Mangkok 5 SEKAWAN terdiri dri faktor geografis, demografis, dan
perilaku berikut :
Geografis
Makanan gurih merupakan makanan yang lebih digemari oleh masyarakat Kota Jogja dan
lebih mendapat respon positif dibandingkan makanan manis. Oleh sebab itu, martabak
mangkok sangat berpotensi untuk diminati masyarakat Kota Jogja.
Demografi
a) Peminat martabak mangkok "5 SEKAWAN" ini bukan hanya anak anak saja,
melainkan orang dewasa dan kalangan remaja .
b) Martabak mangkok "5 SEKAWAN" ini selain bentuknya yang menarik , juga
memiliki rasa yang nikmat dan gurih dan menggoda atau bikin orang jadi ngiler.
c) Rata-rata peminat martabak mangkok "5 SEKAWAN" adalah kalangan remaja.
Faktor Perilaku
Konsumen menikmati martabak mangkok "5 SEKAWAN" ini karena rasanya yang
enak dan dengan bentuk yang unik, dan juga bisa dinikmati semua kalangan
Konsumen rela menghabiskan uang untuk makanan yang disukainya.
Konsumen lebih memilih makanan dengan bentuk yang unik dan rasa yang nikmat.
Makanan seperti seblak, tahu bulat, bakso aci kadedeu, sate taichan dapat diklasifikasikan
sebagai makanan bercita rasa gurih. Begitu pula dengan martabak mangkok yang bercita rasa
gurih, jika makanan kekinian diatas memiliki peminat pada masing- masing jenis makanan maka
martabak mangkok juga berpotensi memiliki banyak peminat.
Kualitas pembuatan
Di buat oleh karyawan yang sudah terlatih dan berpengalaman dalam pembuatan
martabak, yang menghasilkan martabakan dengan bercita rasa tinggi dan tidak akan
membuat konsumen kecewa
Berbeda dengan bentuk martabak pada biasanya. Nilai direfensiasi mencoba ditawarkan
dengan bentuk kulit martabak yang menyerupai mangkok. Selain bentuknya yang unik,
ukuran martabak mangkok yang kecil atau mini dapat memudahkan konsumen dalam
memakan martabak mangkok tersebut (tidak perlu dipotong-potong).
Layanan pelanggan
Karyawan martabak mangkok "5 SEKAWAN" akan memberikan pelayanan terbaik
kepada konsumen. Karyawan akan selalu memberikan senyuman kepada konsumen.
Penjualan makanan di Kota Yogyakarta tidak seperti penjualan pakaian, penjualan otomotif, dan
penjualan elektronik. Masyarakat Jogja lebih suka menghabiskan uangnya untuk makanan dan
melakukan repurchase apabila makanan tersebut enak dan dengan harga yang sesuai. Hal
tersebut dapat dibuktikan dengan banyaknya bisnis kuliner yang terdapat di daftar makanan
aplikasi pengantar makanan. Selain data dari BPS dan daftar bisnis kuliner pada aplikasi
pengantar makanan, kami telah melakukan survei pasar pada 3 toko ritel di pasar tradisional
dengan kesimpulan bahwa penjualan camilan bercita rasa gurih lebih laku dibandingkan camilan
bercita rasa manis.
Berdasarkan fenomena yang terjadi diatas dapat disimpulkan bahwa makanan gurih merupakan
makanan yang lebih digemari oleh masyarakat Kota Jogja dan lebih mendapat respon positif
dibandingkan makanan manis. Oleh sebab itu, martabak mangkok sangat berpotensi untuk
diminati masyarakat Kota Jogja.
Dengan harga yang sangat murah tidak akan mengalami penurunan akibat persaingan jika kita
selalu ramah kepada konsumen, maka konsumen akan menjadi pelanggan setia kita. Meskipun
penjualan melambat di beberapa pasar itulah awal dari sebuah pengusaha bisnis yang sangat
bermodalkan bahan dan keuntungan yang diambil juga sedikit tidak banyak, tapi jikalau
kalangan masyarakat suka dengan produk makanan basah kami ini, keuntungan 2 kali lipat dari
modal awal yang kita bangun.
Kelemahan (Weakness)
Efisiensi produksi kurang maksimal
Tidak bisa mengambil keuntungan dengan nominal besar
Dibutuhkan tenaga ekstra
Belum memiliki izin usaha
Peluang (Opportunities)
Yogyakarta adalah kota berdestinasi wisata kuliner
Masyarakat Yogyakarta lebih menyukai makanan gurih
Kemudahan dalam marketing digitalize
Kemudahan dalam pendaftaran PIRT dan SIUP
Ancaman (Threat)
Banyak pesaing pada usaha sejenis
Memungkinkan terjadinya plagiasi (market follower)
Tidak semua produk laku terjual
2.3 Persaingan
Disekitar kita pasti akan banyak pesaing terutama dari produk yang sejenis, akan ada
kemungkinan terjadinya plagiasi (market follower).Dalam dunia bisnis pasti ada naik turunnya,
hal tersebut tidak dapat dipungkiri dan dicegah oleh mereka yang telah menjalankan bisnis,
karena kreativitas dan inovasi juga terus berkembang. Persaingan bisnis selain terjadi karena
adanya seseorang yang menjalankan bisnis di bidang yang sama dengan lainnya juga dapat
disebabkan karena beberapa hal. Seperti, ketidakmampuan pelaku bisnis sebelumnya untuk
menciptakan produk atau jasa yang lebih memenuhi kebutuhan konsumen. Seorang pesaing
dapat muncul karena ia menemukan celah untuk masuk, menciptakan produk atau jasa yang
lebih unggul dari yang sudah ada sebelumnya dan tentunya lebih memenuhi kebutuhan
konsumen. Mengingat dalam hal berbisnis saat ini konsumen memegang kekuasan yang cukup
tinggi sehingga banyak pelaku bisnis berlomba-lomba untuk tetap menarik perhatian konsumen
agar tidak berpaling.
Berbeda dengan bentuk martabak pada biasanya. Nilai direfensiasi mencoba ditawarkan dengan
bentuk kulit martabak yang menyerupai mangkok. Selain bentuknya yang unik, ukuran martabak
mangkok yang kecil atau mini dapat memudahkan konsumen dalam memakan martabak
mangkok tersebut (tidak perlu dipotong-potong). Dan juga berdasarkan customers behavior pada
camilan yaitu konsumen cenderung akan melakukan pembelian dengan kuantitas lebih dari satu
item atau produk, maka hal tersebut membuat martabak mangkok dapat terjual dengan cepat.
Sebagai pengusaha yang sukses dan baru memulai bisnis awal yang tak lama akhirnya berhasil
dan berkembang pesat dimana mana. Inilah isu penting untuk dadar gulung mawar, yaitu:
Memantapkan diri untuk berusaha memulai kerja keras yang dikembangkan dari awal
Mengejar target pelanggan dan banyaknya kue basah ini harus diperjualkan ke pasar
pasar kota.
Senantiasa mengamati dan menanyakan komentar dan masukan kepada pelanggan.
BAB III
b. Price
Martabak Mangkok "5 SEKAWAN" menggunakan strategi penetration pricing dengan
memperkenalkan produk martabak mangkok murah dengan harapan akan mendapatkan
volume penjualan yang besar dalam waktu yang relatif singkat. Dibandingkan dengan
pesaing, harga martabak mangkok lebih murah seperti misalnya marpizza 15.000 dan
martabak agung 25.000.
c. Place
Menggunakan instagram, whatsapp dan line sebagai market place dengan strategi E-
Commerce dan untuk pembelian secara offline menggunakan strategi konsinyasi.
d. Promotion
Martabak Mangkok "5 SEKAWAN" menggunakan direct marketing sebagai strategi
dalam promosi. Direct marketing dilakukan dengan komunikasi langsung dengan ritel
tradisional yang menjadi tempat kerjasama konsinyasi untuk memperoleh tanggapan
langsung.
e. Jalur Penjualan
Melakukan jalur penjualan berdasarkan sistem marketing yang kami terapkan yaitu :
Direct Selling
Martabak Mangkok "5 SEKAWAN" akan melakukan penjualan langsung di tempat
usaha dan konsinyas ke tempat toko ritel mulai pukul 06.00 WIB s.d 10.00 WIB dan
untuk penjualan langsung via social media mulai pukul 10.00 sampai 22.00 WIB .
Target pasar Martabak Mangkok "5 SEKAWAN" adalah pasar tradisional di wilayah Jogja.
Berdasarkan kriteria berikut :
1. Konsumen memiliki respon yang positif terhadap produk Martabak Mangkok Enak
2. Daya beli konsumen di pasar tradisional dapat berpotensi dikarenakan harga
Martabak Mangkok 5 SEKAWAN yang murah.
Martabak Mangkok memposisikan produk sebagai market leader dalam kategori martabak
berbentuk mangkok. Tagline positioning,
“MARTABAK MANGKOK PERTAMA DI INDONESIA”.
3.5 Strategi
Pesan ini akan di komunikasikan dalam berbagai metode, yang pertama adalah situs web
Martabak mangkok 5 sekawan, yang akan menyediakan sumber informasi produk yang kaya
dan menwarkan peluang membeli kepada konsumen. Banyak waktu dan uang yang akan
diinvestasikan dalam situs itu untuk memberikan persepsi profesialisme dan utilitas total produk
dan layanan Martabak mangkok 5 sekawan kepada pelanggan.
Metode yang kedua adalah promosi melalui media sosial, dengan menggunakan media sosial
akan memudahkan kita mempromosikan produk kita ke pada konsumen.karena pada zaman
milenial sekarang ini media sosial merupakan salah satu sarana promosi yang terbaik untuk di
gunakan mempromosikan produk.
Strategi ini dilakukan ketika perusahaan tidak dapat melakukan strategi diferensiasi atau
keunggulan biaya ,sehingga lebih baik memfokuskan pada satu jenis bisnis saja sehingga seluruh
perhatian perusahaan dapat secara penuh di tunjukan pada kemajuan bisnis tersebut.
Penetapan harga
1 Martabak 1.900
Mangkok
Pe
Jumlah
nju Harg
Persedi Laba/ Laba/
Keteranga ala Harga a Jual Laba/
No aan Tahun Tahun
n n/ Beli Mini Bulan
satu 2019 2020
Bu mum
bulan
lan
MAKANA
N
Martabak 52.00
1 mangkok 58 58 0 /30 pcs 1.900 1.242.000 14.904.000 29.808.000
1.242.
JUMLAH 000 14.904.000 29.808.000
Distribusi
Berdasarkan product life cycle (PLC) . Pada tahap permulaan yaitu fase pertama, bisnis
dilakukan dengan menggunakan strategi konsinyasi dengan toko-toko ritel kue.
Kemudian Strategi yang kedua yaitu melayani pesanan via aplikasi online. Kedua strategi
diatas merupakan salah satu cara mengurangi Fix cost dan variabel cost sehingga modal
yang dibutuhkan tidak terlalu besar. Target bisnis atau usaha yaitu mengenalkan produk
martabak mangkok "5 SEKAWAN " pada pasar.
Metode yang kedua adalah promosi melalui media sosial, dengan menggunakan media
sosial akan memudahkan kita mempromosikan produk kita ke pada konsumen, karena
pada zaman milenial sekarang ini media sosial merupakan salah satu sarana promosi yang
terbaik untuk di gunakan mempromosikan produk.
Layanan Pelanggan
Service time ( jam buka ) selama 14 jam, Menyediakan pelayanan pada tiga market
place.