Oleh:
Reza Fitranto Tri Wibowo
H1A 015 057
Pembimbing:
dr. Putu Aditya Wiguna, Sp.A
Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan rahmat
dan petunjuk dari-Nya penyusunan tugas journal reading dengan judul “Immunogenicity and
Safety of Monovalent Acellular Pertussis Vaccine at Birth : A Randomized Clinical Trial”
dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penyusunan
journal reading ini adalah untuk memenuhi tugas dalam proses kepanitraan klinik di bagian
SMF ilmu kesehatan anak Fakultas Kedokteran Universitas Mataram, Rumah Sakit Umum
Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat. Selain itu, saya berharap tulisan ini dapat memberikan
manfaat bagi profesi kedokteran, serta dapat meningkatkan dan memperluas pemahaman
mengenai efek imunogenititas dan efek pemberian vaksin monovalent acelluar pertussis pada
bayi.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan tugas ini masih terdapat banyak kekurangan
dan belum sempurna. Oleh karenanya, kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan
untuk perbaikan kedepannya. Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan
bantuan dan melimpahkan petunjuk-Nya kepada kita semua.
Penulis
Immunogenicity and Safety of Monovalent Acellular Pertussis Vaccine at Birth : A
Randomized Clinical Trial
ANALISIS PICO
Analisis PICO merupakan suatu metode yang digunakan untuk menelaah suatu
informasi klinis dari penelitian ilmiah dalam sebuah jurnal. PICO merupakan akronim dari 4
kata, antara lain P (Patient, Population, Problem), I (Intervention, Prognostic, Factor,
Exposure), C (Comparison, Control), dan O (Outcome). Metode ini dapat membantu kita
untuk menentukan apakah informasi yang kita peroleh sudah memenuhi kriteria validitas dan
relevansi dalam profesi kedokteran. Berikut hasil telaah jurnal ini berdasarkan analisis PICO.
1. Patient, Population, Problem
Bayi usia kurang dari 5 hari dari usia kehamilan lebih dari 36 minggu
2. Intervention, Prognostic, Factor, Exposure
Pemberian vaksin aP pada subjek penelitian
3. Comparison, Control
Dibandingkan dengan pemberian hanya vaksin HBV
4. Outcome
Hasil primer bayi yang menerima vaksin aP dalam 5 hari pertama memiliki nilai
yang signifikan dibandingkan dengan kelompok pembanding
Hasil sekunder pertama mendeteksi antibody IgG respon terhadap PT, PRN dan
FHA dibadingkan dengan antara bayi yang menrima vaksin aP atau tidak dan distratifikasi
berdasarkan adanya vaksinasi Tdap terkonfirmasi, adanya infeksi pertussis dan adanya
antibody pertussis maternal yang terdeteksi pada saat kelahiran
Hasil sekunder kedua antibodi antigen respon pada antigen lainnya (hepatitis B, Hib,
polio, difteri, tetanus pneumokokus) pada saat 32 minggu
IV. CRITICAL APPRAISAL
Identitas Jurnal
Judul jurnal:
Penulis:
Jurnal/ Tahun/ Volume/
Halaman: