Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN LUMAJANG

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS TEMPEH
Jl.Soekarno Hatta No.12 Telp.(0334) 520450 Fax. - E-mail. pkmtempeh@gmail.com
LUMAJANG 67371

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PELAKSANAN PEMBERIAN OBAT PENCEGAHAN MASAL

(POPM) KECACINGAN 2021

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Kecacingan merupakan penyakit kosmopolitan dengan angka kejadian yang


beragam pada masing masing daerah. Wilayah perdesaan dengan tingkat higiene yang
rendah cenderung memiliki tingkat kejadian kecacingan yang lebih tinggi dari pada
wilayah perkotaan yang telah banyak tersentuh oleh pembangunan. Kecacingan dapat
menyerang semua golongan usia baik dewasa maupun anak anak, akan tetapi paling
banyak menjangkiti anak.
Kecacingan merupakan penyakit menular yang masih dianggap sebagai
”neglected diseases” yaitu penyakit yang diabaikan. Meskipun tidak menyebabkan
kematian akan tetapi kecacingan memberikan kontribusi besar terhadap penurunan
sumber daya manusia yang dapat menyebabkan terjadinya ”lost generation”. Hal ini
disebabkan oleh cacing usus dapat mengambil sari sari makanan dari tubuh penderitanya
sehingga penderita akan terserang anemia dan malnutrisi yang dapat menyebabkan
menurunnya kondisi kesehatan, gizi, kecerdasan, dan produktifitas.
Hal lain yang perlu diperhatikan yaitu adanya wabah penyakit coorona virus.
Wabah penyakit corona virus (COVID-19) ditetapkan sebagai Kedaruratan Kesehatan
Masyarakat yang Meresahkan Dunia (PHEIC) dan virusnya sekarang sudah menyebar ke
berbagai negara dan teritori, termasuk Indonesia. COVID-19 adalah penyakit yang
disebabkan oleh turunan coronavirus baru. Gejala dapat berupa demam, batuk dan sesak
napas. Pada kasus-kasus yang lebih parah, infeksi dapat menyebabkan radang paru-paru
atau kesulitan bernapas. Virus ini ditularkan melalui kontak langsung dengan percikan
dari saluran napas orang yang terinfeksi (yang keluar melalui batuk dan bersin). Orang
juga dapat terinfeksi karena menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus ini lalu
menyentuh wajahnya (mis., mata, hidung, mulut). Virus COVID-19 dapat bertahan di
atas permukaan benda selama beberapa jam tetapi dapat dibunuh dengan disinfektan
biasa.
Dalam rangka upaya reduksi cacingan pada masyarakat terutama kelompok anak
balita dan anak usia sekolah perlu dilakukan peningkatan pemberdayaan masyarakat dan
komitmen lintas program dan lintas sektor, yang salah satunya dengan meningkatkan
perilaku mengkonsumsi obat cacing secara rutin terutama bagi anak balita dan anak usia
sekolah dengan memperhatikan keadaan pandemi yang tengah terjadi saat ini. Oleh
karena itu perlu adanya program kecacingan yang terintegrasi dengan kegiatan pemberian
vitamin A dan kegiatan bulan timbang dengan penerapan protokol kesehatan di era
pandemi covid. Saat ini Kementerian RI menggunakan Albendazole 400mg sebagai obat
program pengendalian kecacingan, karena obat ini relatif aman, pemberian dosis tunggal,
tidak mahal, dan mudah dalam pendistribusian.

1.2 TUJUAN
A. Tujuan Umum
Setiap anak sekolah dan balita terbebas dari infeksi kecacingan
B. Tujuan Khusus
Meningkatkan cakupan pemberian obat cacing pada usia 12 bulan – 12 tahun

II. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


.
1 Kegiatan Program 1. Pngamprahan obat cacing ke dinas kesehatan
Kecacingan Lumajang
2. Koordinasi dengan PPD dan kader
3. Menentukan sasaran
4. Menyiapkan sarana dan obat
5. Pelaksanan pemberian obat cacingg sesuai jadwal
6. Pelaporan pelaksanaan pemberian obat cacing

III. METODE PELAKSAAN


Dalam melaksanakan kegiatan pemberian obat cacing membentuk tim dengan susunan
sebagai berikut :
PJ Kecacingan : Nur Lailatul Afrida
Anggota : PPD Puskesmas Tempeh
Petugas gizi

IV. SASARAN
A. Anak Balita ( 1 – 4 tahun )
B. Anak Usia Pra Sekolah ( 5 - 6 tahun )
C. Anak Usia Sekolah Dasar ( 7 - 12 tahun )

V. JADWAL KEGIATAN
Pada bulan Februari dan Agustus 2021

VI. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi terhadap pelaksnaan kegiatan program kecacingan dilakukan tiap kali
pemberian obat cacing dilakukan sesuai dengan jadwal yang ditentukan dengan pelaporan
hasil kegiatan yang dicapai.
Mengetahui Lumajang, 5 Februari 2021
Kepala Puskesmas Tempeh Pemegang Progam

dr. Ima Rifiyanti Nur Lailatul Afrida


NIP. 19761018 201001 2 009 NIP. 19910314 202012 2 003

Anda mungkin juga menyukai