Anda di halaman 1dari 11

KINGDOM ANIMALIA

Pengertian
Kingdom Animalia atau hewan merupakan organisme eukariotik (tersusun atas sel-sel
kompleks) yang multiseluler. Kingdom Animalia bersifat heterotrof yaitu tidak mampu
memproduksi makanan sendiri, melainkan mendapat makanan dari organisme lain. Kingdom
Animalia mempunyai sistem transpor dan sistem pencernaan. Makanan yang diperoleh
kemudian dicerna menjadi molekul sederhana dan ditranspor ke semua sel tubuh.

Ciri-Ciri Kingdom Animalia

Ciri-ciri Kingdom Animalia yaitu sebagai berikut :

 Merupakan organisme multiseluler. 


 Bersifat heterotrof (tidak mampu memproduksi makanan sendiri atau memperoleh
makanan dari organisme lain).
 Bersifat eukariotik. 
 Tidak mempunyai dinding sel dan klorofil (zat hijau).
 Siklus hidup hewan dipengaruhi oleh bentuk diploid (2n).
 Sebagian besar hewan bereproduksi secara seksual, tetapi ada juga yang bereproduksi
secara aseksual. 
 Sel- sel hewan membentuk organ, sistem organ dan jaringan. 
 Mempunyai jaringan otot dan jaringan saraf sehingga dapat aktif bergerak (bersifat
motil). 

Contoh Kingdom Animalia

Berikut ini contoh hewan kingdom animalia interbrata dan vetebrata antara lain:

Contoh hewan invertebrata

 Siput
 Kecoa
 Udang
 Lobster
 Capung
 Bintang laut
 Serangga
 Ubur-ubur
 Hydra
 Cumi-cumi
 Cacing

Contoh hewan vertebrata

Semua jenis ikan kecuali remang, belut

 Amfibia, katak, salamander


 Keluarga burung merpati, kutilang, kelelawar, ayam, itik
 Hewan repril ular, kadal, cicak, tokek
 Mamalia atau hewan menyusui kambing, sapi, anjing, kuda, kerbau
KINGDOM PLANTAE

Pengertian Kingdom Plantae

Kingdom Plantae adalah organisme eukariotik multiseluler yang memiliki klorofil dan
dinding sel. Warna hijau pada tumbuhan berasal dari klorofil. Klorofil berfungsi untuk proses
fotosintesis dan menghasilkan makanan sendiri (autotrof). Terdapat sekitar 400.000 spesies
dalam kingdom plantae. Pada rantai makanan kingdom ini berperan sebagai produsen.

Ciri-Ciri Kingdom Plantae

Ciri-ciri kingdom plantae yaitu sebagai berikut: 

 Bersifat Autotrof (dapat menghasilkan makanan sendiri) dengan cara fotosintesis.


 Eukariotik.
 Memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa.
 Bersifat multiseluler (mempunyai banyak sel).
 Memiliki klorofil yang berfungsi untuk fotosintesis.
 Bisa menyimpan cadangan makanan dalam bentuk amilum (pati).
 Bereproduksi secara aseksual (tunas, cangkok, setek, dll) maupun seksual (benang
sari dan putik).
 Hidup di perairan atau daratan.
 Bisa mengalami pergiliran keturunan dalam siklus hidupnya.

Ciri-ciri diatas merupakan ciri yang membedakan kingdom plantae dengan beberapa jenis
alga dan kingdom fungi. Selain itu, kingdom plantae mempunyai:

 Mempunyai organ dan sistem organ


 Mempunyai akar yang berguna untuk menyerap air dan memperkokoh tumbuhan
 Mempunyai daun untuk mengumpulkan sinar matahari yang digunakan untuk
menghasilkan glukosa.
 Mempunyai bunga sebagai alat reproduksi seksual.

Contoh Kingdom Plantae

Berikut ini adalah beberapa contoh tubmbuhan kingdom plantae, beserja penjelasan
ilmiahnya, yaitu ialah :

Contoh 1 :

                                                        PADI
Kingdom :  Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotilae
Ordo : Poales
Famili : Poaceae
Genus : Oryza
Species : Oryza Sativa

Contoh 2 :

                                           BAWANG MERAH


Kingdom : Plantae
Divisio : Spermatophyta
Sub Divisio : Angiospermae
Kelas : Monocotilae
Ordo : Liliales
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Species : Allium sepha

KINGDOM MONERA

Pengertian Bakteri Kingdom Monera

Kingdom monera merupakan kerajaan dari makhluk hidup yang memiliki sel tunggal dan
prokariotik. Monera berasal dari kata Yunani yang berarti tunggal.

Dikarenakan merupakan mahkluk bersel satu, maka struktur dari hewan ini pun sangat
sederhana yakni hanya terdiri dari satu sel hidup, karena inti sel nya masih belum memiliki
membran sehingg disebut dengan prokariotik.

Ciri Ciri Monera

1. Uniseluler atau hanya tersusun atas satu sel saja.


2. Memiliki bentuk sel yang bervariasi.
3. Tipe sel nya adalah tipe prokariotik.
4. Mempunyai dinding sel.
5. Dinding sel mengandung peptidoglikan atau disebut juga eubacteria.
6. Tak mempunyai organel membran.
7. Dinding sel tak mengandung peptidoglikan atau disebut dengan archaebacteria.

Beberapa Contoh Kingdom Monera adalah:

 Tersusun atas satu sel (uniseluler): bakteri dan alga biru.


 Bakteri Monokokus contohnya Chlamydia trachomatis
 Bakteri Diplokokus contohnya Neisseria gonorrhoeae
 Bakteri Tetrakokus contohnya Pediococcus cerevisiae
 Bakteri Sarkina contohnya Thiosarcina rosea
 Bakteri Streptokokus contohnya Streptococcus mutans
 Bakteri Stafilokokus contohnya Staphylococcus aureus
 Bakteri Monobasil contohnya Eschericia coli
 Bakteri Diplobasil contohnya Salmonella typhosa
 Bakteri Streptobasil contohnya Bacillus antrachis
 Bakteri Spiral contohnya Thiospirillospis floridana
 Bakteri Spiroseta contohnya Treponema pallidum
 Bakteri Vibrio contohnya Vibrio cholerae
 Bakteri Atrik contohnya Cyanobacteria
 Bakteri Monotrik contohnya Pseudomonas aerugmosa
 Bakteri Lofotrik contohnya Pseudomonas fluorosens.
 Bakteri Amfitrik contohnya Spirillum serpens
 Bakteri Peritrik contohnya Escherichia coli, Salmonella typhosa.
 Bakteri Fotoautotrof  contohnya Thiocystis sp. (hijau), Chromatium sp. (ungu)
 Bakteri Kemoautotrof contohnya Gallionella
 Bakteri saprofit contohnya Mycobacterium
 Bakteri parasit contohnya Mycobacterium tuberculosis (TBC)
 Bakteri aerob bakteri-bakteri siklus nitrogen
 Bakteri anaerob contohnya Micrococcus denitrificans

KINGDOM PROTISTA

Pengertian Kingdom Protista

Pengertian kingdom Protista adalah kingdom yang terdiri dari satu sel atau banyak sel dan
memiliki membrane inti (organisme eukariot) serta bersel tunggal.

Kingdom Protista adalah kingdom yang sederhana karena hanya tersusun atas satu sel
sehingga dapat di kelompokan dalam kingdom sendiri. Tetapi ada juga yang multiseluler
akan tetapi masih sangat sederhana dibandingkan dengan organisme lainnya.

Ciri-Ciri Kingdom Protista


Berikut ini adala ciri-ciri kingdom Protista antara lain:
1.      Mempunyai ukuran Mikroskopis dan makrokopis
Organisme yang berukuran mikroskopis adalah organisme yang berukuran sekitar 5 μm – 3
mm. selain itu juga ada yang berukuran makroskopis dengan ukuran Panjang mencapai 60
meter bahkan lebih.

2.      Umumnya Uniseluler


Kingdom Protista tersusun atas satu sel atau uniseluler. Tetapi ada juga yang multi seluler
atau sel banyak. Dalam penelitian kingdom Protista yang bersel banyak atau multiseluler
akan hidup secara berkelompok (membentuk Koloni).

3.      Tipe Sel Eukariotik


Protista memiliki membran inti sehingga disebut sebagai sel eukariotik. Sel yang sudah
bermembran inti, namun Protista merupakan makhluk hidup prokariotik yang paling
sederhana tetapi jauh lebih kompleks dalam hal struktur, fungsi, tingkah laku dan ekologinya
bila dibandingkan dengan Archaebacteria dan Eubacteria.

4.      Hidup Bebas atau Simbiosis


Kingdom Protista dapat hidup bebas dengan cara menguntungkan satu sama lain. Tetapi juga
dapat bersifat parasite bagi organisme lainnya. Jika bersifat parasite maka akan
mengakibatkan banyak penyakit di sekitarnya.

5.      Habitat Umumnya di Tempat Lembab


Seperti sudah di jelaskan diatas bahwa Protista ini hidup di air atau tempat lembab. Bukan
hanya di air tawar tetapi di laut juga yang kadar garamnya banyak Protista juga dapat hidup.
Protista yang hidup di laut sebagian besar bertindak sebagai fitoplankton yang merupakan
kontributor utama dalam penyediaan energi jaring-jaring makanan.
6.      Bersifat Aerob dan Anaerob
Bersifat aerob karena memerlukan oksigen untuk proses respirasi yang bertempat pada
mitokondria. Bersifat anaerob karena tidak memerlukan oksigen pada respirasi dengan
bersimbiosis bersama bakteri yang bersifat aerob.

7.      Bersifat Heterotrof dan


Bersifat heterotrop karena memperoleh makanan dengan mengabsorsi molekul organik dan
sebagian lagi bersifat fotoautotrof karena memiliki kloroplas sebagai tempat untuk
menangkap energi matahari.

8.      Bersifat Motil


Ada sebagian Protista yang mempunyai alat gerak seperti flagel atau bulu cambuk, silia atau
rambut getar, dan pseudopodia atau kaki semu. Dengan demikian Protista dapat di sebut
dengan motil yang bergerak bebas.

Contoh Kingdom Protista

Berikut ini adalah contoh dari ketiga klasifikasi kingdom Protista beserta gambarnya:

1. Menyerupai Hewan

2. Menyerupai Tumbuhan

3. Menyerupai Jamur
KINGDOM FUNGI

Pengertian Kingdom Fungi

Fungi ialah nama regnum dari kelompok besar makhluk hidup eukariotik yang mencerna
makanannya di luar tubuh kemudian menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Jamur
tidak mampu membuat makanannya sendiri, serta tidak mempunyai klorofil dan jaringan-
jaringan yang terspesialisasi seperti tumbuhan. Anggota kingdom Fungi terdiri dari
organisme multiseluler dan uniseluler. Fungi bereproduksi secara seksual dan aseksual.

Jamur bersifat heterotrof yaitu memperoleh makanan dari organisme lain dengan cara
mensekresikan enzim yang merombak makanan menjadi molekul sederhana, sehingga bisa
diserap sel-sel jamur. Kebanyakan dari anggota kingdom fungi hidup secara saprofit yaitu
memperoleh makanan dari bahan organik yang membusuk atau bangkai makhluk hidup. 

Ciri-ciri Kingdom Fungi

1. Dinding sel fungi tersusun dari zat kitin, memiliki membran inti (eukariotik) dengan
kromosom yang mengandung DNA. 
2. Fungi terdiri dari benang-benang halus yang disebut hifa, cabang dari hifa disebut
dengan miselium yang berguna untuk menyerap makanan dari substratnya. 
3. Hifa pada jamur terbagi menjadi dua yaitu hifa bersekat dan hifa tidak bersekat (hifa
coenositik).
4. Struktur tubuh fungi terdiri dari uniseluler dan multiseluler.
5. Fungi bersifat saprofit dan parasit. 
6. Pada umumnya jamur hidup di tempat yang lembab.
7. Fungi tidak mempunyai klorofil, tapi terdapat pigmen.
8. Tubuh fungi belum bisa dibedakan antara batang, akar dan daun.
9. Berkembang biak dengan cara aseksual dan seksual.
10. Fungi memiliki dinding sel dan vakuola.
11. Sistem pencernaan fungi secara ekstraseluler yaitu substrat diurai diluar tubuh dengan
mengeluarkan enzim, dan kemudian fungi menyerapnya dalam bentuk zat yang
sederhana. 
12. Fungi merupakan organisme heterotrof.
13. Sel fungi mempunyai beberapa organel sitoplasmik seperti sterol, mitokondria,
nukleus dan ribosom.
14. Beberapa anggota fungi bisa membentuk alat untuk melindungi diri dari suatu
lingkungan yang buruk, diantaranya yaitu klamidospora, teletospora, dan gemma. 

Contoh kingdom Fungi:

1. Deuteromycota: Candida albicans (jamur keputihan)


2. Zygomycota: Rhizopus oligosporus (jamur tempe)
3. Ascomycota: Saccharomyces cerevisiae (ragi roti)
4. Basidiomycota: Volvariella volvaceae (Jamur merang), Auricularia polytricha (Jamur
kuping hitam), Agaricus bisporus (Jamur kancing)  
Pengertian Virus

Virus adalah parasit berukuran mikroskopik yang menginfeksi sel organisme biologis. Virus
hanya dapat bereproduksi di dalam material hidup dengan menginvasi dan memanfaatkan sel
makhluk hidup karena virus tidak memiliki perlengkapan selular untuk bereproduksi sendiri.

Ciri Ciri Virus

Lalu apa saja ciri- ciri yang dimiliki oleh virus? Virus memiliki beberapa ciri – ciri. Adapun
ciri -ciri virus tersebut yaitu:

1. Virus hanya memiliki satu jenis asam nukleat yang diselubungi oleh kapsid atau
selubung protein. Asam nukleat ini yaitu DNA atau RNA.
2. Ukuran virus sangat kecil. Ukuran virus yaitu antara 25 – 300 nm. Untuk 1 nm sama
dengan 10-9 m)
3. Tubuh dari virus ini tidak berbentuk sel. Sehingga virus ini tidak memiliki inti sel,
membran plasma, dan sitoplasma.
4. Virus hanya dapat hidup dan berkembang biak pada sel hidup atau dikenal sebagai
parasit intraseluler obligat.
5. Virus merupakan suatu makhluk metaorganisme. Makhluk metaorganisme merupakan
suatu bentuk peralihan antara benda mati atau memiliki sifat yang dapat dikristalkan
dan makhluk hidup atau dapat berkembang biak.
6. Virus memiliki beberapa bentuk tubuh. Bentuk tubuh virus yaitu bulat, batang, bentuk
T, dan silindris.

Struktur Tubuh Virus

Demikian ciri – ciri yang dimiliki oleh virus. Jika virus bukan merupakan sel. Bagaimana
struktur tubuh dari virus? Pada umumnya struktur tubuh yang dimiliki oleh virus terdiri dari
asam nukleat dan kapsid. Selain itu, virus juga memiliki struktur tambahan.

Asam nukleat ini terdiri dari DNA atau deoxyribo nucleid acid atau RNA atau ribonucleid
acid. Adapun penjelasan dari struktur tubuh yang dimiliki oleh virus dapat dijelaskan sebagai
berikut.

Kapsid.  Kapsid merupakan bagian dari struktur tubuh virus yang menjadi lapisan
pembungkus untuk DNA atau RNA pada virus. Kapsid ini dapat dijumpai pada bagian kepala
virus.

Kapsomer. Kapsomer merupakan bagian pada struktur tubuh virus yang mengandung sedikit
protein dan akan saling bergabung untuk membentuk kapsid.

Sel pembungkus. Sel pembungkus merupakan bagian dari struktur tubuh virus yang melapisi
DNA atau RNA. Sel pembungkus ini mengandung lipoprotein atau lipid dan protein yang
merupakan membran plasma dan berasal dari sel inang virus.
Selubung dan serabut ekor. Selubung dan serabut ekor merupakan bagian dari struktur
tubuh virus yang digunakan oleh virus untuk melekatkan tubuhnya ke sel inang.

Klasifikasi Virus

Setelah memahami tentang struktur tubuh virus. Selanjutnya, bagaimana klasifikasi virus?
Klasifikasi untuk jenis – jenis virus didasarkan pada hal – hal tertentu, yaitu sebagai berikut
ini.

1. Berdasarkan pada organisme yang diserang

Virus dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.

Pertama, bakteriofage merupakan suatu virus yang menyerang pada sel bakteri. Contoh dari
bakteriofage yaitu virus T6, T4, dan T2.

Kedua, virus hewan merupakan virus – virus yang menyerang pada sel hewan. Virus ini,
seperti Rhabdovirus yang dapat menyebabkan rabies pada anjing dan kera, Rous Sarcoma
Virus atau RSV yang dapat menyebabkan kanker pada ayam, dan Polloma yang dapat
menyebabkan tumor.

Ketiga, virus tumbuhan merupakan virus yang menyerang pada sel tumbuhan. Virus
tumbuhan ini seperti virus tungro yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman padi,
Citrus Vein Phloem Degeneration atau CVPD yang dapat menyebabkan penyakit pada jeruk,
dan Tobacco Mozaic Virus atau TMV yang dapat menyebabkan mozaik atau bercak kuning
pada tanaman tembakau.

2. Berdasarkan susunan asam nukleat

Pengelompokan virus tersebut dapat dibedakan sebagai berikut.

Pertama, virus dengan DNA pita tunggal atau ssDNA, contoh Parvovirus di mana harus
melakukan infeksi bersama dengan Adenovirus agar dapat tumbuh.

Kedua, virus dengan DNA pita ganda atau dsDNA, contohnya yaitu Adenovirus yang dapat
menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.

Ketiga, virus dengan RNA pita tunggal atau ssRNA positif, di mana virus ini ssRNA
berperan sebagai mRNA yang pembawa pesan kode gen RNA. Contoh virus dengan RNA
pita tunggal atau ssRNA positif yaitu Picorna yaitu virus yang dapat menyebabkan penyakit
polio.

Keempat, RNA pita tunggal atau ssRNA negatif, di mana pada virus ini ssRNA sebagai
cetakan mRNA. Contoh RNA pita tunggal yaitu Rhabdovirus yang dapat menyebabkan
rabies.

RNA pita ganda atau dsRNA, contohnya yaitu Reovirus yang dapat menyebabkan diare.
Dalam penamaan tersebut terdapat huruf ss merupakan kepanjangan dari single stranded atau
rantai tunggal. Sedangkan, ds kepanjangan dari double stranded atau rantai ganda.

Sebelumnya, sempat disinggung tentang bakteriofage. Bakteriofage merupakan suatu


kesatuan biologis yang paling sederhana yang mampu melakukan replikasi dirinya atau
melakukan penggandaan diri menjadi lebih banyak.
Tubuh dari bakteriofage ini terdiri atas kepala, ekor, dan serabut ekor. Ekor fage ini berfungsi
untuk alat penginfeksi ke sel inang. Proses infeksi dari bakteriofage ini pada sel bakteri juga
digunakan oleh virus untuk berkembang biak.

Proses di atas dapat dibedakan menjadi dua jenis. Jenis dari proses infeksi bakteriofage pada
sel bakteri yaitu lisogenik dan litik atau virulen.

Perkembangbiakan Virus

Lebih lanjut, bagaimana perkembangbiakan virus? Virus untuk berkembang biak, virus harus
menggunakan infeksi sel inangnya. Proses reproduksi virus terdiri dari dua jenis, yaitu jenis
litik dan lisogenik. Adapun penjelasan dari masing- masing jenis tersebut yaitu sebagai
berikut.

Siklus litik

Di mana pada siklus litik, replikasi genom virus dapat menyebabkan kematian pada sel inang.
Virus yang hanya dapat bereplikasi melalui siklus litik atau lisis yang dinamakan dengan
virus virulen. Siklus litik ini masih dibagi lagi. Di mana fase litik ini terbagi menjadi lima
fase yaitu fase adsorbsi, fase injeksi atau penetrasi, fase sintesis, fase perakitan, dan fase lisis.
Adapun penjelasan dari masing- masing tersebut yaitu sebagai berikut.

1. Fase adsorbsi. Fase ini diawali dengan menempelnya ujung ekor virus pada dinding
sel bakteri. Selanjutnya, enzim lisozim dikeluarkan untuk melubangi dinding sel
inang.
2. Fase injeksi atau penetrasi. Fase ini marupakan saat di mana dimasukkannya DNA
atau RNA virus ke dalam sel inang. Kepada dan ekor virus tetap tertinggal di luar sel
dan akan terlepas serta tidak berfungsi ketika injeksi DNA telah dilakukan.
3. Fase sintesis. Fase ini merupakan fase di mana DNA virus yang mengandung enzim
lisozim akan menghancurkan DNA bakteri. Selanjutnya, mereplikasikan diri,
melakukan sintesis protein sehingga membentuk bagian – bagian kapsid, antara lain
kepala, ekor, dan serabut ekor.
4. Fase perakitan. Fase di mana bagian – bagian kapsid virus yang awalnya terpisah
selanjutnya dirakit menjadi kapsid virus. Proses ini menyebabkan terbentuknya virus
yang baru.
5. Fase lisis. Fase di mana hancurnya sel inang atau lisis dan melepaskan virus – virus
baru yang akan menginfeksi sel inang yang lain, dan seterusnya.

Siklus lisogenik

Siklus lisogenik ini merupakan suatu siklus replikasi genom virus tanpa menghancurkan sel
inang. Sehingga, virus berintegrasi ke dalam kromosom bakteri atau sel inang.

Fase awal yang dilalui oleh siklus lisogenik ini sama dengan siklus litik. Di mana melalui
fase adsorbsi dan fase injeksi. Setelah melalui fase tersebut, kemudian melalui fase – fase
berikut ini, yaitu fase penggabungan, fase pembelahan, fase sintesis, fase perakitan, dan fase
lisis. Adapun penjelasan dari masing- masing fase tersebut yaitu sebagai berikut.

Fase penggabungan merupakan suatu fase bergabungnya DNA virus dengan DNA bakteri.
Akibatnya, bakteri yang terinfeksi akan memiliki DNA virus. Kemudian, fase pembelahan, di
mana DNA virus yang bergabung dengan DNA bakteri menjadi tidak aktif atau profage.
Dengan kondisi tersebut, jika DNA bakteri bereplikasi maka DNA virus yang tidak aktif
tersebut akan ikut bereplikasi. Fase sintesis, merupakan fase di mana DNA virus yang telah
aktif akan menghancurkan DNA bakteri. Kemudian, memisahkan diri.

Selanjutnya, DNA virus akan mensintesis protein sel inang sekaligus melakukan mereplikasi
diri. Fase perakitan, merupakan fase di mana kapsid yang terbentuk dari protein sel inang
dirakit menjadi kapsid virus.

Kemudian, DNA virus yang baru masuk ke dalam kapsid sehingga membentuk virus baru.
Fase lisis, merupakan fase di mana terjadi lisis pada sel setelah terbentuk bakteri virus baru.
Virus – virus yang telah terbentuk kemudian akan menyerang bakteri atau sel inang yang
lain.

Peran Virus dalam Kehidupan Manusia

Bagaimana peranan virus dalam kehidupan makhluk hidup? Virus memiliki manfaat yang
menguntungkan dan merugikan bagi manusia dan hewan. Adapun manfaat dari virus bagi
manusia yaitu ada empat.

1. Virus untuk membuat zat antitoksin.


2. Virus digunakan sebagai anti bakterial, contohnya pada bakteri pengganggu produk
pangan yang telah diawetkan.
3. Pada pembuatan vaksin, seperti vaksin cacar, vaksin campak, dan vaksin polio.
4. Virus untuk pembuatan insulin, seperti pada virus penyebab kanker dapat
docangkokkan ke gen – gen penghasil hormon insulin ke dalam sel bakteri. Sehingga,
ketika sel bakteri bereplikasi maka sekaligus untuk memproduksi insulin.

Meskipun virus memiliki manfaat yang menguntungkan bagi manusia. Namun, virus juga ada
yang dapat merugikan manusia. Virus yang merugikan ini, pada umumnya menyebabkan
timbulnya infeksi penyakit.

Virus yang dapat menyebabkan timbulnya infeksi penyakit, dikelompokkan menjadi tiga.
Pertama, virus yang menyebabkan penyakit manusia. Virus ini mencakup Influenza virus
yang dapat menyebabkan penyakit flu pada manusia.

Kemudian, Virus Ebola yang dapat menyebabkan penyakit ebola pada manusia. Virus Avian
influeza yang dapat menyebabkan virus flu burung. Human Immunodeficiency atau HIV
yang dapat menyebabkan penyakit AIDS.

Terakhir, Poliavirus merupakan virus yang dapat menyebabkan penyakit polio. Selain
menyebabkan penyakit pada manusia, virus juga dapat menyebabkan penyakit pada hewan
dan tumbuhan.

Virus yang dapat menyebabkan penyakit pada tumbuhan yaitu Virus Tungro yang dapat
menyebabkan padi menjadi kerdil. Kemudian, Tobacco Mozaic Virus atau TMV merupakan
suatu virus yang dapat menyebabkan bercak- bercak mozaik pada daun tembakau.

Selain itu, Citrus Leprosis Virus atau CLV merupakan suatu virus yang menyebabkan
penyakit pada tanaman jeruk. Selanjutnya, virus yang dapat menyebabkan penyakit pada
hewan. Virus – virus tersebut yaitu New Castle Disease atau NCD atau virus tetelo.

Lalu, Adenovirus merupakan virus yang dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan
pada hewan.  Rhabdovirus merupakan virus yang menyebabkan penyakit rabies pada kucing,
monyet, dan anjing.
Contoh virus yang menyerang tanaman
1. Penyakit MosaikPenyakit mozaik adalah penyakit tanaman yang disebabkan oleh virus
TMV (Tobacco Mozaic Virus). Penyakit ini merupakan penyakit utama pada tanaman
tembakau. Kemampuannya dalam melakukan mutasi membuat ia juga dapat menyerang
tanaman lain seperti tomat, kacang kedelai, kentang, gandum, tebu, mentimun, buncis, dan
beberapa jenis labu.

Virus TMV dapat menular melalui benih atau pun secara mekanis melalui vektor serangga
penular. Gejala tanaman yang terserang dapat diidentifikasi dari warna daun, perbedaan
ukuran daun, dan kecepatan pertumbuhan. Tanaman dengan inveksi virus mozaik memiliki
warna belang kuning hijau pada daunnya, ukuran daun lebih kecil, dan kerdil dalam
pertumbuhan.

2. Penyakit YellowsPenyakit yang disebabkan oleh virus pada tanaman berikutnya adalah
penyakit kuning. Penyakit ini menyerang tumbuhan aster. Adapun patogen yang
berkontribusi pada adanya penyakit ini adalah geminivirus Tomato Yellow Leaf Curl Virus
(TYLCV). Tanaman yang terserang umumnya menunjukan gejala perubahan warna daun
menjadi agak kekuning-kuningan.

3. Penyakit Daun MenggulungDaun menggulung pada tanaman kapas, tembakau, dan lobak
bukan hanya dapat terjadi akibat keberadaan serangga yang sedang bermetamorfosis. Daun
menggulung pada tanaman-tanaman tersebut juga dapat terjadi akibat infeksi virus, tepatnya
Turnip Yellow Mozaic Virus (TYMV). Mengidentifikasi tanaman yang terserang virus turnip
yellow sangat mudah. Warna kuning pada daun disertai dengan adanya gulungan pada sisi
daun tertentu merupakan tanda utama adanya infeksi virus ini pada tanaman.

4. Penyakit TungroPenyakit tungro merupakan penyakit paling berbahaya pada tanaman padi.
Kegagalan panen merupakan dampak terbesar jika tanaman padi di suatu lokasi sudah
terjangkit virus ini. Virus yang menyebabkan tanaman padi mengalami penurunan kecepatan
pertumbuhan sehingga menjadi kerdil dan terbatasnya jumlah anakan padi ini sangat mudah
menyebar. Penyebaran bisa dilakukan oleh angin, serangga, maupun kontak langsung dari
tanaman sehat ke tanaman yang sakit.

5. Penyakit Degenerasi JerukPenyakit degenerasi jeruk adalah penyakit yang disebabkan oleh
virus CVPD (virus citrus vein phloem degeneration). Penyakit ini menyerang pembuluh tapis
(floem) dari tanaman jeruk sehingga mengalami malfungsi. Xilem dan floem pada tanaman
yang terserang akan mengalami kegagalan fungsi sehingga tanaman yang terserang tidak
dapat melakukan metabolisme secara normal. Virus ini dapat menyebar melalui serangga
vektor Diaphorina Citri Kuwayana atau kutu loncat.

Anda mungkin juga menyukai