Anda di halaman 1dari 40

MK.

PENGANTAR ILMU EKONOMI

TEORI
PRODUKSI
Destiana, S.Hut, M.Sc

FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REVIEW
PERTEMUAN KE-4
TEORI PRODUKSI
1 2 3

APAKAH YANG SEBUTKAN 4 BERDASARKAN HUBUNGANNYA


DIMAKSUD MACAM FAKTOR DENGAN TINGKAT PRODUKSI,
DENGAN PRODUKSI FAKTOR PRODUKSI DIBAGI MENJADI
PRODUKSI? 2 MACAM YAITU?
Teori produksi di bidang
kehutanan

Pada kegiatan penjarangan Input tetap Input Total Tambahan output Rata-rata output per
=mandor variabel output (TP) per buruh (MP) = buruh (AP) = pohon
tegakan, input tetapnya = buruh = pohon pohon
adalah mandor, dan input 1 0 0 - -
variabelnya adalah buruh. 1 1 15 15 15
1 2 50 35 25
Tentukan MP, AP, dan
1 3 110 60 36,7
garfiknya! 1 4 160 50 40
1 5 203 43 40,6
1 6 237 34 39,5
1 7 260 23 37,1
1 8 275 15 34,4
1 9 285 10 31,7
1 10 290 5 29
1 11 290 0 26,4
1 12 285 -5 23,8
350
TAHAP 2 TAHAP 3
300
TAHAP 1
250

200
TP
Output

150
MP

100 AP

50

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
-50
Tenaga kerja
CONTOH SOAL 4
Sebuah perusahaan HTI memiliki bedeng semai tanaman hutan dengan input tetapnya keadaan tanah, air,
dan unsur hara yang dianggap tetap (fixed factors) dan input veriabel berupa variasi jumlah pupuk yang
diberikan pada bedengan tersebut (input atau variable factors). Dengan outputnya berupa jumlah volume
atau kualitas yang dihasilkan (jumlah anakan sehat yang dihasilkan dari bedengan tersebut). Maka
hitunglah MP, AP dan buatlah kurva dan jelaskan hubungan input output yang terjadi pada bedeng semai
di PT tersebut.
No Input (x) TPP
Urut (y)
0 0 0
1 1 20
2 2 50 B
3 3 90
4 4 140
5 5 180
6 6 210
7 7 238
8 8 238
9 9 225
10 10 220
JAWAB
No Input (x) TPP APP MPP
Urut (y) (y/x) (y/x)
1 1 20 20 0
2 2 50 B 25 30
3 3 90 30 40
4 4 140 35 50 B’
5 5 180 36 C 40
6 6 210 35 30
7 7 238 34 20
8 8 238 29,8 0
9 9 225 25 -3
10 10 220 22 -5
2. Hubungan Input dengan Input lainnya
(Teori Produksi dengan Dua Input Variabel )

❖yaitu variasi penggunaan kombinasi dua atau lebih input untuk


menghasilkan output tertentu (direpresentasikan pada konsep isokuan
dan isocost)
❖ Kombinasi input yang optimal hanya dapat diketahui apabila biaya dari
input-input tersebut diperhitungkan dan biaya merupakan faktor
pembatas.
❖Jika upah tenaga kerja & pembayaran per unit terhadap penggunaan
modal diketahui → maka bagaimana caranya perusahaan meminimumkan
biaya dalam usaha menghasilkan output pada tingkat tertentu
❖ Anggaran perusahaan → dipetakan dengan kurva isocost (biaya sama)
→ berdasarkan biaya modal tertentu
❖Skala produksi → dipetakan dengan kurva isoquant (produksi sama)
→ berdasarkan jumlah output yang ingin dihasilkan
Isoquant

▪ Isoquant adalah kurva yang


menunjukkan berbagai
kemungkinan kombinasi
faktor produksi x1 dan x2
untuk memproduksi output
tertentu
▪ Contoh : modal (k) dan
tenaga kerja (L) secara
efisisen yang menghasilkan
sejumlah output yang sama
Isoquant
• Bila harga faktor produksi x1 naik, maka produsen akan berusaha mengadakan penghematan
penggunaan faktor tersebut dan menggunakan relatif lebih banyak faktor produksi lainnya
(x2).
Contohnya :
1. Tenaga kerja (x1) dapat mensubstitusi modal (x2), alat (x3) (seperti: usaha-usaha daerah
berpenduduk padat mengarah ke usaha padat karya atau labour intensive enterprice).
2. Modal (x2) dapat mensubstitusi tenaga kerja (x1) seperti: usaha di daerah berpenduduk
jarang dengan ke padat modal (capital intensive enterprice).
Daya substitusi

▪ Daya substitusi adalah penggantian x1 dengan x2 untuk


memperoleh hasil yang sama.

• Hubungan input-input ditinjau dari daya substitusi, ada 3


macam yaitu:
1. Hubungan daya substitusi tetap (constant rate of
substitution), bentuk isoquant linier.
2. Hubungan komplementer atau tidak sepenuhnya saling
menggantikan
3. Hubungan daya substitusi berkurang atau saling
menggantikan (decreasing rate of substitution)
Hubungan daya substitusi
tetap/bentuk linier

▪ Adalah bila proses produksi No X1  x1 X2  x2 (Y)


mempergunakan 2 input (variabel x1
dan x2) sedangan input lain dianggap 1 0 100 20
tetap maka untuk memperoleh hasil
yang sama, dapat menambah x1 dan 2 25 25 90 10 20
mengurangi x2 atau sebaliknya. 3 50 25 80 10 20
4 75 25 70 10 20
▪ Contohnya :
5 100 25 60 10 20
setiap penambahan 25 satuan x1
menyebabkan pengurangan 10 6 125 25 50 10 20
satuan x2 yang tetap jumlahnya untuk 7 150 25 40 10 20
memperoleh sejumlah output
tertentu yaitu 20 satuan.
Sifat daya substitusi tetap/bentuk linier

• Daya substitusi disemua titik adalah


sama (isoproduk), karena lerengnya
sama

• Titik A dan titik B merupakan


kombinasi input x1 dengan x2

• AB menunjukkan tingkat produksi/


output sebesar 20 satuan

• Daya substitusi ( x2 / x1), adalah


penggantian x2 dengan x1 untuk
memperoleh hasil yang sama
Contoh Soal Isoquant ke-1

Sebuah usaha penggergajian kayu memiliki 4 buah mesin gergaji dan 5


orang pekerja untuk menghasilkan jumlah produksi total sortimen kayu
yang dipesan sebanyak 105 unit, disajikan pada tabel di bawah ini.
Gambarkan grafik isoquant-nya !

Tenaga Kerja
Mesin
1 2 3 4 5

1 5 20 45 80 105

2 30 45 105 150 135

3 80 105 150 180 150

4 105 135 180 240 210


Contoh Soal Isoquant ke-2

Industri pembuatan meja menggunakan bahan baku berupa papan


kayu dan memiliki 4 pekerja, beberapa kombinasi penggunaan faktor
produksi untuk menghasilkan output sebanyak 1500 unit meja disajikan
pada tabel di bawah ini. Gambarkan grafik isokuanya!

Kombinasi Jumlah Jumlah Output


papan pekerja
Ke-1 50 1 1500
Ke-2 45 2 1500
Ke-3 41 3 1500
Ke-4 38 4 1500
Hubungan Komplementer
❖ Artinya, kedua input harus dikombinasikan dengan
perbandingan tertentu. Hubungan ini bisa saling membantu
dan tidak sepenuhnya saling menggantikan.
CONTOHNYA :
1. Hubungan driver dengan traktor, bila driver ditambah maka probabilitas tidak naik atau
sebaliknya; tapi bila trakror ditambah maka ada kemungkinan driver ditambah.
2. Pemadam kebakaran hutan, traktor dan tank semprot air
3. pekerjaan memilih biji:
* pemilihan karung-karung biji : 1 pria = 2 wanita
* penentuan kualita biji (grading) : 1 pria = 1 wanita
* menghitung biji : 1 pria = 1 wanita
* pengepakan biji : 1 pria = 2 wanita
Misalnya, upah tenaga kerja: pria = Rp. 10.000,-- dan wanita = Rp.8.000,--.
• Garis isoproduk yaitu garis
yang menunjukkan produksi Pria Wanit Rp
atau hasil yang sama. Dalam a
grafik tersebut garis isoproduk
6 2 40.000,-
yang memotong garis
isoproduk yang paling kecil 4 4 36.000,-
adalah pada penggunaan 2 6 48.000,-
tenaga pria = 2 dan tenaga
wanita = 2 yaitu sebesar Rp
36.000,-.
Hubungan dengan daya
substitusi berkurang

Artinya, jumlah input X1 dapat X1  x1 X2  x2 (Y)


digantikan oleh input X2 dan 0 25 100 15 20
semakin lama menjadi kecil. Ini 25 25 85 10 20
bentuk umum, Jadi mengikuti 50 25 75 8 20
hukum "Pertambahan hasil yang 75 25 67 5 20
menurun" sehingga bentuk 100 25 62 3 20
isoquant adalah cembung (convex) 125 25 59 1 20
dengan daya substitusi yang makin 50 58 20
menurun.
Hukum The Law of Diminishing
Return pada hubungan input-input
Contoh
• Contoh hubungan dua
macam input dalam bidang
kehutanan terutama dengan
meningkatnya kegiatan hutan
tanaman dalam pemupukan
yakni kombinasi N dan P mana
yang dapat memberikan
respons optimal.
Latihan soal
• Sebuah usaha Hutan rakyat No Pupuk Pupuk
akan melakukan organic buatan
penanaman kembali di
areal 10 Ha dengan (PO) (PB)
menggunakan pupuk
organik dan pupuk buatan. 1 0 110
Tentukanlah berapa besar 2 15 100
unit faktor produksi PO
yang dikorbankan untuk 3 30 90
menambah satu unit faktor
produksi PB untuk 4 45 80
mempertahankan tingkat 5 60 70
produksi yang
sama/isoquant yang sama 6 75 60
serta gambarkan kurvanya.
7 90 50
Asumsi-asumsi dalam Isoquant

❖Produsen dapat melakukan berbagai kombinasi penggunaan dua


macam faktor produksi → yg penting tingkat produksinya tetap
❖Kesediaan produsen untuk mengorbankan faktor produksi yang satu
demi menambah penggunaan faktor produksi yang lain menjaga
tingkat produksi pada isokuan yang sama → disebut : MRTS
❖MRTS → Marginal Rate of Technical Substitution
→Derajat teknik subtitusi (kombinasi penggunaan 2 faktor
produksi untuk menjaga agar tingkat produksi tetap)
→misal : berapa unit faktor produksi tenaga kerja (L) yang
dikorbankan untuk menambah satu unit faktor produksi
modal (K) untuk mempertahankan tingkat produksi yang
sama/isoquant yang sama
Marginal Rate of Technical
Substitution (MRTS)

• Digunakan untuk memilih dan memutuskan kombinasi yang peling


efisiensi dalam penggunaan kedua atau lebih input variable.

• Rumus :
 x1 atau MP x1
 x2 MP x2

Artinya :
Jika MRTS > 0 produktivitas marginal dari faktor-faktor produksinya adalah positif
Kurva Anggaran Produksi
(Isocost)

▪ Isocost = menunjukkan berbagai


kombinasi (gabungan) penggunaan
input faktor tenaga kerja ( L ) dan
input modal ( K ) yang dapat dibeli
dengan biaya yang sama
• Seorang produsen berada dalam
kondisi keseimbangan apabila →
menghasilkan sejumlah output
maksimal dengan biaya yang
minimal (prinsip efisiensi)
Contoh Soal Isocost

Sebuah usaha memiliki biaya untuk produksi sebedar Rp 1.200.000,-.


Harga per unit modal adalah Rp 150.000,- sedangkan upah ternaga
kerja per orang adalah Rp 100.000,-. Bagaimanakah kombinasi biaya
dan kurva isocost-nya?
10
Kombi Modal Tenaga Total
-nasi kerja biaya 8
A 8 0 1200 6

Modal
B 6 3 1200
4
C 4 6 1200 Total biaya Rp
2 1.200.000,-
D 2 9 1200
E 0 12 1200 0
0 3 6 9 12
Tenaga kerja
Question

Apabila jumlah pengeluaran untuk Apabila jumlah produksi sudah


membiayai produksi sudah ditentukan, keadaan yang
ditentukan, keadaan yang bagaimanakah yang dapat
bagaimanakah yang akan meminimumkan biaya?
memaksimumkan produksi?
Hubungan
Isocost & isoquant

• Keseimbangan produsen terjadi


ketika kurva isocost (I) bersinggungan
dengan kurva isoquant (Q) → titik
persinggungannya menunjukkan
kombinasi penggunaan kedua faktor
produksi yang akan menghasilkan
output maksimum
• Titik A = paling optimal dan efisien
Contoh Soal

Tahap 1 : membuat kurva isoquant


Soal : Sebuah perusahaan ingin memproduksi 1000 unit barang
dengan kombinasi penggunaan faktor produksi tenaga kerja dan modal
dalam tabel beriut. Gambarkanlah kurva isoquant-nya!

Kombinasi Tenaga Modal


kerja
A 1 6
B 2 3
C 3 2
D 6 1
Tahap 2 : membuat kurva isoquant lainnya
Soal : diketahui pula bahwa terdapat pula kurva isoquant untuk produksi
sebesar 2000 unit, 3000 unit, dan 4000 unit

→ kurva sejajar karena


perbandingan banyaknya
jumlah tenaga kerja dan
jumlah modal adalah
sama (hanya total
produksinya yang lebih
besar)
Tahap 3 : membuat kurva isocost
Soal : upah tenaga kerja per orang adalah Rp 10.000 sedangkan modal
per unit adalah Rp 20.000. Buatlah kurva isocost untuk modal a) Rp
80.000,-; b) 100.000,-; dan c) Rp 120.000,-
Rp 80.000 Rp 100.000 Rp 120.000
Tenaga Modal Tenaga Modal Tenaga Modal
kerja kerja kerja
0 4 0 5 0 6
2 3 2 4 2 5
4 2 4 3 4 4
6 1 6 2 6 3
8 0 8 1 8 2
10 0 10 1
12 0
Tahap 4 : menggabungkan kurva isoquant & isocost
Titik E merupakan titik optimum

Paling optimum adalah dengan


memperkerjaan 9 tenaga kerja dan
3 unit modal dengan biaya total Rp
120.000,- sehingga didapat 3000
unit produk
Contoh Soal

Sebuah usaha mebel kayu ingin menghasilkan 100 unit mebel dengan
penggunaan faktor produksi modal Rp 10.000,- per unit dan upah
tenaga kerja Rp 20.000,- per orang yang disajikan dalam tabel berikut.
Tenaga Pertanyaan :
Modal
kerja
(unit)
(orang) 1. Kombinasi manakah yang paling efisien?
60 3 2. Bagaimana grafik isocost dan isoquant-nya?
50 5 3. Apa yang dapat disimpulkan dari grafik
40 8 tersebut?
30 10
25 15
(b)
(a) (c) (d) (e)
Biaya tenaga
Kombinasi Tenaga kerja Jumlah modal Biaya modal Total biaya
kerja
(orang) (unit) (c x Rp 10.000)
(a x Rp 20.000)
A 3 60.000 60 600.000 660.000
B 5 100.000 50 500.000 600.000
C 8 160.000 40 400.000 560.000
D 10 200.000 30 300.000 500.000
E 15 300.000 25 250.000 550.000

Produksi paling optimal pada


saat tenaga kerja berjumlah 10
orang dengan modal sebanyak
30 unit
Latihan 1

Upah tenaga kerja = Rp 4000


Harga modal per unit = Rp 8000

Pada titik mana produksi paling


optimal dan berapa kombinasinya?
Latihan 2

Upah tenaga kerja = Rp 4000


Harga modal per unit = Rp 8000
Produsen menginginkan untuk
memproduksi 1500 unit

Pada titik mana produksi paling


optimal dan berapa kombinasinya?
Latihan 3

Seorang produsen ingin menghasilkan 200 unit barang


dengan menggunakan kombinasi tenaga kerja dan modal
yang dibutuhkan. Kurva apakah itu dan buat kurvanya!
Latihan 4

Seorang produsen ingin melakukan produksi dengan biaya


total Rp 600.000,-. Jika biaya tenaga kerja Rp 20.000/unit dan
biaya modal Rp 25.000/unit. Kurva apakah itu? Buat tabel
kombinasi dan kurvanya!
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai