Tugas ini dibuat untuk memenuhi Tugas Manajemen Keuangan yang diampu oleh
Dosen Didit Herlianto Drs.MSI.
Disusun oleh:
Nama : Vidia Nurul RahmaTillah
NIM : 141190002
Kelas : EM-E
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah Tentang “ Saham dan Valuasinya”.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
Pengantar Manajemen ini dapat selesai tepat waktu ,Kami mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalan ini berlangsung
sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Saya mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat
saya perbaiki. Karena saya sadar, makalah yang saya buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………...1
A. Simpulan ………………………………..…..……………………………………...…...9
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud saham biasa?
2. Jelaskan berbagai jenis saham biasa?
3. Bagaimana pasar untuk saham biasa?
4. Jelaskan valuasi saham biasa?
5. Bagaimana proses Ekuilibrium Bursa Saham?
C. Tujuan
Untuk menambah wawasan perihal saham dan valuasi yang ada
didalamnya serta menjelaskan materi yang ada.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SAHAM BIASA
Hak Hukum dan Istimewa Pemegang Saham Biasa
Pemegang saham biasa adalah pemilik dari sebuah perusahaan, dan oleh karena itu
mereka memiliki beberapa hak dan keistimewaan tertentu.
1. Kendali Perusahaan
Para pemegang saham biasa memiliki hak untuk memilih direktur-direktur
perusahaan, yang selanjutnya akan memilih para pejabat yang akan mengelola bisnis.
Pemegang saham dapat hadir di rapat umum tahunan dan memilih secara langsung,
tetapi pada umumnya mereka akan mengalihkan hak pilih mereka kepada pihak kedua
melalui suatu mandat. Mandat (proxy) merupakan dokumen yang memberikan
wewenang kepada seseorang untuk mewakili orang lain, umumnya kekuasaan untuk
memberikan suara dari saham biasa.
Perebutan Mandat (proxy fight) merupakan usaha yang dilakukan oleh seseorang
atau kelompok untuk mendapatkan kendali atas sebuah perusahaan melalui pemberian
wewenang dari para pemegang sahamnya kepada orang atau kelompok tersebut dalam
menggunakan hak suaranya untuk mengganti menajemen yang ada. Pengambilalihan
merupakan suatu tindakan di mana seseorang atau kelompok berhasil mengganti
manajemen dan mengambil alih kendali perusahaan tersebut.
Para manajer yang tidak memiliki kendali mayoritas (lebih dari 50 persen
kepemilikan atas saham perusahaan mereka) akan sangat berkepentingan dengan
perebutan mandate dan pengambilalihan, dan kebanyakan di antara mereka mencoba
mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham untuk melakukan perubahan
anggaran dasar perusahaan yang akan membuat pengambilalihan menjadi lebih sulit.
2. Hak Prioritas
hak prioritas adalah suatu ketentuan di dalam anggaran dasar atau anggaran rumah
tangga perusahaan yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli
secara pro rata penerbitan sahan (atau sekuritas yang dapat dikonversi—convertible
securities) baru. Hak prioritas ini memiliki dua maksud. Pertama, hak ini
memungkinkan pemegang saham yang ada saat ini tetap memilki kendali. Jika mtidak
ada pengamanan seperti ini, manajemen dari sebuah perusahaan dapt menerbitkan
tambahan saham dalam jumlah besar dan membeli sendiri saham-saham tersebut.
Dengan demikian, manajemen dapat mengambil alih kendali atas perusahaan dan
membuat frustasi para pemegang sahamnya. Kedua, untuk melindungi para pemegang
saham dari dilusi nilai.
· Definisi Dari Istilah-Istilah Yang Digunakan Dalam Berbagai Model Valuasi Saham
Saham biasa memberikan aliran arus kas masa depan yang diharapkan, dan nilai
sebuah saham akan dihitung dengan cara yang sama seperti menghitung nilai-nilai dari
aktiva keuangan lainnya—yaitu nilai sekarang dari aliran arus kas yang diharapkan di
masa mendatang. Arus kas yang diharapkan terdiri atas dua unsure: 1) dividen yang
diharapkan akan diterima setiap tahun dan 2) harga yang diharapkan akan diterima oleh
para investor ketika mereka menjual saham tersebut. Istilah-istilah berikut secara umum
digunakan dalam model untuk menunjukkan nilai dari saham.
Dt = dividen yang diharapkan akan diterima oleh pemegang saham pada akhir Tahun t.
P0 = harga pasar. Harga jual saham di dalam pasar.
Pt = harga saham yang diharapkan pada setiap akhie tahun t.
P0 = Nilai intrinsik. Nilai dari suatu aktiva yang, menurut pikiran seorang investor,
didukung oleh fakta; P0 dapat berbeda dari harga pasar saham saat ini.
g = tingkat pertumbuhan (growth rate) yang diharapkan darim dividen per saham.
ks = tingkat pengembalian yang diminta (required rate of return). Tingkat
pengembalian minimal dari saham biasa yang dianggap layak diterima oleh pemegang
saham.
ks = tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of return). Tingkat
pengembalian sebuah saham yang diharapkan akan diterima oleh seorang pemegang
saham di masa depan.
ks = tingkat pengembalian aktual yang diterima (actual realized rate of return). Tingkat
pengembalian dari saham biasa yang benar-benar diterima oleh pemegang saham di
beberapa periode yang lalu. ks dapat lebih besar atau lebih kecil daripada ks dan/atau
ks.
D1/P0 = imbal hasil dividen (dividend yield). Dividen yang diharapkan dibagi dengan
harga saham saat ini dari selembar saham.
P1-P0/P0 = imbal hasil keuntungan modal (capital gains yield). Keuntungan modal
selama satu tahun tertentu yang dibagi dengan harga awalnya.
F. SAHAM PREFEREN
Saham preferen adalah suatu jenis hibrida (hydrid)—dalam beberapa hal tertentu mirip
dengan obligasi dan mirip dengan sham biasa dalam beberapa hal yang lain. Sifat hibrida
dari saham preferen tampak jelas terlihat ketika kita mencoba untuk
mengaklasifikasikannya sehubungan dengan obligasi dan saham biasa. Seperti onligasi,
saham preferen memilki nilai pari dan terdapat dividen dalam jumlah tetap yang harus
dibayarkan sebelum dividen dapat dibayarkan kepada saham biasa. Akan tetapi, jika
divoden saham preferen tidak diberikan, para direktur dapat menghilangkan (atau
“membiarkan”) pembayaran tersebut tanpa harus memasukkan perusahaan ke dalam
kebangkrutan. Jadi, meskipun saham preferen memilki pembayaran tetap seperti obligasi,
kegagalan dalam melakukan pembayaran tersebut tidak akan mengarah pada kebangkrutan.
Saham preferen memberikan hak kepada pemiliknya untuk mendapatkan dividen secara
rutin dan dalam jumlah tetap. Jika pembayaran tersebut terjadii untuk selama-lamanya,
maka masalahnya adalah anuitas abadi yang nilainya, Vp, akan dihitung dengan cara
sebagai berikut:
Vp = Dp / kp
Keterangan:
Vp = nilai dari saham preferen
Dp = dividen preferen
kp = tingkat pengembalian yang diminta
Dalam keadaan ekuilibrium pengembalian yan g diharapkan, kp, akan sama
dengan pengembalian yang diminta, kp. Jadi jika kita mengetahui harga saat ini dari
sebuah saham preferen dan dividennya, kita akan dapat menghitung tungkat
pengembalian yang diharapkan dengan cara sebagai berikut: kp = Dp / Vp
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saham adalah bukti penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam
suatu perusahaan atau perusahaan terbatas dimana pemiliknya mempunyai hak dan
kewajiban. Haknya memperoleh dividen dan hak lainnya terkait dengan kepemilikan
sahamnya, sedangkan kewajibanya adalah menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS). Saham ada dua tipe, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen
(preferance stock) dimana keduanya ada perbedaan mendasar antara saham biasa
dengan saham preferen.
DAFTAR PUSTAKA
Unknown.2013.SAHAM DAN VALUASINYA. https://johnjelly.blogspot.com/2013/04/saham-dan-
valuasinya.html.Diakses.diakses tanggal 22 januari 2021