Anda di halaman 1dari 13

TUGAS INDIVIDU

Tugas ini dibuat untuk memenuhi Tugas Manajemen Keuangan yang diampu oleh
Dosen Didit Herlianto Drs.MSI.

Disusun oleh:
Nama : Vidia Nurul RahmaTillah
NIM : 141190002
Kelas : EM-E

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” YOGYAKARTA
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah Tentang “ Saham dan Valuasinya”.

Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
Pengantar Manajemen ini dapat selesai tepat waktu ,Kami mengucapkan banyak terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalan ini berlangsung
sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.

Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca. Saya mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat
saya perbaiki. Karena saya sadar, makalah yang saya buat ini masih banyak terdapat
kekurangannya.

Barru, Januari 2021


DAFTAR PUSTAKA

KATA PENGANTAR ……………………………………………………..………………….ii

DAFTAR ISI ………………………………… ……………..…………………………….....iii

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………………………...1

A. Latar Belakang ………………………………………..……………………………....1

B. Rumusan Masalah ……………………………………..………….…………………...1

C. Tujuan Penulisan ………………………………..…………………….…………….....1

BAB II PEMBAHASAN ………………………………..…………………………………… 2

A. Apa yang dimaksud saham biasa? ……………………….……………….…………...2


B. Jelaskan berbagai jenis saham biasa?.............................................................................3
C. Bagaimana pasar untuk saham biasa?............................................................................3
D. Jelaskan valuasi saham biasa?........................................................................................3
E. Bagaimana proses Ekuilibrium Bursa Saham?...............................................................7

BAB III PENUTUP …………………..……………………………………………….………8

A. Simpulan ………………………………..…..……………………………………...…...9

DAFTAR PUSTAKA ……...………………..…………………..…………………...……. ..10


BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Saham adalah bukti penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan
dalam suatu perusahaan atau perusahaan terbatas dimana pemiliknya
mempunyai hak dan kewajiban. Haknya memperoleh dividen dan hak lainnya
terkait dengan kepemilikan sahamnya, sedangkan kewajibanya adalah
menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Saham ada dua tipe, yaitu
saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferance stock) dimana
keduanya ada perbedaan mendasar antara saham biasa dengan saham preferen.
Saham adalah satuan nilain atau pembukuan dalam berbagai instrument
financial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Dengan
menerbitkan saham, kemungkinan perusahaan-perusahaan yangmembutuhkan
pendanaan jangka panjang untuk menjual kepentingan dalam bisnis saham (efek
ekuitas) dengan imbalan uang tunai. Saham di bagi menjadi dua jenis yaitu
saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Berikut ini
merupakan penjelasan dari saham biasa dan saham preferen.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud saham biasa?
2. Jelaskan berbagai jenis saham biasa?
3. Bagaimana pasar untuk saham biasa?
4. Jelaskan valuasi saham biasa?
5. Bagaimana proses Ekuilibrium Bursa Saham?

C. Tujuan
Untuk menambah wawasan perihal saham dan valuasi yang ada
didalamnya serta menjelaskan materi yang ada.
BAB II
PEMBAHASAN
A. SAHAM BIASA
Hak Hukum dan Istimewa Pemegang Saham Biasa
Pemegang saham biasa adalah pemilik dari sebuah perusahaan, dan oleh karena itu
mereka memiliki beberapa hak dan keistimewaan tertentu.
1. Kendali Perusahaan
Para pemegang saham biasa memiliki hak untuk memilih direktur-direktur
perusahaan, yang selanjutnya akan memilih para pejabat yang akan mengelola bisnis.
Pemegang saham dapat hadir di rapat umum tahunan dan memilih secara langsung,
tetapi pada umumnya mereka akan mengalihkan hak pilih mereka kepada pihak kedua
melalui suatu mandat. Mandat (proxy) merupakan dokumen yang memberikan
wewenang kepada seseorang untuk mewakili orang lain, umumnya kekuasaan untuk
memberikan suara dari saham biasa.
Perebutan Mandat (proxy fight) merupakan usaha yang dilakukan oleh seseorang
atau kelompok untuk mendapatkan kendali atas sebuah perusahaan melalui pemberian
wewenang dari para pemegang sahamnya kepada orang atau kelompok tersebut dalam
menggunakan hak suaranya untuk mengganti menajemen yang ada. Pengambilalihan
merupakan suatu tindakan di mana seseorang atau kelompok berhasil mengganti
manajemen dan mengambil alih kendali perusahaan tersebut.
Para manajer yang tidak memiliki kendali mayoritas (lebih dari 50 persen
kepemilikan atas saham perusahaan mereka) akan sangat berkepentingan dengan
perebutan mandate dan pengambilalihan, dan kebanyakan di antara mereka mencoba
mendapatkan persetujuan dari para pemegang saham untuk melakukan perubahan
anggaran dasar perusahaan yang akan membuat pengambilalihan menjadi lebih sulit.

2. Hak Prioritas
hak prioritas adalah suatu ketentuan di dalam anggaran dasar atau anggaran rumah
tangga perusahaan yang memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli
secara pro rata penerbitan sahan (atau sekuritas yang dapat dikonversi—convertible
securities) baru. Hak prioritas ini memiliki dua maksud. Pertama, hak ini
memungkinkan pemegang saham yang ada saat ini tetap memilki kendali. Jika mtidak
ada pengamanan seperti ini, manajemen dari sebuah perusahaan dapt menerbitkan
tambahan saham dalam jumlah besar dan membeli sendiri saham-saham tersebut.
Dengan demikian, manajemen dapat mengambil alih kendali atas perusahaan dan
membuat frustasi para pemegang sahamnya. Kedua, untuk melindungi para pemegang
saham dari dilusi nilai.

B. Jenis Saham Biasa


Saham biasa memiliki beberapa jenis di antaranya yaitu:
1) Saham Terklasifikasi yaitu saham biasa yamg diberikan penamaan khusus,
seperti Kelas A, Kelas B, dan seterusnya, untuk memenuhi berbagai kebutuhan
khusus perusahaan.
2) Saham Pendiri yaitu saham yang dimiliki oleh pendiri perusahaan yang
memiliki hak suara tunggal tetapi tidak menerima dividen selama beberapa
tahun yang telah ditentukan.

C. Pasar Untuk Saham Biasa


Perusahaan Tertutup merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh
bebrapa individu yang umumnya berkaitan dengan manajemen perusahaan.
Perusahaan Terbuka merupakan sebuah perusahaan yang dimiliki oleh beberapa
orang yang jumlahnya relative besaar dan tidak terkait secara aktif dengan
manajemennya.
· Jenis Transaksi Bursa Saham
Transaksi-transaksi bursa saham dapat diklasifikasikan ke dalam tiga jenis:
1) Pasar Sekunder. Pasar di mana saham-saham “bekas” diperdagangkan setelah
diterbitkan oleh perusahan.
2) Pasar Primer. Pasar di mana perusahaan menerbitkan sekuritas baru untuk
mendapatkan modal korporat.
3) Pasar Penawaran Perdana (Initial public offering—IPO). Pasar bagi saham-saham
perusahaan yang sedang dalam proses untuk go public yaitu tindakan menjual
saham kepada masyarakat luas yang dilakukan oleh perusahaan tertutup atau
pemegang saham utamanya.

D. Valuasi Saham Biasa


Saham biasa mencerminkan suatu kepentingan kepemilikan di dalam sebuah
perusahaan, tetapi bagi seorang investor, saham biasa hanualah sekedar kertas yang
dicirikan oleh dua sifat:
1) Saham memberikan hak atas dividen kepada pemiliknya, asalkan perusahaan
memiliki keuntungan untuk membayarkan dividen, dan asalkan manajemen
memutuskan untuk membayarkan dividend an bukannya mempertahankan dan
menginvestasikan kembali seluruh keuntungan yang diperoleh.
2) Saham dapat dijual di suatu tanggal dimasa mendatang, harapannya tentu dengan
harga yang lebih tinggi daripada harga belinya.

· Definisi Dari Istilah-Istilah Yang Digunakan Dalam Berbagai Model Valuasi Saham
Saham biasa memberikan aliran arus kas masa depan yang diharapkan, dan nilai
sebuah saham akan dihitung dengan cara yang sama seperti menghitung nilai-nilai dari
aktiva keuangan lainnya—yaitu nilai sekarang dari aliran arus kas yang diharapkan di
masa mendatang. Arus kas yang diharapkan terdiri atas dua unsure: 1) dividen yang
diharapkan akan diterima setiap tahun dan 2) harga yang diharapkan akan diterima oleh
para investor ketika mereka menjual saham tersebut. Istilah-istilah berikut secara umum
digunakan dalam model untuk menunjukkan nilai dari saham.
Dt = dividen yang diharapkan akan diterima oleh pemegang saham pada akhir Tahun t.
P0 = harga pasar. Harga jual saham di dalam pasar.
Pt = harga saham yang diharapkan pada setiap akhie tahun t.
P0 = Nilai intrinsik. Nilai dari suatu aktiva yang, menurut pikiran seorang investor,
didukung oleh fakta; P0 dapat berbeda dari harga pasar saham saat ini.
g = tingkat pertumbuhan (growth rate) yang diharapkan darim dividen per saham.
ks = tingkat pengembalian yang diminta (required rate of return). Tingkat
pengembalian minimal dari saham biasa yang dianggap layak diterima oleh pemegang
saham.
ks = tingkat pengembalian yang diharapkan (expected rate of return). Tingkat
pengembalian sebuah saham yang diharapkan akan diterima oleh seorang pemegang
saham di masa depan.
ks = tingkat pengembalian aktual yang diterima (actual realized rate of return). Tingkat
pengembalian dari saham biasa yang benar-benar diterima oleh pemegang saham di
beberapa periode yang lalu. ks dapat lebih besar atau lebih kecil daripada ks dan/atau
ks.
D1/P0 = imbal hasil dividen (dividend yield). Dividen yang diharapkan dibagi dengan
harga saham saat ini dari selembar saham.
P1-P0/P0 = imbal hasil keuntungan modal (capital gains yield). Keuntungan modal
selama satu tahun tertentu yang dibagi dengan harga awalnya.

· Dividen Yang Diharapkan Sebagai Dasar Nilai Saham


Harga saham juga akan ditentukan sebagai nilai sekarang dari suatu aliran arus
kas, dan persamaan dasar dari valuasi saham akan mirip dengan persamaan valuasi
obligasi.
Nilai saham = P0 = PV dari ekspektasi dividen di masa mendatang
∑Dt / (1+ks)^t

1. Saham Dengan Pertumbuhan Konstan


Dalam banyak kasus, aliran dividen diharapkan akan tumbuh dengan tingkat
pertumbuhan yang konstan. Maka persamaannya:
P0 = D1 / ks-g
Model pertumbuhan konstan sering kali cocok untuk diterapkan pada
perusahaan-perusahaan yang mapan dengan sejarah pertumbuhan yang stabil.
Tingkat pertumbuhan yang diharapkan akan bervariasiantara tiap-tiap
perusahaan, tetapi pertumbuhan dividen di kebanyakan perusahaan yang sudah
mapan umumnya diharapkan akan terus berlanjut di masa depan pada tingkat
yang kurang lebih sama dengan nilai nominal produk domestik bruto (Gross
Domestic Product –GDP riil plus inflasi).
Pertumbuhan pada dividen terjadi utamanya sebagai akibat dari
pertumbuhan laba per lembar saham (earning per share—EPS). Pertumbuhan
laba itu sendiri, merupakan hasil dari sejumlah factor, termasuk (1) inflasi, (2)
jumlah laba yang ditahan dan diinvestasikan kembali oleh perusahaan, dasn (30
tingkat pengembalian yang dihasilkan perusahaan dari ekuitasnya (ROE).
2. Tingkat Pengembalian Yang Diharapkan untuk Saham Dengan
Pertumbuhan Konstan
Untuk mengetahui tingkat pengembalian yang diharapkan untuk saham dengan
pertumbuhan konstan dapat dinyatakan dengan persamaan sebagai berikut:
ks = D1/P0 + g
untuk saham dengan pertumbuhan konstan, syarat-syarat yang berlaku
sebagai berikut:
1) dividen diharapkan akan tumbuh selamanya dengan tingkat yang konstan,
g.
2) harga saham diharapkan akan tumbuh dengan tingkat yang sama.
3) imbal hasil dividen yang diharapkan adalah konstan
4) imbal hasil keuntungan modal yang diharapkan adalah juga konstan, dan
nilainya sama dengan g.
5) total tingkat pengembalian yang diharapkan adalah sama dengan imbal hasil
dividen yang diharapkan plus tingkat pertumbuhan yang diharapkan: k =
imbal hasil dividen + g.

3. Menilai Saham Yang Memiliki Tingkat Pertumbuhan NonKonstan


Bagi kebanyakan perusahaan, bukan hal yang tepat untuk berasumsi bahwa dividen
akan mengalami pertumbuhan dengan tingkat yang konstan. Perusahaan umumnya
akan menjalani suatu siklus hidup. Disepanjang awal kehidupannya, pertumbuhan yang
dialami perusahaan akan jauh lebih cepat daripada pertumbuhan perekonomian secara
keseluruhan; kemudian sama dengan pertumbuhan ekonomi; dan akhirnya
pertumbuhannya melambat jika dibandingkan dengan perekonomian. Hal ini disebut
sebagai Pertumbuhan Supernormal (Nonkonstan).
Untuk mengitung nilai sekarang dari saham dengan pertumbuhan supernormal, dapat
dilakukan dengan tiga langkah sebagai berikut:
1) menghitung niali PV dividen-dividen yang terjadi selama periode pertumbuhan
nonkonstan.
2) menghitung harga dari saham pada akhir periode pertumbuhan nonkonstan, di mana
tituk tersebut saham ini menjadi saham dengan pertumbuhan konstan, dan
mendiskontokan harga ini kembali ke saat ini.
3) menambahkan kedua komponen di atas untuk menemukan nilai instrinsik dari
saham.

4. Menilai Keseluruhan Perusahaan


Model Total Perusahaan (Nilai Perusahaan) yaitu suatu model valuasi yang
digunakan sebagai alternatif dari model pertumbuhan dividen untuk menentukan nilai
sebuah perusahaan, khususnya perusahaan yang tidak membayarkan dividennya atau
dimiliki secara tertutup. Model ini mendiskontokan arus kas bebas perusahaan dengan
WACC untuk menentukan nilainya.
Nilai pasar dari setiap perusahaan dapat dinyatakan sebagai berikut:
Nilai pasar dari perusahaan = FCF1/(1+WACC)^1 + FCF2/(1+WACC)^2 + …
FCFn/(1+WACC)^n
Untu mencari Free Cash Flow dapat melalu persamaan:
FCF(Free Cash Flow) = NOPAT – Investasi baru bersih dalam modal operasi

Untuk menghitung nilai sebuah perusahaan, langkah-langkah yang dapat digunakan


sebagai berikut:
1) asumsikan perusahaan akan mengalami pertumbuhan nonkonstan selama N
tahun, di mana setelahnya perusahaan akan tumbuh dengan tingkat
pertumbuhan konstan yang sama.
2) hitung arus kas bebas yang diharapkan (FCF) untuk masing-masing tahun N
dengan pertumbuhan nonkonstan, dan menghitung PV arus kas tersebut.
3) kenali bahwa setelah tahun N pertumbuhan akan konstan.
4) menjumlah seluruh PV, baik dari arus kas bebas tahunan selama periode
nonkonstan plus seluruh PV dari nilai akhir, untuk menemukan nilai
perusahaan.

E. Ekuilibrium Bursa Saham


Ekuilibrium (Equilibrium) yaitu kondisi di mana pengembalian yang
diharapkan dari suatu sekuritas akan sama dengan pengembalian yang diminta, k=k.
demikian pula, P=P0, dan harga berada dalam keadaan stabil. Dalam keadaan
ekuilibrium terdapat dua kondisi saling berhubungan yang harus terjadi:
1) ekspektasi tingkat pengembalian sebuah saham seperti yang dilihat oleh para
investor marginal harus sama dengan tingkat pengembalian yang diminta: ks=ki.
2) harga pasar actual saham harus dengan nilai intrinsiknya seperti yang
diestimasikan oleh investor marginal: P0=P0
· Hipotesis Pasar Yang Efisien
Hipotesis pasar yang efisien yaitu hipotesis bahwa sekuritas umumnya berada
dalam keadaan ekuilibrium—bahwa sekuritas dihargai secara wajar, yang artinya
harganya mencerminkan seluruh informasi yang tersedia kepada publik.
Tingkatan Efisiensi Pasar
1) Efisiensi dalam Bentuk Lemah. Bentuk lemah dari EHM menyatakan bahwa seluruh
informasi yang terdapat di dalam pergerakan-pergerakan harga di masa lalu telah
sepenuhnya tercermin di dalam harga pasar saat ini.
2) Efisiensi dalam Bentuk Semikuat. Bentuk semikuat dari EHM menyatakan bahwa
harga pasar yang berlaku saat ini mencerminkan seluruh informasi yang tersedia bagi
publik.
3) Efisiensi dalam Bentuk Kuat. Bentuk kuat dari EHM menyatakan bahwa harga-harga
pasar yang berlaku saat ini mencerminkan seluruh informasi ynag berhubungan, baik
itu tersedia bagi public atau dimilki secara pribadi.

F. SAHAM PREFEREN
Saham preferen adalah suatu jenis hibrida (hydrid)—dalam beberapa hal tertentu mirip
dengan obligasi dan mirip dengan sham biasa dalam beberapa hal yang lain. Sifat hibrida
dari saham preferen tampak jelas terlihat ketika kita mencoba untuk
mengaklasifikasikannya sehubungan dengan obligasi dan saham biasa. Seperti onligasi,
saham preferen memilki nilai pari dan terdapat dividen dalam jumlah tetap yang harus
dibayarkan sebelum dividen dapat dibayarkan kepada saham biasa. Akan tetapi, jika
divoden saham preferen tidak diberikan, para direktur dapat menghilangkan (atau
“membiarkan”) pembayaran tersebut tanpa harus memasukkan perusahaan ke dalam
kebangkrutan. Jadi, meskipun saham preferen memilki pembayaran tetap seperti obligasi,
kegagalan dalam melakukan pembayaran tersebut tidak akan mengarah pada kebangkrutan.
Saham preferen memberikan hak kepada pemiliknya untuk mendapatkan dividen secara
rutin dan dalam jumlah tetap. Jika pembayaran tersebut terjadii untuk selama-lamanya,
maka masalahnya adalah anuitas abadi yang nilainya, Vp, akan dihitung dengan cara
sebagai berikut:
Vp = Dp / kp
Keterangan:
Vp = nilai dari saham preferen
Dp = dividen preferen
kp = tingkat pengembalian yang diminta
Dalam keadaan ekuilibrium pengembalian yan g diharapkan, kp, akan sama
dengan pengembalian yang diminta, kp. Jadi jika kita mengetahui harga saat ini dari
sebuah saham preferen dan dividennya, kita akan dapat menghitung tungkat
pengembalian yang diharapkan dengan cara sebagai berikut: kp = Dp / Vp
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Saham adalah bukti penyertaan atau kepemilikan seseorang atau badan dalam
suatu perusahaan atau perusahaan terbatas dimana pemiliknya mempunyai hak dan
kewajiban. Haknya memperoleh dividen dan hak lainnya terkait dengan kepemilikan
sahamnya, sedangkan kewajibanya adalah menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS). Saham ada dua tipe, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen
(preferance stock) dimana keduanya ada perbedaan mendasar antara saham biasa
dengan saham preferen.
DAFTAR PUSTAKA
Unknown.2013.SAHAM DAN VALUASINYA. https://johnjelly.blogspot.com/2013/04/saham-dan-
valuasinya.html.Diakses.diakses tanggal 22 januari 2021

Anda mungkin juga menyukai