Anda di halaman 1dari 6

PENGANTAR TEORI EKONOMI

DETERMINAN PENAWARAN

Oleh
1. Bella Fitri Ariesta Dewi (1907341060)
2. Fredom Valentino Umbu Kuala Hambatana (1907341061)
3. Kadek Cahayana Putra (1907341062)
4. Made Bagus Dwi Arikusuma (1907341063)

PROGRAM STUDI DIPLOMA III PERPAJAKAN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2021
Indikator : Mahasiswa dapat memahami tentang diterminan penawaran, hukum penawaran,
kurve penawaran , serta penawaran versus jumlah yang ditawarkan.
 Determinan Penawaran
 Hukum Penawaran
 Kurva Penawaran
 Penawaran lawan Jumlah yang Ditawarkan.

A. Determinan Penawaran
Suatu permintaan belum merupakan syarat yang cukup untuk mewujudkan transaksi
di dalam pasar. Permintaan yang ada hanya dapat dipenuhi apabila para penjual dapat
menyediakan barang-barang yang dibutuhkan. Pertanyaan yang muncul adalah :
bagaimana tingkah laku penjual dalam menyediakan atau menawarkan barang yang
dibutuhkan masyarakat di pasar ? Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi produksi
dan penawaran barang yang akan dijual ? Pada sub bab ini akan dijelaskan mengenai
sifat hubungan antara harga dan penawaran serta faktor-faktor yang mempengaruhi
penawaran tersebut. Perilaku penjual dalam menawarkan barangnya pada berbagai
tingkat harga dipengaruhi oleh beberapa faktor. Secara umum faktor-faktor tersebut
antara lain adalah :
1. Harga barang itu sendiri
2. Harga barang lain (yang sejenis)
3. Biaya produksi
4. Teknologi
Untuk menganalisis penawaran, cara yang digunakan relatif sama dengan cara dalam
menganalisis permintaan. Misalnya faktor-faktor yang lain tidak berubah (cateris
paribus), maka terlebih dahulu diperhatikan pengaruh perubahan harga terhadap
jumlah barang yang ditawarkan penjual. Demikian pula selanjutnya untuk
menganalisis faktor-faktor selain harga terhadap penawaran

Faktor-faktor yang Memengaruhi Penawaran


Penawaran dan produksi mempunyai hubungan yang sangat erat. Hal-hal yang mendorong
dan menghambat kegiatan produksi berpengaruh terhadap jumlah penawaran. Berikut ini
faktor-faktor yang memengaruhi penawaran:

 Harga barang itu sendiri


Apabila harga barang yang ditawarkan mengalami kenaikan, maka jumlah barang yang
ditawarkan juga akan meningkat. Sebaliknya jika harga barang yang ditawarkan turun
jumlah barang yang ditawarkan penjual juga akan turun. Misalnya jika harga sabun
mandi meningkat dari Rp1.500,- menjadi Rp2.000,- maka jumlah sabun mandi yang
penjual tawarkan akan meningkat pula.

 Harga barang pengganti


Apabila harga barang pengganti meningkat maka penjual akan meningkatkan jumlah
barang yang ditawarkan. Penjual berharap, konsumen akan beralih dari barang pengganti
ke barang lain yang ditawarkan, karena harganya lebih rendah. Contohnya harga kopi
meningkat menyebabkan harga barang penggantinya yaitu teh lebih rendah, sehingga
penjual lebih banyak menjual teh.

 Biaya produksi
Biaya produksi berkaitan dengan biaya yang digunakan dalam proses produksi, seperti
biaya untuk membeli bahan baku, biaya untuk gaji pegawai, biaya untuk bahan-bahan
penolong, dan sebagainya. Apabila biaya-biaya produksi meningkat, maka harga barang-
barang diproduksi akan tinggi. Akibatnya produsen akan menawarkan barang
produksinya dalam jumlah yang sedikit. Hal ini disebabkan karena produsen tidak mau
rugi. Sebaliknya jika biaya produksi turun, maka produsen akan meningkatkan
produksinya. Dengan demikian penawaran juga akan meningkat.

 Kemajuan teknologi
Kemajuan teknologi sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya barang yang
ditawarkan. Adanya teknologi yang lebih modern akan memudahkan produsen dalam
menghasilkan barang dan jasa. Selain itu dengan menggunakan mesin-mesin modern
akan menurunkan biaya produksi dan akan memudahkan produsen untuk menjual barang
dengan jumlah yang banyak. Misalnya untuk menghasilkan 1 kg gula pasir biaya yang
harus dikeluarkan oleh perusahaan Manis sebesar Rp4.000,-. Harga jualnya sebesar
Rp7.500,-/kg. Namun dengan menggunakan mesin yang lebih modern, perusahaan
Manis mampu menekan biaya produksi menjadi Rp3.000,-. Harga jual untuk setiap 1
kilogramnya tetap yaitu Rp7.500,-/kg. Dengan demikian perusahaan Manis dapat
memproduksi gula pasir lebih banyak.

 Pajak
Pajak yang merupakan ketetapan pemerintah terhadap suatu produk sangat berpengaruh
terhadap tinggi rendahnya harga. Jika suatu barang tersebut menjadi tinggi, akibatnya
permintaan akan berkurang, sehingga penawaran juga akan berkurang.

 Perkiraan harga pada masa depan


Perkiraan harga pada masa datang sangat memengaruhi besar kecilnya jumlah
penawaran. Jika perusahaan memperkirakan harga barang dan jasa naik, sedangkan
penghasilan masyarakat tetap, maka perusahaan akan menurunkan jumlah barang dan
jasa yang ditawarkan. Misalnya pada saat krisis ekonomi, harga-harga barang dan jasa
naik, sementara penghasilan relatif tetap. Akibatnya perusahaan akan mengurangi jumlah
produksi barang dan jasa, karena takut tidak laku.

 Penawaran Individu
Penawaran individu adalah jumlah barang dan/atau jasa yang ditawarkan seorang penjual
atau produsen pada waktu, tempat dan satuan harga tertentu.

 Penawaran Pasar
Penawaran pasar adalah jumlah barang dan/atau jasa yang ditawarkan sekelompok
penjual atau beberapa orang produsen pada waktu, tempat dan satuan harga tertentu.
B. Hukum Penawaran

Hukum penawaran adalah suatu pernyataan yang menjelaskan tentang sifat hubungan
antara harga sesuatu barang dan jumlah barang tersebut yang ditawarkan kepada penjual.
Dalam hukum ini dinyatakan bagaimana keinginan untyk menawarkan barangnya apabila
harganya tinggi dan bagaimana pula keinginan untuk menawarkan barangnya tersebut
apabila harganya rendah.

Hukum penawaran menunjukkan keterkaitan antara jumlah barang yang ditawarkan


dengan tingkat harga secara berbandingan lurus. Dengan demikian bunyi hukum
penawaran berbunyi:
"Semakin tinggi harga, semakin banyak jumlah barang yang bersedia ditawarkan.
Sebaliknya, semakin rendah tingkat harga, semakin sedikit jumlah barang yang bersedia
ditawarkan.”
Hukum penawaran akan berlaku apabila faktor-faktor lain yang memengaruhi penawaran
tidak berubah (ceteris paribus).

C. Kurva Penawaran
Kurva penwaran adalah kurva yang menggambarkan fungsi antara harga dengan
jumlah barang/ jasa yang ditawarkan. Perubahan harga barang/jasa itu sendiri akan
berpengaruh terhadap pergerakan sepanjang kurva penawaran (gambar 1) sementara
perubahan pada faktor lain akan berpengaruh terhadap pergeseran kurva permintaan
(gambar 2).

Gambar 1
Keterangan: peningkatan harga menyebabkan penawaran meningkat dari A ke B

Gambar 2
Keterangan: Perkiraan peningkatan harga di masa mendatang mengurangi jumlah
yang ditawarkan saat ini (dari A ke B).
Sebagai ilustrasi maka akan diberikan contoh sebagai berikut. Tabel 3.

Daftar Penawaran Kondisi Harga (Rp) Jumlah barang yang ditawarkan (buah Durian)
A B C D E 25.000 20.000 15.000 10.000 5.000 1.000 800 600 400 200 Gambaran di
atas merupakan suatu daftar jumlah penawaran pada berbagai tingkat harga, atau yang
biasa dikenal dengan daftar penawaran. Pada contoh tersebut menunjukkan suatu
penawaran buah Durian yang terjadi dalam suatu pasar. Ketika harga buah Durian Rp.
25.000,- maka penjual akan menawarkan sebanyak 1.000 buah. Namun ketika harga
turun menjadi Rp. 5.000,- maka penjual akan mengurangi atau hanya bersedia
menawarkan 200 buah. Untuk lebih memperjelas maka berdasarkan Tabel 3 di atas
akan kita ilustrasikan ke dalam bentuk kurva penawaran sebagai berikut.

Kurva penawaran merupakan suatu kurva yang menunjukkan hubungan antara harga
suatu barang dengan jumlah barang yang ditawarkan. Hubungan antara harga dengan
jumlah barang yang diminta ditunjukkan oleh titik A, B, C, D dan E. Garis yang
menghubungkan antar titik-titik tersebut adalah kurva penawaran, dan dalam hal ini
diberikan simbol SS’. Seperti analisis permintaan, maka dalam analisis penawaran
perlu kita bedakan antara penawaran dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Penawaran berarti jumlah keseluruhan secara kuantitas dari setiap tingkat harga pada
sebuah kurva penawaran, sedangkan jumlah barang yang ditawarkan berarti jumlah
barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu.
D. Penawaran lawan Jumlah yang Ditawarkan.
Seperti halnya pada kurva permintaan, kurva penawaran pun dapat mengalami pergeseran
maupun pergerakan. Perubahan harga akan mengakibatkan suatu pergerakan di sepanjang
kurva penawaran, sedangkan perubahan selain faktor harga akan mengakibatkan pergeseran
kurva penawaran tersebut. Sebagai ilustrasi coba Anda perhatikan Gambar 6 sebagai berikut.

Gambar 6. Pergerakan dan Pergeseran Kurva Penawaran

Ab Misal pada mulanya kurva penawaran adalah SS’. Titik A menggambarkan pada waktu
harga adalah P1 dan jumlah barang yang ditawarkan adalah Q1. Ketika harga turun menjadi
P2 hubungan di antara harga dan jumlah barang yang ditawarkan bergerak ke Titik A2. Ini
berarti jumlah barang yang ditawarkan hanyalah sebanyak Q2. A3 A2 A A1 SS2 SS’ 0 P Q
P1 P2 Q3 Q2 Q1 Q4 SS1 18

Pada kasus yang lain, perubahan jumlah barang yang ditawarkan dapat menyebabkan
pergeseran kurva penawaran. Pergeseran kurva dari kurva SS’ menjadi S1S1 atau S2S2
sebagai contohnya. Pergeseran kurva penawaran dari SS’ menjadi S1S1 menyebabkan jumlah
barang yang ditawarkan menjadi bertambah, yaitu dari Q1 menjadi Q4 walaupun harga tetap
sebesar P1. Keadaan ini ditunjukkan oleh Titik A1. Pergeseran kurva SS’ menjadi S2S2
menggambarkan pengurangan jumlah penawaran yaitu dari Q1 menjadi Q3 dan
keseimbangan terletak pada Titik A3. Ini berarti bahwa pada harga P1 sekarang, jumlah
barang yang ditawarkan hanya sebanyak Q3

Anda mungkin juga menyukai