Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

2.1.Latar Belakang
Orang dan tempat tidak dapat dipisahkan! Tidak dapat dipisahkan rakyat dari bumi yang ada
di bawah kakinya. Demikian, kata Ir. Soekarno pada 1 Juni 1945 dihadapan sidang BPUPKI.
Oleh karena itu, setelah membangsa orang menyatakan tempat tinggal sebagai negara. Dalam
perkembangan selanjutnya pengertian negara tidak hanya tempat tinggal, tetapi diartikan lebih
luas lagi yang meliputi institusi, yaitu pemerintah, rakyat, kedaulatan, dan lain - lain.
Karena orang dengan tempat tinggalnya tidak dapat dipisahkan, perebutan ruang yang
menjadi hal yang menimbulkan konflik antar manusia induvidu, keluarga, masyarakat dan
bangsa hingga kini, meskipun bentuknya dapat secara fisik ataupn nonfisik. Untuk dapat
mempertahankan ruang hidupnya, suatu bangsa harus mempunyai kesatuan cara pandang yang
dikenal sebagai wawasan nasional. Para ilmuwan politik dan militer menyebutnya sebagai
geopolitik yang merupakan kepanjangan dari geografi politik.
Konsep wawasan bangsa tentang wilayah mulai dikembangkan sebagai ilmu pada akhir  abad
XIX dan awal abad XX dan dikenal sebagai geopolitik, yang pada mulanya membahas geografi
dari segi politik negara (state). Selanjutnya, berkembang konsep politik _dalam arti distribusi
kuatan_ pada hamparan geografi negara sehingga tidaklah berlebihan bahwa geopolitik sebagai
ilmu “baru” dicuragai sebagai pembenaran pada kosepsi ruang. Oleh karena itu, dalam
membahas masalah wawasan nasional bangsa, di samping membahas sejarah terjadinya konsep
wawasan nasional, akan dibahas pula teori geopolitik dan implementasinya pada negara
Indonesia.
Geopolitik, dibutuhkan oleh setiap negara di dunia, untuk memperkuat posisinya terhadap
negara lain, untuk memperoleh kedudukan yang penting di antara masyarakat bangsa-bangsa,
atau secara lebih tegas lagi, untuk menempatkan diri pada posisi yang sejajar di antara negara-
negara raksasa.
Konsep wawasan nasional setiap bangsa berbeda. Hal ini berkaitan dengan profil diri bangsa
sejarah, pandangan hidup, ideology, budaya dan sudah barang tentu ruang hidupnya, yaitu
geografi. Kedua unsur pokok profil bangsa dan geografi inilah yang harus diperhatikan dalam
membuat konsep geopolitik bangsa dan Negara.
2.2.Rumusan Masalah
1.       Apa yang dimaksud dengan geopolitik Indonesia ?
2.       Bagaimana perkembangan geopolitik di Indonesia ?
3.       Apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara ?
4.       Bagaimana kedudukan wawasan nusantara di Indonesia ?
5.       Bagaimana peranan wawasan nusantara di Indonesia ?
2.3.Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan geopolitik Indonesia
2.      Untuk mengetahui perkembangan geopolitik di Indonesia
3.      Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan wawasan nusantara
4.      Untuk mengetahui bagaimana kedudukan wawasan nusantara di Indonesia
5.      Untuk mengetahui bagaimana peranan wawasan nusantara di Indonesia
2.4.Manfaat Penulisan
1.      Bagi penulis, sebagai sarana menambah pengetahuan mengenai dunia politik khususnya tentang
geopolitik
2.      Bagi pembaca, sebagai sumber pengetahuan mengenai dunia politik selain buku-buku pelajaran
lainnya
3.      Sebagai gambaran dan acuan agar dapat lebih baik lagi dalam menyelesaikan makalah pada
waktu yang akan datang

Anda mungkin juga menyukai