Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ANNISA SALMA NF

NPM : 31181022
KELAS : D3-3FA1
TUGAS PRAKTEK METLIT

MODUL 4
Prosedur:
1. Cari artikel ilmiah yang memiliki desain penelitian yang berbeda
2. Tiap artikel ilmiah diklasifikasi tiap desain penelitian 2 artikel ilmiah
3. Baca artikel ilmiahyang dipilih tersebut
4. Dari artikel tersebut, tulis tujuan penelitian, kerangka pemikiran, dan hasil penelitian
5. Analisis hasil penelitian dari karya ilmiah tersebut
6. Tuliskan refernsi artikel ilmiah yang digunakan
Lembar Kerja praktikum
1. Topik Penelitian yang diminati:
 Analisis Antrian Obat pada Pelayanan Kefarmasian
 Analisis Mutu Pelayanan Kefarmasian
 Tingkat Kepuasan Konsumen terhadap pelayanan kefarmasian
 Pengaruh Kehadiran apoteker Terhadap pelayanan kefarmasian

2. Informasi yang diperoleh terkait topik tersebut di berbagai sumber.

NO MASALAH FAKTA/DATA SUMBER


Tidak Tercapainya Proses Penyiapan obat adalah Aris Sujoko,
SPM Kefarmasian proses yang memiliki tingkat DjazulyChalidyanto.
Tentang Response utilitas petugas tertinggi 2015. Analisis
Time Dengan Rerata sebesar 256%. Hal tersebut Antrian Pelayanan
Waktu 44 Menit menjadi penyebab terjadinya Obat Non Racikan
Pada Obat Non penumpukan resep pada tahap Di Instalasi
Racikan Dan penyiapan obat karena Farmasi Rawat
1. Keluhan Sebesar ketidakmampuan petugas Jalan
83% Pada dalam melayanai resep yang
Kecepatan masuk. Tingkat utilitas pada
Pelayanan Petugas proses penyiapan obat tersebut
Dalam Melayani melebihi beban kerja dan diluar
Resep. kemampuan petugas penyiapan
obat dan mempengaruhi pada
kecepatan pelayanan pertugas
dalam melayani resep.
Mutu pelayanan 58,08% pasien apotek di Atika Dalili
kesehatan Kecamatan Sukarame tidak Akhmad, Dirga,
masyarakat terhadap puas terhadap pelayanan apotek Sudewi Mukaromah
pelayanan kesehatan yang didapatkan. Berdasarkan K, Nur Adliani,
kefarmasian yang Lima dimensi pelayanan yang Sukrasno. 2019.
diberikan di apotek diukur dalam penelitian ini, Tingkat Kepuasan
2. di Kecamatan tingkat kepuasan tertinggi Konsumen Apotek
Sukareme. terdapat pada dimensi empathy Terhadap
(pemberian infromasi obat) Pelayanan
dengan persentase kepuasan Kefarmasian Di
87,83% dari total pasien, Apotek Kecamatan
dimensi kepuasan terendah Sukarame
yaitu pada dimensi
reliability(keandalanpelayanan)
dengan persentase 83,16%.
Pengaruh kehadiran Dari hasil Sampel penelitian 90 Dwi Dominica,
apoteker terhadap apoteker di Apotek diambil Deddi Prima Putra,
pelayanan secara random yang Yulihasri. 2016.
kefarmasian di menggunaka kusiioner dan Pengaruh
Apotek Kota Padang dilaksanakan dari Bulan Kehadiran Apoteker
februari 2019 s/d bulan agustus Terhadap
2019 menyatakan bahwa Pelayanan
persentase kehadiran apoteker Kefarmasian di
3. di apotek di kota Padang saat ini Apotek di Kota
adalah sebesar 58,67% dan Padang
Pelayanan Kefarmasian di
apotek kota padang masih
dikategorikan kurang bila
dilihat dari persentase rata-rata
54,69 % pada pemeriksaan
resep, penyiapan resep, dan
penyerahan resep.
Studi ini ingin Hasil Penelitian yang Shearent D. P.
mengetahui dilaksanakan di Puskesmas Eman, Chreisye K.
informasi yang lebih Minanga Kota Manado sejak F. Mandagi,
mendalam mengenai bulan Mei sampai Juli 2019 Ardiansa A. T.
proses pelayanan dengan melibatkan beberapa Tucunan. 2019.
kefarmasian di informan yang berkaitan Analisis Pelayanan
Puskesmas Minanga dengan pelayanan kefarmasian Kefarmasian Di
di Puskesmas Minanga dilihat Puskesmas Minanga
dari aspek penyimpanan, Kota Manado
4. pencatatan dan pelaporan obat
telah memenuhi standar
pelayanan kefarmasian di
Puskesmas, sementara untuk
perencanaan, permintaan,
penerimaan, pendistribusian,
pemusnahan, pengendalian obat
belum sesuai standar pelayanan
kefarmasian. Untuk penerimaan
obat tidak sesuai dengan
permintaan dari Puskesmas.
Sejauh Mana Hasil Penelitian Yang Hendra Stevani,
Tingkat Kepuasan Dilaksanakan Di Bulan Mei- Ayu Nabila Putri,
Pasien Terhadap Juni Tahun 2016 Pada Sekitar Syarifuddin Side.
Pelayanan Kurang Lebih 101 Orang Pasien 2018. Tingkat
Kefarmasian Di Perbulan Menyatakan Bahwa Kepuasan Pasien
Puskesmas Doi-Doi Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap
5. Kecamatan Terhadap Pelayanan Pelayanan
Pujananting Kefarmasian Di Puskesmas Kefarmasian Di
Kabupaten Barru? Doi-Doi Kecamatan Puskesmas Doi-Doi
Pujananting Kabupaten Barru Kecamatan
Termasuk Dalam Kategori Puas Pujananting
Dengan Presentase Jawaban Kabupaten Barru
Responden Sebesar 69,93%..
3. Buatlah pertanyaan penelitian terkait masalah penelitian pada soal no 2

1. Pelayanan Obat Non Racikan Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan


a. Bagaimana Mengatasi Penumpukan Resep Pada Tahap Penyiapan Obat
Karena Ketidakmampuan Petugas Dalam Melayanai Resep Yang Masuk ?
b. Apa Sistem Antrian Yang Cocok Untuk Menjadi Bahan Acuan Dalam
Mengetahui Waktu Tunggu Pada Saat Kondisi Mencapai Waktu Sibuk.?
c. Bagaimana Pengaturan Petugas Yang Ideal Saat Kondisi Mencapai Waktu
Sibuk Sehingga Pelayanan Resep Non-Racikan Dapat Terpenuhi?
2. Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di
Apotek Kecamatan Sukarame
a. Bagaimana Mengatasi Masalah Antrian Saat Pelayanan Mencapai Kondisi
Maksimum?
b. Bagaimana Cara Mengelola Persepsi Waktu Tunggu?
c. Berapa Jumlah Petugas Yang Ideal Pada Proses Penyiapan Obat?
d. Bagaimana Cara Agar Beban Kerja Menjadi Optimal Disaat Proses Penyiapan
Obat Tersebut Melebihi Beban Kerja Dan Diluar Kemampuan Petugas
Penyiapan Obat?
3. Pengaruh Kehadiran Apoteker Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Di
Kota Padang
a. Apa Saja Tugas Apoteker Terhadap Pelayanan Kefarmasian Selain Menangani
Pengelolaan Obat?
b. Apakah Kehadiran Apoteker Menyebabkan Tingkat Pelayanan meningkat?
c. Apa Saja Pengaruh Buruk Yang Akan Timbul Terhadap Pelayanan
Kefarmasian Jika Kehadiran Apoteker Masih Kurang Baik?
4. Analisis Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Minanga Kota Manado
a. Apa Pengaruh Dari Pelayanan Kefarmasian Terhadap Kualitas Hidup Pasien?
b. Bagaimana Proses Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Minanga ?
c. Bagaimana Proses Pelayanan Kefarmasian Yang Baik?
5. Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas
Doi-Doi Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru
a. Apa Saja Standar Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian?
b. Apa Saja Upaya Yang Perlu Dilakukan Untuk Mewujudkan Pelayanan
Farmasi Sesuai Standar?
c. Bagaimana Mengolah Suatu Sistem Di Pelayanan Kefarmasian Agar Dapat
Menciptakan Kepuasan Pada Pasien?
4. Buatlah Tujuan penelitian berdasarkan pertanyaan penelitian pada soal no 3

a. Pelayanan Obat Non Racikan Di Instalasi Farmasi Rawat Jalan


 Tujuan :
Untuk Melakukan Identifikasi Sistem Antrian Dan Diharapkan Menjadi Bahan
Acuan Untuk Mengetahui Waktu Tunggu Pada Serta Pengaturan Petugas Yang
Ideal Saat Kondisi Mencapai Waktu Sibuk.
b. Tingkat Kepuasan Konsumen Apotek Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Apotek
Kecamatan Sukarame
 Tujuan :
Untuk Mengetahui Tingkat Kepuasan Yang Merupakan Salah Satu Indikator
Mutu Pelayanan Yang Berkualitas.
c. Pengaruh Kehadiran Apoteker Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Apotek Di
Kota Padang
 Tujuan :
Untuk Melihat Pengaruh Kehadiran Apoteker Terhadap Pelayanan Kefarmasian,
d. Analisis Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Minanga Kota Manado
 Tujuan :
Untuk Memperoleh Informasi Yang Lebih Mendalam Mengenai Proses Pelayanan
Kefarmasian Di Puskesmas Minanga, Dilihat Dari Aspek Perencanaan, Permintaan,
Penerimaan, Penyimpanan, Pendistribusian, Pemusnahan, Pengendalian, Pencatatan
Dan Pelaporan Obat.
e. Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Doi-Doi
Kecamatan Pujananting Kabupaten Barru
 Tujuan :
Untuk Memperoleh Informasi Tentang Tingkat Kepuasan Pasien Terhadap
Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas Doi-Doi Kecamatan Pujananting
Kabupaten Barru Pada Tahun 2016, Sebagai Masukan Bagi Pihak Puskesmas
Sehingga Dapat Meningkatkan Mutu Pelayanan Kepada Pasien Rawat Jalan
Maupun Rawat Inap Di Puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai