Anda di halaman 1dari 10

PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT) PADA KASUS Ny.

OBESITAS DIRUANG RAWAT JALAN POLI GIZI

Oleh :

NI KADEK RUSNIYANTI

PO7131118025

POLITEKNIK KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES PALU

JURUSAN D III GIZI

2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan studi kasus Asuhan Gizi Klinik pada Praktek Kerja Lapangan (PKL) Asuhan

Gizi Klinik (AGK) pada kasus Obesitas di Ruang Rawat Jalan Poli Gizi Rsud Undata

Palu telah mendapat Perstujuan

Nama : Ni Kadek Rusniyanti

Nim : PO7131118025
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR (PAGT) PADA KASUS Ny.M
OBESITAS DI RUANG RAWAT JALAN POLI GIZI RSUD UNDATA PALU

Pasien atas nama Ny. Musehrata masuk ke poli gizi rujukan dari poli penyakit dalam
dengan medis Obesitas . Ny. Musehrata tinggal di Lembasada berusia 44 tahun, BB
85 kg dan TB 158 cm. Hasil pengukuran TD 120/80 mmHg. Memiliki kebiasaan suka
makan daging sapi dan suka mengkonsumsi cemilan yang manis – manis.

A. ASSESMENT GIZI
1. CLIEN HISTORY
a. Data Pasien
Nama : Ny.M
Usia : 20 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pegawai Instalasi Gizi RSUD Undata
Diagnosa : Obesitas
b. Riwayat Personal
1) Dahulu :-
2) Sekarang : keluhan kelebihan berat badan ( obesitas)
2. FOOD HABBIT
a. Riwayat Gizi Dahulu : kebiasaan makan Ny.M makan daging sapi dan
mengkonsumsi cemilan yang manis – manis
b. Riwayat Gizi Sekarang : -
3. ANTROPOMETRI
TB : 158 cm = 1,58 m
BB : 85 kg
BB kg
IMT =
TB m2
85 kg
=
(1,58)m2
84 kg
=
2,4964 m2
= 34,04 kg/ m2( obesitas )
Status Gizi = Obesitas ( > 27 kategori Obesitas)
BBI = (TB – 100) – 10% (TB – 100)
= ( 158 – 100) – ( 158 – 100 )
= 58 – 5,8
= 52,2 kg ( berat badan ideal)
4. BIOKIMIA : -
5. FISIK/KLINIS
PEMERIKSAAN Hasil Nilai Rujukan Interprestasi
TD 120/90 mmHg 90/60 – 120/80 Normal
mmHg
B. DIAGNOSA GIZI
PROBLEM ETIOLOGI SIGN/SYMPTOMP
NC.3.3. Kelebihan Berkaitan dengan ditandai dengan IMT =
berat badan atau asupan energi berlebih 34,04 kg/m2
obesitas dan aktivitas fisik
kurang
C. INTERVENSI GIZI
DIAGNOSA GIZI INTERVENSI GIZI
NC.3.3
P Kelebihan berat badan atau Tujuan : memperbaiki pola
obesitas makan dan kebiasaan makan
yang dapat memperbaiki status
gizi lebih
E berkaitan dengan asupan energi Strategi:Memberikan edukasi
berlebih dan aktivitas fisik kurang terkait dengan pola dan asupan
makanan yang diimbangi
dengan aktifitas fisik, memberi
pemahaman terhadap pasien
dan keluerga pasien tentang
manfaat diet yang dijalani
S ditandai dengan IMT = 34,04 Target : Segera menganjurkan
kg/m2 makanan rendah kalori yang
dapat membuat hasil IMT
pasien kembali normal
1. PEMBERIAN MAKAN DAN ZAT GIZI
a. Persepsi Diet
- Jenis diet : Rendah Kalori
- Frekuensi : 3x makanan utama 2x selingan
- Bentuk makanan : Biasa
- Rute : Oral
b. Tujuan Diet
- Mencapai dan mempertahankan status gizi sesuai dengan umur,
gendre, dan kebutuhan fisik
- Mencapai IMT normal yaitu 18- 25 kg/m2
- Mengurangi asupan, sehingga mencapai penurunan berat badan
sebanyak ½ -1 kg/minggu. Pastikan bahwa yang berkurang adalah
sel lemak dengan mengukur tebal lipatan lemak dengan mengukur
tebal lipatan lemak lipatan danlingkaran pinggang
c. Syarat Diet
- Energi rendah, ditujukan untuk menurunkan berat badan,
pengurangan di lakan secara bertahap, dengan mempertimbangkan
kebiasaan makan. Dari segi kualitas maupun kuantitas. Untuk
menurunkan berat badan sebanyak ½ sd 1 kg/ minggu, asupan
energi di kurangi sebanyak 500-1000 kkl/hari dari kebutuhan
normal. Perhitungan kebutuhan energi normal di lakukan
berdasarkan berat badan ideal, dengan memperhitungkan faktor
aktivitas dan stres.
- Protein sedikit lebih tinggi, yaitu 1-1,5 gr/kg bb/hari atau 15-20%
dari kebutuhan energi total
- Lemak diberikan 20-25% dari kebutuhan energi total. Usahakan
sumber lemak berasal dari makanan yang mengandung lemak tidak
jenuh ganda yang kadarnya tinggi.
- Karbohidrat sedikit lebih rendah, yaitu 55- 65% dari kebutuhan
energi total. Gunakan lebih banyak sumber karbohidrat kompleks
untuk memberi rasa kenyang dan mencegah konstipasi. Sebagai
alternatif bisa digunakan gula buatan sebagai pengganti gula
sederhana
- Syarat yang dianjurkan 25-30gr/hari, terutama serat larut air.
- Vitamin dan mineral cukup sesuai dengan kebutuhan
- Dianjurkan untuk 3x makanan utama dan 2-3x makanan selingan
- Cairan cukup yaitu 8-10 gelas sehari
d. Perhitungan Kebutuhan
- Resting energy expenditure = 655 + 9,6 (W) + 1,8 ( H) – 4,7 (A)
= 655 + 9,6 (52,2) + 1,8(158) – 4,7
(44)
= 655 + 501,12 + 2884,4 – 206,8
= 1.233,72 kkal
- Total energy = REE x factor aktivitas x faktor stress
= 1.233,72 kkal x 1,2, x 1,3
= 1.924,60 kkal
- Protein = 20 % x 1.924,60 kkal
= 384,92 kkal
384,92kkal
=
4
= 96,23 gram
- Lemak = 15% x 1.924,60 kkal
= 288,69 kkal
288,69 kkal
=
9
= 32,07 kkal
- Karbohidrat = 65 % x 1.924,60 energi total
= 65/100 x 1.924,60 kkal
= 1.250,99
1.250,99 kkal
=
4
= 312,74 gram

2. RENCANA EDUKASI
a. Tujuan Edukasi
- Pasien dan keluarga pasien mampu memahami tentang keadaan
pasien yang berhubungan dengan penyakit pasien
- Pasien dan keluarga pasien mengerti dengan makanan yang boeh
dikonsumsi dan makanan yang tidak boleh dikonsumsi
b. Materi :
- Gambaran umum penyakit yang diderita pasien
- Anjuran makanan sesuai dengan diet yang telah ditentukan
- Bahan makanan yang dianjurkandan tidak dianjurkan
c. Sasaran : Pasien dan Keluarga Pasien
d. Tempat : Pasien dan Keluarga Pasien
e. Waktu : 10 - 15 menit
f. Media : Leaflet dan bahan penukar
g. Metode : Ceramah dan tanya jawab
3. KONSELING GIZI
- Memberikan motivasi untuk perubahan pola dan perilkau makan
sesuai prinsip Diet Rendah Kalori
4. IMPLEMENTASI BERBASIS DATA
Waktu Nama Banyaknya kkal P L KH
makan makanan Bahan Urt gr (gram) (gram) (gram)
Sarapan Nasi Beras ½ 50 178,5 4,2 0,85 38,55
pagi gls
Ikan Ikan ekor 1/3 40 70,8 12,4 2 0,0
palumara kuning ptg
Tempe Tempe 2 50 80,4 8,32 3,52 5,4
bacem ptg
sdg
Kecap 1 10 88,4 0 10 0
sdm
Bening Bayam ½ 70 11,2 0,63 0,28 2,03
bayam gls
Wortel ¼ 30 10,8 0,3 0,18 2,37
sdm
Buah Pisang 1 50 54 0,5 0,4 12,15
ambon Bh
kcl
Selingan Pudding Mangga ½ bh 50 32,5 0,3 0,2 8,5
mangga harum bsr
manis
Gula ½ 5 19,3 0,0 0,0 5,0
putih sdm
Maizena ½ 5 19,0 0,0 0,0 4,6
Makan Nasi Beras ½ 50 178,5 4,2 0,85 38,55
siang gls
Udang Udang 6 ekr 70 54,4 11,6 0,6 0,0
saos
Sayur Buncis ¼ 25 8,5 0,6 0,07 1,8
capcay gls
Wortel ¼ 25 9,0 0,25 0,15 1,97
gls
Rolade Tahu 2 ptg 100 80 10,9 4,7 0,8
Tahu bsr
kukus
Daun 2 btg 40 24,46 1,18 0,16 4,64
bawang
Wortel ½ 50 22,5 0,62 0,36 4,48
gls
Buah Jeruk 1 bh 100 45 0,9 0,2 11,2
manis
Selingan Pancake Tepung 3 30 109,2 3,1 0,3 22,9
terigu sdm
Telur 1 btr 55 110 6,82 8,85 0,75
Margarin 2 20 95,4 0,0 10,8 0,0
sdm
Susu 2 20 92,8 4,3 3,8 10,3
bubuk sdm
Makan Nasi Nasi ¾ 50 178,5 4,2 0,85 38,55
malam gls
Semur Telur 1 btr 55 110 6,82 8,85 0,75
telur
Kecap 1 10 88,4 0 10 0
sdm
Tahu Tahu 2 ptg 100 80 10,9 4,7 0,8
saos bsr
Sayur sop Brokoli ¼ 40 10 0,96 0,08 1,96
gls
Kembang ¼ 30 7,5 0,72 0,06 1,47
kol gls
Wortel ¼ 30 10,2 0,36 0,18 2,37
gls
Selingan Buah Papaya ½ 50 30,66 0,33 8 8,13
papaya ptg
bsr
Total Keseluruhan 1.909,86 95,41 98,8 219,8
D. MONITORING & EVALUASI
1. RENCANA MONITORING
Parameter Target Pelaksanaan
Asupan makanan Asupan makanan Setiap hari
sesuai dengan
kebutuhan
Antropometri Status gizi menjadi Setiap hari
normal
2. EVALUASI
- Asupan makanan pasien selama pengamatan harus sesuai dengan
jenis diet yang diberikan.
- Status gizi tetap normal setiap pengamatan.

Anda mungkin juga menyukai